Seorang remaja laki-laki yang masih bersekolah SMA terpaksa menerima permintaan sang mommy untuk menikah dadakan dengan anak mantan supirnya. Apakah sang anak akan menerimanya?.
Sedangkan sang mempelai perempuan tidak tahu siapa yang akan menikahinya. Dia sudah tak sadarkan diri ketika ijab qobul itu terjadi.
Entah mimpi apa aku semalam, dari seorang lajang sekarang sudah beristri.
-Greyvanno Alexander Geraldy
Siapa dia? benarkah suamiku?
-Naretta Andara Ibrahim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winda keenandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
Flashback on
"Ta, mommy boleh minta tolong nggak?" tanya mommy sambil menggenggam tangan Retta.
Retta menoleh kepada mommy, "Apa yang bisa Retta bantu Mom?" tanyanya kemudian.
Mommy tersenyum dan mendekatkan duduknya di samping Retta. "Mommy minta tolong kamu bantu Vanno. Dia punya masa lalu yang cukup berat. Mommy nggak ingin traumanya kambuh lagi. Selain itu, mommy takut jika Vanno itu seorang g*y." Kata mommy. "Dia selalu bersama teman-teman cowoknya, sama sekali tidak pernah membawa seorang perempuan pun ke rumah atau bertemu mommy. Padahal, anak seusia Vanno itu kan sudah biasa gonta ganti pacar. Lha ini Vanno, jangankan punya pacar, teman perempuan pun tak ada." Lanjut mommy.
Retta mengerutkan keningnya. Aneh. Seharusnya orang tua akan bahagia jika anaknya tidak jadi f*ckboy yang suka gonta ganti pacar. Tapi, mommy malah kebingungan jika anaknya tidak tertarik dengan perempuan manapun.
Ketika Retta masih tetap diam, mommy mengusap bahunya pelan. "Sayang, kamu mau bantu mommy kan?, mommy sudah berusaha berulang kali memperkenalkan Vanno dengan anak teman mommy. Tapi, Vanno tidak pernah mau. Jangankan menyapa, melihat pun tidak. Mommy sampai khawatir jika Vanno benar-benar belok Ta." Kata mommy dengan raut wajah cemas.
Melihat wajah mommy yang cemas, Retta menjadi tak tega. "Bagaimana caranya Mom?" tanya Retta kemudian.
Mata momny terlihat berbinar. "Kamu harus bisa menarik perhatian Vanno. Kalau perlu goda dia. Pakai baju yang mommy belikan tadi. Kalian sudah sah sebagai suami istri, jadi halal mau ngapain juga." Kata mommy sambil tersenyum.
Retta membulatkan matanya. Bagaimana mommy bisa berpikir seperti itu. Kami masih sekolah. Astaga. Retta menggeleng-gelengkan kepala.
"Sayang, mommy tahu kalian masih sekolah, tapi apa salahnya melakukannya. Kalian sudah sah sebagai suami istri, lagipula hal itu juga berpahala kan," kata mommy ketika melihat keraguan Retta.
"Ta-tapi Mom, ba-bagaimana bisa kami melakukannya. Kami bahkan tidak punya rasa cinta," kata Retta. "Eehhmm belum punya maksud Retta." Koreksinya sambil menunduk.
Melihat tingkah Retta, mommy tersenyum. "Kalian bisa mulai pelan-pelan sayang. Tapi, yang terpenting kamu bisa membangkitkan jiwa kelelakian Vanno. Dengan begitu, kita bisa tahu Vanno itu belok atau tidak, iya kan?" kata mommy.
Retta membulatkan mata. Bagaimana dia bisa membangkitkan jiwa kelelakian Vanno. Selain itu, apa yang akan terjadi dengannya jika dia sudah berhasil. Bukankah dia bisa saja diterkam oleh Vanno setelahnya. Ah mommy, tidakkah memikirkan hal itu. Pikirnya.
Namun, ketika melihat mata mommy yang penuh harapan, Retta mengangguk. Dia tidak sampai hati menolak keinginan mommy.
Melihat Retta mengangguk, mommy tersenyum dan segera memeluk Retta sambil membelai rambutnya.
"Terima kasih sayang. Mommy senang sekali," katanya sambil memeluk Retta.
Setelah cukup ngobrolnya, mommy dan Retta menyudahi percakapannya. Mereka segera menuju ke kamar masing-masing.
Flashback off
Di dalam walk in closet, Retta masih memegang baju tidur yang akan dipakainya.
Bagaimana mungkin aku memakai ini. Aku malu sekali. Batinnya. Tapi, ini cara agar mengetahui mas Vanno beneran belok seperti kekhawatiran mommy atau tidak.
Retta menghembuskan napas dengan kasar. Dia berjalan ke ruang ganti dan mengganti bajunya. Diliriknya pantulan dirinya sendiri di cermin. Retta bergidik. Dia benar-benar merasa malu. Tapi, hal ini tetap harus dilakukannya.
Bismillah, demi mommy, batinnya.
\=\=\=\=\=
Masih mau lanjut kah?
🥰🥰
Jika berkenan, silahkan mampir di cerita othor yang lain.