NovelToon NovelToon
Give Me Tough Love (Beri Aku Cinta Yang Kuat)

Give Me Tough Love (Beri Aku Cinta Yang Kuat)

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Diam-Diam Cinta / suami ideal
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: rock star

Pria yang bertengkar dengannya di kafe adalah calon suaminya...

sorenya bertengkar malamnya bertunangan.

Mereka adalah Raka dan Vyora, CEO muda dan gadis SMA. Mereka dijodohkan karena alasan masing-masing kedua orangtuanya, itupun tanpa sepengetahuan mereka berdua.

Saat sedang menikmati masa lajangnya, Rashaka Abumi Shankara atau kerap disapa Raka, tiba-tiba dimintai untuk menikah dengan gadis pilihan kedua orangtuanya. Tidak main-main, gadis yang dipilih mereka adalah gadis yang masih duduk di bangku SMA. Raka awalnya mengiyakan saja permintaan mereka kemudian akan meninggalkannya, namun siapa sangka gadis pilihan kedua orangtuanya adalah gadis yang selama ini Raka cari.

Setelah mengetahuinya, akankah Raka akan meninggalkannya seperti rencana awalnya? ataukah ia akan mempertahankan nya?

Apakah kisah perjodohan mereka akan berjalan mulus?

Baca selengkapnya!!

Jangan lupa follow, like, komen, dan subscribe. Gift nya juga ya teman-teman...

Happy reading all🥰💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rock star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Calla-Lily

Saat di kamar mandi yang berada di lantai 2 tubuh Vyora tiba-tiba ditabrak oleh seorang wanita yang memakai gaun panjang namun ketat berwarna merah yang mencolok dan makeup yang senada dengan gaunnya, alias menor. Tapi cocok cocok saja walaupun wanita itu yang memakainya, karena pada dasarnya wanita cantik jika dipakaikan apapun dan bagaimanapun akan terlihat cantik. Vyora yang cantik aja sampai terkesima.

"Eh , maaf," ucap Vyora.

Kenapa jadi Vyora yang meminta maaf? Yang salah itu bukan Vyora.

Wanita itu tersenyum tipis pada Vyora, kemudian pergi meninggalkannya. Sekarang hanya Vyora seorang yang berada di sana, karena ini lantai 2 jadinya sepi karena lantai ini tidak dipakai untuk pesta, pesta hanya diadakan di lantai dasar. Vyora juga heran kenapa wanita tadi bisa ada di sana.

Vyora masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Ia membuka tote bag yang telah diberikan Raka sebelumnya, dan yang ia temukan adalah.....

"Hah?! Ini beneran?! Gaun ini?! Kok?!" Wajah Vyora terlihat sangat senang dengan gaun yang Raka berikan. gaun yang Vyora idam-idamkan, namun bedanya kini gaun itu terlihat lebih panjang, dan berlengan pendek. Tidak apa Vyora masih tetap menyukainya.

Vyora memeluk gaun itu dengan kegirangan. Ia tidak percaya Raka memberikan gaun ini padanya, padahal waktu itu Raka melarang keras Vyora untuk membelinya, sekarang malah Raka sendiri yang memberikan gaun itu.

Setelah selesai memakainya, Vyora menghampiri Raka yang sedang menunggunya di balkon. Ia mendekat pada Raka sambil memperlihatkan penampilannya. Ekspresi wajah Vyora pun terlihat sangat senang.

Raka tidak mengalihkan pandangannya saat Vyora mendekat padanya. Ia memperhatikan Vyora mulai dari bawah sampai atas, dan itu sangat terlihat sempurna. Tidak, masih ada yang belum sempurna. Sepatu yang Vyora kenakan. Sangat tidak cocok dan menganggu. Untung saja Raka juga meminta Devon untuk membeli sepasang heels untuk Vyora. Raka sudah memprediksi dan menyiapkan segalanya.

Raka membawa Vyora untuk duduk di kursi kayu yang telah disediakan di balkon, kemudian Raka mengambil tas yang berisi heels lalu berjongkok di hadapan Vyora.

"Kamu mau ngapain?" Ucap Vyora yang mulai panik dengan tingkah Raka.

"Tidak cocok menghadiri pesta menggunakan sepatu." Raka mulai mencopot satu persatu sepatu yang Vyora pakai, kemudian menggantinya dengan sepasang cone heels berwarna merah muda, senada dengan gaun yang Vyora pakai. Sangat cocok.

Setelah selesai memasangkannya, Raka berdiri dan mata keduanya saling bertukar pandang. Belum sampai di situ Raka juga memakaian kalung pada leher Vyora yang polos.

"Bolehkah?" Pintanya. Vyora mengangguk.

Saat Raka memakaikannya, tubuh Vyora seketika menegang karena ini pertama bagi mereka saling berdekatan seperti ini, sampai-sampai Vyora bisa merasakan deru nafas Raka yang menyeruk di lehernya.

Leher Vyora putih, mulus dan.... Wangi. Setelah seharian Vyora sekolah dan tidak mandi mengapa wanginya masih segar? Ataukah ini memang wangi badan Vyora? Jika benar, Raka akan menjadi gila karena sangat menyukainya, wanginya seperti wangi bayi dengan rasa stroberi.

Tahan Raka tahan, kendalikan dirimu.

Lalu Raka juga melepaskan ikatan rambut Vyora dan membiarkan rambut hitamnya tergerai. Vyora yang mendapat perlakuan seperti itu dari Raka hanya diam mematung, tidak protes maupun melawan atau memberontak seperti yang biasa Vyora lakukan. Vyora tenang dan diam seperti boneka yang sedang dihias.

"Kamu mau tetap mematung seperti itu?"

"Ah, engga."

Raka menjulurkan tangannya, "kalau begitu mari kita masuk ke dalam." Vyora pun dengan tulus menerima tangan Raka untuk ia genggam.

Di tengah gemerlapnya pesta, saat Vyora dan Raka muncul mereka menjadi pusat perhatian di sana. Orang-orang yang ada disekelilingnya baik laki-laki maupun perempuan mulai berbisik dan memuji kecantikan Vyora dan ketampanan Raka, mereka bak pemain utama dalam pesta.

Vyora tentu senang karena mendengar pujian dari orang lain. Namun Raka? Oh tidak, telinganya terasa panas saat mendengarnya. Pasalnya pujian yang mereka berikan pada Raka dan Vyora adalah mereka dicibir sebagai kakak-beradik, bukan sebagai pasangan yang serasi.

"Selamat malam pak Rashaka," sapa bapak Abe selaku menteri kesehatan.

"Malam."

"Kecantikan perempuan yang berada di samping mu itu sungguh menakjubkan. Saya belum pernah melihatnya sebelumnya, anda tidak pernah menyebutkan bahwa anda memiliki seorang adik perempuan."

"Benar, anda curang sekali menyembunyikan keberadaan adikmu ini," sahut Ferdi, asisten Bapak Abe.

"Kalau boleh saya ingin memperkenalkannya dengan anak saya, sekarang dia sedang menempuh pendidikan di Sydney."

Raka menyeringai tipis, "siapa nama anakmu?"

Vyora yang berada di sebelahnya bingung dengan pertanyaan Raka. Raka gila atau gimana? Vyora pikir Raka akan langsung menghajarnya, ternyata malah menanyakan nama anak bapak Abe. Tapi tidak apa sih, selama itu bisa bikin Vyora jauh dari Raka, Vyora terima-terima aja.

"Wahh anda ini memang berbaik hati sekali pak Rashaka. Pantas saja perusahaan anda selalu sukses, namun saya tidak menyangka bahwa anda akan bermurah hati seperti ini karena telah memperbolehkan anak saya untuk berkenalan dengan adikmu. Nama anak saya Jafar, dia tampan dan penyayang. Saya yakin mereka akan sangat serasi," ucap Bapak Abe dengan penuh antusias.

Raka mengangguk kemudian berjalan tanpa pamit melewati pak Abe dan Ferdi. Vyora hanya mengikuti setiap kemana Raka melangkah di depannya.

Vyora berjalan cepat menyamakan langkahnya dengan langkah Raka, Vyora pun kelimpungan karena langkah kaki Raka yang besar. "Tuh. Kita itu cocoknya jadi adik kakak an, ga cocok kita jadi pasangan, apalagi jadi sepasang suami istri," cocotnya.

Yang diajak bicara hanya menatapnya sekilas ke arah Vyora yang ada di sampingnya mengunakan ekor matanya tanpa menghentikan langkah kakinya.

Samar-samar Vyora melihat seseorang yang ia kenal, tidak jauh darinya. Orang yang memberikan Vyora nasehat dan memberikan permen, siapa lagi kalau bukan Damar. Diam-diam Vyora menjauh dari Raka agar tidak ketahuan, lalu menghampiri Damar, "kak Damar," ucapnya.

Yang dipanggil langsung menoleh, "Ra, kamu darimana aja? Tiba-tiba ngilang. Kirain ditelan bumi."

Vyora terkekeh mendengar candaan Damar, "ya engga lah ka, mana bisa."

Damar menatap heran pada Vyora, memperhatikan penampilannya. "Bukannya kamu tadi pake seragam ya?"

"Nah, Vyora ngilang tuh karena ganti baju." Damar mengangguk paham.

"Tadi Kak Damar udah ketemu sama abangmu, tapi kamunya ga ada. Sekarang dia ga tau kemana," papar Damar.

Vyora manggut-manggut dan matanya mengelilingi setiap sudut ruang pesta, siapa tau ia menemukan Abangnya. Namun yang matanya temukan adalah bunga Calla-Lily yang sudah tidak lagi segar yang berada di tengah ruangan dengan vas bunga kaca yang menjadikannya indah kembali.

Bunga itu disimpan Abang?

"Tadinya ga ada bunga yang tersimpan di sana. Kevan sengaja menyimpannya di situ, agar orang-orang tau kalau bunga itu hadiah paling berharga yang kevan dapatkan."

Tak terasa air yang menggenang di mata Vyora satu persatu mulai turun. Vyora tidak menyangka abangnya bisa sangat menyukai dan menghargai bunga pemberian darinya.

Dasar cengeng.

Padahal kevan memang selalu menyukai dan menghargai pemberian apapun dari Vyora, Vyoranya saja yang selalu menutup mata.

1
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Rey
Gak akan mau Raka batalin pertunangan mereka.
Dia udah jatuh cinta ma Vyora.
Rey
Wah Raka, kamu di akuin Ayah ma Vyora 😆
gimana mau happy ending, Ethan.
Vyora aja udah jadi tunangan laki-laki lain.
Rey
Ada yang tengah di landa api cemburu.
Rey
Sekolah elit, emang keren.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!