NovelToon NovelToon
Poligami Yang Tak Diinginkan

Poligami Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:72.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arrafa Aris

Menjadi yang ke-dua bukanlah keinginan juga pilihan yang terbaik bagi Lea. Apalagi harus berada dalam lingkaran poligami. Baginya, pernikahan adalah ibadah terpanjang dan sakral.

Namun, karena sang calon imam tak kunjung datang saat akan ijab qobul, Bagas dengan sukarela menjadi pengganti. Lea mengira Bagas tulus menikahinya. Akan tetapi, ia salah karena Bagas hanya ingin menggunakan rahimnya untuk menjadi ibu pengganti dari benihnya dan Melissa.

Bak sedang bermain api, Bagas justru terjebak dengan perasaannya pada Lea. Sebaliknya Lea yang memang tak mencintai Bagas, sikapnya selalu dingin pada sang suami.

Belum lagi karena Bagas tak bisa menerima kehadiran baby Sava, anak yang diadopsi Lea sebelum ia mengandung benih dari Bagas dan Melissa.

Pertengkaran pun sulit terhindarkan diantara mereka, karena Lea dan Bagas tak sepemikiran. Belum lagi kehadiran Wira yang semakin membuat Bagas naik pitam.

Bagaimana kelanjutan hubungan mereka selanjutnya? Ayo kepoin guys.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arrafa Aris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. PYTD

Satu hal yang paling ditakutkan dalam sebuah hubungan pernikahan adalah perceraian.

Pemicunya, karena sudah tak sejalan dalam hal pandangan hidup, tak lagi saling menghargai serta ketidakcocokan dalam berumah tangga.

Lamanya proses sidang yang terkesan alot, membuat Lea sedikit merasa frustasi. Semua karena ulah Bagas yang sengaja mempersulitnya.

Bukan tanpa alasan, Bagas sengaja mempersulit Lea karena menginginkan sang istri tetap bertahan. Bayi yang dilahirkan oleh istri keduanya itu, hanya mampu bertahan hidup selama tiga Minggu di dalam inkubator.

Sudah hampir empat bulan proses sidang itu berjalan. Akan tetapi, hakim belum memberi keputusan sesuai harapan Lea. Di sisi lain, sang pramugari yang telah aktif bertugas, hanya mewakilkan tugas itu pada pengacaranya.

Pulau L ....

Pak Wardana sejak tadi mengamati Bagas. Entah mengapa ia merasa iba pada putra sulungnya. Sejak Lea menggugat cerai, ditambah kehilangan sang putri, pria itu lebih banyak diam. Bahkan berbicara seperlunya saja.

Pluk!

Tepukan di pundak, seketika membuyarkan lamunan panjang Bagas. Ia memutar badan dengan wajah datar menatap sang ayah.

“Apa yang sedang kamu pikirkan? Kelihatannya lamunanmu cukup jauh.” Pak Wardana merangkul bahu sang putra.

“Ayah, apakah aku egois karena sengaja mempersulit jalannya sidang? Aku nggak mau berpisah dari Lea,” aku Bagas dengan suara bergetar. “Lebih baik aku menceraikan Melissa daripada harus berpisah dari Lea. Jujur saja aku dan Melissa sudah beberapa bulan pisah ranjang. Aku sudah mendaftarkan gugatan cerai di pengadilan agama.”

“Apa itu artinya kamu akan mempertahankan Lea?” tanya pak Wardana disertai senyum tipis.

******

Tiga bulan yang lalu ...

Satu Minggu pasca Lea melahirkan, ia menyediakan stok ASI untuk baby Salsa. Selama bayi itu dirawat dalam inkubator, dua hari sekali bunda Sava menjenguknya.

Siang itu di Minggu kedua, Lea kembali mendatangi rumah sakit membawakan stok ASI untuk baby Salsa sekaligus memeriksakan kesehatannya.

Setibanya di ruangan khusus bayi, Lea menyapa suster Ririn yang sejak awal ditugaskan Melissa untuk memantau sang putri.

“Suster, bagaimana dengan perkembangan baby Salsa?” tanya Lea dengan ramah. Ia menghampiri inkubator sembari memandangi bayi mungil itu dengan mata berkaca-kaca.

“Saya nggak yakin, Bu. Kondisinya masih belum stabil,” aku suster Ririn.

“Tolong berikan perawatan yang terbaik, Sus. Semoga baby Salsa sehat-sehat sekaligus bisa segera dibawa pulang oleh Mbak Melissa juga Mas Bagas,” ucap Lea penuh harap. “Oh ya, ini stok ASI untuk baby Salsa. Dua hari lagi saya akan kembali.”

Suster Ririn mengambil bag khusus stok ASI dari Lea. “Baik Bu. Maaf, sebenarnya sejak kemarin saya masih penasaran dengan hubungan Ibu, Bu Melissa dan Pak Bagas,” celetuk suster Ririn.

“Saya istri kedua Pak Bagas yang hanya dimanfaatkan untuk mengandung bayi ini.” Lea mengalihkan pandangan ke arah baby Salsa. “Sebenarnya saya pernah hamil tapi keguguran. Jika itu nggak terjadi maka usia bayi saya sudah berusia satu tahun,” jelas Lea dengan senyum tipis.

Sejenak, suster Ririn bergeming memandangi Lea kemudian bergumam dalam hati, ‘Apa obat abo*rsi yang diminta oleh Melissa waktu itu, untuk ibu ini? Tega banget Melissa. Itu sama saja dia membunuh calon bayinya Bagas dari wanita ini.’

“Sus, saya pamit, ya. Soalnya saya mau lanjut ke ruangan dokter Hana,” izin Lea dan dijawab dengan anggukan kepala oleh suster Ririn.

Ketika Lea membuka pintu, ia terkejut seraya bertanya, “Sejak kapan kalian berdiri di situ?”

“Sejak kamu mengobrol dengan suster Ririn,” sahut Melissa yang tampak gelisah.

“Hmm, masuklah. Aku hanya mengantarkan stok ASI untuk baby Salsa sekaligus ingin memeriksakan kesehatanku.”

“Mel, kamu duluan saja, aku ingin menemani Lea,” pinta Bagas tanpa mengalihkan tatapannya dari bunda Sava.

“Baiklah,” sahut Melissa tanpa penolakan.

“Nggak usah, Mas. Aku bisa sendiri,” tolak Lea kemudian meninggalkan pasangan itu.

Seolah tak peduli, Bagas menyusul Lea dengan perasaan geram. “Bisa nggak sih, kamu menurut! Apa salahnya aku menemanimu? Lagian kamu masih berstatus istriku!”

“Ya, masih untuk saat ini tapi bakal jadi mantan setelah itu!” sarkas Lea sembari melanjutkan langkah tak menghiraukan Bagas.

Bagas menghentikan langkah sembari menatap nanar punggung bunda Sava. Tatapan benci sang istri setelah tahu rencana busuknya membuat ia seakan frustasi.

“Maafkan aku Lea,” ucap Bagas lirih. Ia berbalik badan lalu menghampiri ruangan bayi.

Akan tetapi alisnya berkerut tipis ketika mendengar pembicaraan Melissa dan suster Ririn. Keduanya terdengar seperti sedang berdebat.

“ASI itu kenapa masih ada di sini? Lagian aku sudah menyiapkan sufor mahal untuk bayiku. Aku nggak mau Salsa meminum ASI pelakor itu!” bentak Melissa lalu membuang stok ASI Lea ke dalam tong sampah.

“Mel, mau semahal apapun sufor, ASI jauh lebih bagus untuk bayi!” sahut suster Ririn kesal.

“Aku nggak peduli! Yang jelas, aku nggak mau bayiku meminum ASI si pelakor!”

Suster Ririn tersenyum sinis dengan tatapan menyelidik. “Satu tahun yang lalu, saat kamu memintaku membawa obat penggugur kandungan ... apa obat itu untuk ibu pengganti baby Salsa?!”

“Menurutmu?! Tentu saja untuk dia. Karena aku nggak rela jika dia mengandung anaknya Bagas. Aku membencinya!” aku Melissa dengan perasaan geram. “Sekarang aku merasa puas karena Bagas dan perempuan itu akan segera bercerai. Dan, otomatis nggak ada lagi benalu dalam rumah tanggaku.”

“Begitu piciknya kamu, Mel. Apa kamu sadar? Kamu sudah membunuh bayi yang tak berdosa!” bentak suster Ririn.

“Apa peduliku! Bagas milikku. Aku rela menghalalkan segala cara agar wanita itu nggak mengandung anaknya Bagas!” tegas Melissa disertai senyum kepuasan.

Mendengar perdebatan itu, Bagas mengetatkan rahang disertai kedua telapak tangan yang kini ia kepalkan. Tak menyangka jika Melissa bisa sekeji itu.

“Mas,” panggil Wira seraya menepuk punggung sang kakak.

“Wira.” Bagas memeluk adiknya dengan erat. Sehingga membuat Wira keheranan.

“Tolong bantu aku untuk merebut hati Lea kembali,” bisik Bagas lalu menangis dalam pelukan sang adik.

Tak ada tanggapan dari Wira, karena ia juga memiliki perasaan pada Lea.

*********

“Ayah, aku nggak mau berpisah dari Lea. Aku merasa kepergian putriku adalah karma karena aku pernah berniat menjauhkan Sava dari Lea.” Bagas memeluk erat sang ayah lalu menangis.

Sejak mendengar pembicaraan Melissa dan suster Ririn, hatinya mulai luluh pada baby Sava. Ditambah lagi sejak baby Salsa meninggal, ia baru tahu rasanya kehilangan.

Jika rencana kejinya terlaksana kala itu, Lea pasti akan merasakan kehilangan mendalam seperti yang ia rasakan saat ini. Kini, Bagas berharap sang ayah juga Wira bisa membantunya.

Akankah ada secercah harapan untuknya? Mampukah ia meyakinkan Lea untuk kembali padanya? Ataukah tetap penolakan serta ketuk palu sebagai akhir dari hubungan pernikahan mereka?

...----------------...

Assalamualaikum, readers 🥰 Maaf slow up. Sebelumnya aku mengucapkan selamat hari raya idul fitri kepada semua yang merayakan.

Jangan lupa support serta doakan juga saudara saudari kita di Bumi Syam Palestina.

#Free_Palestine ❤️🇵🇸🥰

1
Masfaah Emah
kasian Melissa sudah jatuh tertimpa tangga pula, malang benar nasib mu 😭😭😭 coba klau ga jahat?
Masfaah Emah
smoga Melissa sadar atas perbuatannya pada Lea lalu minta maaf, smoga cepat sembuh Melissa,,🤲💪
Masfaah Emah
sebagai istri pertama mungkin Melissa merasa terbuang, sama seperti aku karena aku ga punya Anak akhirnya d cerai jga suami lebih memilih istri kedua karena dia punya anak mungkin klau milih aku ga berguna karena ga bisa ngasih anak, v aku ga jahat seperti Melissa ko karena aku nerima takdir mungkin bukan jodoh akhirnya aku memilih berpisah 😭😭😭 karna aku ga mau d madu, siapa yang lebih sakit jdi Melissa atau jdi Lea,,?
AJ_86: Ya Allah, Mbak, kok aku tiba² merasa bersalah 🙏😢 Semoga Mbaknya selalu bahagia. Pokoknya tetap semangat 💪
Masfaah Emah: maaf aku jadi curhat 🙏🏻😭😭😭
total 2 replies
Masfaah Emah
wah sampai d bawa2 sandiwara radio jaman dlu (sembara ma parida) klau ga salah jaman aku masih SD 🤭😅 semangat Thor ceritanya bagus 👍💪
Masfaah Emah
itu bawaan debay Lea, wah Lea d buat bucin skarang sehat2 ya Lea ma debay nya
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya Lea hamil lgi smoga xan bahagia
Masfaah Emah
smoga Lea hamil n ga jdi cerainya
Masfaah Emah
mungkin Melissa dapat karma nya karna telah menggugurkan kandungan Lea , sehingga dia d cerai kan ma Bagas n Bagas balikan ma Lea
Masfaah Emah
Lea 😭😭😭😭😭😭😭
Masfaah Emah
Lea
Masfaah Emah
bener2 Bagas ga berperasaan dah d manfaatin tubuhnya Lea KDRT pula sekarang mau diculik jga sava anaknya Lea 😭😭😭
Masfaah Emah
smoga sava selamat, lindungi Lea Wira dari tangan Bagas 🤲🏻
Masfaah Emah
ya Allah 😭😭😭 nyesek malang benar nasib mu Lea kmu d manfaat kan Bagas n dikhianati Panji
Masfaah Emah
klau Bagas memang suka Lea kenapa bukan nya di baik2in hatinya agar Lea mau nerima nih mah boro2 malah bersikap kasar pada Lea tambah aja Lea nya ga suka makin benci
Masfaah Emah
benar2 Bagas ga ada hati tuk menyayangi seorang anak
Nurhayati
sadarkan Melissa dari dedamnya ya Thor...biar nggk mengganggu Lea dan Bagas lagi,dan jadikan Melissa orang yg baik dan sadar akan kesalahannya 🙏 dan 💪💪💪 buat authornya 🥰🥰🥰
Masfaah Emah
ooh jdi Wira sama Bagas tuh adek kakak lain ibu 🤭
Masfaah Emah
Lea memang sabar v emang begitu sih klau istri kedua harus nerima resikonya harus bisa menerima kenyataan bahwa dia istri kedua
Masfaah Emah
Thor kenapa Panji membatalkan pernikahan nya,,?
Masfaah Emah
kenapa Wira ga mau mengakui ayah nya sendiri bikin penasaran aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!