NovelToon NovelToon
Tahanan Cinta Duda Kaya

Tahanan Cinta Duda Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:32.5k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

Saat itu Diana tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya akan berubah nasib menjadi tahanan cinta seorang pria tampan dan juga kaya. Dia dibawa paksa untuk menikah dengan pria yang tak dikenalnya itu.
Akankah Diana bisa melalui semuanya dengan sabar? ataukah dia akan berusaha kabur dari genggaman pria tersebut?
🌸🌸🌸🌸
Nantikan kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Diana terdiam lagi dengan raut wajahnya yang sedih sehingga membuat Evans bingung menghadapinya.

"Istriku kamu kenapa?" tanya Evans.

"Aku baik-baik saja"

"Jangan bohong, lihat wajahmu sekarang. Kamu tidak pintar dalam menyembunyikan sesuatu. Katakan saja istriku"

Mendengar suara lembut dari mulut Evans yang seolah akan mengerti apapun yang di katakan Diana sontak membuatnya menangis.

"Ah, sepertinya ada debu yang masuk"

Evans tidak bisa melihat Diana menangis dan bersedih sehingga dia menyandarkan kepala Diana ke bahunya lalu mengusap kepalanya.

"Jangan sedih istriku, katakan saja sejujurnya"

"Evans, aku tidak punya uang" jawab Diana dengan mata yang berkaca-kaca menatap Evans.

"Pfftt.. haha.." Evans tak bisa menahan tawanya.

Dia tertawa lepas mendengar ucapan Diana hingga Lucas pun bingung melihatnya.

"Evans, kenapa kamu tertawa?" tanya Diana merasa kesal.

"Hah.. haha.. ternyata istriku butuh uang? kenapa sampai nangis segala, padahal tinggal bilang saja butuh berapa banyak"

"Hmph! kamu malah meledekku, ya" Diana merajuk.

Evans masih berusaha untuk berhenti tertawa namun sulit untuk menahannya.

"Yasudah, aku harus gimana biar istriku tidak ngambek lagi"

"Aku butuh uangku Evans"

"Uangmu? bukannya uangku juga uangmu? katakan berapa yang istriku mau"

"Bukan itu tapi uangku yang di dompetku. Aku mau beli sesuatu dengan uangku sendiri Evans"

Evans terkejut mendengar jawaban Diana hingga matanya terbelalak.

"Hmm.. padahal aku punya banyak uang dan istriku berhak menerimanya tapi baiklah nanti pulang dari sini aku kembalikan dompetmu"

"Benarkah?"

"Iya istriku"

"Terimakasih suamiku"

Diana sangat senang hingga tidak sadar memeluk Evans dengan erat sedangkan Evans sangat senang meski tidak mengerti jalan pikiran Diana yang tidak mau meminta uang darinya.

Lucas ikut tersenyum melihat orangtuanya terlihat mesra.

Setelah beberapa saat Diana tersadar telah memeluk Evans lalu dengan cepat dia melepaskan tangannya dari tubuh suaminya.

"Ah, maaf Evans. Aku tiba-tiba peluk kamu"

"Tidak masalah istriku, aku senang. Peluk saja sepuasnya"

"Haha.. iya"

Evans sangat senang merasa terhibur dengan kepolosan Diana yang tak suka bergantung dengan orang lain meskipun kepada suaminya sendiri.

Dia tersenyum menatap wajah cantik istrinya yang sudah kembali ceria setelah mengungkapkan hal yang mengganjal di hatinya.

"Lucas, coba makan ini sayang" Diana mencoba menyuapi.

"Aku kenyang, mama suapi papa saja" pinta Lucas.

Evans dengan senang hati menerima suapan dari istrinya atas dorongan anaknya.

Dia membuka mulutnya tidak terlalu lebar hingga Diana tak bisa mundur untuk melakukannya. Diana merasa canggung menyuapi Evans yang bersikap manis belakangan ini.

"Makanan yang di suapi istriku ternyata lebih enak" kata Evans sambil tersenyum.

"Yasudah aku suapi lagi"

Diana akhirnya menyuapi makanan untuk Evans hingga akhir sehingga membuat keduanya semakin dekat dan mesra.

Tentu saja Lucas tersenyum senang melihatnya dan tibalah waktunya untuk mereka pulang ke rumah.

Meskipun tidak rela namun Evans harus pulang mengingat anaknya yang masih kecil, perlu istirahat yang cukup agar tidak sakit.

Mereka pun berjalan keluar menuju ke parkiran. Karena Lucas kelelahan akhirnya di gendong oleh Evans dengan Diana berjalan mengikuti dari belakang.

Mereka tersenyum senang sambil berbincang namun kebahagiaan itu terasa singkat karena tiba-tiba ada mobil yang melaju kencang ke arah Diana.

"Diana!!!" teriak Evans mencoba menarik tangan istrinya.

Diana tak bisa meraih tangan Evans karena mobil itu melaju lebih cepat seolah sengaja dilakukan,tersungkur dengan sedikit kesadaran yang tersisa mencoba mendongak melihat Evans dan juga Lucas yang berlari menghampirinya.

"Evans" panggil Diana dengan suara lirih.

"Diana!! maafkan aku.. jangan tinggalkan aku Diana..hiks..hiks" Evans menopang kepala Diana di pangkuannya sedangkan Lucas di gendong oleh supirnya setelah di serahkan oleh Evans agar tidak menatap Diana yang bersimbah dar*h.

Dia sangat takut kehilangan orang yang di cintainya untuk kedua kalinya.

"Diana.. istriku.." ucapnya penuh harap Diana tersadar.

Dengan cepat Evans menggendong Diana dari depan untuk di bawa ke rumah sakit.

Evans sangat murka kemudian dia menghubungi Ben dan juga Arion untuk mengerahkan anak buahnya yang lain mencari mobil yang plat nomornya sudah di hafal oleh Evans saat itu.

"Kumohon bertahanlah Diana" Evans menangis melihat istrinya kesakitan dan tak sadarkan diri.

"Pak tolong lebih cepat"

"Baik Tuan"

Lucas ikut menangis mendengar ayahnya menangis namun dia tidak diperbolehkan untuk melihat Diana dengan di tutupi matanya.

Tindakan yang di lakukan Evans semata-mata untuk menghindari trauma yang akan timbul jika Lucas menyaksikan kejadian yang mengerikan.

Sesampainya di rumah sakit Evans meminta pengasuh Lucas untuk membawa Lucas pulang ke rumah sedangkan dia masih menunggu Diana yang sedang di tangani oleh petugas medis.

"Tuhan.. kali ini, tolong jangan ambil orang yang ku cintai. Baru saja kami merasakan kebahagiaan, kumohon selamatkan nyawanya"

Evans berdoa tanpa henti dengan penuh harap mendoakan keselamatan istrinya yang kini masih belum di ketahui kondisinya.

"Haah!! sial*n, ber*ngs*k, b*jing*n.. siapa yang berani bermain denganku! sampai aku tahu siapa orangnya, jangan harap ampunan dariku" gumam Evans sangat murka.

Ketakutan Evans yang bisa saja kehilangan orang yang di cintainya kini justru menjadikan dirinya mulai menyalahkan diri sendiri.

"Hah! seharusnya aku tetap bersikap kejam dan tidak memberikan hatiku. Semua ini salahku, seharusnya Diana tak perlu merasakan sakit karena keegoisan ku" benak Evans.

Pikiran Evans menjadi sangat kacau namun dia berusaha bersikap tenang dan terus menunggu hingga akhirnya dokter yang menangani Diana pun keluar.

"Dokter, bagaimana kondisi istriku" tanya Evans.

"Pasien mengalami luka yang cukup serius tapi untungnya cepat dibawa kesini dan kondisinya sudah melewati masa kritis" jawab dokter.

"Syukurlah, apa sudah boleh dijenguk"

"Boleh, silahkan"

"Terimakasih dokter"

Evans bergegas menghampiri Diana yang masih tidak sadarkan diri namun sudah mendapatkan penanganan yang baik dari dokter rumah sakit tersebut.

Melihat kondisi Diana yang masih belum sadar membuat Evans tak bisa menahan kesedihannya.

"Diana, maafkan aku. Semua ini terjadi karena kamu dekat denganku" kata Evans menangis sambil menyentuh tangannya.

Rasa takut yang menyeruak membuat Evans tak bisa menahan tangisnya hingga air matanya mengalir dan menetes ke tangan Diana.

"Ugh!" Diana terbangun.

"Diana?" panggil Evans terkejut namun merasa lega.

"E, Evans"

"Sstt! jangan bicara dulu istriku" ucapnya merasa khawatir.

Dengan cepat Evans mencari dokter untuk memastikan kondisi Diana yang kini sudah tersadar.

Meskipun sudah memastikan bahwa Diana kini sudah tersadar namun rasa khawatir yang besar dan ketakutan yang terus mengintai membuat Evans tak bisa tenang.

Diana melirik Evans yang sedang menatapnya dengan tatapan sedih dan khawatir.

Dia memejamkan matanya sejenak dan mengambil nafas panjang karena merasa lega telah selamat dari kecelakaan yang mengerikan itu.

1
panty sari
kk iparnya itu ngebet banget main peluk peluk aja evan juga bukannya tampar itu kk ipar udha lancang main peluk
Rahma
lanjut kak
Wiwi
lanjut Thor
Tya Putry
👍👍👍
Nur Syamsi
Singkirkan tu ulat bulu thor
Wiwi
lanjut Thor
Yustina
lanjut...
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Wiwi
lanjut Thor semangat terus Thor
Wiwi
wow pelakor sudah datang, Thor jangan jangan adiknya meninggal sama kakaknya /Right Bah!//Right Bah!/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!