NovelToon NovelToon
My Love My Lawyer

My Love My Lawyer

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / TKP / Romansa
Popularitas:32.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rimza

Butuh pikiran terbuka dan kebijkan membaca novel ini.

Mona Ayunda, itulah nama seorang wanita pengantar pizza yang tidak sengaja bertemu dengan seorang pengacara terkenal bernama Abraham Reno Winata, di sebuah Penthouse mewah milik sang pengacara.

Dengan kehidupannya yang sulit di sebabkan ibu tirinya. Mona harus bekerja paruh waktu sambil berkuliah di sebuah Universitas Swasta terkenal dengan beasiswa yang dia dapatkan.

Namun peristiwa berdarah yang melibatkan keluarganya membuat dirinya terpaksa terikat pernikahan kontrak dengan sang pengacara. Selama perjalanan pernikahan kontrak itu, Mona harus menerima semua perjanjian yang di tetapkan sepihak oleh sang pengacara, yang merugikan dirinya.

Di tambah kisah masa lalu yang sedikit demi sedikit terkuak, memperburuk hubungan keduanya.

Bagaimanakah hubungan mereka selanjutnya? Apa kebencian mereka bisa berubah cinta atau semakin jauh jarak dia antara keduanya.

Ikuti terus cerita My Love My Lawyer

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rimza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bimbang

Sebuah langkah kaki terdengar memecah kesunyian di dalam ruang perawatan. Mona yang baru saja terpejam, kembali membuka matanya. Dia melihat sosok pria berpakaian serba hitam dengan memakai topi dan masker menyembunyikan wajahnya.

Lalu pria itu membuka masker hitamnya di hadapan Mona, dan betapa terkejut dirinya melihat sosok pria yang tak asing bagi nya. Entah takdir apa yang sedang Tuhan berikan pada Mona, hingga dia kembali bertemu dengan pria tersebut dengan kondisi dirinya yang menyedihkan.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya pria tersebut yang tak lain Reno.

"A-apa anda yang membawa saya ke sini?" tanya Mona sambil menelan salivanya.

"Menurutmu?" Reno bertanya kembali pada Mona.

"Kenapa berkata seperti itu sih? Tinggal jawab iya saja susah sekali." Mona membatin.

"Maaf, saya merepotkan anda lagi. Saya akan mengganti semua biaya rumah sakit ini nanti." Ucapan yang begitu saja keluar dari Mona. Walau sebenarnya dia pun bingung darimana uang itu akan dia dapatkan. Dia hanya perlu menyakinkan Reno saja, agar semuanya cepat selesai.

Namun tiba-tiba dering ponsel Mona berbunyi di tengah pembicaraan mereka.

"Halo benar ini saudari Mona?"

"Iya, saya sendiri."

"Kami dari lapas tempat ayah anda di tahan. Kami menghubungi anda, karena ayah anda sedang berada di rumah sakit Bhayangkara saat ini."

Ana langsung membekap mulutnya merasa kaget dengan kabar yang ia terima. "Kenapa dengan ayah saya Pak?" tanya Mona dengan berlinang air mata.

"Ayah anda menjadi korban penusukan salah sasaran oleh tahanan lain, dan kondisinya saat ini sedang kritis."

Jantung Mona rasanya ingin berhenti mendapat kabar itu. Dia menangis histeris di hadapan Reno.

"Hei, kau kenapa?" tanya Reno sambil mengerutkan dahinya.

"Pak, bisakah anda mengantar saya menemui ayah saya?" Pinta Ana pada Reno dengan tatapan memohon. Reno pun tak mampu menolak permintaan Mona. Rasanya dia tak tega melihat kondisi wanita yang penuh luka itu.

Reno akhirnya menyanggupi keinginan Mona. Mereka menuju rumah sakit dimana Herman di rawat. Dengan menggunakan kursi roda yang di dorong Reno, Mona menuju ruang ayahnya berada.

Nampak dua anggota kepolisian yang berjaga di depan pintu ruang operasi.

"Pak, bagaimana keadaan ayah saya?" tanya Mona pada salah seorang polisi.

"Ayah anda sedang menjalani operasi. Karena beliau mengalami beberapa luka tusuk di perutnya." Jelas polisi tersebut.

"Tapi, bagaimana ini bisa terjadi, Pak?" Tanya Mona dengan air matanya yang luruh.

Polisi tersebut menjelaskan semua kronologi yang menimpa Herman. Mona mendengar semua itu mencengkram rambutnya sendiri karena merasa terguncang dengan apa yang dia dengar saat ini. Sedangkan Reno hanya diam mendengar penjelasan polisi tersebut. Dia tak menyangka, ternyata ayah Mona adalah seorang tahanan.

Mona menunggu dengan setia proses operasi ayahnya. Tapi di saat itu juga dia merasa tidak enak pada Reno yang malah ikut menemaninya menunggu.

"Pak Reno, anda pulang saja. Saya sudah menghubungi keluarga saya untuk menemani saya di sini." ucap Mona yang di respon dingin oleh pria yang duduk di sampingnya dengan jarak yang agak jauh.

"Boleh kah aku tahu, kenapa ayahmu bisa di tahan?" tanya Reno tanpa melihat wanita di sampingnya. Sedangkan Mona langsung menatap wajah tampan Reno namun dingin.

"Maaf, kalau pertanyaanku terlalu sensitif. Kamu tak usah menceritakannya kalau memang tak ingin."

"Ayah saya terjerat kasus pembunuhan." Jawab Mona tertunduk lesu. Nampak kesedihan yang terlihat dari wajah manisnya.

Pada akhirnya Mona menceritakan semua yang menimpa keluarganya pada Reno tanpa keraguan sedikit pun. Entah kenapa dia sangat nyaman menceritakan hal tersebut padanya. Mungkin karena pria itu adalah seorang pengacara dan lebih mengerti masalah yang di hadapinya saat ini.

Sesaat keduanya terdiam dan Reno pun berkata. "Aku akan membantumu, tapi kamu harus menerima kesepakatan yang aku berikan padamu waktu itu."

Mona kembali menatap Reno penuh curiga. "Apa anda memanfaatkan kesulitan saya untuk kepentingan pribadi anda?"

"Ya, aku memang ingin memanfaatkanmu." Reno menatap balik Mona, "Dan kita bisa saling memanfaatkan." lanjutnya.

"Tidak, saya tidak mau. Saya hanya ingin pernikahan yang sesungguhnya, bukan pernikahan kontrak. Karena bagi saya, pernikahan hanya untuk dua pasangan yang saling mencintai."

Dia tersenyum sinis. Begitu tergelitik hatinya mendengar ucapan Mona. Rasanya dia ingin mual mendengar kata-kata yang dia anggap tak masuk akal itu.

"Terserah kamu saja, kalau kamu ingin Ayahmu yang tak bersalah itu menghabiskan hidupnya di penjara. Tapi sayang sekali, padahal aku bisa saja membebaskannya dari segala tuduhan. Tapi ternyata kau egois juga." Ucap Reno.

Mona hanya terdiam tanpa mampu membalas ucapan Reno.

"Kakak!" Suara Adi yang memanggilnya. Saat ini Adi di temani Resti sudah ada di rumah sakit. Bersamaan dengan itu Reno segera beranjak dari duduknya dan meninggalkan rumah sakit tanpa berucap sepatah kata pun pada Mona.

Sudah pasti Resti dan Adi berpapasan dengan Reno yang wajahnya tertutup masker. Hingga keduanya tak menyadari bahwa pria tersebut adalah sang pengacara terkenal.

Sekilas Resti melihat pria itu. "wah, badannya tinggi dan proporsional, tipeku sekali." dengan mata berbinar. "Apa dia pacarnya Mona ya?" Batin Resti yang mulai curiga dengan keberadaan pria tersebut yang sempat dia lihat duduk di samping Mona.

"Kak Mona, apa yang terjadi dengan Ayah? Dan Kakak juga kenapa bisa kecelakaan lagi?"

Mona yang terus menerus di lempar pertanyaan oleh adiknya yang tampak khawatir.

Dia tidak memberitahu yang sebenarnya kejadian yang menimpa dirinya, dan hanya mengatakan bahwa dia mengalami kecelakaan pada Adi maupun Resti.

"Tenanglah Adi, Kakakmu saat ini juga pasti syok. Kamu yang tenang ya?"

Resti mencoba menenangkan bocah itu.

"Mon, bagaimana keadaan Om Herman?" Tanya Resti.

Mona hanya menggelengkan kepalannya sambil menutupi wajah dengan kedua tangan, menahan tangisnya. Melihat sahabatnya yang begitu sedih, dia mengelus punggung Mona mencoba menenangkan. "Sabar, ayahmu pasti akan baik-baik saja." ucapnya.

Resti dan Adi menemani Mona sampai proses operasi selesai. Herman pun kini sudah di pindahkan ke ruang perawatan.

Setiap melihat ayahnya yang berbaring tak berdaya, Mona langsung teringat dengan ucapan Reno. Dia bingung, merasa bersalah dan kecewa. Hatinnya tak menentu, pikiranya kalut. Antara kebebasan ayahnya atau prinsip hidupnya. Reno memang telah merenggut mahkotanya, namun dia tak menginginkan pernikahan yang palsu itu. Tapi akan egois rasanya jika dia tetap dengan pendiriannya.

Beberapa hari kemudian Mona berangsur pulih dan di perbolehkan pulang dari rumah sakit dimana dia di rawat. Begitu juga dengan Herman, yang sudah mulai membaik walau masih di rawat di rumah sakit.

"Mona, bagaimana keadaanmu dan Adi, kalian baik-baik saja kan?" Tanya Herman pada Mona yang kini sedang menjaganya.

"Kami baik-baik saja, Ayah. Harusnya Mona yang mengkhawtirkan Ayah, bukan malah sebaliknya." Jawab Mona sambil menggenggam tangan Herman.

"Dua hari lagi, Ayah akan kembali ke tahanan. Ayah tak hentinya berpesan padamu, jaga dirimu dan Adi. Jalani kehidupan kalian dengan baik dan tenang."

Tak terasa air mata Mona menetes di kedua pipinya, kala mendengar pesan dari ayahnya. Hatinnya terus diliputi rasa bersalah. Dia tak bisa berbuat apa-apa sebagai anak tertua. Dia ingin ayah dan adiknya bahagia, tapi dia tak mampu melakukan semua itu.

"Maaf, Ayah. Kali ini Mona akan lakukan apapun untuk Ayah." ucapnya.

Herman hanya mengangguk dengan perkataan Mona. Perkataan yang mengandung arti yang dalam, yang tak disadari oleh Herman bahwa kata itulah yang akan membawa masa depan putrinya dalam genggaman seseorang.

"Ayah, Mona pergi dulu. Ayah beristirahatlah."

"Iya, Hati-hati. Jangan mengebut di jalan, nanti kamu kecelakaan lagi."

Lekas Mona pergi meninggalkan rumah sakit. Dia akan menuju apartemen Reno. Dia sudah bertekad dengan keputusannya untuk menerima kesepakatan tersebut.

1
Yuyun Handayani
bagus saya suka
Hanifah
kayaknya ada yang jatuh cinta nih
Sumini Ningsih
kasihan mona jadi istri yg tak di anggap
Yuni Setyawan
masih penasaran sama watak aslinya Wilma 🤭
Yuni Setyawan
zenia...sudahlah menyerahlah dg perasaanmu itu,pindah haluan ajalah ke orang yg jelas" mencintaimu 🤭
Yuni Setyawan
jangan" Mona anak ya Wilma🤣🤣🤣🤣🤣
Bilqies
ijin follow kak, follback yaa
Bilqies
aku mampir Thor...
jangan lupa mampir juga di karyaku yaa .
terima kasih 🙏
Sumini Ningsih
sabar ya mbak mona,kebahgiaan akan menyertai orang yg baik dan juga tulus Aamiin
Sumini Ningsih
dasar si reno seneng banget bikin kesal mona
Sumini Ningsih
serba salah emang yg jd mona
Sumini Ningsih
lagian mona,mana bisa melawan laki laki itu
Sumini Ningsih
coba mona ga hamil ,biar ga berhubungan dengan keluarga yg hanya mementingkan kasta
Sumini Ningsih
kasihan mona dia harus ngurusin adi yg tidak bicara jujur pada mona dan mikirin kuliiahnya juga
Yuni Setyawan
semakin kesini semakin menarik ceritanya,👍🤭
Yuni Setyawan
adi kenapa kamu lupa dg bonekanya Kevin sih?🤦🏻‍♀️🤭
11. Davino nanda Sugianto
bagus ceritanya...tp lama gak up lg ..penasaran sama ceritanya
Sumini Ningsih
ceritanya menarik
Sumini Ningsih: ya oke...
total 1 replies
Kiwi Edna
Oke, semangat kk /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!