NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Yatim Piatu
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: neng tea

nama ku Maya ayundia,aku terlahir dari keluarga yang sederhana.kedua orang tua ku sudah meninggal saat kecelakaan.kehidupan ku awal nya sempurna ketika aku memiliki suami bernama Adrian .namun di balik kisah ku cinta ku suami ku memiliki rahasia besar yang tidak aku ketahui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng tea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter

Sedangkan Adrian yang mendengar perkataan Selin, tiba-tiba saja teringat saat dulu maya sedang marah-marah padanya.

la menatap lama Selin, namun tak menemukan wajah maya di sana. Hanya cara ia memandang dan gaya bicaranya saja yang mirip dengan maya, mantan istrinya.

'Caranya marah, tatapannya dan gayanya mirip sekali dengan maya. Apa karena aku sangat merindukan maya, jadi aku beranggapan jika Selin adalah maya. Huh.. Kamu benar-benar membuatku gila Maya,'batin Adrian menatap Selin.

"Kenapa kamu menatapku? Kamu tidak puas karena sudah menuduh suamiku menyembunyikan istrimu?" ucap Selin membuat Adrian tersadar.

"Kak ayo kita pergi. Kita salah orang," ucap adrian lalu pergi meninggalkan rumah itu disusul oleh Brian yang juga pergi meninggalkan rumah milik Niko.

"Huh... Selin, Ibu takut jika kamu akan keceplosan karena emosi," ucap Ibu Mita mengusap dadanya.

"Iya, itu juga yang aku takutkan. Kami begitu marah tadi," tambah Niko membenarkan ucapan mamanya.

"Kalian berdua tenang saja. Aku akan menjaga rahasiaku sebaik mungkin," jawab Selin tersenyum tipis.

"Ngomong-ngomong, kalian berdua memang cocok jadi suami istri. Kenapa kalian tidak menikah saja," ucap Ibu Mita lalu pergi meninggalkan Selin dan juga Niko yang masih ternganga mendengar ucapan Ibu Mita.

"Hmmmm Selin," panggil Niko gugup.

"Y.. Ya, kenapa?" tanya Selin tak kalah gugup.

"Se.. Sepertinya apa yang mama katakan itu benar. Ba.. Bagaimana kalau kita menikah saja. Jujur, aku memang sudah lama menyukaimu," ucap Niko mengakui perasaannya Kepada Selin.

"Ta.. Tapi kak, aku ini tidak pantas untuk kakak. Aku sudah memiliki seorang anak. Sedangkan kakak bisa mencari wanita yang lebih baik dariku," jawab Selin menunduk.

"Lalu apa salahnya jika kamu sudah memiliki anak? Aku tidak mempermasalahkannya sama sekali," ucap Niko meyakinkan Selin.

'Semoga saja Selin menerimamu menjadi suaminya Niko,' batin Ibu Mita yang sengaja mendengar obrolan mereka dari tempat lain rumah itu.

"Tapi.. Bagaimana jika aku belum mencintaimu kak?" tanya Selin membuat Nilo melebarkan senyumannya.

"Maka aku akan menunggu kamu yang akan mengungkapkan cintamu sendiri kepadaku suatu hari nanti," jawab Niko tanpa keraguan sedikitpun.

Mendengar jawaban Niko, Selin tampak diam beberapa saat. Jujur, saat ini Selin memang tidak mencintai Niko. Selama ini, ia hanya menganggap Niko dan cintanya saat ini masih dimiliki oleh Adrian, meskipun laki-laki itu telah mengkhianatinya.

"Ba.. Baiklah kak. Aku terima lamaran kakak. Aku akan berusaha untuk mencintai dan menyayangi kakak dengan tulus. Aku harap kakak bisa bersabar menunggu cintaku," jawab Selin menerima lamaran Niko.

"Ka.. Kamu serius Selin? Kamu yakin mau menerimaku menjadi suamimu?" tanya Niko sangat senang sekali. Begitu juga dengan Ibu Mita yang sedari tadi menguping pembicaraan antara Selin dengan putranya Niko.

"I.. Iya kak. Aku yakin. Terima kasih, kakak telah memantaskan aku untuk menjadi pendamping hidup kakak. Aku janji, akan berusaha untuk mencintaimu kak," jawab Selin membuat Niko senang dan loncat kegirangan.

'Astaga, anak itu bikin malu saja.Kenapa dia harus loncat-loncat begitu sih,' batin Ibu Mita yang merasa malu melihat kelakuan putranya.

"Kak sudah, nanti kakak jatuh," ucap Selin mengehentikan Niko.

Dan benar saja, beberapa saat kemudian, Niko pun terjatuh dan terguling melewati beberapa anak tangga dibawahnya.

"Kak Niko," teriak Selin menyusul Niko ke lantai dasar.

"Tuh kan, jatuh juga akhirnya. Dasar pecicilan," gumam Ibu Mita masih betah berdiri di tempat persembunyiannya.

"Aku tidak apa-apa kok Selin. Aku hanya terlalu senang saja," jawab Niko berusaha bangkit.

Sementara itu, di dalam mobil, Boy tampak kesal sekali. Bisa-bisanya dia mencari maya ke rumah Niko.

"Kak, apa sekarang kakak puas sudah bikin aku malu di hadapan si Niko itu?" tanya Adrian dengan raut wajah kesalnya.

"Malu? Malu kenapa? Kita hanya mencari maya. Kakak yakin di rumah itu pasti ada maya. Kakak yakin sekali itu Adrian," jawab Brian bersikeras jika di dalam rumah itu ada maya dan juga bayinya.

"Kenapa kakak begitu yakin sekali? Sudah jelas-jelas yang ada di dalam sana adalah Selin, istri si Niko itu. Sudahlah kak. Aku capek sekali. Jika saja bukan karena kakak dan juga nasya, maya gak akan pergi meninggalkanku," ujar Adrian membuang pandangannya ke luar jendela.

"Kamu kenapa nyalahin kakak? Kamu nya saja yang masih mau berhubungan dengan nasya. Kamu bahkan juga membawanya keluar kota beberapa hari, hingga Nasya hamil," ucap Brian yang tak terima di salahkan oleh sang adik.

"Haha.. Pintar sekali kakak. Bukankah semua itu sudah rencana kakak sendiri? Kini semuanya telah terlambat kak. Gak ada gunanya lagi menyalahkan satu sama lain.

Yang terpenting untuk sekarang ini adalah, bagaimana caranya agak kita cepat bertemu dengan Maya dan juga anaknya," jawab Adrian lalu mereka diam sepanjang jalan.

Adrian kemudian kembali turun di rumah sakit tempat istrinya Nasya melahirkan.

"Darimana saja kamu Adrian?" tanya nasya yang benar-benar telah geram dengan kelakuan Adrian.

"Dari luar. Aku ada urusan dengan kak Brian sebentar," jawab Adrian menghempaskan tubuhnya ke sofa yang ada di kamar ruang rawat inap tersebut.

"Urusan apa? Jangan bilang kamu masih mencari keberadaan wanita itu lagi. lya kan?" tanya Nasya dengan sedikit emosi.

"Kalau memang iya kenapa? Kamu tidak suka?" jawab Adrian kembali bertanya.

"Adrian, ayolah. Aku ini istrimu, dan dia mantan istrimu. Untuk apalagi kamu mencarinya ha? Bisa saja di sudah bahagia di sana dengan laki-laki lain," ucap nasya membuat Adrian begitu marah.

"Kamu jangan sembarangan bicara ya nasya. maya itu wanita terhormat, beda dengan dirimu yang murahan," ucap Adrian l mencengkram mulut nasya dengan tangannya,, lalu melepaskannya secara kasar.

"Awww, sakit Adrian. Tega sekali kamu. Sadarlah Adrian. Aku ini istrimu. Maya hanya masa lalu mu. Jika aku dulu mengganggu rumah tanggamu, kenapa kamu juga mau. Kamu

Bahkan membawaku ke luar kota untuk menemanimu selama beberapa hari. Kamu lebih murahan Adrian dari pada aku," ucap Nasya melepaskan sakit hatinya.

Mendengar perkataan Nasya yang ada benarnya juga, Adrian tak dapat menjawab apa-apa lagi.

la hanya diam dan mengutak-atik ponsel miliknya berusaha mencari data atas nama Selin, istrinya Niko.

Entah kenapa ia memiliki semacam dorongan untuk mencari tau lebih jauh tentang kehidupan dan latar belakang Selin, yang Niko akui sebagai istri sirinya.

1
Herlina Wolo Malie
knp novel-novel yg kubaca kebanyakan nggak tamat
Tea Tea: heheheh,ini udah tamat bu 🙏
terimakasih sudah membaca cerita ini.
total 1 replies
Elok Pratiwi
cerita ga jelas ... dimana balas dendam nya
Cantika: bikin cerita sendiri woy, bisanya ngehujat karya orang aja 💩💩💩
total 1 replies
BodySnatcher
cerita ini luar biasa, bikin gregetan terus!
Tea Tea: terimakasih sudah berkunjung ke novel ini
total 1 replies
Jing Mingzhu5290
Thor, kapan update lagi?
Tea Tea
kalau ada kata yang salah atau cerita nya kurang mengasikan ,mohon bantuan ya teman-teman 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!