NovelToon NovelToon
Be My Wife

Be My Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen Angst / Teen School/College
Popularitas:5.5M
Nilai: 5
Nama Author: Net Profit

📢📢WELCOME DI ZONA ANTI PATAH HATI😛😛

Dimata Retha, Adrian adalah guru menyebalkan yang kian hari semakin membuat hatinya goyah. Tapi bagi Adrian, Retha hanyalah remaja tanggung yang sering membuatnya kesal dengan aneka tingkah dan sikapnya yang menguji kesabaran.

"Jadi guru bukan cita-citaku. Harus terjebak di sekolah dengan anak-anak seusia mereka? Huh!! ini benar-benar ujian kehidupan." ~Adrian Haidar.

"Jangan kira cuma karena lo itu ketua OSIS, putus dari lo hidup gue langsung hancur dan dunia gue runtuh? Nggak kayak gitu. Gue Aretha Rahardian, dilarang patah hati lebih dari dua puluh empat jam!" ~Aretha Rahardian

"Retha, Membuatmu membenciku adalah caraku untuk melindungimu!" ~Rae Ananta Sazidien

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empat Mata

Kembali masuk ke kelas Retha di sambut teman-temannya dengan ramah, mereka tak lagi menggunjingkan Retha seperti beberapa hari kebelakang. Apalagi satu kantin abis ditlaktir oleh Arka, semuanya auto bersikap baik pada Retha. Bukan seratus persen karena tlaktiran sih karena sejak awal Retha memang tak mempunyai masalah dengan siapa pun, kecuali Windi tentunya yang selalu nyari-nyari masalah sendiri.

Retha bergabung dengan teman-temannya yang berdiri di dekat jendela. Jam pelajaran kali ini sedang kosong sebab guru mereka tidak masuk karena ada kepentingan. Mereka di beri tugas yang harus dikumpulkan saat jam pelajaran berakhir. Namun yang dilakukan sebagian besar siswa saat jam kosong bukanlah mengerjakan tugas. Biasanya siswa lelaki mayoritas bermain game online, siswa perempuan yang hobi dandan sibuk dengan kacanya, siswa mageran malah tidur bersandar di meja dan siswa kang ghibah heboh ngegosip di meja guru. Tapi tidak dengan hari ini, ada pemadangan yang berbeda saat jam kosong, dimana siswa mageran, siswa hobi dandan dan siswa kang ghibah kompak berdiri di dekat jendela dan menatap pemandangan indah di lapangan. Hanya siswa laki-laki yang tetap dengan kegiatan rutin jam kosong mereka.

“Udah pengen cepet-cepet besok sumpah.”

“Sama. Gue juga pengen cepet-cepet besok. Biar bisa belajar sama Pak Ganteng.”

“Tiap hari pelajaran olahraga gue siap lair batin deh kalo gurunya kayak dia. Betah gue.”

“Sama.”

“Kira-kira ekskul basket di pegang Pak Ganteng juga nggak yah? Kalo iya gue mau ikutan deh.”

Retha hanya menggelengkan kepala melihat teman-temannya sibuk membicarakan Adrian. “Geli gue denger kalian manggil dia Pak Ganteng.”

“Tapi kan emang ganteng, Ret.” Jawab salah satu temannya.

“Gantengan Kim Taehyung lah.” Ucap Retha kemudian berlalu ke dan duduk dibangkunya.

“Pada suka sama Bang Ian, belum tau aja tuh orang kayak gimana. Ngeselin.” Batin Retha.

Retha menyandarkan kepalanya di meja, menjadikan tangan kirinya sebagai bantalan sementara tangan kanannya aktif menggambar kabel kusut dilembar paling akhir bukunya.

“Masih aja ngegambar kabel kusut, Ret? Kenapa lagi sih? Kan masalah Windi udah clear. Anak-anak yang kemaren pada gegosipin lo juga udah minta maaf.” Tanya Tanesha. Retha hanya menggelengkan kepala.

“Mending ke bawah aja yuk! Gue sama anak-anak mau nonton Pak Ganteng. Cuci mata liat yang bening-bening.” Lanjutnya.

“Males ah, gue disini aja. Ntar ketahuan klayaban pas jam kosong malah dimarahin guru piket.” Jawab Retha.

Hingga jam terakhir Retha diam di kelas, teman-temannya pun gagal nonton guru ganteng karena digiring kembali ke kelas oleh guru piket.

“Pulang bareng gue nggak?” tanya Tanesha saat bel pulang sudah berbunyi.

“Boleh?”

“Sejak kapan kagak boleh? Biasanya juga nebeng. Kuy lah!” Tanesha merangkul Retha dan keluar bersama-sama.

“Kuy lah gue juga siap ngawal kalian!” sambung Rifki yang kemudian merangkul keduanya dari belakang. Hal itu tentu langsung mendapat penolakan kasar dari keduanya. Tapi pemuda itu tak ambil pusing, Retha dan Tanesha memang tak pernah berlaku lembut padanya.

“Retha....” panggil Rae. Dia benar-benar menunggu di depan kelas Retha. “Kita perlu bicara bentar.” Lanjutnya.

“Nggak bisa, gue sibuk. Mau langsung pulang, nebeng ke Nesha.”

“Sebentar aja, Ret. Ntar gue anterin, biar Tanesha pulang duluan aja.” Jawab Rae.

“Heh! Dia bilang nggak bisa. Jangan maksa dong!” Sentak Rifki.

“Lo nggak usah ikut campur, ini urusan gue sama Retha.”

“Urusan Retha yah urusan gue. Inget lo pernah bikin dia nangis, kali ini nggak bakal gue biarin!” ancam Rifki.

“Jangan ribut, Rif. Gue oke kok, lo sama Tanesha pulang duluan aja. Ntar gue naik taksi aja pulangnya.” Ucap Retha. Ia menerima permintaan Rae untuk bicara berdua dari pada ribut di depan kelas.

.

.

.

Tahan! Tahan!

Like sama komen dulu sebelum lanjut!

Kopi sama bunganya juga dipersilahkan awur-awur!

1
Rohimatul Amanah
ampun dahh😄😄😄😄
Rohimatul Amanah
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Kak Eja🌜
keren...

mampir juga yuk ke novel aku❤☺
ida nurhidayah
Bagus👍❤️😘
Anonymous
.
Chen Aya
mampir thor
Puput Regina Putri
ploong yah bang 🤭☺️😂
Puput Regina Putri
aahhhh... keren 😂
Puput Regina Putri
oh astaga..... nih orang 😂😂😂sabar yah bang ian
Puput Regina Putri
sumpah makin seru...mkch thor ..hari ini full ngakak😂
Puput Regina Putri
nah loh 😂😂
Puput Regina Putri
😂😂😂😂😂auto ngakak anjiiirrrr
Puput Regina Putri
Luar biasa
Rahmah Rahmah
uuuuhh enaaakk
Rose 19
awas vitamin bang Ian bikin candu loh Ret
Rose 19
oh ya ampun,aku mau ngakak tapi udah hapir tengah malam takut di kira mahluk tak kasat mata.
Rose 19
Retha bagi2 nya uang maharnya /Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/
Rose 19
lama2 aku di bilang stress sama misua klo tau aku senyum2 sendiri.
Rose 19
🤣🤣🤣🤣🤣retha lucu kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!