Jenny seorang model yg egois dan lebih mementingkan karir daripada kehidupan rumah tangga nya bersama dengan Leo, akhirnya membuat Leo berubah haluan. Leo yg sangat ingin memiliki anak akhirnya menjadikan Bella sang sekretaris sebagai istri keduanya dan akhirnya Bella memberikan anak untuk Leo, Jenny sangat terpukul saat mengetahui perselingkuhan suaminya tapi siapa sangka ternyata Jenny pun memiliki hubungan spesial bersama sang manager.
maafkan author jika ada kesalahan dalam menulis ya, ini hanya karangan fantasi saya🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rhey_vita33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29.
Jenny tiba di rumah sekitar pukul 2 pagi, Leo menyambutnya di depan teras, semua barang milik Jenny di turunkan oleh Sehun dan pembantu Leo.
"Hai sayang" sapa Jenny sambil memeluk Leo, Leo membalas pelukan Jenny.
"Kamu belum tidur? " tanya Jenny dengan suara manja khas miliknya.
"Belum, aku nunggu kamu" ucap Leo, Sehun melirik ke arah mereka berdua dengan tatapan tak suka tapi masih bisa dia sembunyikan.
"Sehun, Terima kasih sudah menjaga Jenny beberapa hari ini" ucap Leo.
"No problem, saya permisi dulu. Bye Jenny" ucap Sehun lalu dia pun kembali ke mobil. Sementara Mila menatap Leo dari dalam dengan tatapan yg sedih.
'Kasihan pak Leo' batinnya.
Leo menggandeng Jenny masuk ke dalam rumah, badan Jenny rasanya sangat pegal, dia ingin segera tidur untuk istirahat.
"Sayang kita tidur yuk! " ajak Jenny sambil menarik tangan Leo.
"Bersihkan dulu badanmu, nanti gatal-gatal" ucap Leo.
"Tapi aku ngantuk sayang" rengek Jenny.
"Aku bantu mengelap" ucap Leo tapi Jenny seketika menolak.
"Hmm tidak perlu sayang, biar aku saja" Jenny langsung berlari ke dalam kamar mandi membuat Leo merasa heran.
Jenny menetralkan jantung nya yg berdebar kencang, dia menolak Leo bukan tanpa sebab, karena ada jejak-jejak cinta di beberapa bagian tubuhnya oleh ulah Sehun, jika Leo melihat nya maka habislah dia.
Leo terdiam sambil merenung, dia memikirkan perubahan sikap Jenny yg menurut nya ada yg janggal, biasa nya Jenny selalu manja padanya tapi kali ini tidak, baru pertama kali Jenny menolak Leo saat Leo ingin memandikan nya.
"Mungkin hanya perasaan ku saja" gumam Leo, karena sudah hampir pukul setengah 3 pagi Leo pun memilih untuk tidur lebih dulu karena dia takkan mendapatkan apapun saat Jenny sedang lelah.
Jenny mengintip dari balik pintu seperti seorang maling, dia melihat Leo sudah tertidur Jenny pun membuang nafasnya lega, dia sangat takut jika Leo menginterogasi nya.
Jenny jalan mengendap-endap ke tempat tidur lalu perlahan dia naik ke atas ranjang, Leo yg sudah tertidur pulas tidak merasakan gerakan apapun dan tetap tertidur.
'Kenapa aku harus bersikap seperti ini? Nanti yg ada mas Leo malah curiga sama aku, dasar bodoh' rutuknya dalam hati, Jenny pun mulai mengantuk, dia pun ikut menyelam ke dalam mimpi bersama dengan Leo.
.
.
Leo pergi ke kantor tanpa membangunkan Jenny, dia hanya mengecup kepala Jenny lalu langsung bergegas menuju kantor.
Tante Lusi membekalkan Leo sarapan agar dia bisa memakannya di kantor, Leo tentu tidak menolak pemberian ibunya.
Bella dan Sinta sudah bersiap untuk berangkat ke kantor, tiba-tiba pintu bell nya berbunyi, Bella pun langsung berlari menuju pintu, tadinya Bella pikir kalau itu adalah Leo tapi Bella merasa kecewa karena yg muncul adalah Robi.
"Assalamu'alaikum Bella" sapa Robi.
"Waalaikumsalam, mas Robi udah mau berangkat ya" tanya Bella berusaha menutupi wajah kecewa nya.
"Iya, bareng yuk! " ajak Robi, Bella nampak ragu.
"Siapa Bell? " tanya Sinta yg tiba-tiba muncul, dia mengintip ke luar.
"Ohh iya mas kenalkan ini teman Bella namanya Sinta, Sin ini mas Robi sepupu aku" ucap Bella.
"Sinta" ucap Sinta sambil mengulurkan tangannya.
"Robi" Robi membalas jabatan tangan Sinta.
"Sin mas Robi ngajak kita bareng" ucap Bella.
"Ohh boleh aja, daripada nunggu bis lama juga kan" ucap Sinta.
"Iya juga sih, Bella ambil tas dulu ya mas" ucap Bella lalu dia berlari ke kamarnya.
"Kamu semalam menginap ya? " tanya Robi kepada Sinta.
"Iya mas Robi" jawab Sinta, jujur Sinta agak gugup karena Robi sangat tampan, bahkan lebih tampan dari calon suami nya sendiri.
Bella kembali dan mengunci pintu, setelah itu mereka bertiga turun menuju basement. Mereka berdua di antar Robi menuju kantor, ponsel Bella bergetar ada panggilan dari Leo.
"Assalamu'alaikum mas, iya ini saya sedang dalam perjalanan ke kantor" ucap Bella, dia tak mengatakan kepada Leo kalau mereka di antar oleh Robi karena yg ada Leo akan badmood pagi ini.
Leo yg sudah sampai langsung menuju lantai atas, dia membagikan oleh-oleh yg semalam di bawa oleh Jenny kepada semua karyawan yg ada di kantor nya.
Tak lama Bella dan Sinta sampai, mereka langsung turun tapi sebelum nya Bella mengucapkan terima kasih dulu kepada Robi karena sudah mengantarkan mereka berdua.
Bella langsung naik menuju lantai tempat dia bekerja, saat Bella masuk ke dalam ruangan dia melihat Leo sedang duduk di sofa, di depan nya sudah tersedia 2 cangkir coklat panas dan juga roti sandwich yg tadi di bekal kan oleh tante Lusi.
"Selamat pagi Bella" sapa Leo dengan senyum tampannya membuat Bella meleleh.
"Pagi mas" ucap Bella.
"Sini kita sarapan dulu" ajak Leo sambil menepuk sofa di sebelah nya.
Bella mendekati Leo tapi dia tadi sudah sarapan.
"Saya sudah sarapan sama Sinta mas" ucap Bella, seketika wajah Leo berubah kecewa, Bella merasa tak enak kepada Leo, dia pun mengusap punggung tangan Leo sambil tersenyum.
"Baiklah, saya temani mas sarapan" ucap Bella membuat Leo berbinar.
"Ini makanlah, mama yg buatkan sebelum saya berangkat" ucap Leo.
"Ibu Lusi sangat baik ya mas" puji Bella.
"Sangat, mama itu paling baik sedunia, paling pengertian lagi" puji Leo sambil memakan rotinya.
"Bu Jenny sudah pulang mas? " tanya Bella dengan nada ragu-ragu.
"Sudah, mungkin sekarang masih tidur" ucap Leo.
"Loh memangnya saat mas berangkat bu Jenny tidak tahu? ".
"Tidak, saya tidak bangunkan. Kalau di bangunkan suka ngamuk" ucap Leo, Bella menganguk-anggukan kepala nya.
"Bagaimana reaksi Sinta semalam saat kamu mengungkapkan hubungan kita? " tanya Leo penasaran.
"Terkejut mas, tapi dia biasa saja kok sekarang. Mas tenang aja" ucap Bella.
"Syukurlah kalau begitu, semoga dia tidak membocorkan hubungan kita ya sayang" ucap Leo.
"Insha Allah tidak mas, Sinta orang nya amanah kok, saya percaya sama Sinta" ucap Bella meyakinkan Leo.
"Iya sayang, saya percaya sama kamu" ucap Leo sambil mengelus kepala Bella.
"Oh iya nanti malam saya tidak bisa ke tempat kamu Bella karena Jenny masih libur, kamu gak apa-apa kan? "Tanya Leo dengan nada tak enak kepada Bella.
"Iya gak apa-apa mas, santai saja" ucap Bella, padahal hatinya agak sakit saat memikirkan Leo bersama dengan Jenny. Tapi Bella berusaha bersikap dewasa karena percintaan orang dewasa ya seperti ini, menyakitkan tapi bikin candu.
Bella berusaha untuk menutupi kesedihan nya di depan Leo karena Bella takut Leo jadi merasa terbebani, Bella berusaha menerima keadaan kalau dia hanya selingkuhan Leo semata.
tapi klu status bela pasti seorang pelakor itulah penilaian orang kamu harus tau itu leo...
jangan seperti ini akan banyak hati yg terluka
ditunggu selanjutnya ya thoorrr /Chuckle/