Zhu Xian, anak berusia sepuluh tahun dari patriak sekte aliran hitam terbesar di wilayah Kekaisaran Nan, harus bersembunyi dari kejaran sekte sekte besar aliran putih.
Demi keselamatan Zhu Xian kecil, kedua orang tuanya harus membayar dengan nyawa. Zhu Xian hidup,untuk kekuatan dan balas dendam pada semua orang yang terlibat dan mengakibatkan semua orang yang dia kenal terbunuh.
"Tujuanku mengantarkan semua orang yang terlibat pada tragedi hari itu ke neraka"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putri Xin Fei Yin
Tiga bulan kembali berlalu,dengan selesainya semua urusan Zhu Xian di sekte Naga Perak,dan benua selatan.
Semua aturan, kebijakan serta penataan sekte telah usai di buat, oleh Zhu Xian yang di bantu kaisar Nan, Paman Lun dan bibi Yue, serta melibatkan ratusan patriak dari sekte sekte lainya.
Kursi patriak di kosongkan, sampai menunggu kesiapan Zhu Xian,namun Zhu Xian sendiri melibatkan campur tangan Kaisar Nan secara langsung untuk memutuskan berbagai hal kedepan sementara Zhu Xian bertualang.
Huang Luan, menjadi tetua paviliun alkhemis, empat iblis membagi tugas di masing masing paviliun lainya.
Seperti paviliun misi, paviliun galeri yang memajangkan semua buku catatan baik kitab pemula sampai level tinggi yang di kususkan untuk ranah Bintang Kristal,ada juga yang memilih menjadi tetua di menara lima yang di kususkan bagi mereka yang ingin berkultivasi, juga paviliun senjata bagi mereka yang tertarik dengan teknik penempaan.
Yang paling sepesial adalah,,, mereka yang ingin belajar teknik olah tubuh dan beladiri,, maka,300rb Pasukan IZAJIL akan menjadi pembimbing semua pelatihan, bagi semua bakal calon murid yang nantinya akan mendaftar di Sekte Naga Perak.
Sedangkan,Dan Huang, Yo Shan, Shin Cen,dan puluhan orang yang di rekomendasikan oleh setiap sekte, akan mengisi tugas di bagian gedung utama Sekte Naga Perak, untuk mengatur baik pembendaharaan, kerjasama saling menguntungkan dan hal hal lainya.
*
*
Benua tengah,,, adalah daratan dengan luas 2x wilayah Benua lainya.
Daratan tengah di huni banyak tokoh tokoh kuat,melebihi kekuatan yang ada di benua lainya.
Benua tengah sendiri di pimpin oleh satu kekaisaran,10 kerajaan,serta empat sekte terbesar dengan Kaisar Hong Feng sebagai pemilik kursi tahta tertinggi di benua tengah.
_____________
Zhu Xian,,,saat ini sedang membakar daging buruanya,di sebuah hutan wilayah benua tengah.
Sudah empat hari, dia menikmati waktu dengan berjalan kaki di wilayah yang masih asing bagi dirinya.
Waktu menjelang sore,, seharian dia belum berpapasan dengan seorang pun, padahal Zhu Xian sengaja berjalan mengikuti jalur yang biasa di lewati warga, melihat dari jejak kaki, dan kereta kuda.
Bahkan, Zhu Xian membakar daging buruanya di pinggir jalan, agar dapat melihat bila ada siapapun yang melewati jalan di depanya.
Sampai menjelang malam,,, barulah Zhu Xian dapat mendengar suara ringkikan kuda dari jarak yang masih cukup jauh, seperti sedang melewati jalan itu.
Seekor rusa besar, masih terlihat utuh di atas bara, karna Zhu Xian baru memakan beberapa iris dari daging rusa buruanya.
"Berhenti!!! " dari jarak dua puluh meter,sesorang berkata cukup keras memberi perintah pada semua orang di belakangnya.
Dia melihat bara api, dan samar samar melihat seorang pemuda tengah duduk menghadap rusa bakar di depanya.
Orang itu,tanpa rasa takut namun dengan sikap waspada, menghampiri pemuda yang samar di lihatnya.
"Salam senior,,, " ucapnya pada pemuda itu yang tak lain adalah Zhu Xian.
"ehm... " Zhu Xian hanya berucap sungkan, sementara sosok yang menyapa Zhu Xian, melirikan mata ke semua arah dengan tatapan waspada.
"Tak perlu sewaspada itu, senior!!! tenang saja! aku bukanlah perampok" ucap Zhu Xian, yang mengerti dengan sikap waspada orang yang berada di depanya.
"ah... maaf!!! namaku Liu,,, aku kepala ke amanan kerajaan Xin yang tengah bertugas bersama 500 prajurit lainya"tak ingin trjadi salah paham,, Liu segera mengenalkan diri pada Zhu Xian.
Melihat sikap sopan Liu, Zhu Xian segera berdiri dari duduknya.
" aku Zhu Xian " lalu Zhu Xian kembali duduk.
"Baiklah Tuan Muda Xian,, kalau begitu,,, aku kembali melanjutkan perjalanan"
"Senior,,, apa kalian tidak merasa lapar??? "
"kebetulan,, rusa ini terlalu besar jika aku sendirian yang memakanya?! "
"terimakasih Tuan Muda,,, tapi rusa besar itu takan cukup untuk kami semua"
"Kau tak perlu hawatir senior,, lihatlah!!! " Zhu Xian menunujuk arah belakang nya.
"masih ada tujuh rusa di sana!! dan itu akan cukup untuk semua orang"
Namun lagi lagi Liu menaruh curiga pada Zhu Xian, yang seperti sengaja menyiapkan rusa rusa itu untuk mereka.
"yaaa.... sudahlah!!! jika senior ragu,, maka silahkan lanjutkan perjalanan senior!! " akhirnya, Zhu Xian tak ingin memaksa dan menyilahkan Liu kembali.
"komandan.... " di tengah kecurigaan Liu, salah satu prajurit mendekati Liu dan membisikan sesuatu di telinganya.
selesai mendengarkan bisikan pasukanya,, Liu memandang Zhu Xian seraya sedikit berfikir.
"Tuan muda,, jika tidak merepotkan,aku dan yang lain akan membantu tuan muda menghabiskan rusa bakar dan rusa lainya" Liu menangkupkan tangan seperti meminta izin.
"Yaaa,,, itu lebih baik, senior" ucap Zhu Xian sambil mengiris tipis bagian daging yang sudah matang lalu melahapnya.
Sementara,, komandan Liu beserta 500prajuritnya membagi posisi dan tempat, serta yang lain, membangun tenda yang cukup besar yang sepertinya di kususkan untuk seseorang.
Dan benar saja... dari dalam kereta yang mereka kawal,keluar sosok wanita anggun nan sangat cantik, dengan pakaian mewah berwarna kombinasi biru putih.
Zhu Xian, yang melihat kecantikan luarbiasa itu sedikit melirik, lalu kembali melanjutkan acara makan daging rusa bakarnya.
Malam itu,Zhu Xian menghabiskan waktu berbincang dengan Komandan Liu serta yang lainya, tanpa memberitahukan identitasnya yang seorang dari benua selatan.
Komandan Liu sedikit di buat heran oleh Zhu Xian, karna pemuda tampan yang menjadi teman bicaranya itu, sama sekali tak menyinggung wanita cantik yang mereka kawal.
Padahal,,, komandan Liu, acap kali mendapat masalah karna kecantikan wanita yang di kawalnya, namun pemuda di hadapanya???
Jangankan menanyakan identitas wanita cantik itu,,, melirik ke arah tendanya pun tidak,, dan karna hal itulah, komandan Liu heran pada Zhu Xian.
Akhirnya fajar beranjak pagi,, dengan Zhu Xian yang kini sudah mendapatkan informasi yang dia perlukan... merekapun berpisah jalan dengan komandan Liu yang kembali melanjutkan perjalanan.
"Tuan Muda Xian,,, semoga kita di pertemukan di lain waktu,dan kita akan berbincang seperti hari ini" ucap komandan Liu yang kini berada di punggung kuda.
"Ya komandan!!! semoga kita tidak di pertemukan di medan perang,dan di pihak berbeda"
Whooosssss.... ...
Selesai berkata,,, Zhu Xian langsung menghilang dari tempatnya, membuat komandan dan 500 pasukanya tersentak kaget,, terlebih dengan perkataan Zhu Xian yang mereka dengar.
Tak hanya komandan Liu serta pasukan,, bahkan wanita Cantik Yang bernama putri Xin Fei Yin pun merasa kaget dengan perkataan yang di ucapkan Zhu Xian.
"Paman Liu,, siapa nama pemuda tadi"setelah lamanya perjalanan,putri Xin menutup rapat mulutnya,, baru saat ini wanita cantik tersebut mengucapkan kata, dan kembali mengagetkan komandan Liu.
" Nama pemuda tadi,, Zhu Xian,,, namun paman tidak tau ttg identitasnya tuan putri"komandan merasa senang,melihat sikap penasaran dari Putri Xin Fei Yin.
Tak lagi ingin mengulur waktu,, komandan Liu segerah melanjutkan perjalanan pulang tuan putrinya, kembali ke kerajaan Xin.
... ..............................