Perjalanan Zhu Xian(Naga Perak)
Alam Rendah Benua selatan,bagian ujung barat Kekaisaran Nan,wilayah kerajaan Shian.
Naga perak,adalah sebuah nama dari satu satunya sekte aliran hitam terbesar, baik di wilayah kerajaan Shian maupun Kekaisaran Nan.
Meski sekte Naga Perak telah berikrar, bahwa mereka adalah sekte aliran hitam,,, Semua sekte di buat hormat dengan kebesaran namanya.
Bukan tanpa alasan,sekte itu mendapat rasa hormat,,,itu karena leluhur dari sekte Naga Perak adalah salah satu pahlawan yang membuat Kekaisaran Nan dapat berdiri dan di akui oleh empat benua lainya.
Namun sebab masalah yang di buat oleh salah satu tetua Sekte,,, Sekte sebesar Naga Perak pun, harus menerima kenyataan, bahwa mereka harus rela menjadi tumbal konspirasi dari sekte lainya, yang tak ingin Sekte Naga Perak semakin berkembang.
Rencana jahat Sekte sekte aliran putih, akhirnya terwujud, setelah puluhan kali sebelumnya gagal.
Pihak kerajaan dan Kekaisaran tak bisa ikut campur dengan pertikaian antar sekte di karenakan sudah tertulis dalam aturan perjanjian terdahulu,,bahwa setiap ada permasalahan antar sekte,,baik pihak kerajaan maupun Kekaisaran tak boleh memihak dan terlibat.
Alam rendah menyakup lima benua, yaitu Benua Tengah, Utara,Barat, Selatan dan Timur.
Masing masing Terdapat satu Kekaisaran sebagai pusat pemerintahan, dengan Lima kerajaan sebagai pilar kekuatan pendukung.
Sementara,tingkat kekuatan atau ranah kultivasi di alam rendah,adalah Bintang kristal sebagai yang terkuat, meski ada beberapa tingkatan dari....
Bintang perunggu
Bintang Perak
Bintang Emas
Bintang Berlian
Bintang Kristal
Bintang Prajurit
Bintang Jendral
Bintang Raja
Bintang kaisar
yang di bagi menjadi Awal, Menengah, puncak.
Dan orang terkuat itu, adalah leluhur dari sekte Naga Perak sendiri,yang kini telah meninggalkan alam rendah menuju alam yang lebih tinggi,, setidaknya itu yang semua orang yakini.
*
*
Hari ini,, Langit di atas wilayah sekte Naga Perak tertutup asap tebal.di atas tanah Luas wilayah itu,,ratusan ribu jasad tergelak berserakan dengan puing puing bangunan kayu yang terbakar.
Seorang anak lelaki berusia sepuluh tahun tak berhenti mengeluarkan air mata namun tanpa suara tangis dalam dekapan ibunya,tatapan mata sembabnya mengarah pada sosok pria paruh baya yang penuh dengan luka sayatan senjata dengan kedua tangan terikat.
Di samping pria paruh baya itu,, berdiri banyak sosok kuat yang mengelilingi dengan sikap merendahkan.
"Kalian lihat sosok yang beberapa waktu lalu di katakan sangat kuat,, kini hanya pecundang lemah tak berdaya... hahahahhaaa"
"ya,,, ternyata selama ini kita salah sangka, hanya melihat kebesaran sekte saja dan tertipu karenanya"
"kenapa tak dari dulu kita melenyapkan sekte Naga Perak ini"
"Sebagai patriak dari sebuah sekte aliran hitam terbesar,,, sebenarnya aku merasa kecewa dengan mu!! ternyata kau sangat mudah kami taklukan,, hahhahaaa"
Sementara semua sosok kuat itu menikmati lontaran caci maki dan hinaan mereka.
Anak kecil yang masih dalam dekapan ibunya dengan pedang menempel di bahu kanan,menatap setiap wajah dari semua orang orang yang menghina pria paruh baya yang tak lain adalah ayah dari anak kecil tersebut.
Ibu dari sang anak tak melepas gigitan bibirnya agar tak getir sambil menahan sesaknya dada melihat suaminya harus menerima perlakuan biadab dari tokoh tokoh yang di kenal sebagai pemimpin sekte aliran putih.
"Jangan alihkan tatapan mu dari wajah mereka Nak!!! ingatlah dengan jelas apa yang orang orang itu perbuat pada ayah dan ibumu serta semua orang yang menyayangi mu hari ini" bisik Sang ibu dengan suara keluh.
"Bila kamu sudah benar benar dapat mengingat wajah dari mereka,,, ibu akan mencoba melawan agar kamu bisa selamat dari tempat ini!! "lanjut Sang ibu dari anak kecil itu.
Sang anak memutar wajah menatap sang ibu,, kemudian anak kecil itu menganggukkan kepala sebagai tanda bahwa dia mengerti semua maksud dari ucapan ibunya.
Beberapa saat kemudian,,, ketika Sang ibu mendapat kesempatan,segera dia menarik tangan dari orang berpedang yang menempel di bahu kananya.
Sang ibu berhasil merebut pedang orang yang menawanya,lalu dengan cepat Sang ibu menghunuskan pedang itu tepat di leher.
sreeetttt.......
"Anakku,,, sekarang!!! " teriak sang ibu, yang sambil menghalau serangan lainya.
Mendapat kesempatan dari sang ibu, anak kecil itu dengan sebuah tekad langsung berlari dengan di bantu sang ibu yang menerobos orang orang yang kembali mencoba menangkapnya.
"Sialan..... jangan sampai ibu dan anak itu kabur!!! tangkap mereka!! " salah satu patriak yang berada bersama orang yang menawan ayah dari anak kecil itu berteriak dan memerintahkan anggotanya.
Sang Ayah yang mendengar teriakan orang tadi,mencoba mengangkat kepala meski keadaanya benar benar berantakan.
"eeeeaaaaaaaaaa............. "mengetahui anak dan istrinya sedang berusaha kabur dari sergapan banyak musuh, Sang ayah berteriak keras.
Dengan semua sisa tenaga dan kekuatan yang dia miliki,Sang ayah dari anak kecil itu berjungkir balik, menyerang siapapun dengan tendanganya.
Usaha yang dia lakukan semata mata, agar fokus semua orang beralih padanya dan lebih memberi peluang pada anak dan istrinya untuk kabur.
Dan memang usaha Sang ayah tak sia sia,,, semua orang lebih memilih untuk meringkus ayah dari Sang anak daripada lainya.
"Dari sini,,, kamu akan sendirian anakku!! jadilah kuat, dan balas mereka melebihi apa yang mereka lakukan pada orang orang yang menyayangimu..... "
"Pergi sekarang!!!!! " teriak Sang ibu,dengan tangis yang tertahan menatap putranya untuk terakhir kali.
Sang anak menatap sejenak tanpa kata,,, lalu menuruti perintah ibunya dan segera berlari makin jauh dari tempat itu.
Sang ibu sendiri segera berbalik untuk menahan gempuran musuh musuhnya agar anaknya selamat.
Pada akhirnya,,, pasangan itu harus terbunuh, sebagai ganti keselamatan anaknya, yang kini sudah jauh dari tempat mereka.
"Kalian semua,,, cari anak itu sampai dapat!!! akan sangat bahaya jika anak itu di biarkan hidup! " ucap salah satu patriak.
"Benar,,, kita sudah kadung menghancurkan sekte Naga Perak ini,,, jadi sekalian kita buat tanpa sisa" usul patriak yang lain.
"ingat,,, jangan kembali ke sekte, sebelum kalian berhasil menangkap bocah itu?!!! " perintah tegas terlontar dari patriak lainya, dan di angguki oleh semua anggotanya.
"Lalu,,, apa yang harus kita lakukan pada jasad jasad ini"
"kita bakar saja agar tak jadi penyakit! "
"Ya sudah,, kita kumpulkan dan bakar sekaligus"
Semua orang kembali sibuk dan kali ini, kesibukan mereka mengkremasi jasad jasad dari semua anggota baik sekte Naga Perak maupun pihak mereka.
"Entah hari ini kita membuat sesuatu yang salah atau benar,,, tapi aku sudah langsung merasa,,, bahwa kita akan membayar lebih banyak dari apa yang kita ambil hari ini" Seorang patriak bergumam pelan, dengan mata menatap semua jasad yang sedang anggota nya kumpulkan.
..........................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Nandaa
/Angry/
2024-12-12
0
Ajna dillah
lanjut
2024-10-24
1
Anonymous
keren
2024-10-20
0