Dave Alehandro adalah anak seorang mantan mafia yang harus membalaskan dendamnya atas kematian kedua orang tuanya yang di bunuh secara brutal dan kakak perempuannya di perkosan secara bergilir oleh sekelompok mafia yang selalu di kalahkan oleh kelompok ayahnya.
Sejak kematian ayahnya Dave di asuh oleh Fabio, Dave belajar beberapa ilmu bela diri pada Liu Xi Chuen untuk menguatkan semua kemampuannya dan mempersiapkan balas dendam pada pembunuh keluarganya. Hingga dia kabur ke Tiongkok dengan Liu Xi Chuen menghindar dari kejaran kelompok Javier. Di Makau dia bertemu dengan beberapa mafia dan berurusan dengan mereka.
Hingga dia dewasa bisa kembali lagi ke Italia untuk bersiap balas dendam pada Javier, pembunuh keluarganya.
Berhasilkah Dave membalaskan dendam pada Javier? Apakah setelah dia kembali ke negaranya akan menjadi seorang mafia juga seperti ayahnya?
Ikuti kelanjutan cerita Dave Nino Alehandro
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Keributan Di Kasino
Dave dan Lee asyik bermain kartu remi dengan para pemain lainnya. Mereka lupa jika sedang mengawal Fernandez Hugo. Tapi Fernandez membiarkan mereka bersenang-senang karena nanti malam harus berangkat lagi ke Meksiko.
"Tuan, di depan ada keributan." kata Pedro.
"Siapa yang membuat keributan?" tanya Fernandez marah.
"Sepertinya ada pengunjung membuat ulah, ada dua orang sedang berdebat karena merasa keduanya yang paling lebih dulu datang dan bermain mesin slot paling ujung." kata Pedro.
"Suruh Lee dan Dave melerai mereka, bila perlu lepaskan tembakan ke udara jika tidak mau ada yang mengalah dan diam." kata Fernandez dengan tegas.
"Baik tuan."
Pedro lalu menelepon Lee untuk melerai orang yang bikin ribut. Setelah selesai, dia lalu menyiapkan apa saja yang akan di bawa oleh Fernandez Hugo pergi ke Meksiko.
Sementara itu, Dave dan Lee setelah di hubungi Pedro keduanya pun menghampiri orang yang saling berdebat di depan pintu masuk kasino. Dave dan Lee awalnya mendengarkan pertengkaran mereka, sampai keduanya pun ingin berkelahi. Hingga Dave menarik salah satunya.
Suasana mulai ramai, ada yang sengaja mengompori keduanya untuk ribut di depan kasino Fernandez. Dave dan Lee mencoba melerainya, namun keduanya sepertinya tidak bisa di hentikan. Apa lagi ada beberapa orang untuk meneriakkan saling adu kekuatan bertarung.
"Ayo kalau berani, jangan karena kamu besar terus aku tidak berani melawanmu!" kata orang bertubuh kecil namun dia tinggi.
"Heh! Sombong sekali, sekali pukul kamu sudah pasti jatuh." kata lawannya menatap tajam pada laki-laki kurus tinggi itu.
"Tuan maaf, jangan membuat keributan di sini. Silakan anda semua mencari tempat lain." kata Dave mencoba melerai lagi.
"Heh! Kamu siapa? Orang baru tidak tahu apa-apa, jangan ikut campur!" katanya membentak Dave.
"Hajar saja dia!"
"Ayo hajar saja!"
"Pukul! pukul! pukul!"
Semua teriakan untuk berkelahi mulai terdengar lagi. Hingga Lee pun maju dan menarik orang yang membuat teriakan dan hasutan pada orang-orang di sana. Lee benar-benar kesal sekali, sudah di lerai dan orang-orang pun sudah diam. Tapi dia justru memulai lagi.
"Kamu sebaiknya pergi dari sini!" kata Lee menekan dengan tatapan tajam pada Lee.
"Hei tuan, kenapa anda malah memarahi saya? Yang ribut itu di sana, kenapa saya yang di bawa kemari?!" teriaknya agar semua bisa mendengar dan menoleh ke arah Lee yang sedang menekan tangannya ke leher orang itu.
"Woi! Jangan berbuat macam-macam! Dia hanya penonton!" teriak salah satu yang melihat Lee sedang menekan temannya.
"Waaah, itu tidak benar. Harus di laporkan!" teriak pengunjung lainnya.
Dave memperhatikan orang-orang berbisik, seperti memang sengaja untuk membuat keributan di depan kasino Fernandez Hugo. Dia lalu menghampiri Lee dan menarik lengannya lalu berbisik padanya.
"Lee, sudahlah. Mereka memang sengaja membuat keributan untuk memancing petugas keamanan datang kemari dan membuat mereka curiga. Bisa jadi mereka akan menaruh sesuatu di dalam kasino." kata Dave sambil berbisik pada Lee.
"Hmm, benar juga. Tapi dia harus kita singkirkan dulu, sebelum yang lainnya terpancing." kata Lee.
"Ya, bawa saja dia itu. Lalu kita kurung, di tanya kenapa dan siapa yang menyuruh mereka ribut di depan kasino tuan Hugo." kata Dave.
Lee mengangguk, dia lalu menghampiri orang yang tadi di tahan olehnya. Menariknya dengan kuat agar orang itu mau pergi dengan Lee. Mulutnya juga di kunci. Tapi sialnya salah satu temannya mengetahuinya dan berteriak kencang pada Lee.
"Woy! Mau di bawa kemana temanku?! Apa kamu mau menyiksanya?!" teriak salah satu pengunjung yang mengaku temannya.
Dave dan Lee menoleh, mereka saling pandang dan meggeleng dan tersenyum tipis. Dave menghampiri orang yang berteriak itu dengan tenang dan menggapit lengannya. Mengajaknya ikut masuk ke dalam.
"Kamu mau ikut minum kopi sambil main kasino di dalam?" tanya Dave dengan senyumnya.
Orang-orang merasa curiga kalau kedua orang yang di bawa oleh Lee dan Dave ingin menang sendiri. Sedangkan yang tadi ribut justru kini diam dan ikut melihat keduanya di bawa masuk. Dave menarik tangan laki-laki yang berteriak itu, dengan kuat dan seperti menjepit bagian otot di lengannya agar tidak bisa bergerak bebas.
Tetapi, ternyata bukan dua orang saja. Kini kembali keributan terjadi di depan kasino. Membuat Dave dan Lee geram, lalu Lee melepaskan tembakan ke udara dua kali.
Dor! Dor!
"Diam semua!" teriak Lee.
Dave menarik dua orang langsung dan memegangi kedua tangannya. Namun kedua orang yang Dave pegang ternyata tiba-tiba menyerang Dave secara bersamaan. Menyikut perut Dave dan satunya menginjak kaki Dave lalu keduanya memukul dengan keras dada dan perut Dave.
Tapi Dave pun menghindar dengan cepat. Akhirnya Dave berkelahi dengan dua orang yang tadi memprovokasi orang-orang di sana. Kini Dave melawan dua orang itu, sedangkan Lee berusaha menahan orang-orang yang tadi sempat terprovokasi.
"Dave, selesaikan dengan cepat! Sebelum petugas keamanan datang." teriak Lee.
Bagi Dave itu mudah saja dia melumpuhkan kedua orang tersebut. Dan benar saja, Dave bisa melumpuhkan keduanya dan membekuknya lalu membawanya masuk untuk di interogasi oleh Pedro atau Fernandez.
"Bagaimana dengan orang-orang di luar?" tanya Dave setelah menyerahkan kedua orang tadi.
"Semua sudah membubarkan diri, untuk petigas keamanan belum datang." kata Lee.
"Apa petugas keamanan sering datang?" tanya Dave.
"Ya, mereka selalu berpatroli dari kasino satu ke kasino lainnya. Terkadang ada juga yang ikut bermain di kasino, dan pemilik membiarkannya saja agar tidak di datangi. Ya, semacam memberi upeti bagi mereka yang merasa di awasi dan di lindungi oleh petugas itu." kata Lee menjelaskan.
"Hmm, di mana-mana uang adalah segalanya. Jika uang sudah berbicara, maka hukum pun akan pura-pura tidak tahu dan kadang tak mau tahu." kata Dave.
"Begitulah, apa lagi jika mafia sudah menguasai parlemen. Maka semua sudah bisa di atur, bahkan pemilihan presiden pun bisa saja di atur dan di buat sesuai keinginan sang mafia." kata Lee.
Percakapan mereka terhenti setelah Pedro memanggil keduanya. Mereka pun mengikuti Pedro untuk masuk ke dalam ruangan kantor Fernandez untuk membicarakan keberangkatan ke Meksiko.
_
_
_
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤
1.akhir dari sebuah pernikahan
2.nafkah 12 ribu
bantu like nya kak