NovelToon NovelToon
Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Garis Dua Satu Malam Milik Tuan Gara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nyonya_Doremi

🔥🔥🔥 Harap bijak dalam membaca.

Airin, kembang desa yang merantau ke ibu kota dan bekerja sebagai pelayan di bar membutuhkan biaya untuk operasi sang ayah, ia terpaksa menjual keperawanannya kepada Gara Emanuel. Laki-laki kaya raya yang hampir setiap malam menghabiskan waktunya di bar dengan para wanita.

Sejak kejadian malam itu, Airin memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha toko bunga yang tak jauh dari kantor milik Gara.

Dan tak lama setelah kejadian itu, Airin pun dinyatakan HAMIL, dan itu membuat Airin sangat shock dan terpukul.

Sejak Gara mengetahui jika Airin pemilik toko bunga tersebut, ia setiap hari memperhatikan gadis yang pernah ia tiduri itu semakin lama perutnya semakin membesar, dan disitulah Gara curiga jika Airin hamil darah dagingnya.

Gara memutuskan mencari tahu semua tentang Airin dan siapa suaminya saat ini.

Apakah Airin memang sudah menikah atau masih sendiri?
Apakah yang di kandung Airin itu anaknya Gara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyonya_Doremi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Tapi aku harus mencarinya kemana Gara? Ini sudah mau gelap," lirih Leon merasa tertindas.

"Aku tau harus mencarinya kemana," jawab Airin tiba-tiba.

***

"Kemana?" tanya Leon dengan wajah penuh harapan.

"Ke pasar malam. Di pasar malam banyak yang jualan kue ape," jawab Airin tersenyum.

"Kalau gitu ayo kita ke sana sekarang," perintah Gara kepada Leon.

"Huhh baiklah," jawab Leon lemas.

Lima belas menit kemudian Airin, Gara, dan juga Leon akhirnya tiba di sebuah pasar malam.

Di sana banyak sekali arena permainan dan juga pedagang kaki lima yang menjajakan jualannya. Tak lupa beberapa pengunjung baik dewasa dan juga anak-anak.

"Tuan aku ingin kau menaiki wahana itu," tunjuk Airin ke salah satu wahana yang menantang adrenalin itu.

"Aku?" tanya Gara menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kau tuan. Siapa lagi?" ucap Airin dengan tangan yang mengelus perut buncitnya.

"No.. No.. Aku tidak mau. Leon saja ok. Tujuan kita kesini kan mau mencari kue ape, bukan untuk menaiki wahana itu," ucap Gara yang mulai panik.

"Kita akan beli kue ape nya nanti setelah aku melihat kau menaiki wahana itu," ucap Airin membuat Gara panik.

"Hmmmm gimana jika Leon saja yang naik. Dia suka sekali menaiki wahana itu. Iya kan Leon?" ucap Gara melihat dan mengedip-ngedipkan matanya kepada Leon.

"Aku? Ttt.. Tapii...," jawab Leon terputus oleh Airin.

"Ya sudah, kalau begitu kalian naiknya berdua saja. Pasti seru kan?" ucap Airin tersenyum manis.

"Tapi Airin, ini sudah malam. Kita lebih baik beli kue ape nya terus langsung pulang," usul Gara agar Airin tak memintanya untuk naik.

"Apa kau takut menaikinya?" tanya Airin penuh selidik.

"Si.. Siapa yang takut? Aku berani kok. Hanya saja ini sudah malam," jawab Gara. Ia malu jika ketahuan Airin jika sebenarnya Gara takut menaiki wahana itu.

"Ya sudah, kalau begitu biar aku saja yang menaikinya. Kalian berdua tunggu saja disini," ucap Airin meninggalkan Gara dan juga Leon.

"Eh Airin kau jangan nekat. Kau lagi hamil, nanti kalau terjadi apa-apa sama si kembar bagaimana?" tanya Gara memegang tangan Airin.

"Ya sudah, kalau begitu kau saja yang naik. Jika kau tak mau naik, biar aku saja," jawab Airin mengancam.

"Ya sudah, kau naik saja. Siapa tau ini permintaan si kembar dalam perut Airin," ucap Leon tersenyum bahagia melihat Gara tak berkutik di hadapan Airin.

"Sepertinya kau senang sekali ya melihat aku tersiksa seperti ini?" tanya Gara menatap Leon.

"Hahaha, bukan begitu. Kapan lagi kan aku melihat seorang Gara yang tak takut kepada siapapun menjadi seperti kucing imut di hadapan seorang wanita seperti Airin. Rasanya gimana gitu. Haha..," jawab Gara tertawa.

"Apa kalian mau berbicara terus?" ucap Airin menatap Gara dan Leon bergantian.

"Ya sudah.. Iya.. Iya.. Aku akan menaikinya sekarang," jawab Gara sembari berjalan menuju wahana yang di tunjuk Airin tadi, sedangkan Airin dan Leon melihatnya dari bawah.

Beberapa saat kemudian, saat Gara sudah berada di atas wahana itu, jelas sekali raut ketakutan terlihat dari wajah tampan Gara. Laki-laki itu menjadi pucat dan tangannya memegang erat sabuk pelindung tubuh yang ada di sisi kiri dan kanannya.

"Semangat Gara," teriak Leon dari bawah sana. Gara yang mendengar suara Leon langsung melihat ke asal suara tersebut dan matanya terbelalak saat jarak antara Airin dan Leon sangat dekat sekali.

'Sialan kau Leon. Selalu mencari-cari kesempatan. Awas saja ya kau nanti,' umpat Gara membatin.

Saat wahana tersebut telah mulai bermain, awalnya Gara hanya santai dan sempat meremehkan cara kerja wahana tersebut.

'Haha.. Aku pikir wahana ini akan membuatku berteriak histeris.. ternyata cuma segini doang dan Aaaaaaaaaaaaaaaaa," tiba-tiba Gara berteriak histeris saat wahana tersebut berputar sangat kencang dan melayang-layangkan tubuh Gara di udara.

Mendengar teriakan Gara yang paling keras di antara semua pemain yang ada di wahana itu, seketika tawa Leon pecah dan Leon pun tak bisa menahan tawanya.

"Haha.. Gara-Gara, tampang doang yang dingin seperti es batu, kalau kau berteriak seperti itu, kau lebih mirip dengan bencong yang pantatnya di tampol dengan keras," ucap Leon dalam sela-sela tawa renyahnya.

"Hmmm Leon?" panggil Airin membuat tawa Leon berhenti seketika.

'Perasaanku mulai tak enak,' batin Leon melihat Airin yang menatapnya dengan tatapan mematikan.

"Iii.. Iya, kenapa? Kau mau sesuatu?" tanya Leon gugup.

"Ya, kau tau saja," jawab Airin tersenyum.

"Aku mengantuk dan lelah sekali," tambah Airin menguap.

"Lalu? Apa kita akan pulang sekarang? Aku akan meminta penjaga wahananya untuk berhenti sebentar agar Gara bisa turun," jawab Leon yang senang karena ia bisa istirahat secepatnya.

"Boleh, tapi sebelum pulang kau juga harus menaiki wahana itu dengan tuan Gara. Aku ingin sekali melihat kau menaikinya," pinta Airin yang mengelus perut buncitnya.

"A.. Aku? Juga naik wa.. Wahana itu? Kau bercanda kan," ucap Leon gugup dan takut jika Airin tak bercanda.

"Tenang.. Aku tak bercanda kok. Kau pasti senang kan?" tanya Airin dengan wajah imutnya...

"Aa. Aku senang?" tanya Leon sekali lagi dengan raut wajah seperti dia menyukai permainan itu.

"Ya.. Sekarang ayo naik, wahana itu akan berhenti. Ayo buruan," perintah Airin mendorong Leon ke tempat penjualan kasir wahana tersebut.

'Huuh satu Gara saja sudah membuatku pusing, ini di tambah lagi dengan dua Gara, dan aku yakin esok pastilah anak-anak kembar mereka juga akan menindasku,' batin Leon merengek.

"Kau menaikinya juga?" tanya Gara dengan wajah pucat dan penasarannya.

"Ya, Airin yang memintaku," jawab Leon kesal.

"Haha.. Aku yakin sebentar lagi kau pasti akan berteriak histeris..," ucapan Gara.

"Sama sepertimu kan?" jawab Leon kembali bertanya.

."E.. Enak saja kau," jawab Gara memalingkan wajahnya.

"Sudah akui saja. Suara teriakan kau terdengar sampai bawah, dan kau tau, suaramu paling keras di antara semuanya," ucap Leon membuat Gara sangat malu.

"Hhhhh.. Biarkan saja. Lagian tak hanya aku saja yang berteriak disini. Aku yakin, sebentar lagi kau juga akan sama sepertiku, mungkin lebih parah," ucap Gara.

"Haha.. Kita lihat saja nanti," jawab Leon tertawa.

Beberapa saat kemudian, wahananya mulai bergerak perlahan. Gara yang tadinya sudah mulai tenang, kini kembali pucat lagi. Rasanya isi perut Gara sudah akan keluar semua, namun demi Airin ia rela melakukannya.

Sedangkan Leon yang tadinya hanya diam, kini mulai gelisah dan cemas. Belum apa-apa, Leon sudah tak kalah pucat nya dengan Gara yang dari tadi sudah di ombang-ambing kan di udara.

"Aaaaaaaaaa stoppp berhentiiiiiiii," teriak Leon keras saat wahana itu bermain berputar dengan cepat di udara dan melayangkan tubuhnya.

"Aaaaaaaaa tolonggggg," teriak Gara tak kalah kerasnya diiringi dengan teriakan pengunjung wahana lainnya.

Kedua laki-laki tampan itu sangat pucat dan kusut sekali. Mereka terus saja berteriak histeris di atas wahana putar tersebut. Bahkan Leon sudah berkali-kali pingsan dan bangun kembali.

Dibawah sana, Airin yang menyaksikan kedua lelaki tampan itu tampak senang dan bahagia melihat kedua laki-laki itu sangat histeris dan ketakutan. Tak lupa juga Airin mengabadikan momen saat Gara dan Leon di berada di atas wahana tersebut dengan cara merekamnya menggunakan ponsel miliknya.

1
Wawa sakura Lavender
gara tak mau kalah.
Wawa sakura Lavender
Razia tu apa ya kalau di indo tapi ada drama Hindustan Razia Sultan yang akhirnya Razia menjadi Sultan Delhi.
Wawa sakura Lavender
kata orang kalau lelaki nikah sama isteri pertama cerai mati,lepastu suami yang masih hidup didunia menikahi wanita lain dan suami tu pergi dulu sebelum isteri keduanya,dan isteri keduany tak nikah dengan lelaki lain, si suami disyurga akan dapat bersama isteri kedua bukan isteri yang pertama, tapi kalau didunia isteri kedua menikah dengan lelaki lain lepas suami pertama tiada bermakna suami pertama disyurga akan kembali bersama isteri pertama nya dan isteri keduanya tetap dengan suami keduanya (suami baru).
Wawa sakura Lavender
di Indonesia katanya kalau tangkap penjahat borgol tangannya kalau di Malaysia gari tangannya.
Wawa sakura Lavender
menyalin nasi goreng nya kah,atau menyendokkan nasi goreng nya kedalam pinggan.
Wawa sakura Lavender
untung Kamelia walaupun kisah hidupnya kelam tapi dapat seorang lelaki yang beriman dan Soleh seperti ustaz Gibran dan untungnya lagi ustaz Gibran tu bukan lelaki kelab malam tidak seperti abang sepupu Kamelia iaitu Gara dan sahabatnya Leon.
Wawa sakura Lavender
ini cerita author ayah dan anak yang lama terpisah melangsungkan pernikahan tapi pernikahan tu tak sah kerana ada hubungan darah.Ada drama Malaysia ceritanya (lelaki itu). pelakon nya Dato' Adi Putra, Che puan Sarimah ibrahim,Nabila Huda,Nur Fazura ,Aedy Ashraf,Hannah Delisha dan ramai lagi.Tajuk drama lelaki itu slot Samarinda atau boleh tonton di iqiyi bilangan episod sebanyak 30 episod drama Malaysia lelaki itu banyak konflik keluarga dimana Adik dan abang nikah tanpa tahu mereka adik beradik kandung bila periksa rupanya mereka adik dan abang satu ayah lain ibu.
Wawa sakura Lavender
Thor ada kesilapan ayat dan juga nama karakter yang tak kena pada tempatnya.
Wawa sakura Lavender
Thor Leon belai wajah Airin ke Selin yang benar Thor, tidur ya matanya author.
Alvia
lanjutan mana thor
Rama 'Rooney' Budiyanto
bengek q tor,😂🤣
Khasa Callysta
nyonya_doremi,kok cerita PENYESALAN SETELAH KEHILANGAN enggak ada yah
Lutvivii 432
APA SIH. GW MALU ANJERRR🙂😫
As Thyen
visualnya jelek
R_3DHE 💪('ω'💪)
kayaknya ini awal karmanya si leona
R_3DHE 💪('ω'💪)
neraka emang mahal....
R_3DHE 💪('ω'💪)
gimna kalau anaknya ya???
casyia aletha: iya kmu bner gk kebyang ya
total 1 replies
R_3DHE 💪('ω'💪)
malang banget si lyra
Ismalinda
ceritax seruu
Fitri Saswati
mudah2n mti suri biar happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!