NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menemukanmu

Ketika Aku Menemukanmu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Wardani

Ini adalah kisah tentang seorang ibu yang terabaikan oleh anak - anak nya di usia senja hingga dia memutuskan untuk mengakhiri hidup nya.
" Jika anak - anak ku saja tidak menginginkan aku, untuk apa aku hidup ya Allah." Isak Fatma di dalam sujud nya.
Hingga kebahagiaan itu dia dapat kan dari seorang gadis yang menerima nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran Hati Seorang Ibu

*****

" Assalamualaikum, buk." Ucap Kanaya masuk ke dalam kamar.

Dengan penuh antusias Kanaya meraih tangan Fatma dan mencium nya dengan takdzim.

" Ada apa? Kok senang sekali kelihatan nya?" Tanya Fatma heran sambil terkekeh kecil.

" Buk, hari Minggu kita akan pindah ke kontrakan yang baru. Tadi Naya sudah bayar untuk satu tahun penuh, buk." Jawab Kanaya dengan bahagia.

" Kontrakan? Kontrakan yang baru? Kita mau pindah kemana?" Fatma masih terlihat heran dan bingung.

" Di depan, ada rumah yang di kontrakan. Tadi Naya sudah bayar, jadi kita bisa pindah kesana. Tapi hari Minggu ya buk, tunggu Naya libur kerja."

" Kenapa harus pindah? Memang nya di sini tidak boleh kost lagi?"

Kanaya mengambil napas dalam-dalam, mengusahakan agar setiap kata yang diucapkannya kepada Fatma terdengar jelas dan tidak membuat orang tua itu kebingungan.

" Bukan tidak boleh kost lagi, buk. Cuma kan tempat ini sudah tidak cocok untuk ibuk. Ibuk pasti kurang nyaman kan di kamar terus. Mana kamar nya sempit lagi." Ujar Kanaya.

" Kamu tidak perlu kontrak rumah, Naya. Ibuk sudah senang kok di tinggal di kamar ini. Ibuk tidak merasa kurang apa pun." Jawab Fatma.

" Tidak, buk. Ibuk itu sudah ibuk anggap seperti ibuk kandung Naya sendiri. Dan sebagai anak, sudah menjadi kewajiban Naya untuk memenuhi semua kebutuhan ibuk. Naya juga harus menyediakan tempat agar ibuk bisa merasa nyaman dan tenang. Tidak di kamar yang sempit ini, buk."

Dengan dada bergemuruh, Fatma terisak pilu mendengar ungkapan cinta tulus dari Kanaya, gadis yang bukan darah dagingnya sendiri.

Setiap kata yang meluncur dari bibir Kanaya bagaikan pahat yang membentuk relung-relung terdalam di hati Fatma, memecah kesunyian luka lama.

Kepalanya tertunduk, seolah menyerahkan segala kesedihan yang selama ini terkubur dalam diam, air matanya jatuh berderai, membasahi bumi yang mereka pijak, sebagai saksi bisu dari mahakarya cinta yang tak mengenal batas darah.

" Buk ... Ibuk kenapa? Kenapa ibuk menangis buk?" Tanya Kanaya mulai kebingungan melihat Fatma.

Namun tangisan Fatma semakin kencang dan menggoncangkan bahu nya.

" Buk... Kenapa menangis buk? Maaf kan Naya, kalau Naya sudah menyakiti hati ibuk. Jangan menangis buk." Kata Kanaya ikut merasakan kesedihan Fatma sekarang ini.

" Maaf kan ibuk, Nak... Maaf kan ibuk... Selama ini... Selama ini ibuk sudah berbohong... Dengan kamu. Semua yang ibuk katakan selama ini... Adalah kebohongan... Maaf kan ibuk, Naya..." Isak Fatma dalam pelukan Kanaya.

Kanaya mengurai pelukan mereka. Menatap Fatma dengan bingung. Dia masih belum bisa mencerna dengan jelas maksud dari ucapan Fatma barusan.

" Maksud ibuk apa? Kebohongan apa, buk?" Tanya Kanaya.

*

*

*

Fatma mengusap matanya yang masih basah dengan jari - jari nya, menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya membuka mulut.

"Kanaya, ibuk ingin kamu tahu sesuatu yang belum pernah ibuk bicarakan," Ucapnya dengan suara bergetar.

Kanaya, yang duduk di depan nya, menatapnya dengan penuh perhatian.

" Ibuk bisa cerita apa saja dengan Naya, buk." Sahut nya lembut.

Dengan tatapan yang jauh, Fatma mulai bercerita.

" Sebenar nya ibuk ingat dimana tempat tinggal ibuk selama ini. Ibuk hanya berbohong pada mu. Karena ibuk tinggal ingin kembali ke sana. Anak - anak ibuk... Mereka telah meninggalkan ibuk di panti jompo hari dimana kita bertemu. Mereka sudah tidak mau lagi mengurus ibuk di rumah. Mereka sudah tidak butuh ibuk lagi, Naya. Kenyataan nya mereka tidak lagi peduli dengan ibu mereka. Hati ini hancur, Naya. Ibuk tidak pernah meminta apa pun pada mereka. Selama ini ibuk hanya diam kala mereka menganggap ibuk tidak ada di rumah itu. Ibuk menyayangi mereka tulus tanpa mengharapkan mereka bisa balik sayang dengan ibuk." Jelas Fatma.

Fatma mengangkat dagu nya menatap Kanaya.

" Tapi hari itu kamu datang, Nak. Kemunculan kamu seolah memberi ibuk harapan baru untuk bertahan. Ibuk yang tadi nya ingin mati saja, sekarang bahkan ingin hidup lebih lama lagi. Kamu menawarkan ibuk tempat tinggal tanpa kamu tahu bagaimana ibuk, tanpa kamu berpikir ibuk ini orang baik apa orang jahat. Kamu membantu ibuk dengan ikhlas. Di situ lah ibuk memutuskan untuk ikut dengan kamu dan membuang kenangan pahit ibuk dengan anak - anak ibuk."

" Ponsel yang kamu tanyakan saat itu, ibuk sudah buang waktu kita di dalam taksi menuju pulang. Ibuk tidak ingin anak - anak ibuk mengganggu ibuk lagi sekarang. Hati ini sudah cukup sakit ... Sakit sekali, Naya." Fatma kembali terisak menunduk.

Air mata mulai menetes lagi, namun kali ini dengan rasa lega.

" Ibuk berbohong selama ini, mengatakan ibuk senang di sini karena ibuk tidak ingin kamu merasa kasihan. Tapi kenyataannya, ibuk ingin tinggal di sini, bersama kamu. Ibuk sudah sangat nyaman bersama kamu, Nak.  Kau telah menunjukkan kepedulian yang belum pernah anak-anak ibuk tunjukkan. Kamu menganggap ibuk seperti keluarga kamu sendiri. Seperti ibu kandung kamu sendiri." Tambah Fatma menangkup kedua pipi Kanaya dan mengusap nya pelan.

Kanaya meraih tangan Fatma, menggenggamnya dengan hangat.

" Buk... Maaf kan Naya yang tidak pernah peka dengan yang ibuk rasakan selama ini. Naya sudah terlalu sibuk dengan urusan Naya sendiri sampai Naya tidak tahu berat beban yang ibuk simpan sendiri." Ucap Kanaya prihatin.

" Tidak Naya... Tidak..." Fatma menggeleng keras.

" Ibuk memang sudah Naya anggap seperti ibuk Naya sendiri, buk. Jangan nagis lagi, buk. Ibuk akan tinggal dengan Naya sekarang." Sahut Kanaya.

" Dan kalau ibuk tidak keberatan... boleh Naya panggil ibuk... bunda...?" Tanya Kanaya tersenyum.

Fatma mengangguk penuh semangat, mata berbinar dan senyum merekah di bibirnya.

Hati kecilnya bergetar menyambut kehangatan, kebahagiaan menyelimuti jiwa saat Kanaya menyatakan ingin memanggil nya BUNDA.

Di ruang kecil itu, dengan jendela yang terbuka lebar membiarkan sinar matahari masuk, dua hati saling terhubung dalam sebuah ikatan yang lebih dari sekedar pertemuan kebetulan di taman, sebuah ikatan yang dibangun atas dasar kasih sayang dan pengertian yang mendalam.

*

*

*

" Pindah kost?" Tanya Bella histeris.

Pagi itu saat tiba di kantor, dengan perasaan yang sangat bahagia Kanaya mengatakan pada Bella kalau dia ingin pindah kost. Kanaya nggak tahu saja, pernyataan nya barusan sudah membuat Bella geger tak karuan.

" Iya pindah. Aku kontrak rumah yang di depan kost." Jawan Kanaya dengan enteng nya.

Tanpa Kanaya sadari jawaban nya tersebut semakin membuat Bella heran dan tak habis pikir.

" Kamu nggak lagi demam atau sakit kepala kan, Nay? Kepala kamu nggak habis terbentur kan, Nay?"

" Nggak." Jawab Kanaya menggeleng.

" Terus... Kenapa pindah kost? Pake kontrak rumah segala lagi. Tinggal sendiri ngapain harus ngontrak? Buang - buang uang, Nay?" Ujar Bella.

" Nggak ada yang buang - buang uang, Bella. Aku cuma udah nggak nyaman aja tinggal di kost. Sempit. Aku pengen tempat yang lebih besar. Nyamana, nggak ada yang ganggu, nggak berisik kalau aku mau istirahat."

" Aduh... Kanaya... Cuma bawa badan satu aja sok - sok an bilang mau tempat yang besar. Gila kamu."

" Karena sekarang aku nggak lagi sendiri." Ucap Kanaya.

Kanaya mengarahkan senyuman lebar nya pada Bella. Bella yang terkaget sontak menatap tajam Kanaya. Mata nya melotot besar seperti akan keluar kayak di film - film hantu.

" Jangan bilang kamu serumah dengan laki - laki ya..." Tuduh Bella menunjuk wajah Kanaya.

1
partini
baca sinopsisnya penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!