Sistem CashBack 200%

Sekarang Karina benar - benar sepenuhnya jatuh cinta pada Leon, jika Leon menjadikannya pacar sekarang mungkin Karina akan langsung bilang " Aku sih yes "

pikiran Leon berbeda dengan imajinasi Karina, Leon masih menimbang - nimbang baik buruknya, Walaupu Leon sudah mengenal Karina waktu dulu, Tapi dia belum sepenuhnya tahu Watak Karina yang sekarang.

Maria kemudian menemui mereka untuk memberi tahu jika makan siang sudah siap.

Leon dan Karina mengikuti Maria dari Belakang, Sepanjang Langkah Karina memandangi kalung oemberian Leon dengan tersenyum.

Mereka makan siang Tanpa kehadiran Natanil Ayah Karina, Pasalnya dia sedang di kantor.

tapi mereka masih menikmati makan siang tersebut, apalagi Karina yang sangat senang karena kehadiran Leon.

Setelah Makan Siang ,Leon langsung pamit pulang, Karina sebenarnya menghalangi Leon, Tapi Leon membuat seribu alasan agar meninggalkan rumah Karina, pasalnya dia tidak enak dengan Brandi yang sudah menunggunya lama.

Leon di antar sampai di Mobil, Brandi langsung membukakan pintu mobil saat melihat Tuannya sudah keluar.

Mobilpun meninggalkan Kediaman keluarga Kiehl.

Di dalam mobil Leon bertanya pada Brandi " Apa kamu sudah makan Brandi ?"

Brandi mengangguk.

Leon mengerutkan keningnya " kapan ?"

Brandi mengerti maksud Tuannya, dia kemudian menjelaskan "Karena saya menunggu Tuan Leon lama, Jadi saya menghubungi Edgar untuk menyuruh anak buahnya membelikan saya makanan "

Leon menghela napas, ternyata pikiran dia dan Brandi sudah terlampau jauh dengan Brandi. karena Brandi mantan pemimpin tentu saja dia lebih sigap dalam melakukan suatu hal, apa lagi soal mengurus perut, tentu dia tahu yang terbaik untuk dirinya " Aku terlalu mengkhawatirkannya " Batin Leon.

" anda kenapa Tuan Leon ?" Tanya Brandi sambil melirik Tuannya sedang menghela napas.

" aku tidak apa - apa , ngomong - ngomong bagaimana rencana kamu nanti malam ?" Tanya Leon penasaran.

" Rencana apa ?" Ucap Brandi Santai.

Leon menghela napas Lagi " Itu loh ,yang kata kamu ingin merebut markas lagi ?"

" oh..itu.. saya tidak punya rencana " Brandi masih berkata dengan Santai.

Leon mengerutkan keningnya " Apa kamu gila Brandi ?, mana mungkin kamu tidak punya rencana ?!" Bentak Leon khawatir.

Brandi terkekeh " hahaha... tenang saja Tuan Leon, Tiger bagiku hanya semut kecil, Asal yang Lain tidak ikut campur itu hal yang mudah !" Ucap Brandi tanpa keraguan.

Leon semakin penasaran dengan identitas Brandi yang sebenarnya, pasalnya Leon juga sedikit tahu tentang empat Geng dunia Gelap yang menguasai provinsi Heron.

Sebenarnya Leon takut jika Brandi akan menyinggung salah satu dari mereka , tapi saat melihat tatapan tajam Brandi saat menyebut nama Tiger, dua sedikit melihat jejak kemarahan yang terselip di antara kata - kata Brandi.

" apa aku boleh ikut ?!" Seketika Brandi langsung mengerem mendadak saat Leon bertanya seperti itu.

Brandi menghela napas, dia menoleh ke samping dan menatap Leon " Tuan Leon ,sebelumnya saya minta maaf, tapi anda bukanlah orang yang pantas ikut campur masalah seperti ini, lagi pula di sana bahaya, bukan hanya keberanian yang di butuhkan kita nanti. Mereka bukan preman yang memukuli orang terus pergi, Mereka tidak akan segan membunuh lawannya tanpa pandang bulu, jika anda ikut ke sana takutnya nanti anda akan menjadi beban buat kami. bukan maksud merendahkan anda, saya hanya ingin melindungi anda !" Ucap Brandi tulus.

Saat mendengar penjelasan Brandi ,Leon menelan ludahnya " jika itu Berbahaya ,kenapa kamu mau melakukan hal tersebut, bukankah lebih baik kita membangun dari awal untuk membuat sebuah Markas untuk orang - orangmu ?"

" Tuan Leon ini tidak akan semudah yang anda bicarakan, walaupun kita bisa membangun sebuah Markas baru tapi cepat atau lambat hari di mana mereka akan menyerang kita juga akan datang, jadi lebih baik kita selesaikan di awal ,agar nanti tidak terjadi hal - hal yang tidak di inginkan " Brandi Bicara dengan bijaksana.

Leon menghela napas " Baiklah ,terserah kamu saja, Hati - Hati Brandi ?"

Brandi mengangguk, kemudian dia menjalankan mobilnya kembali.

Sebenarnya Brandi baru memikirkan hal tersebut saat dia tadi menunggu Leon di teras Rumah Karina.

Brandi memikirkan jika dia ingin mendukung Leon, dia harus bertindak totalitas, apa lagi dia melihat jika Leon tidak memiliki Bekingan sama sekali.

Brandi ingin menaikan kembali geng Kong dan membesarkannya, agar nanti Leon tidak ada yang berani menyentuhnya.

Brandi juga sudah siap menerima kemungkinan terburuk untuk Bentrok dengan geng Dragon, penguasa Nomor satu Dunia gelap di provinsi Heron.

dia sudah membulatkan Tekadnya untuk mengikuti Leon kemanapapun dia pergi.

Karena Leon sudah menjadi Angin yang menggerakan Layar kapalnya.

mungkin bagi orang Lain tindakan Brandi bodoh.

Tapi jika mereka mengetahui apa yang ada di pikiran Brandi , Mereka akan mengerti kenapa Brandi bisa berbuat seperti itu.

Leon dan Brandi sudah sampai di Rumah Leon, Brandi kemudian meminta ijin untuk menemui anak buahnya.

Leon memberikan kunci mobil New ford untuk di bawa Brandi, Brandi kemudian langsung melesat ke markas sementara orang - orangnya.

Saat sampai di gedung Tua Kosong , Brandi menghentikan mobilnya.

di dalam Gedung semua orang sudah berkumpul " Bos kapan Tuan Kong akan datang?, ini sudah sore ?" Tanya Luminas Ketua Kelompok satu.

Edgar yang duduk di depan Mereka menjawab dengan santai " Tunggu sebentar lagi "

" Tapi kita harus membuat Rencana , Apa kita akan menyerang mereka tanpa Rencana ?" Tanya Andreas Ketua kelompok dua.

" Diamlah Kalian !" Bentak Edgar.

Suara langkah kaki terdengar memasuki Ruangan tersebut, Edgar langsung berdiri ,Karena dia tahu jika suara langkah tersebut pasti Tuannya.

Benar saja Brandi memasuki Ruangan tempat berkumpulnya para ketua Kelompok .

Edgar langsung membungkuk di ikuti ketua yang Lain, Karena mereka sudah Mengenal Siapa Tuannya, Kecuali Ketua Kelompok Tiga yang Baru bergabung satu tahun terakhir.

Baro langsung menyindir Brandi saat baru pertama masuk " Hei, hei.. yang benar saja , apa ini Tuan kong yang kalian sebutkan, Apa orang yang memakai setelan jas Rapi ini bos kita ?, jangan bercanda kalian !" Baro langsung menghampiri Brandi.

Edgar dan yang Lain berkeringat dingin, pasalnya Beri pemimpin geng Beruang saja yang merupakan empat pemimpin dunia gelap tidak berani menyindir Brandi.