NovelToon NovelToon
Pesona Ayra Khairunnisa

Pesona Ayra Khairunnisa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / CEO / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:51.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sebutir Debu

Seorang CEO yang tak sengaja mendapatkan amanah dari korban kecelakaan yang ditolongnya, untuk menyerahkan cincin pada calon pengantin wanita.

Namun Ia malah diminta Guru dari kedua mempelai tersebut untuk menikah dengan mempelai wanita, yang ditinggal meninggal Dunia oleh calon mempelai pria. Akankah sang CEO menikah dengan mempelai wanita itu? Akankah sang mempelai wanita setuju Menikah dengan sang CEO?

Dan sebuah masalalu yang mempelai wanita itu miliki selalu mengganggu pikirannya. Kekhawatiran yang ia rasakan selalu menghantui pikirannya. Apakah masalalu yang menghantui pikiran mempelai wanita itu?

Cerita ini hanya khayalan Author, jika ada kesamaan tokoh, kejadian itu hanya kebetulan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebutir Debu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 Perjuangan Cinta Ayra

Ketiga pasang mata itu menatap Bram dengan tiga ekspresi yang berbeda-beda. Nyonya Lukis lebih menatap Bram dengan tatapan marah. Rani dengan tatapan terkejut diikuti anak matanya melirik kearah Ayra.

Ayra lebih menatap Bram dengan tatapan datar. Lalu ia melihat perempuan yang tadi terlihat bibirnya yang menempel pada suaminya. Dari ujung kaki hingga kepala Ayra melihat perempuan itu.

"Kuatlah dan bertahanlah Ayra,angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya."

Nyonya lukis baru mau masuk kedalam lift namun Ayra mencegah nya.

"Ma, izinkan Ayra berbicara dengan mas Bram. Ini adalah masalah rumah tangga kami. Maka lebih baik kami bicarakan bersama dulu. Maka jika memang tak mampu kami selesaikan kami akan meminta mama atau papa memberikan kami saran dan nasihat.

Lukis melihat Ayra. Tak terlihat gurat sedih di wajah menantunya itu.

"Kamu yakin Ay?"

Anggukan pasti dari Ayra membuat nyonya Lukis menahan langkahnya. Namun tatapan benci pada wanita yang kemarin mengkhianati anaknya kini kembali ia berikan.

Ayra masuk kedalam lift meninggalkan sebuah senyuman ke arah Rani dan nyonya Lukis. Ayra menekan tombol untuk menutup pintu. Lalu mendial tombol naik ke atas.

Namun. Jantung Ayra berdegup lebih kencang. Ada rasa sesak yang ingin ia lampiaskan namun kini ia berusaha untuk menerapkan ilmu sabar nya.

"Setiap rumah tangga pasti memiliki tantangan Ayra. Maka ini adalah tantangan mu. Tantangan mu saat ini, mempertahankan rumah tangga mu dan merebut cinta suami mu.

Menjaga dan mempertahankan keutuhan rumah tangga adalah prioritas yang wajib diperjuangkan Ayra. Dengarkan dulu apa penjelasan suami mu."

Pintu lift tertutup. Shela memandang Ayra dengan tatapan merendahkan.

"Siapa dia Bram? Jangan bilang dia istri mu."

"Saya justru yang harus bertanya siapa anda?

Ayra menatap tajam Shela. Bram melihat pemandangan pertama kali nya wanita berkerudung itu memandang orang dengan tatapan tajam. Pupil yang membesar dan tak ada senyum yang biasa menghiasi wajah cantik Ayra.

Shela baru saja ingin menyentuh pundak Bram terkejut dengan aksi wanita yang ia tatap remeh dari pertama bertemu tadi.

Ayra menepis tangan Shela ketika baru saja akan menyentuh pundak Bram. Ayra pun berjalan hingga posisinya membelakangi Bram.

"Jangan sentuh sesuatu yang haram anda sentuh nona."

"What? Ayolah Bram inikah wanita yang Rafi bilang istrimu? Kau hanya memanfaatkan nya untuk melupakan ku bukan?"

"Lelaki yang baik untuk wanita yang baik nona, begitu juga wanita yang baik untuk lelaki yang baik pula. Mas Bram adalah lelaki yang baik maka Allah pasti memberikan dia wanita yang baik."

"Jangan menceramahi aku!"

"Saya tidak berceramah. Saya hanya mengingatkan anda sebagai sesama muslim sesungguhnya Islam mengharamkan perselingkuhan dan dosa berlipat bagi pelaku perselingkuhan karena itu sama dengan perzinahan."

.

Dua wanita itu saling tatap dengan tatapan yang sama tajam. Namun hati Ayra tidak setenang wajahnya. Ingin sekali ia melakukan meluapkan emosinya namun ia harus bersabar karena salah satu kunci mencapai kebahagiaan dalam berumah tangga adalah sabar.

"Sejak kapan kau menyukai wanita dengan penampilan seperti ini."

Shela menatap Bram yang terhalang kerudung Ayra.

"Sejak wanita yang kutunggu memberikan sesuatu yang paling aku junjung tinggi dari seorang perempuan kepada lelaki lain tanpa ikatan pernikahan.!"

Deg.

Dua jantung dalam dua tubuh wanita berbeda seolah berhenti berdetak.

Suara Bram terdengar sangat dingin. Senyum smirk pun terlihat dari bibir Bram.

"Baiklah kita singkirkan dulu satu hama di depan mu Bram. kulihat kehadiran Ayra mampu membuat hama ini menjauh. Kamu hanya perlu meyakinkan kepada Shela kalau kamu telah berpaling ke Ayra."

"Subhanallah. Ternyata ini kah salah satu alasan hingga Engkau mempertemukan kami dalam satu mahligai pernikahan ya Rabb. Ternyata dia lelaki yang menjunjung tinggi satu arti kesucian dari seorang perempuan. Aku akan menyingkirkan hama dalam awal pernikahan kita mas."

Bibir Shela keluh wajah nya merah padam. Ia. merasa tersaingi oleh Ayra yang menurutnya bukan perempuan yang layak di bandingkan dirinya dan apalagi Bram memilih perempuan itu.

"Kau yakin Bram mampu birahi melihat mu terbungkus begitu?

Shela menyelidik ke arah Bram. Namun Ayra seolah merasa baru mendapat jawaban apakah ia harus pergi meninggalkan Bram atau bertahan dengan kondisi yang ada dengan bersikap tegas pada perempuan yang mencoba merayu suaminya.

Jawaban Bram pada Shela tadi dapat ditangkap oleh Ayra bahwa perempuan dihadapan nya itu wanita yang mengecewakan suaminya.

"Baiklah kita lihat siapa yang akan pergi dari sisi suami ku. Aku atau kamu."

"Anda tahu nona, Aset seorang suami itu tidak hanya hartanya nona. Tetapi seorang istri juga asetnya. maka kami yang berpakaian seperti ini selain kewajiban menjalan syariat Allah maka kami juga sedang menjaga salah satu harta atau aset suami kami. Menjaganya agar hanya mata suami kami yang hanya bisa menikmati setiap lekuk tubuh kami. Menjaganya, agar hanya suami kami yang dapat menyentuh kulit mulus kami."

Kedua netra Shela membesar, ia tak menyangka perempuan dihadapan nya mampu berkata hal seperti itu dibalik penampilan nya yang berkerudung.

"Betul, bukan kah kau melihat hasil mahakarya istri ku di balik kerah baju ku tadi Shel?"

Ayra cukup kaget mendengar Bram berkata seperti itu namun hatinya berbunga karena sang suami menjelaskan bahwa ia tak ingin wanita itu ada disisinya. Maka tugas nya sebagai istri menjaga suaminya dari perbuatan zina.

Bram yang dari tadi selalu bermuka masam kali ini ada satu senyum bahagia dari bibirnya bahkan kedua alisnya naik turun seolah memprovokasi Shela yang merasa marah mendengar penjelasan Ayra.

"Aku tidak yakin kamu sudah tidur dengannya Bram?"

Shela begitu sinis menatap Ayra..

"Apakah perlu bukti Nona. Katakan ada tanda apa dipunggung suami ku? Ups! anda tidak mungkin tahu karena sepertinya aku adalah perempuan pertama yang suami ku sentuh."

Kembali Ayra tersenyum melihat lawan nya yang tidak mudah menyerah ini. Ayra membisikkan sesuatu dan membuat mata Bram melotot karena kedua telinga Bram mampu merekam jelas bisikan istrinya pada Shela.

"Atau tanda lahir di.... ?"

Shela mendengus kesal. Ayra yang menangkap hal itu kembali memprovokasi Perempuan yang berdiri dihadapan nya, Yang ia anggap tantangan dalam rumah tangganya. Tantangannya menghadapi orang ketiga dalam rumah tangga nya yang baru berumur dua hari.

Ayra memundurkan kepalanya dan melipat kedua tangan nya.

",Oya satu lagi. Cara mu mendapatkan suami ku begitu kotor. Jika suamiku yang memburu mu maka posisi nya tak mungkin suamiku yang berada di sudut dinding. Dan Pandangan matanya ketika bibir haram mu itu menyentuh bibirnya terlihat terpaksa bukan merasakan kenikmatan. Karena Aku lebih paham setiap tatapan suami ku."

Ayra setengah berbisik namun Bram tersenyum melihat istri nya itu bisa begitu elegan mempertahankan dirinya tanpa intonasi tinggi. Tanpa caci maki. Bram melihat jelas Raut wajah Shela begitu masam. Hal itu disebabkan dari setiap kalimat yang Ayra lontarkan.

Shela pasti merasa kalah karena selama ini ia selalu ingin meminta lebih dari Bram dan itu selalu Bram tolak. Dan kini ia harus mendengar bahwa hal yang sangat ingin ia rasakan bersama Bram malah telah dinikmati wanita yang sudah menjadi istrinya.

Tanpa mereka sadari pintu lift terbuka kembali di lantai 1 yang merupakan lobby perusahaan MIKEL.

"Ting"

Shela mendengus kesal. Ia pergi meninggalkan Ayra dan Bram yang masih berada di balik tubuh Ayra. Hentakan High heels nya menandakan jika dirinya sedang kesal.

Pandangan tak percaya dari kedua pasangan yang dari tadi menanti di bawah, karena berpikir Ayra akan menangis dan meninggalkan gedung itu karena tersakiti oleh Bram atau bahkan oleh Shela. Namun yang terjadi malah sebaliknya.

Ketika mereka mendekati lift Bram tersenyum dibalik tubuh istrinya yang sedikit lebih pendek dari tubuhnya. Nyonya lukis pun melihat hal yang sama pada menantunya.

Tiba-tiba Rani bertanya dan berakhir dengan sebuah jawaban elegan dari Ayra.

"Kau tidak menampar atau menarik rambutnya?"

"Untuk memukul lawan mundur kadang tak perlu menggunakan otot Ran. Cukup serang mentalnya maka akan terlihat apakah ia punya akar yang kuat yang disebut perjuangan atau tidak hingga akhirnya dia akan mundur dengan sendirinya. Kadang untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi milik dan hak kita, kita harus berjuang terlebih dahulu."

1
Mamahnya Rizka
wah ceritanya bnyk ilmu nih yg bisa di ambil
Fitri Futihah Al Karim
suka ni kalimat semoga para suami yg sdh lelah bekerja masih mau jdi tempat keluh kesah istri
Zulmadewi Wiwiek
Luar biasa
Ita Xiaomi
Ceritanya keren banget. Banyak nasihat dan pembelajarannya. Kesabaran, kesetiaan, perjuangan utk hijrah. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Faris Fahmi
suci itu jika disiram pake air yg mengalir😔😔
Faris Fahmi
ini otor nya orang Jawa timur bukan Thor?
soalnya saya banyak kenal orang dari berbagai daerah meskipun pernah mondok, tp tidak sedetail itu tau tentang najis
Ima Yusnia
balik lagi 2025 tor
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Yora Fitriani86
Masya Allah Thor/Heart/
Yora Fitriani86
aamiin
Yora Fitriani86
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Siti Najiah
2025 hadiiir
mau komen keseeell.. ternyata udah ada yg mewakili😆
Al-Vunny Venny
eh ya ampun
Yus Warkop
terima lasih author belajar dari bu ayra caranya bagaimna menjadi seorang anak, istri dan ibu meskipun sudah terlanjur tapi tak ada kata terlsmbat dengan baca novel ini walaupun tertatih tatih aku belajar dari kesalahan dan hijrah, bersabar mengolah rasa meskipun belum bisa seperti yg sebenarnya
Yus Warkop
masih ada lanjutannnya,
Yus Warkop
aku baca novel ini pertama kali waktu abis corrona kalo gak salah sekarang mamfir lagi rindu , perempuan sholehah aku lagi belajar sabar
indah
Maa shaa Allaah Author keren banget 💖
indah
Maa shaa Allaah Keren 👏👏👏
indah
ya iya lah bang😥😥
Dulkarim Muda
/Tongue//Tongue/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!