Aku Bukan Pembawa Sial!

Sepulangnya dari kantor polisi, indah dan Ibra kembali ke kantor, sementara mami memilih untuk kembali ke apartemen karena baru sore nanti sepulang kerja Indah baru bisa menemaninya untuk jalan-jalan. Setelah dicerca berbagai pertanyaan oleh polisi, Indah sedikit merasa kasihan pada Lidya yang mungkin dia hanya mengerjakan tugas yang di berikan oleh atasannya, sepengetahuan Indah, Lidya adalah gadis yang baik di tempatnya, meski sebenarnya Indah tidak tau bagaimana sifat aslinya.

Ibra masuk ke dalam ruangan nya , sementara Indah duduk di meja kerjanya dan menyelesaikan tugasnya yang masih tertunda

Ting!

Pintu lift terbuka, indah pun melihat ke arah lift dan disana ada dua orang pria dengan pakaian sangat rapi, dan bisa dilihat dari penampilannya, mereka bukan orang sembarangan. Kedua pria itu pun terhenti sejenak saat menatap wanita cantik yang kini juga menatap mereka

"Assalamualaikum Aisyah" ucap salah satu pria itu dengan senyum menggoda

"Wa'alaikumsalam, tapi saya bukan Aisyah" jawab Indah dengan datar

Kedua pria itu terkekeh, sementara indah terlihat bingung

"Pasti kamu sekertaris baru Ibra kan?? uhh pandai sekali dia memilih sekertaris secantik ini" ucap satu temannya lagi

Indah sempat menatap tajam, dia langsung berfikir pasti kedua pria itu ada hubungannya dengan Ibra, atau mungkin sama seperti boss mesumnya itu.

"Pantas saja dia sering absen Zack!" sahut temannya dengan tatapan genitnya

"Apa yang kalian lakukan disitu?!" Sarkas Ibra saat keluar dan melihat kedua teman baiknya itu seperti sedang menggoda Indah

"Uh,,uh,,uh,, si bos sudah keluar,,, "

"Kau pandai sekali memilih sekertaris?! jika ada stock lagi, aku mau satu"

kedua pria itu tersenyum sembari meninggalkan indah dan menghampiri Ibra

Pletaakkkk

Sebuah jitakan keras mendarat pada dahi salah satu pria itu dan indah semakin dibuat bingung

"Otakmu selalu saja begitu!!" sarkas Ibra, lalu mereka pun berjalan masuk keruangan Ibra.

"Kau kemana saja beberapa malam ini tidak pernah muncul di Club, dan susah sekali menghubungi mu?" ucap Zacky

"Aku sibuk" jawab Ibra santai

"Ahhh,,, jangan bilang kau sibuk mengejar sekertaris baru mu?!"

"Bukan! perusahaan ku sedang tidak stabil, aku baru saja memenjarakan beberapa orang yang sudah berani berkhianat dariku!! aku sibuk mengumpulkan bukti-bukti kejahatan mereka!" ucap Ibra

"Ouh,,, jadi berita itu benar?!"

"Ya Dores, jika tidak bisa-bisa perusahaan ku yang lama sudah ku bangun akan hancur begitu saja karena kerugian!" jawab Ibra

"Jadi nanti malam kita bisa ke club' lagi?! apa kau tidak kangen dengan one night stand huh?!" ucap Dores

"Tidak bisa, mamiku ada di Indonesia!" sahut Ibra

"Ohh ayolah ibraaa,,, semalam saja kita kumpul di tempat biasa,,, setelah nya kau bisa menginap di hotel bukan dengan wanita, mamimu tidak akan tau soal itu!" ucap Zacky

Ibra terlihat diam, ntah kenapa dirinya sudah tidak berminat lagi untuk pergi ke club', apalagi melakukan one night stand seperti biasa dulu sering dia lakukan. Semenjak Pertemuan nya dengan indah, Ibra seperti tidak bernafs* lagi untuk mendapati wanita-wanita yang bisa setiap saat menghangatkan dirinya. Tentu Ibra memiliki aturan jika dirinya melakukan hal itu bersama wanita luar, Ibra selalu mengenakan pengaman, dan no kissing. Dia hanya ingin melepas tekanan has*atnya saja, dan Ibra tidak ingin suatu hari nanti ada wanita merengek dengan membawa bayi dan mengatakan jika itu anak nya.

"Permisi pak,,, ini saya bawakan minuman" ucap Indah saat masuk kedalam ruangan Ibra

"Letakkan saja disitu" jawab Ibra

Kemudian Indah menurunkan softdrink dingin di atas meja, setelah itu indah memberi hormat dan melangkah keluar

"Hai cantik, siapa namamu?! kita belum berkenalan" ucap Dores dengan genitnya

Indah terdiam dan menatap Dores dengan tatapan kesal. Jelas indah begitu kesal karena Dores mencoba merayunya dengan mengkedip-kedipkan mata kirinya. Sementara Ibra dibuat meradang saat Doren mencoba mendekati Indah

"Berhenti mengganggu dia!" sarkas Ibra

"Hehehe,,, aku hanya berkenalan Ibra,, bukan menganggu" sela Dores

"Wow,,, matanya biru seperti bule!" sahut Zacky saat menatap lekad kearah Indah. Indah tidak ingin meladeni teman-teman genit Ibra yang semakin membuat indah pusing. dia pun mengambil langkah panjang dan meninggalkan ruangan itu.

"Hey,,, sebutkan namamu!" ucap Dores namun tidak ditanggapi indah

"Aku bilang berhenti mengganggunya!" ucap Ibra

"Hahahaha,,, kenapa boss?! suka sama yang type gitu?!" ejek Dores

"Sekali lagi kau bicara begitu, aku akan sumpel mulutmu dengan kaleng ini!" ancam Ibra

"Hehe,,, sabarrr sabarrrr,,,, lagi mode cemburuuuu" ejek Zacky dengan terkekeh

"Daripada marah-marah begitu, mending kita senang-senang!! aku dapet wanita baru dan dia punya teman-teman cantik!" ucap Dores dengan pelan-pelan

"CK!! apa tak bisa sehari saja kau tidak bicara soal begituan hah?!" Ejek Ibra

"Wouissss!!! kepalaku bisa pecah jika tidak ada mereka!! kau tau sendiri bagaimana tekanan pekerjaan yang aku hadapi! mungkin ribuan lebih tinggi dibandingkan kamu!" jawab Dores

Plaaakkkkk

"Hahaha ,,,! Alesan!" ucap Zacky dengan menepuk kepala sahabatnya itu

"Tapi aku lihat seperti nya dia gadis yang baik. dan cocok jadi istri!!" ucap Zacky lagi

"Ya ya ya,,, menikahlah jika sudah siap! aku kawin saja dulu, nikah nanti saja!" ucap Dores dan membuat Ibra juga Zacky terkekeh

"Kau baru akan menikah setelah ada seorang wanita membawa anak dan itu hasil dari benihmu!!" ucap Zacky

Plaakkkk

"Asem!" balas Dores dengan pukulan di bahu Zacky

Trio Cassanova itu pun terlihat larut dalam perbincangan, mereka memang sudah tidak asing lagi dengan dunia hiburan, bahkan mereka kerap bersama dan ditemani oleh wanita-wanita cantik. Wanita-wanita itu akan sangat beruntung jika bisa menemani mereka, karena selain tampang yang diatas rata-rata, dompet mereka pun bisa dipastikan tidak akan pernah kering. Sementara Indah yang berada di luar, sesekali mendengar gelegar tawa dari dalam ruangan itu. Indah tidak ingin mengambil pusing, dia pun lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Ndah,,, didalam ada siapa?!" tanya David saat akan keruangan Ibra

"Ntahlah, aku juga tidak kenal, dua orang pria yang kayaknya teman-teman pak Ibra. Memangnya kenapa Vid?" tanya Indah

"Ohh,, mungkin tuan Dores dan tuan Zacky. Gak papa, aku hanya ingin menyerahkan ini, cuma nanti saja setelah mereka pulang. Oh iya ndah, nanti malam,,,, mau gak kita makan malem bersama?!" tanya David

Deg!

"Makan malam??"

"Iya,,, emm cuma makan malam biasa,,,," jawab David sedikit kikuk, takut jika indah menolaknya

"Sepertinya gak bisa Vid, sore ini nyonya besar mengajakku pergi, aku yakin gak cukup satu jam dan bisa saja sampai malam" jawab Indah

"Ohh gitu,, ya gak papa sih, kan bisa di lain waktu. Tapi lain waktu kita makan malam bareng ya?" tanya David

"Lihat saja nanti" jawab Indah

"Oke deh,, aku balik ke ruangan ku dulu, nanti jika tamu tuan sudah keluar beritahu aku ya Ndah" ucap David

"Oke" jawab Indah

Kemudian David melangkah kembali keruangannya, ada sedikit kekecewaan yang terlintas di hati David setelah penolakan indah. Namun meski malam ini gagal, David bisa mengajak indah pergi, mungkin dilain hari.

.

.

.

Bersambung,,,,,, 🤍