NovelToon NovelToon
GURU CANTIK UNTUK TUAN MUDA

GURU CANTIK UNTUK TUAN MUDA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Perjodohan / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: poppy susan

Akila Citra Kirana seorang Guru cantik Sekolah Dasar terpaksa harus menikah dengan seorang Pengusaha muda yang tampan namun sangat angkuh dan kejam.

Raffael Abraham seorang Pengusaha muda yang mempunyai prinsip tidak ingin menikah setelah calon istrinya meninggal akibat kecelakaan.

Akankah kehidupan Akila bahagia ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Raffa

📚

📚

📚

📚

📚

Keesokan harinya, Jino berniat datang ke rumah Clarissa dengan di temani orang kepercayaannya. Tidak lama kemudian, Jino sampai disebuah rumah sederhana bercat hijau itu.

Tok..tok..tok..

Ceklek, seorang pria paruh baya dengan langkah yang terseok-seok membukakan pintu rumahnya.

"Maaf Nak, mau cari siapa?" tanya pria paruh baya bernama Rohman itu.

"Maaf, apa benar ini rumahnya Bapak Rohman?"

"Benar, saya sendiri."

"Maaf Pak, bisa kita bicara sebentar? Bapak jangan takut, saya hanya ingin tahu tentang Clarissa saja," seru Jino.

"Rissa, apa lagi yang sudah diperbuat oleh anak durhaka itu?" sentak Pak Rohman dengan kesalnya.

"Bisa saya masuk dulu Pak? soalnya tidak enak kalau ngobrolnya sambil berdiri seperti ini."

"Oh iya maaf, mari silakan masuk, silakan duduk Nak. Maaf ya rumah Bapak kecil, sebentar Bapak ambilkan dulu minum buat kamu Nak."

"Jangan Pak, Bapak duduk saja saya tidak haus kok tujuan saya datang kesini hanya ingin tahu mengenai Clarissa," sahut Jino.

"Apa yang ingin kamu ketahui mengenai Rissa?" tanya Pak Rohman.

"Apa benar Bapak ini suka menyiksa Clarissa dan menjadikan Clarissa tulang punggung dan Bapak suka memaksa Clarissa meminta uang untuk modal judi Bapak?" tanya Jino.

"Astagfirullah, apa Rissa yang sudah mengatakan itu? demi Alloh Nak, selama ini Bapak tidak pernah menyiksa Rissa, Bapak sangat menyayangi Rissa, malah sebaliknya Rissa yang suka bersikap kasar sama Bapak karena Bapak tidak bisa memenuhi keinginannya," ucap Pak Rohman dengan wajah yang sedih.

"Tapi Pak menurut informasi yang saya dapatkan, Bapaklah yang suka menyiksa Clarissa bahkan dia sampai rela menjual dirinya sendiri karena Bapak selalu memaksa minta uang untuk judi."

Jino tahu itu semua dari Jorge yang mengatakan semua kehidupan tentang Clarissa.

"Bapak berani bersumpah Nak, Bapak belum pernah menyiksa Rissa seperti yang dikatakannya itu. Rissa memang mirip dengan Mamanya, terlalu gila harta. Bahkan dulu Mamanya Rissa menceraikan Bapak hanya gara-gara Bapak pekerja serabutan yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Begitu pun dengan Rissa, selama ini saya berusaha membelikan apa saja yang dia minta, tapi pergaulannya yang menurutku terlalu bebas," jelas Pak Rohman.

"Bagaimana dengan Claudia?" tanya Jino.

"Kenapa kamu kenal dengan Claudia?"

"Bapak kenal dengan Raffa, calon menantu Bapak yang tidak jadi?" tanya Jino kembali.

"Jelas kenallah."

"Nah, saya adalah sahabatnya Raffa."

"Owalah ternyata Nak Jino ini sahabatnya Raffa, Claudia dan Clarissa memang kembar tapi sifatnya sangat jauh berbeda. Claudia mempunyai sifat yang lembut dan penuh kasih sayang, sementara Clarissa dia itu orang yang tamak dan tidak merasa puas dengan apapun, sifat Clarissa menurun dari Mamanya."

Sejenak Pak Rohman menghela nafasnya pelan.

"Disaat Mirna dan saya bercerai, kami memutuskan membawa masing-masing satu anak kami, saya sengaja membawa Rissa karena saya berharap Rissa akan berubah dengan didikan saya tanpa ikut campur Mamanya, tapi ternyata harapan saya tidak terbukti, Rissa begitu keras kepala dan sifat tamaknya itu sudah mendarah daging, Rissa selalu meminta uang kepada saya dan uang itu harus ada hari itu juga kalau tidak dituruti dia mengancam akan kabur dari rumah, saya terpaksa memberikan uangnya walaupun saya harus berhutang kepada tetangga demi Rissa karena saya tidak mau Rissa pergi dari rumah."

"Sialan nih cewek, berarti dia menipu semua orang dengan cerita palsunya," batin Jino.

"Tapi ternyata meskipun saya sudah memberikan apa yang Rissa mau, Rissa tetap tidak pernah merasa puas, hingga suatu saat Rissa tidak pernah lagi meminta uang kepada saya, bahkan setiap pulang Rissa selalu membawa banyak sekali barang belanjaan, setiap saya tanya dia selalu menjawab hasil kerja saya tidak tahu Rissa kerja apa tapi menurut tetangga mereka sering melihat Rissa di antar naik mobil mewah, perasaan saya tidak enak karena setiap hari tetangga bergunjing mengenai Rissa. Hingga akhirnya disaat saya sedang bekerja bangunan, saya melihat Rissa berada didalam mobil mewah bersama laki-laki dan mereka sangat mesra, saya mengejar mobil itu untuk memastikan tapi naasnya saya tidak melihat ada motot yang lewat dan akgitnya menabrak saya, kaki saya patah dan sekarang saya sama sekali tidak bisa bekerja," jelas Pak Rohman dengan meneteskan airmatanya.

Jino bisa melihat betapa hancurnya hati seorang Ayah yang sudah berjuang mati-matian demi anaknya, tapi anaknya dengan tidak tahu malunya malah menelantarkan Ayahnya sendirian seperti ini.

"Dan sekarang apa Bapak tahu, dimana Clarissa?" tanya Jino.

"Bapak rasa Rissa pasti ke Jakarta menemui Mamanya, semenjak Rissa pergi seorang laki-laki tampan dan sepertinya orang kaya sering datang kesini menanyakan Rissa tapi laki-laki itu sangat kasar dan tidak pernah berkata sopan kepada saya, dia bilang dia adalah orang yang sudah menyewa anak sata sebagai simpanannya, astagfirullah saya sampai kaget ternyata selama ini Rissa bekerja dengan cara menjijikan seperti itu," seru Pak Rohman.

"Pasti itu Jorge, kurang ajar sekali dia bersikap kasar. Mungkin dia tahunya Pak Rohman yang selalu menyiksa Clarissa makannya Jorge sangat membenci Pak Rohman," batin Jino.

"Dari dulu Rissa memang iri kepada Claudia, soalnya Claudia lebih beruntung bisa mendapatkan calon suami kaya raya bahkan sangat kaya jadi dia juga berkeinginan mempunyai suami kaya juga, tapi sayang nasib Claudia sangat tragis dia harus meninggal disaat detik-detik menuju hari bahagianya tapi saya sangat bahagia kalau Nak Raffa sekarang sudah menikah dan bisa melupakan Claudia," seru Pak Rohman.

"Pak, Bapak tahu tidak kalau saat ini Clarissa menjadi istri sirinya Raffa?" tanya Jino.

"Apa? bagaimana bisa?" tanya Pak Rohman sangat terkejut.

Sekarang giliran Jino yang menceritakan semuanya tentang Clarissa yang berakhir dia harus menjebak Raffa supaya menikahinya.

"Astagfirullah, kenapa sifatnya makin hari makin menjadi-jadi, maafkan perbuatan Rissa Nak mudah-mudahan saja Rissa cepat tobat."

"Iya Pak, terima kasih Bapak sudah bersedia memberikan informasi mengenai Clarissa, kalau begitu saya pamit dulu."

Jino pun langsung meninggalkan rumah Clarissa.

"Langsung ke Bandara Pak, saya harus kembali ke Jakarta," seru Jino.

"Baik Tuan."

Jino mengotak-ngatik ponselnya dan menghubungi Raffa.

"Haollo Raff, apa lo masih di Amerika?" tanya Jino.

"Iya, ada apa Jin?"

"Lo cepetan pulang, gue punya informasi mengenai Clarissa."

"Baiklah."

Jino pun menutup sambungan telponnya...

"Siapa Raffa?" tanya Eyang.

"Jino, Eyang katanya dia punya informasi mengenai Clarissa jadi Raffa harus segera kembali ke Indonesia."

"Ya sudah kamu pulanglah, sudah lumayan lama juga kamu disini kasihan Rey yang harus mengurus perusahaan seorang diri."

"Baiklah, Eyang jaga diri baik-baik disini kalau ada apa-apa langsung hubungi Raffa."

"Iya."

Raffa pun segera pergi meninggalkan Eyang dan kembali ke Indonesia.

***

Sesampainya di Indonesia, Raffa langsung mrnemui Jino di apartemennya. Jino memang menyuruh Raffa untuk datang.

"Hallo bro."

"Lo dapat info apa mengenai Clarissa?" tanya Raffa tidak sabaran.

"Sabar, ini minum dulu."

Jino membawakan minuman kaleng dan mereka sama-sama meminumnya.

Jino menceritakan semuanya mengenai kedatangannya ke Jogja serta pertemuannya dengan Jorge dan Pak Rohman. Seketika darah Raffa mendidih, Raffa mengepalkan tangannya sampai kuku-kukunya memutih.

"Kurang ajar, berani sekali kamu mempermainkan aku Clarissa," seru Raffa dengan rahang yang mengeras.

Raffa kemudian beranjak dari duduknya.

"Mau kemana lo?" tanya Jino.

"Gue mau pulang, wanita itu harus tanggung akibatnya karena sudah berani membohongi dan mempermainkan gue," seru Raffa dingin.

"Jangan sampai lo kebablasan Raffa, ingat bagaimana pun dia sedang mengandung, setidaknya lo kasihani anak yang ada didalam kandungannya," seru Jino.

Raffa tidak mendengarkannya, dia melangkah keluar apartemen dan tidak sabar ingin segera sampai di rumah. Sedangkan Jino tampak bergidik ngeri, dia sangat tahu bagaimana sifat Raffa kalau sudah marah, bahkan dia mampu membunuh orang itu tanpa belas kasihan.

***

Sementara itu di rumah mewah milik Raffa, seperti biasa Clarissa menyelinap ke kamar Eyang untuk membuka brangkas, dia masih penasaran karena brangkasnya belum juga bisa kebuka.

"Aduh susah banget sih bukanya, kode berapa sih? pinter banget tuh Nenek tua bangka," gumam Clarissa.

Ternyata Clarissa tidak menyadari kalau di depan pintu Bi Ria sedang mengintip kelakuannya.

"Astaga, ternyata ini yang dilakukan wanita itu? pantas saja dia sering menyelinap ke kamar Eyang, awas saja nanti aku aduin sama Tuan Raffa biar tahu rasa," gumam Bi Ria dengan kesalnya.

Tidak lama kemudian Raffa datang, hatinya sudsh panas ingin segera bertemu dengan Clarissa. Disaat Raffa ingin menghampiri Clarissa ke kamarnya, Raffa melihat Bi Ria sedang berada di depan pintu kamar Eyang.

Raffa memutuskan untuk menghampiri Bi Ria dan menepuk pundaknya sehingga membuat Bi Ria terlonjak karena kaget.

"Tuan Raffa."

"Kenapa Bibi berada disini?"

"Tuan lihat sendiri, di dalam ada siapa?"

Raffa pun melihat dari celah pintu yang tidak tertutup rapat itu.

"Sedang apa dia ada disana?" tanya Raffa.

"Akhir-akhir ini, Bibi sering mergokin wanita itu masuk kamar Eyang disaat Bibi periksa benar saja kotak perhiasan Eyang hilang Tuan, dan beberapa hari ini dia berusaha membuka brangkas tapi tidak pernah berhasil," jelas Bi Ria.

Mendengar penjelasan Bi Ria, amarah Raffa semakin memuncak dengan kerasnya Raffa membuka pintu kamar itu sehingga membuat Clarissa terlonjak kaget.

"Ma--Mas Raffa," seru Clarissa gelagapan.

"Apa yang sedang kamu lakukan dikamar Eyang?" teriak Raffa menggelegar diseluruh ruangan.

"Ak--aku...aku."

Dengan kasarnya Raffa menyeret Clarissa keluar dari kamar Eyang.

"Mas, jangan kasar aku kan sedang mengandung anakmu Mas," teriak Clarissa.

Raffa tidak mendengarkan rengekan Clarissa, sesampainya di bawah Raffa langsung menghempaskan tubuh Clarissa sampai jatuh di lantai. Clarissa memegang perutnya dan meringis kesakitan.

"Apa kamu bilang, mengandung anakku? jangan mimpi, ternyata selama ini kamu sudah membodohiku dengan anak itu," bentak Clarissa.

"Maksud kamu apa Mas? ini memang anak kamu."

"Sudahlah jangan bersandiwara lagi di hadapanku, ternyata selama ini aku benar-benar sudah salah dan aku sangat menyesal pernah mencintaimu Clarissa, jadi sekarang lebih baik kamu pergi dari rumahku," bentak Raffa.

Semua pelayan yang melihat Raffa marah besar merasa sangat ketakutan, pasalnya baru kali ini mereka melihat Tuannya itu marah seperti itu.

"Tidak, kamu tidak bisa memperlakukan aku seperti ini Mas terus bagaimana dengan anak dalam kandunganku ini?" teriak Clarissa dengan deraian airmata.

"Kamu yakin kalau itu anakku?" tanya Raffa dengan senyuman sinisnya.

"Maksud kamu apa Mas? Ya jelaslah ini anakmu Mas."

Raffa mencengkram wajah Clarissa dengan amarah yang memuncak.

"Apa perlu aku datangkan Jorge kesini?" seru Raffa.

Seketika Clarissa membelalakan matanya, tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat saat mendengar nama Jorge di sebut.

"Kenapa diam? kamu pasti bingung kan darimana aku tahu tentang Jorge? makannya jangan main-main dengan Raffael Abraham dan kamu sudah bermain-main dengan orang yang salah, Jorge adalah teman lamaku dan ternyata kamu adalah wanita simpanan Jorge, sungguh menjijikan caramu itu," bentak Raffa dengan menghempaskan kembali tubuh Clarissa.

Clarissa hanya bisa menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya yang sekarang sudah hancur. Harapannya mendapatkan suami kaya dan bergelimang harta pupus sudah.

"Satu lagi, kembalikan perhiasan Eyang yang sudah kamu curi."

"Apa?"

"Kembalikan atau aku laporkan kamu ke Polisi," tegas Raffa.

Seketika Clarissa memeluk kaki Raffa dengan berlinang airmata.

"Jangan Mas, aku mohon jangan laporkan aku ke Polisi aku akan kembalikan perhiasannya Eyang tapi Mas janji jangan laporkan aku ke Polisi," rengek Clarissa.

"Baik, aku tidak akan melaporkan kamu ke Polisi asal kamu kembalikan perhiasan Eyang dan kamu angkat kaki dari rumahku," bentak Raffa.

Perlahan Clarissa bangkit dan berjalan gontai menuju kamarnya. Tidak lama kemudian, Clarissa keluar dengan menggeret koper miliknya, sedangkan Raffa tampak masih berdiri di tempat.

"Ini Mas."

Clarissa menyerahkan kotak-kotak perhiasan itu kepada Raffa dan dengan kasarnya Raffa mengambil kotak itu.

"Sekarang kamu keluar dari rumahku dan jangan lagi kamu muncul di hadapanku,aku sudah muak dan mulai sekarang aku ceraikan kamu," seru Raffa dengan dinginnya.

Clarissa hanya bisa menundukkan kepalanya sembari melangkahkan kakinya meninggalkan rumah yang selama ini dia mimpikan dan harapkan akan menjadi miliknya.

Hancur sudah hidup Clarissa kali ini, bahkan sebelum bertemu dengan Raffa pun Clarissa sudah mengandung baru dua minggu dia tidak tahu harus bagaimana sementara Jorge sudah bilang kalau dia tidak mau menikah dan hanya menjadikan Clarissa sebagai simpanannya.

Awalnya Clarissa bingung dan berniat ingin menggugurkan kehamilannya, hingga akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari rumahnya dan pergi menemui Mamanya. Tidak disangka Clarissa bertemu dengan Raffa yang tidak lain mantan calon suami saudara kembarnya.

Melihat Raffa menyukainya, timbullah ide licik Clarissa menjebak Raffa supaya seolah-olah tidur bersama Clarissa dan Clarissa bisa mempertanggung jawabkan kehamilannya kepada Raffa padahal kenyataannya Raffa sama sekali tidak melakukan hal bejad itu, Raffa hanya di jebak dengan menggunakan obat tidur.

"Sekarang bagaimana? apa yang harus aku lakukan dengan kandunganku ini?" gumam Clarissa sembari berjalan meninggalkan rumah mewah dan megah milik Raffa itu.

👑

👑

👑

👑

👑

Jangan lupa

like

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU😘😘😘

1
kalea rizuky
anak jalang di sayang jangan ampe sifatnya kayak emaknya
kalea rizuky
males bgt nanti anak jalang berlagak
kalea rizuky
maless klo. balikan ma cwok bodoh
kalea rizuky
jangan balikan mending cerai males bgt dapet bekas si jalang clarisa
rere
Luar biasa
Rosikh Nurhayati
kunaon cenah jang raffa teh ??cageur
Rosikh Nurhayati
santai aja aqilla cuekin laki2 ky gitu
Ratmi Asly
nyessssss..banget sih. Blm jg ada bahagia2 nya...sdh hancur.
sabar Aqila...ada saatnya nannti ketika semua terbongkar maka Rafa yg akan berbalim mengejarmu ....😭😭😭
Ratmi Asly
ternyata eh...ternyata mereka bermuka dua....😔😔😔
Ratmi Asly
perjuangan Aqila baru di mulai....sabar Aqila...klau sdh tdk sbar lg .. lepas, pergi dan tinggalkan....😭😭😭
Tisya Varisha
cerita nya lumayan bagus
Sairah Romi
rasain tu. klw kya sya ma ogah mau lagi sm cwo kya gitu. cinta ny kya ap jg. tpi sakit ny bukain main
Lilik Purwantini
jangan menyesal kamu raffa kalau ditingggal aqila
Lilik Purwantini
sabar dulu ya qila menghadapi orang yang tidak punya hati
Lilik Purwantini
dasar raffa bucin baru tahu rasa kamu
Ria dardiri
menarikk
Ria dardiri
klao sdh tiada baru terasa bahwa kehadirannya sungguh berharga🎶🎶🎼
meilanyokey
bagus
Hanum Mustika Biantari
aku lebih suka visual..Muhammad Fathir Thor...adem ayemmm..😁
Yani Agustina
visual raffa kurang greget...katanya sifatnya dingin dan kejam,tp wajahnya imut begitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!