Seorang gadis bernama santi anastasia yang berusia 24 tahun yang ditinggalkan oleh kekasihnya karna insiden kecelakaan yang terjadi dua tahun yang lalu tepat di hari ulanga tahunnya, yang membuatnya menutup diri dan memutuskan untuk pergi dari kota asalnya karna ingin melupakan kenangan bersama sang kekasih. dikota yang baru, santi menjalani kehidupanya dengan menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah yang terkenal di kota itu, hingga dia bertemu dengan seorang lelaki yang tak lain adalah pemilik sekolah tempat santi bekerja dan karna suatu kesalah pahaman membuat mereka terpaksa harus menikah.
Ruben Prasetya seorang pemuda yang berusia 29 tahun, dia seorang pengusaha yang terkaya dan tersohor dikotanya, namun sampai kini masih belum menikah akibat kegagalan percintaannya lima tahun yang lalu sehingga membuatnya menjadi pria yang kejam dan dingin bahkan tak akan segan menghancurkan orang yang telah menyinggungnya, hingga suatu saat terjadi sesuatu yang mengharuskan dia untuk menikahi gadis yang mengajar di sekolah miliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baene, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Ruben diam sejenak tidak langsung menjawab pertanyaan rena, namun sesaat kemudian ruben pun berkata.
" bisa saja, tapi saya harap kamu tidak menipuku dengan dalih pertemannan uang nanti merusak rumah tanggaku." ucap ruben dkemudian berlalu dari hadapan rena.
Rena hanya tersenyum samar dengan jawaban ruben. Ia sama sekali tidak berniat untuk merebut ruben dari istrinya, karna ia tidak mau jika nanti ruben semakin membencinya nanti.
**
Dua hari kemudian, hari ini adalah hari dimana ruben akan pergi keluar kota untuk rapat kembali seperti yang sudah disepakati sebelumnya.
Rena berniat untuk berangkat bersama, sehingga malam itu ia mengirim pesan kepada ruben untuk meminta ijin agar berangkat bersama keluar kota.
" ruben kamu sedang apa." tanya rena basa basi.
" aku sedang memeriksa laporan besok." balas ruben setelah dua puluh menit berlalu.
Rena yang mendapat balasan pesan ia langsung membukanya, dan semakin sumringah saat membaca isi pesan ruben yang membahas soal rapat mereka besok, ia kemudian mengambil kesempatan untuk meminta ijin pada ruben.
" em ruben, bisakah kita besok berangkat bersama." tanya santi dalam pesannya.
" terserah." balasan singkat dari ruben.
" baiklah jam berapa kamu akan berangkat." agar aku bisa siap siap besok." tanya rena lagi, tapi ruben sudah tidak membalasny lagi karna tidam ada niatan untuk berangkat bersama rena.
Rena sudah bersiap untuk berangkat dan dia berencana untuk kerumah ruben. Ya, rena tau dimana alamat rumeh ruben setelah ia mencari tau bebehari yang lalu.
Sesampainya dirumah ruben, rena melihat seorang wanita cantik keluar dari rumah ruben,
" itu pasti istrinya ruben." batin rena yang melihat wanita itu dari dalam mobil, Ia telur melaju dengan lambat hinga ia sampai tepat di samping wanita cantik itu yang tak lain adalah santi.
" rena keluar dan berdiri dengan wajah angkuh, dan bertanya " apa ruben ada didalam.?"
" maaf anda siapa.?" tanga santi.
" saya rena, dan saya kesini mau bertemu dengan ruben.?" kata rena.
" maaf tapi mas ruben sudah berangkat pagi tadi " jawab santi dengan tersenyum.
" apa ruben Sudah berangakat dri tadi pagi.?" bukanya kami harusnya berangjat bersama ya." gerutu rena.
" berangkat bersama.?" tanya santi memperjelas Pendengarannya.
" ia kami mau berangkat bersama untuk keluar kota." jawab rena lagi yang membuat santi semakin terkejut.
" keluar kota." gumam santi lirih.
" ia kami mau keluar kota, hei jangan bilang kalau kamu tidak mengetahui keberangkatan suamimu sendiri, atau jangan jangan kamu bohonga ya.? sebenarnya ruben masih ada didalam kan.?" tanya rena dan hendak masih kedalam namun ditahan oleh santi.
rena mendengus kesal menatap santi yang menahannya, kemudian berpikir kalau mungkin hubungan ruben dengan istrinya itu tidak baik baik saja.
" sepertinya hubungan mereka tidak baik baik saja." batin rena dan kemudian pergi begitu saja tanpa kata kepada santi.
Rena langsung menuji bandara untuk berangkat sendiri karan ruben sudah lebih duly berangkat.
Sesamapinya rena disana ia melihat ruben sudah ada disana dan ia langsung tersenyum melihat lelaki uang dulu pernah singgah dihatinya namun sekarang sudah menjadi milik orang lain.
Mereka rapat dengan serius yang dipimpin langsung oleh ruben, dan setelah selesai rena langsung bergegas munuju ruben karna ingin menanyakan kepada ruben karna sudah meninggalkannya.
" hei kah kenapa meninggalkanku sendiri.? bukankah kita harusnha berangkat bersama.?" tanya santi dengan muka dibuat secemberut mungkin untuk menarik hati ruben, namun reaksi ruben biasa saja dan rena pun hanya bisa menghela napasya pelan dan berkata.
" kau bisa bekata kalau kau tidak mau berabgakt bersamaku karna akh tidak akan memaksamu untum itu." ucap rena pelan.
" maaf kalau kau tersinggung." ucap ruben tanpa ada rasa bersalah diwajanhya dan ucapannya hanya sejedar terlontar begitu saja.
" tak apa, baiklah saya mau kekamar saya lebih dulu." ucap rena kemudian pergi dari hadapa ruben.....
Bersambung....