NovelToon NovelToon
First Class Lady

First Class Lady

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Tamat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

A wild fictional history of a brothel.

Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.

Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Bordil

Yang dulunya sebuah apartemen murah di pinggiran kota Longblack

Sekarang sudah berubah menjadi sebuah rumah bordil idaman yang menawan

"Selamat datang di rumah nona-nona",

"Turunlah... ",

Kereta kuda berhenti di depan pintu pagar besi yang bertuliskan First Class Lady.

Tiga wanita yang dipilih oleh Phil dan bersedia datang.

Mereka turun satu persatu keluar dari dalam kegelapan.

Mereka memandang dengan takjub sebuah rumah besar yang baru.

Rumah masa depan yang penuh dengan harapan.

"Masuklah nona-nona... ",

"Biar aku saja yang membawa kan barang-barang nya",

Boom pun ikut bersemangat. Karena tidak lama lagi tempat ini akan menjadi ramai dan tidak sepi lagi.

Naomi, Laura dan Stacey begitu kegirangan.

Tidak bisa dibohongi. Tercermin dari rona wajah mereka yang berseri-seri.

Mereka tersenyum bahagia dan tertawa gembira.

Berjalan masuk dengan bergandengan tangan bertiga.

Langkah kaki-kaki mereka begitu ringan karena senang.

"Selamat datang di rumah nona-nona",

Di depan pintu rumah utama yang terbuka. Seorang perempuan tua menyambut mereka.

"Mari masuk... ",

Nenek tua itu bernama nyonya Sally.

Dia adalah seorang juru masak yang mulai dipekerjakan oleh Phil sejak rumah baru ini rampung diperbaiki.

Nyonya Sally akan lebih banyak berperan di dapur. Yang bertanggung jawab untuk menyiapkan makanan enak bagi para penghuni rumah bordil.

Naomi, Laura dan Stacey dipersilahkan masuk ke ruang tamu.

Di sana sudah ada Otto yang tengah sibuk dengan kertas-kertas yang menumpuk di atas meja.

"Selamat datang nona-nona",

"Silahkan duduk",

"Selamat pagi tuan Otto",

"Senang bisa bertemu dengan mu kembali",

Nyonya Sally menyuguhkan minuman hangat untuk menghilangkan rasa penat karena perjalanan yang jauh.

"Terimakasih nyonya Sally",

"Silahkan diminum nona-nona manis",

"Permisi Otto, apa yang harus kami lakukan?",

"Kita akan memulainya bersama-sama begitu Phil datang",

"Apakah Phil tidak tinggal di rumah besar ini?",

"Phil tinggal di rumah ini",

"Tapi sepertinya Phil sedang ada urusan penting",

Di halaman depan rumah

"Boom",

"Apakah mereka sudah datang?",

"Mereka baru saja masuk Phil",

"Apakah mereka datang semua?",

"Ya mereka semuanya datang, tiga-tiganya",

"Baguslah",

Phil sedikit telat.

Karena ia semalam menginap di rumah nyonya Camelia.

Perempuan kekasih Phil itu belakangan ini birahinya semakin menjadi-jadi. Phil harus bekerja keras untuk mengimbangi.

Phil masuk ke dalam ruang tamu yang sudah menunggu.

"Hai nona-nona... ",

"Hai Phil... ",

"Maafkan aku karena sedikit keterlambatan ini",

"Aku benar-benar sudah menantikan untuk hari ini nona-nona",

"Selamat datang di rumah baru kalian",

Phil pun memimpin kegiatan pada hari sabtu yang sudah dijadwalkan itu.

Berlangsung dengan penuh keceriaan dan penuh makna

Pertama-tama Naomi, Laura dan Stacey memberikan lembaran kontrak perjanjian kerja yang sudah mereka bubuhi dengan tanda tangan.

Disaksikan oleh Otto dan juga nyonya Sally sebagai saksi.

Phil selaku pemilik usaha rumah bordil turut membubuhkan tanda tangan nya sebagai pihak yang lain.

Phil membacakan sekali lagi apa-apa saja yang akan para pekerja sex komersial itu dapatkan di bawah asuhannya.

Kamar-kamar mereka adalah sekaligus sebagai rumah tinggal bagi mereka.

Mereka akan mendapatkan makan dan minum tiga kali sehari.

Mereka akan mendapatkan perawatan kesehatan dan massage ketika badan sudah loyo karena kebanyakan dimasuki pelanggan.

Kosmetik untuk berdandan supaya lebih mempesona dan menggairahkan.

Baju-baju bagus yang jika dipakai akan menambah tampilan menjadi lebih sensual dan menimbulkan daya rangsang.

Dengan apa-apa yang para pekerja sex komersial itu dapatkan.

Mereka juga harus setia mematuhi peraturan yang sudah tertulis dan disepakati di dalam kontrak perjanjian kerja.

Para wanita tuna susila dituntut harus bersikap dan berlaku profesional.

Seperti menjaga kebersihan kamar, kamar mandi, apartemen dan lingkungan tempat tinggal.

Ketika di luar jam kerja atau tidak sedang bersama tamu. Mereka akan bergiliran membantu pekerjaan nyonya Sally di dapur.

Mereka juga punya kewajiban kepada baju-baju yang mereka pilih sendiri dan tali jemuran.

Para penghuni rumah bordil juga memiliki pantangan yang wajib mereka tidak langgar.

Seperti mencuri, menolak pelanggan, berebut pelanggan, jatuh cinta kepada pelanggan, membuat keributan dan melarikan diri dari rumah bordil sebelum masa kontrak perjanjian kerja berakhir.

"Sekarang mari kita melakukan house tour",

"Aku akan menunjukkan kamar-kamar kalian",

Phil memimpin teman-teman nya berkeliling.

Lantai atas, 10 kamar

"Kalian bertiga akan memilih salah satu dari kamar-kamar ini",

"Lihatlah dalamnya... ",

"Semuanya sudah lengkap kami persiapkan",

"Bagaimana dengan loteng itu Phil?",

"Dulu aku tidur di kamar loteng itu",

"Ruangan nya tidak terlalu besar",

"Sekarang aku jadikan sebagai tempat perkakas yang sudah jarang terpakai",

Lantai bawah, 10 kamar

Sebanyak 7 kamar sudah dihuni dan memiliki fungsi.

1 untuk ruang tamu, 1 untuk ruang kerja Phil, 1 untuk kamar tidur Phil, dan 1 untuk kamar tidur Boom.

Otto lebih memilih pulang ke rumahnya sendiri dibandingkan dengan bermalam di rumah bordil.

Di rumah nya Otto masih punya kewajiban untuk membantu adik-adiknya belajar.

Tapi ia tetap memiliki ruang kerja sendiri yang digunakan untuk memeriksa kesehatan dan melakukan perawatan kepada para pekerja di First Class Lady.

1 untuk kamar kerja Otto.

1 untuk kamar serbaguna yang dipenuhi dengan bangku dan meja.

Wacana nya akan difungsikan sebagai ruang kelas untuk pelatihan dan pemberdayaan tenaga sex komersial.

1 untuk kamar yang dijadikan sebagai gudang bersih. Untuk menyimpan wardrobe dan barang-barang berharga yang lain.

Nyonya Sally juga memilih untuk pulang setiap harinya. Sehingga ia tidak perlu memiliki ruangan pribadi.

Nenek tua yang jago masak itu juga tinggal di wilayah Longblack bersama anak dan seorang cucu.

Nyonya Sally sebelum nya membuka usaha kedai makan sederhana di pinggir jalan. Yang berseberangan dengan rumah makan mewah The Restaurant.

Dengan demikian di lantai bawah ada 3 kamar kosong yang masih bisa dipakai untuk para wanita pemeran pendukung.

Malam pertama di rumah baru

Malam pertama di rumah bordil

Naomi, Laura dan Stacey tengah bersiap-siap.

Sesudah bangun dari tidur siang. Mereka mandi dan memilih baju yang paling hot untuk mereka kenakan.

Tidak lupa mereka juga sudah mengisi perut kosong dengan makanan yang enak yang dimasak oleh Nyonya Sally di dapur yang berada di lantai bawah dekat dengan halaman belakang.

Mereka berdandan dan memakai wewangian untuk menghadapi malam istimewa.

Sesuai dengan kesepakatan yang tertuang di dalam surat kontrak perjanjian kerja.

Malam pertama ini mereka menunggu di kamar sendiri-sendiri.

Test Drive

Phil akan masuk ke dalam kamar mereka satu persatu.

💦

Nama mereka bukan lagi Naomi, Laura dan Stacey.

Mereka sudah memilih nama ranjang yang akan mereka kenalkan ketika melayani para tamu.

Dan selama tinggal di rumah bordil First Class Lady.

Nama bunga-bunga yang menjadi pilihan.

Mulai sekarang Naomi adalah Sunflower, Laura adalah Lotus dan Stacey adalah Lily.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!