Nama Tokoh Utama: Arsaka Adyatma
Latar: Dunia Kultivator Jepang (Nihon Reikai), tersembunyi di dimensi lain.
Ringkasan Plot
Arsaka Adyatma, seorang mahasiswa teknik elektro yang realistis dari Jakarta, melakukan perjalanan wisata ke Kyoto, Jepang. Ketika ia menyentuh sebuah Gerbang Kuil kuno yang tersembunyi dimensinya, ia secara tak sengaja ditarik ke dalam Nihon Reikai—Dunia Kultivator Jepang, sebuah dimensi di mana hukum fisika digantikan oleh energi spiritual yang disebut Reiki atau Ki, dan kekuatan menentukan segalanya.
Tiba-tiba terdampar dan dilengkapi dengan sistem antarmuka mirip game yang misterius dan warisan unik Segel Naga Void yang tidak aktif, Arsaka mendapati dirinya berada di dasar rantai makanan. Ia diselamatkan oleh murid-murid dari Sekte Awan Guntur di tepi Kekaisaran Tiga Bintang, yang langsung meragukan asal-usulnya.
Novel ini mengikuti perjalanan Arsaka dari seorang Murid Tahap Awal yang naif menjadi seorang Kaisar Kultivasi yang ditakuti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Setelah menguasai Sinergi Tiga Elemen Terpadu (TTE), Arsaka dan Rana tidak lagi bersembunyi. Mereka kini bergerak dengan kepercayaan diri yang baru. Mereka menghabiskan seminggu penuh di terowongan Reruntuhan Formasi untuk menganalisis Formasi pertahanan Kota Nexus yang telah lama Arsaka pindai, fokus pada target terakhir mereka: Inti Formasi Kekaisaran.
Inti Formasi Kekaisaran terletak jauh di bawah Istana Kaisar, sebuah ruang yang dilindungi oleh Formasi Reiki paling kuno dan kompleks di seluruh benua. Ini adalah titik di mana Reiki dari seluruh kota dikumpulkan, dimurnikan, dan didistribusikan. Mesin Pemadat Ruang-Waktu (Jikū Gasshuku-ki) tersembunyi di sana, dilindungi oleh Formasi yang membutuhkan energi besar untuk beroperasi.
Analisis Pertahanan Inti Formasi
Arsaka menyadari Formasi yang melindungi Inti Kekaisaran memiliki desain yang sama sekali berbeda dari Formasi Sekte.
"Formasi ini bukan hanya perisai," kata Arsaka, menunjuk pada diagram yang ia proyeksikan dengan Reiki Petirnya. "Ini adalah Formasi Empat Dimensi (Yonjigen no Hōjin). Ia membelokkan Reiki dan bahkan ruang. Jika kita bergerak dengan kecepatan normal, kita akan dilemparkan ke dimensi lain atau terperangkap dalam loop waktu Reiki."
Rana, menggunakan Reiki Angin Guntur-nya, memindai diagram itu. "Artinya kecepatan saja tidak cukup. Kita harus bergerak dengan kecepatan yang disinkronkan dengan frekuensi dimensional Formasi itu."
"Tepat, Badai," balas Arsaka. "Tapi kita memiliki keuntungan. Formasi Empat Dimensi ini membutuhkan Energi Tak Terbatas yang disalurkan oleh Inti Formasi itu sendiri. Ini menciptakan Pulsasi Energi Konstan (PEC)—sebuah ritme tunggal yang menjaga stabilitas dimensional."
Strategi: Menggunakan Sinergi TTE untuk menyamai Pulsasi Energi Konstan (PEC) Formasi Empat Dimensi, memungkinkan mereka bergerak di dalam Formasi tanpa terdeteksi atau terlempar.
Perencanaan Infiltrasi: Taktik Reiki Harmonik
Arsaka merancang Taktik Reiki Harmonik (Kyōwa no Reiki), memanfaatkan sempurna Formasi Resonansi Tiga Tubuh yang baru mereka integrasikan.
Pengukur Frekuensi (Tanah-Angin): Rana (Angin) akan memimpin dengan kecepatan yang dikontrol oleh Jangkar Momentum. Kecepatan Rana akan bertindak sebagai probe untuk mengukur frekuensi PEC Formasi Empat Dimensi. Arsaka (Tanah) akan menstabilkan probe itu agar tidak rusak.
Harmonik Inti (Petir): Begitu frekuensi PEC terdeteksi, Arsaka akan menggunakan Reiki Petir TTE-nya, yang kini stabil, untuk menciptakan Frekuensi Penyamaran (Sainō-ha) yang identik dengan PEC. Reiki Petir TTE Arsaka akan memancarkan harmonik Formasi, membuat mereka secara literal menjadi bagian dari Formasi Kekaisaran itu sendiri.
Akses dan Pengambilan: Setelah menyusup, Rana akan menggunakan kecepatan Angin-Guntumya untuk menjangkau Mesin Pemadat Ruang-Waktu, sementara Arsaka menahan Formasi dengan Reiki Tanah-nya.
"Zuko akan segera tahu kita ada di sini," kata Arsaka. "Dia adalah Fase 8. Dia akan menyalurkan Reiki Bayangannya untuk menghancurkan Formasi dari luar, memaksa kita keluar. Kita harus bergerak cepat."
Eksekusi di Bawah Istana
Arsaka dan Rana menyelinap ke jalur Reiki utama yang menuju ke Inti Formasi. Jalur ini dijaga oleh Kultivator Kekaisaran yang sangat kuat (Fase 7 dan 8), tetapi Formasi Pertahanan lebih diandalkan.
Mereka mencapai pintu masuk Inti Formasi. Udara terasa tebal dan berdenyut dengan energi murni—Pulsasi Energi Konstan (PEC).
"Rana, pimpin. Jangan ragu," perintah Arsaka.
Rana mengaktifkan Reiki Angin Guntur-nya. Dia bergerak sangat lambat, menyentuh dinding Formasi dengan Reiki Angin-nya.
[PROSES PENGUKURAN]
Reiki Angin Rana terasa bergetar, memberikan feedback kepada Arsaka.
Arsaka menggunakan Sistem Operasi Reiki-nya untuk memproses data: PEC Frekuensi 8.139 Hz (Tanah/Waktu).
"Aku mendapatkannya! Frekuensi 8.139 Hz! Bersiap, Badai!"
Arsaka mengaktifkan Reiki Petir TTE-nya. Dia menyalurkan Reiki Petir yang dikontrol ke Peran Sinergi, yang berfungsi sebagai antena besar. Pedang itu memancarkan Frekuensi Penyamaran 8.139 Hz.
ZZZZZZZT
Seketika, Formasi Empat Dimensi itu seolah menerima mereka. Arsaka dan Rana melangkah melewati gerbang yang berdenyut-denyut.
Di dalam, Aula Inti Formasi adalah pemandangan yang menakjubkan: lautan kristal energi murni yang berdenyut, dan di tengahnya, sebuah mesin berbentuk kubus yang dikelilingi oleh Formasi Kuno. Itu adalah Mesin Pemadat Ruang-Waktu.
Di sekeliling Mesin itu, duduk dua Kultivator Kekaisaran Fase 8.
"Siapa di sana?!" teriak salah satu Kultivator Fase 8. Mereka merasakan Reiki asing yang aneh, tetapi Formasi Empat Dimensi tidak membunyikan alarm.
"Kita terdeteksi! Serang!" teriak Arsaka.
Pertarungan Harmonik: Mengalahkan Fase 8
Dua Kultivator Fase 8 itu menyerang dengan Formasi Reiki Murni mereka.
Arsaka dan Rana tidak lari. Mereka tetap berada dalam Reiki Harmonik.
[Taktik: Kontrol Frekuensi vs. Kekuatan Kasar]
Rana menggunakan Reiki Angin Guntur-nya untuk membuat Perisai Angin Resonansi. Ketika Reiki Fase 8 itu mengenai perisai Rana, frekuensinya dipecah oleh Angin Guntur, mengurangi 50% kekuatannya.
Arsaka menggunakan Reiki Tanah TTE-nya untuk mengunci kedua Fase 8 itu dalam Medan Hambat Tanah Harmonik. Karena Arsaka bergerak pada frekuensi yang sama dengan Inti Formasi, Medan Hambatnya menjadi bagian dari dimensi itu, membuat kedua Fase 8 itu terperangkap.
"Apa-apaan ini?! Gerakanku lambat! Reiki-ku tidak berfungsi!" teriak salah satu Fase 8.
"Kalian menyerang sistem, bukan kami!" teriak Arsaka.
Pengambilan Artefak.
Sambil Rana menahan serangan musuh, Arsaka berlari ke Mesin Pemadat Ruang-Waktu.
Mesin itu dilindungi oleh Kunci Formasi yang kompleks. Arsaka meletakkan tangannya di mesin.
"Kunci ini butuh Sinyal Empat Elemen yang Sinkron!" gumam Arsaka. "Tanah-Petir-Angin-Waktu!"
Arsaka tidak memiliki elemen Waktu. Tapi dia menyadari sesuatu: Formasi Empat Dimensi ini mengendalikan Waktu!
Arsaka menyalurkan Sinergi TTE-nya. Dia menggunakan Tanah (Stabilitas), Angin (Kecepatan), dan Petir (Energi). Dan sebagai elemen keempat, dia menarik Pulsasi Energi Konstan (PEC) dari Inti Formasi itu sendiri.
KLIK!
Mesin Pemadat Ruang-Waktu bergetar dan melepaskan diri dari alasnya. Arsaka segera menyimpannya di kantong interdimensinya.
Kedatangan Zuko dan Pelarian
Tepat setelah Arsaka mengambil artefak itu, Formasi Empat Dimensi mulai bergetar liar.
KRAKK!
Penatua Zuko, Kolektor Kekacauan (Fase 8), muncul. Ia telah merusak Formasi dari luar!
"Anak gila! Kau menghancurkan pertahananku! Dan sekarang kau merusak Inti Formasi Kekaisaran!" raung Zuko, matanya merah menyala.
"Jangkar, kita harus pergi! Dia sudah gila!" teriak Rana.
Zuko menyerang dengan kekuatan penuh Fase 8. Reiki Bayangannya menyebar, mencoba menghancurkan Reiki Harmonik Arsaka.
Arsaka dan Rana tidak melawan Zuko. Mereka berlari ke Formasi Empat Dimensi yang rusak.
"Rana! Lompat ke dalam Gerbang Kekacauan! Aku akan menutupnya!"
Rana melompat ke Formasi yang berdenyut-denyut. Zuko menembakkan serangan Bayangan besar.
Arsaka menahan serangan Zuko dengan Perisai Tanah Petir yang diaktifkan oleh TTE. Lalu, dia menyalurkan Reiki Petir yang sangat cepat dan kacau ke dalam Formasi Empat Dimensi.
BLARRR!
Formasi itu meledak, melemparkan Zuko dan dua Fase 8 lainnya kembali.
Arsaka segera melompat ke dalam Gerbang Kekacauan. Kekuatan Petir liarnya melempar mereka berdua ke ruang dimensi yang kacau.
Mereka muncul kembali ratusan kilometer jauhnya, di gurun yang tenang.
Mereka berhasil. Mereka telah mengambil harta terbesar Kekaisaran.