NovelToon NovelToon
Perjalanan Hadi

Perjalanan Hadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Romansa Fantasi / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim menggapai cita cita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Cegat

Tepat jam 12 30 bell pulang berdentang,( dulu loncengnya dari bekas pelk mobil truk) semua murid bubar berhamburan menuju gerbang, Budi , Doni dan Andri berjalan pulang bersama, Teguh dan Waluyo sudah pulang duluan

namun saat melewati lapangan yang berada di jalan Untung Suropati seorang pria dewasa mencegatnya

" kamu yang namanya Hadi!" bentaknya kasar, Hadi mundur dan  tangannya masuk ke dalam tas, ia membekal besi bekas jok sepeda untuk mengantisipasi reza yang membawa kunci Inggris kemarin,

" "Ya om, ada apa?" tanya Hadi dengan suara masih sopan, meski matanya sudah mulai waspada.

"Lo apain keponakan gue sampai pingsan?!" bentak pria itu dengan nada marah. Hadi baru sadar kalau orang di hadapannya itu adalah omnya Reza.

Memang cuma Reza yang sampai kena hook sampai pingsan tadi. Dengan nada sedikit meninggi, Hadi menjawab,

"Ya om, tanya aja langsung sama dia!" Jawab Jadi asal

" Slut Niku!" Omnya Reza berteriak marahdan akan  melayangkan pukulan ke arah Hadi.

"Wuuut!"

"Plang!"

"Aduh!"

Hadi tanpa pikir panjang, langsung mengelak dan balas memukul dengan memukul balik menggunakan besi yang dipegangnya.

Pukulannya tepat kena jidat pria itu, membuatnya menjerit kesakitan dengan benjolan baru yang muncul di dahinya. Doni dan Andri yang ada di dekat situ juga langsung ikutan, menghujani pria itu dengan pukulan bertubi-tubi.

Plaaak

Plaaak

"Desh!'

"aaaargh!"

pria itu meraung, berubah jadi bulan-bulanan Hadi, Doni, dan Andri.

Tiba-tiba, terdengar suara keras dari belakang,

"Hei, hei! Berhenti!" Hadi menoleh, melihat seorang guru yang segera mendekat. Segera dia berteriak ke kedua temannya,

"Kabur, woi!" Teriak Hadi

Dengan cepat, Hadi menarik Doni dan Andri, lalu bertiga mereka berlari sekuat tenaga seolah dikejar Anjing gila.

Hosh

hosh

hosh

ketiganya duduk di bawah pohon kelapa yang ada di kebun kelapa antara jalan Untung suropati dan Gang Dakwah. napas mereka memburu

"Kira kira pak Jaya tadi ngenalin kita ga" tanya Doni setelah napasnya sedikit tenang

" kalau ngenalin kita mah kayanya gak, tapi gw takut kalau Om nya Reza itu ngadu yang macem macem sama Pak Jaya" sahut Hadi, khawatir.

" Dah kita tenang saja dulu, lagian kita kan membela diri, kan dia duluan yang mau mukul kita" timpal Andri.

" ya udah ayo kita kerumah gw, " ajak Hadi, mereka bertiga berdiri dan berjalan pulang ke Kostan Hadi .

" ini air putih dulu, nanti kopinya nunggu airnya mateng" ucap Hadi sambil menaruh teko kecil dan gelasnya.

" loe kaya sama siapa aja , tapi bener sih gw haus gara gara lari tadi , he he he" ucap Doni sambil menuangkan air ke dalam gelas

" huuuu" hadi dan Andri sontak menyoraki Doni.

" Tok"

" Tok"

" Tok"

"selamat siang," tiba tiba pintu kamar Hadi di ketuk dan suara berat dan berwibawa terdengar

" siapa Had!?" tanya Andri , Hadi mengangkat bahu tanda tak tahu

Hadi membuka pintu kamar dengan hati-hati, lalu terkejut melihat empat orang polisi berdiri di depan.

" Anda Budi!?" Tanya petugas kepolisian itu

“iya pak tapi Maaf, ada apa ini?” tanya Hadi sambil berusaha tetap sopan.

Seorang polisi dengan wajah serius menjawab,

“Maaf, Nak Budi, kamu dan kedua temanmu terpaksa harus ikut kami ke kantor polisi. Ada laporan bahwa kalian melakukan pemukulan dan pengeroyokan.” ucap petugas kepolisian itu

Andri langsung angkat bicara, suaranya agak naik,

“Tapi kami kan cuma membela diri, Pak! Bukan kami yang memulai duluan!” teriak Andri tak terima  Polisi itu menatap mereka dengan tegas.

“Kalau begitu, jelaskan semuanya nanti di kantor polisi saja.” jawab petugas itu

Suasana mendadak gaduh. Dari dalam kamar asrama lain , terdengar suara Bang Ginting yang baru saja bangun dan penasaran, “Hei, ada apa ini, Pak Polisi!" Tanya bang Ginting

Tak lama, seluruh penghuni asrama lama berkumpul: Bang Made, Mas Bima, Kak Endang, dan yang lain. Bang Ginting berjalan mendekat, menuntut penjelasan.

“Hadi, Coba kau ceritakan dulu sebenarnya apa yang terjadi!” ucap Bang Ginting

Hadi menghela napas, lalu mulai menceritakan dengan dibantu oleh Doni dan Andri.

“Kami diserang duluan, Pak. Om-nya Reza mau pukul kami duluan, jadi kami cuma melawan. Andri dan Doni yang teman dekat saya tentu nggak tinggal diam, mereka ikut bantu menyerang .” jawab Hadi

Bang Ginting mengangguk pelan, sambil menatap polisi-polisi itu. “Jadi, sebenarnya ini masalah pembelaan diri pak!" Ucap bang Ginting setelah mendengar penuturan Hadi

Polisi yang memimpin hanya bisa mengiyakan,

“Nanti semua akan kami klarifikasi lebih lanjut di kantor.”

Ginting menepuk bahu Hadi dan teman-temannya.

“Tenang, kita hadapi ini bersama.” Suasana di asrama pun sedikit mereda, tapi semua masih penuh rasa was-was.

Hadi melihat petugas itu hanya diam, mencoba menahan diri agar situasi tak semakin panas.

“ kalau begitu sekarang ikut kami ,jelaskan saja nanti di kantor polisi. Kami hanya menjalankan tugas,” ujar petugas itu pelan, seolah berusaha menenangkan semuanya. Namun, hati Hadi bergolak. Apakah benar apa yang kami lakukan ini akan dianggap adil?" Tanyanya dalam hati, Hadi melihat ke arah Bang Ginting

“Ayo, kita juga ikut, biar Hadi dapat keadilan!, Aku sendiri tidak akan tinggal diam jika Hadi tak mendapat keadilan!" Tegas bang Ginting

“Ya, aku juga ikut,” kata bang Made mantap.  lebih dari tujuh orang berjalan bersama Hadi. Ada rasa gelisah bercampur tekad dalam dada Hadi

"Bagaimana jika keadilan benar-benar berpihak padanya? Atau justru Hadi malah terjebak dalam masalah yang lebih besar?" Karena ia sebatang kara di dunia ini.

Rombongan Dari asrama intisari menggunakan mobil angkot milik bang Ginting, mengikuti mobil polisi yang membawa Hadi dan kedua temannya . Mereka melewati tempat di mana mereka memukuli om nya reza, di jalan untung Suropati karena polsek kedaton berada di jalan Soekarno Hatta. Jalan By pass.

Saat sampai di sana, selain Om nya Reza, dan keluarganya, ada juga dari pihak sekolah, pak Jaya dan pak Sukismo. Hadi menyalami kedua guru mereka

" Nah, mereka ini yang memukuli saya pak!" Om nya reza langsung menunjuk Hadi dan kedua temannya.

" Bodoh kali kau, anak anak di lawan, sini lawan aku kalau berani!" Bentak Bang Ginting marah, karena melihat yang menjadi lawan Hadi bahkan lebih tua darinya.

" Cukup, semuanya tenang!" Kapolsek berseru melerai Bang Ginting yang marah.

" Nah coba saudara Ahyar( om nya Reza) ceritakan apa yang terjadi?" Kapolsek itu bertanya pada Omnya Reza.

" Begini pak, kemarin keponakan saya pulang di antar temannya dalam keadaan pingsan, tadi saya menemui anak ini, tetapi tiba tiba dia mengeroyok saya bersama temannya " Ucap Ahyar berbohong.

" Pak itu ga benar, kami melawan karena dia mau memukul!" Teriak Andri kesal dengan kebohongan Ahyar.

" Diam, kalian bersalah, dan membawa besi sebagai senjata!" Bentak kapolsek itu mengambil keputusan.

" Hei ga bisa begitu pak, bapak harus dengarkan penjelasan dari Hadi juga, jangan hanya sepihak?" Teriak Bang Ginting emosi.

" Siapa kamu  ,kamu jangan ikut campur!" Bentak kapolsek itu pada Bang Ginting

" Saya tetangganya, saya tahu persis, perillaku Hadi?" Bentak Bang Ginting tak mau kalah, ia memberi kode pada Bang Made, agar ke rumah pamannya di gang Raja Ratu.

" Tetap dia salah, karena membawa besi sebagai senjata!" Teriak kapolsek itu

" Gini aja pak, tunggu teman saya datang aja, baru bapak ambil keputusan " Ucap Bang Ginting, ia melarang Hadi menanda tangani berkas yang di sodorkan oleh kapolsek, ia menyuruh Hadi bersabar.

1
Afifah Aliana
lanjut author
Afifah Aliana
lanjut
Yuliana Tunru
yuni x yg agresif ..hati2 besok2 bisa kebablasan ingat msh kecil ya
Yuliana Tunru
q mampir bang smoga up lancar dan byk pembaca x 💪💪
Blue Angel: Terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!