NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Milikku

Suamiku Bukan Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Angst / Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:33.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sagitarius28

"Tolong, lepaskan aku Anthonio. Kau tak seharusnya ada disini." Maria Ozawa

"Tidak, sampai kapanpun aku tak akan melepaskan mu. Aku tak akan membiarkan mu terluka lagi, Maria." Anthonio Vanders

"Apa yang mereka lakukan di dalam sana?" Marimar Ozawa

Tujuh tahun lamanya menikah, namun tak membuat hati Anthonio tergerak sama sekali. Bahkan hanya sekedar membuka hati pun, tak dapat lelaki itu lakukan. Hatinya benar-benar membeku, menciptakan sikap dinginnya yang kian meledak. Sementara Marimar yang sangat mencintai suaminya, Anthonio. Merasa lelah tatkala mendengar sebuah fakta yang begitu menusuk hatinya.

Lantas, fakta seperti apakah yang membuat sikap Marimar berubah tak hangat seperti dulu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagitarius28, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gelisah

"Sheila, terima kasih sudah mengijinkanku tinggal disini. Maaf sudah merepotkanmu," ucap Marimar yang merasa tak enak hati pada sahabatnya itu.

"Kau tenang saja Marimar, tak perlu sungkan seperti itu. Kau tahu bukan kalau aku disini hanya tinggal sendirian, tentu aku sangat senang dengan adanya dirimu disini. Justru aku yang harusnya berterimakasih banyak kepadamu dan juga Mommy mu, berkat kebaikan Nyonya Ozawa lah akhirnya aku bisa jadi seperti ini." Sheila melemparkan senyum manisnya pada sahabatnya itu. Berusaha meyakinkan bahwa keberadaan Marimar sama sekali tidak membuatnya repot.

"Sudahlah tak usah mengungkit hal itu. Lagi pula itu juga berkat kepintaran yang kau miliki sehingga kau bisa menjadi sukses seperti sekarang ini. Dan ingat jangan lupa terus bantu aku agar cepat selesai semuanya. Aku sudah tidak sabar segera berangkat dan meraih impianku kembali."

"Masalah itu kau tak perlu khawatir. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin agar kau dan Anthonio segera bercerai. Dan kau juga jangan lupa dengan sahabatmu ini ya kalau kau sudah sukses nanti," sahut Sheila yang kemudian di akhiri gelak tawa dari keduanya.

Saat ini, Marimar terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan tak ada wajah redup ataupun air mata yang membasahi wajah cantiknya. Usai sidang pertamanya kala itu, dia yakin kalau sebentar lagi dia akan terbebas dari belenggu pernikahan yang tak diinginkan ini. Meskipun sidang pertama belum membuahkan hasil, tapi setidaknya sudah tidak ada kesempatan lagi untuk Anthonio memperbaiki semuanya. Dan itu semua atas kemauan dirinya sendiri yang menolak sang mediator membujuknya untuk memberikan kesempatan.

Untuk sekarang Marimar telah memutuskan tinggal di apartemen Sheila sembari menunggu sidang berikutnya untuk memberikan keputusan yang akurat dalam menentukan kehidupannya kelak. Setelah itu dia akan segera terbang ke Paris untuk memulai study nya dan mengembangkan sayapnya menjadi seorang ballerina.

"Oh iya untuk barangmu apa perlu aku menyuruh orang untuk mengambilnya?" tawar Sheila yang diketahui pasti Marimar tidak ingin datang ke rumahnya yang nantinya akan berujung bertemu dengan Anthonio.

"Terima kasih, tapi itu tidak perlu. Aku akan mengambilnya nanti setelah resmi bercerai dengan nya," sahut Marimar sembari melemparkan senyum manisnya.

"Baiklah, terserah kau saja. Tapi kapanpun kau butuh bantuan ku, katakan saja tak perlu sungkan. Aku pasti akan membantumu Marimar." Sheila mengiyakan ucapan sahabatnya itu. Dia tahu betul bahwa Marimar tidak ingin merepotkan dirinya.

🥕Kediaman Keluarga Ozawa 🥕

"Permisi Nyonya, maaf saya hanya menyampaikan bahwa Nona Maria sudah pergi dari mansion ini. Dan kelihatannya dia tidak main-main dengan ucapannya," ujar Bernardo yang baru saja memastikan keberadaan Maria.

"Baguslah kalau begitu, aku tidak perlu repot-repot lagi mengusirnya." Nyonya Ozawa menyunggingkan senyuman ketika mendengar penuturan asistennya itu.

"Apa dia membawa semua barang-barang yang ku berikan padanya?" tanya Ozawa memastikan. Terlihat jelas gurat penasaran di raut wajahnya saat ini. Wanita paruh baya itu, begitu takut bila Maria membawa semua pemberiannya. Yang memang pada dasarnya dia datang ke rumah ini sama sekali tidak membawa apapun selain baju yang Maria kenakan saat itu.

Rasa sakit dan perih yang Ozawa rasakan masih begitu melekat di hatinya, melampiaskan segalanya kepada Maria yang dia anggap sebagai benalu dalam kehidupannya. Andai saja waktu itu dia tidak berjanji pada Luis, tidak mungkin hal ini terjadi seperti sekarang ini. Tidak mungkin juga Marimar akan mengalami kesedihan yang begitu mendalam, bahkan tidak mungkin juga Marimar berkorban dan menderita karenanya.

"Maaf, kalau itu saya tidak tahu Nyonya. Lebih baik anda saja yang memastikan sendiri benar atau tidaknya." Dengan sopan Bernardo menjawab pertanyaan Ozawa yang memang tidak diketahui olehnya.

Hembusan napas terdengar dari bibir Ozawa yang saat ini tengah duduk di kursi kebesarannya, tepatnya di ruang kerjanya. Ya, hari ini Ozawa memutuskan tidak pergi ke kantor. Dia telah mengalihkan pekerjaan nya hari ini kepada Bernardo yang akan menghandle segala urusan kantor. Dan kebetulan siang ini sang asisten datang ke mansion untuk menyerahkan beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh Ozawa selalu Direktur utama di Ozawa Group.

"Baiklah kalau begitu kau boleh keluar. Jangan lupa periksa segala sesuatunya sebelum kau serahkan pada klien kita." Dengan wajah datar Ozawa mengingatkan sang asisten yang tengah duduk di hadapannya, menunggu beberapa berkas yang sedang dia tanda tangani.

"Kerjakan dengan baik, jangan kecewakan aku." Ozawa menyerahkan beberapa berkas tersebut pada Bernardo, kemudian pandangannya beralih pada sebuah foto yang ada di dalam laci meja kerjanya.

Terdengar jelas suara helaan napas dari bibir Ozawa. Bola mata itu masih tertuju pada foto tersebut. Entah perasaan apa yang telah menggelayuti dirinya saat ini.

"Baik, Nyonya. Saya permisi dulu." Bernardo segera beranjak dari tempatnya, kemudian menunduk sopan dan berjalan keluar meninggalkan ruangan mewah tersebut.

🥕Mansion Marimar-Anthonio🥕

"Bi, apa bibi lihat Marimar?" tanya Anthonio yang baru saja pulang usai menghadiri sidang pertamanya tadi. Terlihat jelas wajahnya yang begitu kusut, tidak seperti biasanya.

"Tidak, Tuan. Sejak tadi bibi tidak melihatnya." Dengan penuh hati-hati Bi asih menjawab pertanyaan Anthonio. Takut bila dia salah jawab dan membuat majikannya murka atas jawabannya barusan.

'Kemana dia? Apa dia tak pulang kesini? Kalau benar begitu, lalu dimana dia sekarang?' Tampak Anthonio berpikir keras mengenai keberadaan istrinya itu yang tidak ada di rumah.

Seketika rasa khawatir pun menyusup ke dalam relung hatinya mendengar ucapan Bi asih barusan. Dengan cepat lelaki itu merogoh saku celananya, lalu mengambil benda pipih miliknya di dalam sana. Tak butuh waktu lama untuk Anthonio mencari kontak istrinya yang dia tulis "wanita manja", detik itu juga dia tertegun melihat tulisan yang dia tulis sendiri.

Tiba-tiba hatinya merasa sakit kala melihat tuisan itu. Sebegitu benci kah dirinya dulu pada wanita yang bergelar menjadi istrinya? Sampai-sampai dia memberi nama kontak Marimar dengan tulisan "wanita manja" sama persis yang pernah dia katakan di hadapan Maria waktu itu.

Tanpa berpikir lama dia pun segera mengedit kontak nama istrinya itu, menggantinya dengan tulisan "My wife❤️". Tak lupa lelaki itu memberikan emoji love tepat dibelakang tulisan tersebut. Entah kenapa mendadak dia ingin merubah tulisan tersebut menjadi "My wife❤️", tentu saja hal itu membuat Anthonio tersenyum sembari menatap tulisan tersebut.

Ingat dengan tujuan awalnya, kemudian dia menekan tombol hijau pada layar ponselnya. Terdengar jelas sambungan telpon yang masih berlangsung, tapi belum diangkat oleh sang empunya. Berkali-kali Anthonio mencoba menghubungi, namun hasilnya nihil tak ada jawaban sama sekali. Bahkan panggilan telpon terakhirnya berakhir dengan suara operator yang mengatakan sedang sibuk, yang berarti sang empu sedang melakukan panggilan lain.

Hal itu jelas membuat Anthonio dilanda rasa penasaran yang tinggi. Mendadak hatinya pun bergemuruh hebat kala mendengar suara operator barusan.

"Telpon dengan siapa dia? Kenapa sedari tadi sibuk terus?" gumam Anthonio dengan berbagai macam pikiran yang berkecamuk di kepalanya.

.

.

.

🥕Bersambung🥕

📌 Mohon terus bantu like, komen, dan vote yah teman-teman biar Author makin semangat, terima kasih 😊🙏

1
Harun Gayam
🤣🤣🤣🤣 cerita muter² toh lki²nya g punya pendirian membosankan.
Marya Dina
kasian maria..
d saat sadar gk ada yg nungguin.
semoga mommy mau merawat nya
Kaizy celine
Yaah cinta mreka spertinya akan bersatu nih bau bau nya .... smoga maria juga sgera dpt pasangan yg lebih dari antonioo
Kaizy celine
Aduhhh aduhhh
Kaizy celine
Aduhhh cari gara2 lagi antonio ... awas aja km bikin kluarga mreka pecah lgai
Kaizy celine
Aduhhh kok jadi begitu, smoga tdk lumpuh atau meninggoy, kasian skaliii ...
Queen AL
Dil hai tumhara banget, untung bacanya loncat bab doang.
Inayah Riyadi
perisi vilem India versi novel
Inayah Riyadi
hadeh ini crita sama kaya vilim India ya
sagi🏹
anthonio plin ppan banget orang nya sebenarnya yang dia mau yang dia cintai itu marimar atau Maria
Oma Gavin
tolong jgn buat maria cacat semoga cepat sadar dan sembuh maria tunjukkan sama mommy ozawa kamu layak jadi anaknya untuk anthonio kamu ngga bakalan dpt siapapun karena kamu pecundang
Marya Dina
kyak nya anthoni masih ada rasa ma maria deh..
d lihat dar cara dia khawatir
trus klo soal maria
mungkin merasa bersalah aja.kyak nya ya😁😁😁
Rara Kayla
jangan metong ya, Thor! kasihanlah...
Marya Dina
semoga maria selamat..
biar bahagia sama mommy nya
kasian dia
sagi🏹: iya kali kak mudah"n aja gitu 😂
total 5 replies
Kaizy celine
Aduhh baru sembuhh masak harus masuk rs lagii, malang kali nasib kauuu nyonya😮‍💨
Kaizy celine
Nahh mulai kangen kaan, emang dlu tega banget disia2 kan istri bak bidadari kau anggap hanya angin saja🤦🏻‍♀️
Kaizy celine
Smngatt apdate thorr ... pnasaran part antonio selanjutnyaa thorrr ...mulaii selow ini tak ada antonioo...
Marya Dina
bersyukurlah ant
km msih d beri kesempatan utk memperbaiki dri
Marya Dina
kok aku jadi kasian y ma maria..
semoga dia bisa bahagia dengan caran nya sendri
Marya Dina
semoga aja matia bisa d percaya .
kyak nya maria sangat sayang sama kaamu juga mama mu mar.terlepas dia anak sp.
dia kan juga gk mau lahir dr rahim siyap🫢😁😁
Marya Dina: iya kak
imbas nya ke maria
tapi y semoga semua nya akan2 baik2 saja
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!