NovelToon NovelToon
Lelaki Dari Satu Malam

Lelaki Dari Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Keluarga
Popularitas:883
Nilai: 5
Nama Author: Keke Utami

Rinjani hanya ingin hidup tenang.
Tapi semua hancur saat ia terbangun di kamar hotel bersama pria asing. Dan beberapa jam kemudian mendapati kedua orang tuanya meninggal mendadak.

Dipaksa menikah demi melunasi utang, ia pingsan di hari pernikahan dan dinyatakan hamil. Suaminya murka, tantenya berkhianat, dan satu-satunya yang diam-diam terhubung dengannya ... adalah pria dari malam kelam itu.

Langit, pria yang tidak pernah bisa mengingat wajah perempuan di malam itu, justru makin terseret masuk ke dalam hidup Rinjani. Mereka bertemu lagi dalam keadaan tidak terduga, namun cinta perlahan tumbuh di antara luka dan rahasia.

Ketika kebenaran akhirnya terungkap, bahwa bayi dalam kandungan Rinjani adalah darah daging Langit, semuanya berubah. Tapi apakah cinta cukup untuk menyatukan dua hati yang telah hancur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keke Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Isi hati Langit

Darren berdeham singkat, “Nggak masalah,” ujarnya.

Rio tertawa, “Emangnya siapa yang bisa atur Darren. Kalian kaya nggak tahu aja. Rinjani? Lewat!”

Vicky dan Nando mengangguk membenarkan. Darren melirik Langit, “Lo nggak minum, Lang?” tawarnya.

“Come on, Lang. Jangan bilang lo takut sama Nafa?” ujar Vicky. Nando mengangguk, “Dimarahin Bu dokter entar. Malah nggak dikasih jatah,” cibir Nando.

Yang lain tertawa. Langit memilih abai, ia meraih gelas, menuangkan sedikit wine saja, kemudian menegaknya tak sampai separuh. Langit tidak ingin mabuk berat, bukan karena takut pada Nafa. Tapi hal itu tidak lagi ia lakukan sejak ia meniduri gadis yang ia yakini adalah Rinjani.

Mengingat tentang Rinjani, Langit menatap Darren yang begitu tenang ikut berbincang bersama yang lain. Jika Rinjani tidak hamil, mungkinkah sampai hari ini Rinjani dan Darren baik-baik saja? Hidup di rumah layaknya pasangan normal umumnya?

Mengingat semua itu membuat dada Langit panas. Ia menegak wine yang semula sedikit dan menuangkannya untuk kedua kali. Di mata Langit sekarang Darren terlihat menyebalkan, menelantarkan Rinjani sampai menjadi ART dan penjual kue di jalan. Apakah Rinjani tidak pantas menjelaskan apa yang terjadi? Jika Darren tidak bisa membahagiakannya biar Langit saja– Eh … khayalan Langit sudah semakin jauh rupanya.

******* 

Rinjani melepaskan hoodie dengan perasaan campur aduk, ada rasa tak rela hoodie itu lepas dari tubuhnya, namun di satu sisi ia juga merasa bersalah pada Nafa.

“Santai aja, Kak,” ujar Nafa.

“Nggak apa-apa, Non. Lupa tadi balikin ke Mas Langit.”

“Balikin? Jadi Kak Rinjani pulang sama Mas Langit?” tanya Nafa.

Rinjani terdiam, mengangguk pelan. Apa Langit tidak memberitahu Nafa sebelumnya?

“Mas Langit balik lagi ke apartemen, Non,” ucap Rinjani.

Nafa membuang napas, ia berlalu meninggalkan Rinjani. Langkahnya cepat menuju kamar, sesampai di kamar ia segera meraih ponsel– menghubungi Langit.

Panggilan pertama terlewatkan, panggilan kedua masih sama, sampai panggilan ketiga suara berat menyapanya.

“Mas …” 

Langit bergumam singkat.

“Kenapa nggak masuk dulu? Mama tadi telepon. Mas nggak bisa dihubungi.” 

Langit kembali bergumam samar. Membuat Nafa kembali bertanya, “Mas denger aku kan?” tanyanya. Gumaman singkat kembali Nafa dapatkan.

Nafa menjadi curiga, “Mas di mana?”

Kali ini Langit menjawab jika ia di apartemen.

Nafa bangkit, menyambar kunci mobil, dan segera ke apartemen Langit. Ia sudah mengenal calon suaminya sejak ia berusia 3 tahun. Ia tahu sedang apa Langit meskipun hanya dari suaranya saja.

Berselang puluhan menit, Nafa berdiri di depan pintu apartemen itu, ia hendak menekan bel. Namun pintu lebih dulu terbuka. Bukan Langit yang muncul melainkan– Darren.

“Hai, Fa,” sapa Darren.

Nafa tersenyum, tulus dan dada yang berdebar, “Hai, Mas.”

“Nyariin Langit? Dia mabuk di dalam. Saya pulang dulu.”

Darren berlalu, menyisakan Nafa yang menatap punggung kekar itu hilang di balik elevator. Nafa tersadar pada tujuannya, ia segera masuk dan menemukan Langit yang tersandar di sofa. Calon suaminya mabuk.

“Mas …” Nafa segera mendekat.

“Kamu kalau udah ngumpul gini pasti mabuk. Kenapa sih, Mas?” omel Nafa, ia meraih lengan Langit, meletakkan di pundak, dan membantu Langit bangkit. 

Nafa memapah Langit hingga ke kamar, perlahan membantunya berbaring.

“Rinjani …” racaunya samar. Nafa mendekat sambil menyelimuti Langit.

Mata Langit yang semula terpejam terbuka.

“Mas, kamu istirahat, ya,” ujar Nafa. Ia berbalik hendak berlalu, namun belum sempat ia melangkah, tangannya justru ditahan oleh Langit. Nafa menoleh, belum sempat ia berbicara, Langit sudah menariknya, membuat Nafa jatuh ke atas pria itu.

Dalam beberapa detik Langit mengubah posisi dengan mudah, mengungkung Nafa di bawahnya.

“M-mas … ka-kamu mau ngapain?” Nafa panik. Ini tidak benar. Mereka belum menikah. 

Kedua tangan Nafa Langit tahan di sisi tubuh gadis cantik itu. Nafa menggeliat. Meminta dilepaskan. Namun tenaganya terlalu kecil.

“Mas …” Nafa takut. Meski akan menikah. Nafa tidak ingin hal buruk lebih dulu terjadi, “Lepasin, Mas!” Nafa menangis.

“Kamu tahu nggak …” sapuan napas Langit membuat Nafa terdiam, “Kamu terlihat semakin cantik dan seksi,” Langit tertawa pelan, tangannya mengusap wajah Nafa.

“Saya nggak pengen jauh dari kamu … saya juga nggak tahu kenapa.”

Wajah Langit mendekat, meneleng, Nafa berusaha mengelak, namun percuma saat Langit berhasil mengecup pipinya. Napas Nafa terasa tercekat, ia memejamkan matanya. Perasaan campur aduk menuhi rongga dada. Takut, belum siap, cemas, panik, bercampur jadi satu.

Wajah Langit menjauh, sebelum kembali mengecup Nafa, Langit sempat berujar, “Rin … kalau seandainya Nafa dan Darren nggak ada … kamu mau kan nikah sama saya?” 

Bukan kecupan di bibirnya yang membuat Nafa terdiam.  Bukan karena ciuman pertamanya yang sudah Langit curi tanpa permisi. Tapi karena suara Langit … ucapan Langit dan tentang isi hati calon suaminya itu.

1
Nadin Alina
Hebat sih, Rinjani. Yang semula tuan putri mau berjuang untuk hidup🙃
Nadin Alina
next bab Thor....
Nadin Alina
Ceritanya keren, semangat Thor 🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!