" Bianca....teriak seorang perempuan paruh baya dari atas tangga ,kalo kamu masih ikut ikutan gank motor kamu itu ,mommy akan jodohkan kamu sama anak temen mommy "
"Mom ayolah.....,bi itu masih anak SMA ,siapa yang mau menikah sama bi mom...,lagian meskipun ada dia pasti om om cabul mommy ,memangnya mommy mau anak mommy ini menikah dengan om om cabul....ucapnya dengan santai "
"Pappy.....tolonglah ,mommy bisa setres ini kalau bi terus terusan seperti ini,ucap sang mommy dengan sangat pasrah sambil menuruni anak tangga"
"Bi....dengarkan apa kata mommy kamu ,gini aja deh ,kalau kenaikan kelas nanti hasil ujian kamu mendapat nilai terbaik di kelas ,mommy sama pappy akan izinin kamu buat ikut gank motor atau apalah itu, tapi kalau kamu nggak berhasil dengan tantangan ini kamu harus siap menikah dengan pria pilihan mommy dan pappy,dan kamu juga harus berhenti ikut gank motor kamu itu bagaimana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tanpa jejak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tragedi di sekolah
Teman teman sekelas membantu aska untuk mengobati lukan-nya,salah satu teman nya membawa aska ke UKSuntuk di obati ,mereka semua belajar dengan suasana tegang,bahkan guru yang mengjarpun ikut merasakan aura marah dari mereka semua .
Sampai akhirnya jam istirahat berbunyi , mereka semua langsung keluar dari kelas mereka dengan muka sangarnya , mereka berjalan lurus ke depan ,pandangan mereka sama satu tujuan yaitu anak anak kelas X.A , hingga akhirnya mereka melihat anak anak itu keluar dari kelas mereka dan menuju kantin, dengan langkah cepat mereka semua menyerbu kantin dan langsug mengeroyok mereka
“hia.......bugh....bugh....bugh...pyar...”
suasana kantin langung berubah menjadi arena tawuran ,salah satu guru yangmelihatnya langsung menghubugi guru lain untuk membantu diri-nya
“ hentikan.....hentikan kalian semua ,ucap salah satu guru dengan menggunakan pengeras suara “
mendengar hal itu semua murid terdiam ,dan menghentikan aktifitasnya , guru guru yang melihatnya sudah tidak dapat berkata kata lagi ,melihat kantin yang ambrul adul ,etalase yang pecah, bahkan makanan yang ada di atas meja semua berhamburan tak karuan ,para murid yangbajunya berantakan, rambut yang sudah tak berwujud lagi ,para murid kelas lain yang menyaksikan hal itu tak dapat melerai mereka karna rasa takut
“ kalian semua , ikut kami ke ruang BK “
“ semua siswa yang terlibat dalam hal ii ,ikut kami ke ruanng BK , SE....KA....RANG ,semua murid yang terlibat, mau tidak mau harus mengikuti para guru utuk ke ruang BK “
sedangkan para guru ,segera mendudukkan kedua wali guru mereka untuk menangani hal ini, khususnya untuk anak anak kelas X.F yang sering sekali membuat masalah
Aditya yang sedang mengecek dokumen pun ,akhirnya berhenti sejenak karna ponselnya terus berdering ,saat ia melihatnya ,dari beberapa guru di sekolah
"Hallo .... assalamualaikum iya ada apa ya pak ,tanya Aditya "
"Waalaikumsalam,maaf pak Aditya kami tau hari ini tidak ada jadwal bapak untuk mengajar di sekolah ,namun ada masalah yang terjadi pada siswa bapak "
"Maksudnya gimana ,...????"
"Saya tidak bisa menjelaskannya di ponsel pak ,saya harap bapak bisa ke sekolah secepatnya "
"Ok,baiklah saya kesana sekarang "
Setengah jam kemudian Aditya sampai di sekolah miliknya ,sesampainya di ruang BK terlihat banyak anak yang tengah berdiri disana ,Aditya pergi ke ruang dulu terlebih dahulu untuk memastikan apa yang terjadi sebenarnya
"Akhirnya ,pak Aditya datang juga "
"Sebenarnya ada apa ini....apa yang kelas F perbuat ,sampai sampai ruang BK penuh dengan anak anak ...???"
"Maaf pak sebelumnya ,tapi kelas F melakukan tawuran di area sekolah pada jam istirahat dengan anak anak kelas A "
"Apa pemicunya .....???"
"Kami kurang paham pak ,tapi ini jelas akan mengurangi konsen murid murid yang lainnya untuk belajar ,mereka yang tidak terlibat akhirnya ikut merasakan dampaknya pak "
"Baiklah ,biar saya tangani masalah ini ,(Bianca....apa kamu juga terlibat ,dalam hal ini....???) "
Kini Aditya melangkah menuju ruang BK ,para murid di sana yang mendengar langkahnya ,terdiam menunduk merasakan amarah yang ada dalam diri Aditya ,sesampainya di sana ,sebagian siswa di pindahkan ke ruangan lain untuk di introgasi oleh wali kelasnya sendiri ,sementara aditya akan memberikan hukuman untuk siswa siswinya ..
"Bisa jelaskan sama saya ,apa yang terjadi ....ucapnya dengan keras, namun tak ada satupun yang berani mengatakannya"
"Kalian tau ,para guru guru sudah angkat tangan dengan kalikan ,sekarang mereka sedang rapat untuk membahas kalian ,saya harap bukan berita buruk yang akan kita terima "
"Bianca ....katakan apa yang sebenarnya terjadi ,kenapa teman teman kalian juga ikut berkelahi ....???"
Namun Bianca juga sama ,tidak menjawab pertanyaan Aditya ,hingga akhirnya ada salah seorang yang berani menjawab pertanyaan Bianca
"Kalo saja ,mereka tidak melukai teman kami ,kami juga tidak akan melakukan hal demikian "
"Terus menurut kamu .....apa hal ini pantas....ini sekolah bukan arena petinju.....kalo kalian mau adu kekuatan bukan di sini tempatnya "
"Tapi pak....mereka yang mulai dulu ,mereka bilang kita nggak pantas untuk sekolah di sini ,dan berbagai perkataan yang menyakitkan pak "
"Tapi bukan berarti di selesaikan dengan kekerasan ,apapun alasannya kalian tetep salah ,dan itu tidak akan bisa membenarkan perbuatan kalian "
"Pak....apa orang tua kita akan di panggil ke sekolah....???"
"Tentu saja ,hal ini akan mengundang orang tua kalian "
"Pak....apa yang akan bapak hukum pada kami kali ini "
"Kalo ini,bukan bapak yang menghukum kalian ,tapi para guru yang sudah merasa cape dengan tingkah laku kalian "
"Kalian ini ,di sekolahkan untuk belajar ,menuntut ilmu ,bukan untuk jadi preman pasar ,apa kalian lebih suka jadi preman pasar ketimbang jadi seorang siswa "
"Tapi pak ,kita hanya membela diri "
"Membela diri dengan pukulan ,s mentara mereka memakai kata kata ....itu nggak sepadan ,kalau kalian ingin adu dengan mereka ,tunjukkan prestasi kalian lewat akademik ,tunjukan sama mereka kalau kalian juga sama seperti mereka ,tidak ada bedanya ,paham sampai sini "
"Sekarang kalian ke lapangan dulu ,dan jangan ada yang bikin ulah sampai semuanya selesai ,mengerti "
"Mengerti pak....ucapnya dengan lemas "
Tak berapa lama ,Aditya kembali ke ruang kelas ,dan menemui para guru yang tengah berdiskusi tentang kasus ini
Sementara para siswa kembali ke kelas-nya ,di dalam mereka berunding ,kira kira hukuman apa yang akan di berikan guru guru kali ini
"Bi....gimana kalo nanti kita di keluarkan dari sekolah ini....tanya rose...???"
"Enggak ,enggak mungkin (aku nggak mungkin ngebiarin kalian semua keluar dari sekolah ini dengan sia sia ,)"
"Aku sih nggak masalah kalo harus di keluarkan dari sekolah ini ,tapi masalahnya jika ancaman pak Aditya benar benar berlaku ,bisa bisa kita nggak bisa daftar sekolah di manapun kita mau ucap Derry "
"Ya....bener banget kamu derr....kita semua terlalu emosi saat melihat teman kita terluka ,sampai sampai kita lupa peringatan yang sudah di kasih sama pak Aditya ,sewaktu pertama kali menjadi wali kelas kita ,lanjut Julian "
"Tapi....gue juga nggak suka sama tindakan mereka yang meremehkan kita ,kita memang kurang dalam hal akademik tapi bukan berarti kita bodoh dan nggak berguna ,kita hanya malas belajar ,tapi kita sedang berusaha menjadi pantas bukan....apa mereka berhak melakukan semua ini pada kita .....tanya Bianca "
"Tapi tindakan kita barusan juga tidak bisa di benarkan bi,kita tau mereka salah sudah mengolok ngolok temen kita ,bahkan sampai bikin temen kita babak belur ,tapi kalo kita balas mereka akibatnya akan panjang seperti ini ....ucap salah satu siswa "
"....udah udah ,ini semua sudah terjadi ,mau kita nyalahin diri kita ,ataupun nyalahin orang lain ,hal itu nggak akan mengembalikan keadaan bukan "
Sedangkan di ruang guru ,
"Tapi pak ...sebentar lagi mereka ujian kenaikan kelas ,kalau sampai mereka di pindahkan semuanya bukankah akan menjadi penilaian buruk untuk sekolah kita ....ucap Aditya "
"Tapi ,kita juga nggak mungkin kan pak ,mengorbankan siswa siswi berprestasi di sekolah ini ,hanya demi kelas itu (X.F) ucap ibu Nadia sebagai wali kelas X.A"
"Bukankah ini termasuk diskriminasi terhadap siswa ....tanya balik Aditya "
"Ok ...ok....begini saja ....bagaimana kalau kita kasih kesempatan untuk mereka semua ,sampai tahun depan "
"Pak....masa sampai tahun depan sih pak ,kalau mereka bikin ulah lagi gimana pak ....protes Bu Nadia dengan tidak terima "
"Bu Nadia,dengarkan saya dulu....kita kasih kesempatan untuk mereka ,tapi mereka tidak akan di tempatkan di kelas yang lama....mereka akan di tempatkan di gudang belakang untuk menghukum mereka,dan jika tahun depan pada saat kenaikan ke kelas XII perilaku dan nilainya baik ,mereka akan di campurkan dengan murid murid yang lainnya juga bagaimana .....???"
Dengan mempertimbangkan keputusan kepala sekolah ,hanya ini solusi yang terbaik bagi mereka ,apalagi ini sekolah ternama jika mereka di keluarkan dengan paksa pasti akan sulit di terima di sekolah lain ,dan mereka harus pindah ke sekolah yang sangat jauh untuk melanjutkan pendidikannya ,Bu Nadia juga berfikir jika mereka gagal dalam beberapa bulan ini....sudah pasti mereka mau tidak mau tahun depan harus angkat kaki dari sekolah ini