Lahir dengan tubuh suci Lima atribut , Xiao Lin tumbuh menjadi jenius yang menguasai berbagai teknik segel kuno. Demi menyelamatkan gurunya , ia harus menggunakan teknik terlarangnya sehingga tubuhnya musnah meninggalkan sisa jiwa yang melintasi alam. Bangkit kembali setelah beberapa dekade membuatnya harus merasakan kembali perjalanan kultivasi berbahaya. Tubuh barunya tidak membuatnya kesulitan karena seluruh ingatannya adalah Harta Karun yang tak ternilai untuk mencapai puncak kekuatannya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elz., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 : Kebangkitan Jin Xin Yue
Kebangkitan Jin Xin Yue
Huang Logui adalah nama yang buat sebagian orang mungkin terdengar asing , namun untuk para pembudidaya yang sudah berpengalaman nama ini terdengar sangat menakutkan bahkan terkesan tabu untuk di ucapkan. Huang Logui adalah Makhluk dari ras iblis yang berkultivasi hingga tingkat surgawi membuatnya menjadi kaisar iblis di zaman kuno. Huang Logui tersegel dalam pertempuran terakhir di lembah berkabut saat terjadi peperangan kuno. Dia tersegel oleh kaisar suci dengan segel sembilan penciptaan yang agung ciptaannya.
"Leluhur apakah kita harus mengumpulkan semua kekuatan di alam ini?" ujar tetua puncak pedang ini yang disetujui oleh tetua lainnya, karena mereka tahu dengan pasti jika iblis Huang kembali bangkit itu akan sangat berbahaya.
Leluhur Tae Sang mengelus jenggot panjangnya lalu berkata "Baiklah segera kumpulkan semua tetua di alam ini, Dan kau Mei'er pantau terus perkembangan kristal giok laporkan setiap saat kepadaku..!!" Ucapan absolut dari leluhur Tae Sang langsung di sambut dengan suara serentak dari semua tetua di aula ini. Setelah sekitar dua jam pertemuan ini akhirnya mereka semua berpamitan satu sama lain. Begitupun dengan Mei Lian yang berpamitan undur diri kepada semua orang di aula. Ia berjalan keluar sampai di depan halaman namun ia tak mendapati anak didiknya di tempatnya.
"Kemana anak nakal ini..." batin Mei Lian dalam hati sambil merasakan keberadaan anak didiknya ini.
"Lin'er..." sebuah suara menggema membuat semua orang terkejut , pemuda dari dalam mansion jiwa pedang langsung melesat keluar dan menemui gurunya.
"G-guru apakah sudah selesai?" Xiao Lin bertanya dengan polos , yang membuat Mei Lian menggelengkan kepalanya seraya berkata "Ayo pulang..."
Kepergian sepasang guru murid ini menjadi perhatian semua orang , karena ini terlihat lebih ke pasangan suami istri daripada sepasang guru dan murid. Kecantikan wanita suci yang menjadi simbol puncak suci Yama memang sesuai dengan reputasinya.
"Xiao Lin sangat beruntung mempunyai guru secantik itu.."
"Iya dia benar benar beruntung ..."
Banyak suara suara bersahutan membicarakan kepergian sosok guru dan murid itu. Hun Shan menggeleng dan berkata dalam hati "Dia satu satunya pemuda yang bisa bertahan selama itu di mansion jiwa pedang"
Setibanya di puncak suci Yama , Mei Lian lalu mengajak Xiao Lin menuju ke aula utama.
"Kau sudah menguasai segel yang kau pelajari?" Tanya Mei Lian kepada Xiao Lin dengan penuh harapan.
"Sudah guru , bahkan aku menemukan ada macam macam formasi kuno yang terkandung di dalamnya.." jawab Xiao Lin dengan semangat.
"Kenapa guru menanyakan ini?"
Mei Lian lalu mendekat dan menepuk pundak Xiao Lin sambil berkata "Aku pun akan membangkitkan pusaka bawaan di tubuhmu itu..."
Di ketahui bahwa selain mempunyai tubuh yang istimewa, Xiao Lin jg memiliki pusaka bawaan berbentuk bulan sabit dan terdapat ukiran ukiran kuno di setiap permukaannya. Bahkan Mei Lian pun tak mengetahui jika ada pusaka bawaan di tubuh seseorang , dan yang pasti ini merupakan peninggalan dari orang tuanya yang di segelkan ke tubuhnya.
"Pusaka bawaan??" Pertanyaan Xiao Lin dijawab anggukan oleh gurunya.
"Iya benar kau memiliki sebuah pusaka yang tersegel di dalam tubuhmu. Mungkin itu dari orang tuamu" jawab Mei Lian sambil menyiapkan sebuah formasi.
Mendengar jawaban gurunya membuat Xiao Lin sedih mengingat ia di tinggal sendirian di reruntuhan kuno tanpa mengingat siapapun yang pernah dekat dengannya. Ia berpikir mungkin jika pusaka itu telah di bangkitkan bisa memberi petunjuk siapa orang tuanya dulu. Mei Lian lalu menyuruh Xiao Lin untuk bersiap siap , duduk di atas meja batu hijau yang sudah di pasang sebuah formasi. Xiao Lin lalu duduk dan berkonsentrasi dalam mata terpejam , sesaat kemudian udara halus merasuk ke segala penjuru tulang dan aliran darahnya.
"Tahanlah sedikit ini mungkin menyakitkan.." ujar Mei Lian sambil menatap pemuda yang menjadi murid satu satunya ini.
Suara erangan Xiao Lin semakin terdengar saat Mei Lian mencoba merusak segel di dalam tubuh Xiao Lin dengan formasi yang sudah di buatnya. Terdengar suara tulang yang bergesekan dan bunyi nyaring seperti gelas yang pecah bergema bersamaan dengan aura kejam yang membumbung ke langit menciptakan fenomena yang aneh.
"Fenomena ini....." Mei Lian berkata dengan pelan , dia tahu benar ini adalah kelahiran pusaka surgawi , petir menyambar dan udara bergerak tak beraturan di sekitar puncak suci membuatnya takjub dengan tubuh anak ini.
Dari atas langit yang tersambar petir berkali kali melesat sebuah pusaka berbentuk bulan sabit dengan ukiran ukiran kuno di permukaannya menukik menuju ke tubuh Xiao Lin dengan kecepatan cahaya.
"Argh...ini sangat menyakitkan..!!" Xiao Lin mengerang kesakitan , namun tak membuat Mei Lian berhenti , dia terus menyatukan pusaka tersebut dengan kesadaran Xiao Lin yang sedang bergejolak. Setelah sekian waktu berlalu , suasana kembali tenang. Mei Lian berjalan pelan ke arah muridnya dan berkata "Apa kau sudah bisa merasakan di kesadaranmu pusaka itu?"
Mendengar ucapan gurunya , Xiao Lin lalu memfokuskan pikirannya lalu mengendalikan pusaka dalam kesadarannya dan membuat kontrak dengannya.
"Ngiiiing..!!" suara pusaka keluar dari telapak tangannya berputar mengelilingi tubuh Xiao Lin dengan cepat , pusaka itu berwarna hitam keemasan dan terdapat nyala redup di sekitar ukiran ukiran kunonya.
Mei Lian terkejut , pusaka di depannya ini benar benar pusaka surgawi yang sangat berharga dan langka. Mei Lian lalu memerintahkan Xiao Lin agar berlatih dengan pusaka barunya agar selaras.
"Guru pusaka ini akan di beri nama apa?" Xiao Lin menatap gurunya dan berharap gurunya akan memberikan nama untuk pusakanya ini.
"Karena ini pusaka tingkat surgawi maka memang sudah sepantasnya memiliki nama. Maka berilah nama Jin Xin xin Yue atau Bulan Sabit Emas." jawab Mei Lian sambil berjalan pelan mendekati pusaka Xiao Lin.
"Baiklah Jin Xin Yue, kau sekarang menjadi bagian dari diriku.. kembalilah..!!" Sambil melebarkan telapak tangannya pusaka itu langsung bergegas melesat masuk ke dalam telapak tangan Xiao Lin. Meskipun ukuran pusaka ini sebesar manusia namun bisa berubah ukuran saat masuk atau keluar dari tubuh Xiao Lin.
Di tempat lain Tetua puncak Obat Yama yang di percayakan oleh leluhur Tae Sang untuk mengundang para tetua dari segala kekuatan di alam ini tengah berdiskusi dengan seluruh bawahannya untuk menyebar dan membagi wilayah masing masing. Seorang murid kepercayaan tetua Yao Ming bernama Wu Ning di dahinya terdapat tanda kelopak bunga dengan 7 daun , berjalan ke depan dan menerima perintah untuk turun gunung menyampaikan undangan dari leluhur untuk membentuk aliansi , mereka boleh saja tidak datang tapi pastikan surat undangan aliansi ini sampai ke tujuan dengan benar. itu adalah perintah dari leluhur Tae Sang.
"Siapa yang akan kau bawa kali ini Wu Ning...?" Tanya tetua Yao Ming dengan nada lembut kepada anak didiknya.
"Saya akan membawa adik Hulin Xia untuk turun gunung guru..." jawab Wu Ning dengan jelas. Wu Ning meskipun memiliki keterampilan bertempur yang baik , namun perhitungannya dengan membawa Hulin Xia akan banyak membantunya. Tanpa banyak kata lagi , tetua Yao Ming langsung menyetujuinya.
Tetua Yao Ming berdiri menatap langit , sambil memikirkan kedamaian tanah ini. Dirinya tahu benar jika kaisar iblis Huang Logui bangkit sudah bisa di pastikan dia tak akan dapat lawan yang seimbang selain kaisar suci kuno yang telah terkubur waktu.
"Siapkan berbagai macam pil dan perintahkan ke semua murid untuk lebih banyak menghasilkan pil yang bermutu...."
Kata kata Tetua Yao Ming di jawab serentak oleh para pengikutnya yang berkata "Baik master....!!"