Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Oh ya ampun, itu adalah seorang laki-laki muda yang sangat gagah dan tampan! Kira-kira dia datang ke sini untuk menemui siapa ya?" ucap Cheon Su-Ji terkesima dengan ketampanan Shen Junwei.
"Dia adikku, kamu menyukainya Nona Cheon?" tanya Shen Xinyi sambil menatap wajah Cheon Su-Ji, seketika wajah Cheon Su-Ji langsung menjadi merah padam. Ia tak menyangka bahwa ternyata orang yang baru saja ia puki adalah adik dari teman sekamarnya.
"Wah~ nampaknya akan ada seseorang yang masuk ke dalam keluarga Shen." ledek Akira sambil tertawa puas.
"Akira, tutup mulutmu itu!" ucap Cheon Su-Ji sambil memukul lengan kanan Akira pelan, Akira hanya tertawa sebelum akhirnya pergi berjalan ke arah ranjangnya dan berbaring di sana sambil membawa buku.
Shen Xinyi kemudian pergi ke arah pintu dan membuka pintu asramanya, sementara Cheon Su-Ji langsung duduk di kursinya dan berpura-pura menulis sambil sesekali mencuri pandang ke arah kakak beradik Shen itu. Menyadari temannya tertarik kepada sang adik membuat Shen Xinyi tersenyum senang, ia kemudian sengaja sedikit menepi dan memberikan ruang kepada Cheon Su-Ji untuk melihat adiknya lebih jelas lagi.
"Junwei, kenapa kamu datang kemari? Bagaimana jika kamu kena hukuman karena masuk ke lingkungan asrama wanita?" tanya Shen Xinyi sambil mengambil kue bulan yang dipegang oleh adiknya.
"Seperti yang kakak lihat, aku datang kemari untuk mengantarkan kue bulan ini kepadamu. Dan untuk hukuman, kakak tenang saja karena aku tidak akan mendapatkan hukuman. Toh yang aku temui itu adalah kakak kandungku sendiri bukan kekasih atau semacamnya." jawab Shen Junwei sambil tersenyum ceria ke arah sang kakak.
Shen Xinyi hanya dapat menghela nafas dan tersenyum ke arah Shen Junwei, ia kemudian menyuruh Shen Junwei untuk kembali ke asramanya karena dirinya harus beristirahat untuk mempersiapkan diri besok. Dengan cepat Shen Junwei langsung pergi meninggalkan asrama sang kakak, ia tak banyak bertanya karena ia tahu bahwa esok kakaknya akan mengikuti kelas pertama. Dan dirinya tak mau membuat sang kakak mengalami kesulitan.
Setelah Shen Junwei pergi, Shen Xinyi langsung masuk ke dalam asrama dan membagikan kue bulan yang ia dapat dari adiknya. Mereka bertiga kemudian menyantap dan menikmati kue bulan tersebut sampai tak bersisa!
Sementara itu, di sisi Tang Yuchen
Saat ini Tang Yuchen sedang berada di ruangan tetua utama, begitu tiba di akademi ia langsung diberi perintah untuk menemui tetua utama di ruangannya. Bukan tanpa alasan, tetua utama sengaja memanggil Tang Yuchen karena dirinya sangat terkejut, padahal Tang Yuchen bisa masuk ke kelas Diamond namun ia malah menyembunyikan kekuatannya dan membuat Shen Xinyilah satu-satunya orang yang berhasil menarik perhatian semua orang.
"Aku benar-benar tidak mengerti, bagaimana bisa kamu melakukan semua ini hanya demi seorang wanita?" ucap tetua utama dengan ekspresi wajah yang kebingungan.
"Saya juga tidak paham kenapa saya melakukan semua ini, namun nampaknya saya benar-benar mencintainya. Makanya saya rela melakukan apapun untuk membuatnya senang, bagian jika saya harus memberikan nyawa saya maka akan saya berikan secara sukarela." sambung Tang Yuchen dengan wajah yang berseri-seri, sementara itu tetua utama hanya dapat menghela nafas. Ia tak mengerti bagaimana bisa muridnya menjadi bodoh karena cinta?
"Tang Yuchen, kamu itu adalah pangeran ketiga dinasti Tang. Dan kamu adalah kandidat yang paling kuat untuk posisi putra mahkota, ingatlah.. Mendiang putra mahkota terdahulu memintamu untuk mengamankan posisi ini, karena ia tak percaya kepada pangeran yang lain." mendengar hal ini membuat ekspresi wajah Tang Yuchen berubah seketika, ia ingat saat sang kakak mengatakan semua itu kepadanya. Ia juga ingat saat sang kakak meregang nyawa di pelukannya, ingatan yang ingin ia lupakan mulai bermunculan di benaknya.
"ARGH!"
Tang Yuchen meringis kesakitan, ia memegang kepalanya erat. Rasa sakit mulai menyelimuti sekujur tubuhnya, rasa sakit ini muncul bukan tanpa alasan. Rasa sakit ini memang sengaja di datangkan oleh Tang Yuchen untuk menekan ingatannya, ia tak mau jika ingatan tentang kakaknya bermunculan di kepalanya.
"Lagi dan lagi kamu menggunakan jurus memory suppressor, ingatlah... Jurus itu cukup berbahaya bagi kesehatanmu karena kamu memaksa tubuhmu untuk melupakan ingatan yang tak kamu inginkan." ucap tetua utama sambil menyalurkan energinya ke arah Tang Yuchen agar muridnya itu dapat menjadi lebih tenang dari sebelumnya.
Setelah merasa cukup tenang akhirnya tetua utama menghentikan menyalurkan energinya dan menyuruh Tang Yuchen untuk kembali ke asramanya, sebelum pergi tetua utama juga berpesan kepada Tang Yuchen untuk membawa Shen Xinyi ke hadapan tetua utama besok. Ia ingin melihat secara langsung tunangan sekaligus orang yang di cintai setengah mati oleh muridnya itu.
Dengan perasaan senang, Tang Yuchen langsung menyetujui permintaan sang guru dan berjalan keluar dari ruangan tetua utama dan kembali ke asramanya. Begitu Tang Yuchen keluar secara kebetulan tetua kedua datang dan langsung masuk ke dalam ruangan tetua utama.
"Ada apa tetua kedua? Kenapa kamu datang kemari? Di mana tetua pertama?" tanya tetua utama sambil melihat ke belakang tubuh kekar tetua kedua.
"Beliau saat ini sedang melakukan pelatihan di gunung belakang tetua utama." jawab tetua kedua sambil memberi hormat.
"Begitu ya, baiklah! Lalu apa yang membawamu kemari?" tetua utama kembali bertanya kepada tetua kedua, ia merasa sangat penasaran dengan alasan tetua kedua menemuinya. Padahal biasanya tetua kedua tidak akan pernah mau masuk ke ruangan dan datang menemui tetua utama tanpa perintah. Namun kini ia malah datang menemui tetua utama tanpa adanya perintah dan mandat
"Saya datang ke sini karena saya ingin meminta bantuan anda." seru tetua kedua dengan wajah yang serius.
"Bantuan apa yang kau butuhkan sampai-sampai menemuiku dan memasang wajah serius seperti itu?" tetua utama mulai merasa bingung dan semakin penasaran dengan apa yang di inginkan oleh tetua kedua.
Butuh waktu sekitar 5 menit agar tetua kedua membuka mulutnya, ia menjelaskan bahwa dirinya ingin menjadikan Shen Xinyi sebagai muridnya. Dan ia meminta tolong kepada tetua utama untuk langsung menjadikannya sebagai guru Shen Xinyi.
"Hoo menarik, kenapa kamu ingin aku melakukannya?" tanya tetua utama sambil menatap lekat ke arah tetua kedua, saat itu juga tetua kedua langsung mengerti bahwa izin yang sangat ia butuhkan bisa ia dapatkan jika jawaban yang dirinya berikan memuaskan rasa penasaran sang tetua utama.
"Saya merasa tertarik dengan kemampuannya, nampaknya dia mempunyai kemampuan yang sama dengan saya." jawab tetua kedua dengan wajah yang serius.
kenapa ga dari dulu aja....
guru cabul seperti itu... seharusnya sudah dari dulu di musnahkan dari muka bumi...
bikin bumi tercemar aja....
kemon lah para reader jangan sampai kalah sama mereka..... kui lah kita jg bisa hareudang
senam pagi sama ibu pake baju hijau....
🙋
syukurlah......🤲