Violet gadis berusia dua puluh dua tahun sedang mekar-mekarnya dan semangat menggapai cita-cita tapi tiba-tiba ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua selisih hampir duapuluh tahun bernama Frans, duda kaya raya yang misterius.
Di tengah pernikahan yang seumur jagung Violet harus menerima kenyataan jika Frans mandul.
Jangan lupa like dan subs serta follow agar author tetap hidup karyanya. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Terkilir
Violet menghampiri Frans ia duduk di samping Frans dengan canggung dan malu. ia hanya menunduk diam saja.
"Kenapa diam? makanlah" kata Frans sembari meraih selembar roti gandum.
Frans menyesap kopi di cangkirnya, ia mengerutkan keningnya rasa kopinya berbeda dari biasanya.
"Mina!" Frans memanggil Mina yang berada di belakang.
"Iya tuan"
"Kenapa rasa kopinya berbeda?"
Mina melihat sekilas ke arah Violet, biasanya yang membuat kopi untuk Frans adalah Violet. Frans tidak tahu ia pikir jika Mina yang membuatnya.
"Maaf tuan kopi itu saya yang buat"
"Maksudnya? bukanya setiap hari juga kau yang buat?"
"Mmmm..bukan tuan" Mina bingung sekarang.
"Aku yang membuatnya mas" kata Violet.
Frans menatap Violet lalu tersenyum kesal.
"Kebohongan apa lagi yang kau lakukan selain soal kopi?"
"Tidak ada mas, sungguh" Violet terlihat cemas. ia refleks memegang lengan Frans.
Bayangan semalam kembali melintas di benak keduanya. bukan hanya Violet sekarang yang merasa canggung melainkan juga Frans.
"Aku mau berangkat" Frans berdiri dari duduknya berjalan menuju halaman.
Pagi ini Frans memilih mobil Porche untuk ia kendarai ke kantor. setiap paginya Ibas memanasi empat buah mobil kesayangan Frans, si bos tinggal tunjuk ia akan memakai mobil yang mana semua sudah siap tinggal jalan.
"Ayo berangkat" kata Frans memasuki mobilnya.
Violet mengantar hingga depan pintu meski Frans tidak berpamitan padanya. Ibas tersenyum ke arah Violet.
"Mari nona" kata Ibas dengan senyum jahil yang tentu membuat Violet malu. Ibas sengaja menggoda Violet karena ia melihat tingkah gadis itu yang tak terduga.
Setelah Frans berangkat ke kantor, Violet segera berkemas ia juga akan berangkat bekerja. Violet meraih sepatu kets dari rak sepatu miliknya. violet memiliki banyak koleksi sepatu hanya saja ia belum sempat membawanya ke rumah Frans masih ia tinggal di kediaman ayahnya.
***
Violet dan Dirga akan melakukan liputan ke salah satu bukit untuk meliput tempat wisata di sana.
Siang itu Violet dan Dirga berangkat menggunakan mobil kantor semua berjalan lancar hingga liputan selesai.
Saat menuruni bukit untuk kembali Violet terjatuh, lutut sebelah kirinya menghantam tanah keras. Violet meringis kesakitan, ia terduduk. Dirga segera menolongnya.
"Vio kau baik-baik saja?"
"Dirga kaki ku..."
"Vio kau bisa berdiri?" Violet mencoba berdiri dengan berpegangan bahu Dirga tapi lututnya sakit sekali hingga kakinya sulit di gerakkan.
"Kau terkilir, begini saja tunggu aku disini aku akan cari bantuan"
"Baiklah"
Jarak dari tempat Violet terjatuh hingga ke parkiran mobil cukup jauh. tidak mungkin Dirga menggendong atau memapah Violet itu terlalu beresiko. Dirga memutuskan mencari bantuan agar Violet bisa di tandu turun bukit dengan selamat.
Di kantor utama PT Mandala Putra, Frans terlihat sibuk ia sempat melihat sekilas jika Violet melakukan liputan ke bukit. tapi karena sibuk ia tidak sampai selesai melihat liputan itu.
Frans juga tidak sempat memantau Violet. ia meeting dengan para kolega yang baru saja tiba dari luar negeri.
Di tengah jam kerja ponsel Ibas berbunyi. nomor tidak di kenal menelpon dirinya.
"Halo"
"Halo, apa aku bicara dengan sekretaris utama PT Mandala Putra?"
"Benar, kau siapa?" tanya Ibas.
"Aku reporter Oke One Tv yang melakukan liputan bersama Violet, terjadi sedikit insiden saat kami menuruni bukit"
"Ada apa dengan nona Violet?" Ibas berdiri dari duduknya merasa cemas.
"Ia terjatuh dan kakinya terkilir tidak bisa berjalan, aku sedang mencari bantuan untuk membawanya turun dari bukit"
"Baiklah, tolong kabari aku jika sudah berhasil di evakuasi sebentar lagi aku akan ke sana"
Telepon di matikan, Ibas melihat schedule Frans yang padat. ia memutuskan untuk menjemput Violet sendiri baru nanti ia akan mengabari Frans.
Setelah mengemudi selama hampir dua jam akhirnya Ibas tiba di daerah tempat Violet melakukan liputan. ia sudah berhasil di evakuasi dan di bawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.
"Halo pak aku Dirga yang menelpon mu" kata Dirga sembari mengulurkan tangan pada Ibas.
"Bagiamana keadaan Violet?" tanya Ibas.
"Kaki sebelah kiri tidak bisa di gerakkan karena terkilir di bagian lutut"
Ibas terdiam ia mengangguk samar lalu mendekati Violet di ruangan perawatan.
"Pak Ibas?" mata Violet berbinar ketika melihat kedatangan Ibas. ia berpikir Frans juga ikut dengannya.
violet mengedarkan pandangannya tapi yang ia cari tidak ada di sana. Ibas tertawa kecil sembari mendekati Violet.
"Tuan Frans tidak tahu kejadian ini, ia masih meeting jadi aku menjemput nona"
Violet tersenyum ia mengangguk, Frans memang sangat sibuk jadi Violet bisa memahami.
Btw yg lagi anget2nya udah senyam senyum kayak orang gila baik Frans dan Violet sama2 lagi berbunga2...
si Frans mah sebenarnya udah gak tahan dari dia tau ttg hasil pemeriksaannya kemarin. untungnya dia masih bisa nahan 🤭 semoga setelah ini cepet dpt momongan dan si Chaterine dan Damian tambah iri sama kebersamaan Violet & Frans
untuk Frans semoga berubahan yg baik iki bukan sementara terlebih sekarang ada Violet yg senantiasa menemani Frans dikala dia sedih maupun bahagia.
syukurlah hasil tes sesuai harapan Frans sehingga dia bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dg Violet tanpa rasa takut lagi karena kebohongan Catherine... tinggal menunggu tindakan Frans pada Catherine karena udah bohong sama Frans sampai Frans harus terpuruk selama 2th.
Ingat Tuhan maha membolak balikkan hati, yng awalnya cinta bisa jadi benci yg awalnya benci bisa jadi bucin 🤭 siap2 ttuan Frans klepek2 sama si Violet. apa mungkin si Frans mau klarifikasi ttg gosip dirinya dg Violet di tempat kerja Violet biar mereka yg julid jadi diem.