Seorang agen rahasia wanita yang memiliki kemampuan luar biasa harus mati di tangan musuhnya dengan cara licik. Karena sabotase mobil yang dilakukan oleh orang terdekatnya.
Jiwanya berpindah ke tubuh seorang gadis bertubuh ringkih yang sedang meregang nyawa akibat perbuatan saudaranya.
"Ckkk... Bukankah mobilku masuk jurang? Harusnya aku sudah mati. Lantas kenapa malah berada di tubuh gadis remaja lemah dan bodoh?"
"Aku tidak akan membiarkan ketidak adilan terjadi di depan mataku. Haruskah aku membalaskan dendamku dan pemilik tubuh ini?" Ucap Agen wanita itu di depan cermin toilet Rumah Sakit sambil menatap badan kurus dan tak terurus pemilik tubuh yang dia masuki.
Bagaimana kelanjutan cerita wanita yang terbiasa mengurus dan mengatasi masalah berat menjadi seorang gadis remaja yang selalu hidup dalam kesengsaraan.
Update setiap hari hanya di Noveltoon.
JANGAN MENABUNG BAB, SUPAYA CERITA INI BISA BERUMUR PANJANG.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpindahan Jiwa
Seorang wanita cantik dengan segudang bakat bernama Alana Kayla sedang mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Malam ini seharusnya dia sudah bisa tidur nyenyak di apartemen. Tapi, panggilan darurat mengharuskan dia kembali terjaga dan bergegas menjalankan tugasnya sebagai seorang agen rahasia.
Tut
"Ya, aku sudah di perjalanan. Apa kenapa lokasinya diganti?"
"....."
"Baiklah, aku akan putar balik. Kamu tunggu saja di sana jangan bergerak sebelum aku datang.
"....."
Alana mengakhiri panggilan teleponnya kemudian memutar kemudi menuju ke lokasi yang rekan sekaligus sahabatnya infokan.
Jalanan yang sangat sepi dan sunyi, bahkan suara binatang malam yang biasanya ramai kini sama sekali tidak terdengar. Sungguh aneh.
"Kenapa Vania Priscilla memintaku bertemu di tempat sejauh ini. Katanya ada seorang bandar narkoba bernama Calvin Osmond sedang bersembunyi di dalam goa di dekat jurang karena terluka. Jika memang benar, sangat mudah meringkus orang yang sudah tak berdaya." Monolog Alana.
Tapi saat berada di tikungan, tiba-tiba mobilnya tak terkendali.
Jalanan yang Alana lewati licin seperti tertumpah oli atau minyak, membuat mobil yang Alana kendarai tergelincir. Sialnya rem mobil blong. Laju kendaraan yang sedari awal sangat tinggi menjadi semakin cepat dan akhirnya menabrak pembatas jembatan. Samar sebelum mobilnya terjatuh masuk jurang, Alana bisa melihat Vania sedang dirangkul mesra oleh Calvin.
"Jadi ini jebakan? Jika seperti itu aku tidak rela mati dengan cara yang tidak adil untukku. Tuhan, beri aku kesempatan hidup supaya aku bisa membalas mereka yang menginginkan nyawaku hilang."
Brakkk...
Duar...
Boommm...
Byuur...
"BANGUN!"
"Jangan terus berpura-pura sekarat Alexa Olivia Johnson." Teriak seorang remaja lelaki yang wajahnya serupa.
Sekelebat ingatan masuk di kepala Alana yang basah karena disiram air minum. Sangat mudah bagi Alana memahami kenyataan, jika dirinya sedang berpindah jiwa ke tubuh lain. Seorang gadis remaja yang sedang sekarat di atas brangkar Rumah Sakit. Dan remaja lelaki di depannya ini adalah saudara kembarnya yang bernama Alexander Johnson.
"Aku tahu kamu berlakon seolah tak berdaya supaya semua orang menyalahkan Chelsea Emilia, padahal kamu terjatuh dari tangga Sekolah karena ulahmu sendiri yang ingin menjebak Chelsea. Dasar ular berbisa, tidak henti mencari masalah." Maki Alex.
"Kamu pikir aku selicik itu, kita satu rahim tapi kamu lebih percaya perkataan orang lain."
Deg
Jantung Alex berdetak sangat kencang saat melihat tatapan tajam Alexa. Saudara kembarnya yang biasanya menatap sendu dan selalu mencari perhatian, sekarang menatap penuh permusuhan.
"Jika kamu datang hanya untuk bicara omong kosong, lebih baik keluar. Jangan karena dia sudah kamu anggap saudara, justru kamu lupakan saudara kandungmu." Ucap Alexa.
"Lexa, kenapa berbicara seperti itu dengan Kak Alex. Aku tahu kamu membenciku, tapi jangan berbicara keras dengan Kakakmu sendiri. Aku akan pergi jika itu yang kamu inginkan." Ucap Chelsea terisak.
"Bagus kalau kamu sadar diri, tempatmu bukan di keluarga Johnson. Jangan karena amanat dari orang tuamu membuat kamu tinggi hati."
"Ka...mu..." Tangan Alex menggantung di udara saat akan melayangkan tamparan pada Alexa. Bahkan kedua bola mata Alex membola sempurna, tidak menyangka tubuh ringkih adiknya masih bisa menahan gerakan tangannya.
"Cukup kamu sering memukulku demi benalu ini, atau aku tidak segan mematahkan kedua tanganmu." Ucap Alexa dengan nada suara rendah.
"Kamu bukan Alexa adikku, tidak mungkin dia bisa seberani dan sekuat ini." Remaja 19 tahun itu tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.
"Kalian yang telah merubahku, jadi sekarang pergi sebelum aku benar-benar membunuh kalian berdua." Ucapnya.
Alex menatap nanar Alexa, sedangkan Chelsea menatap tajam penuh permusuhan.
Setelah dua orang tidak punya hati itu pergi dari ruangannya. Alexa atau Alana menurunkan kedua kakinya dari atas brangkar, bisa dia rasakan jika tubuhnya lemah seperti orang tidak punya tenaga.
"Dosa apa yang pernah aku perbuat hingga harus bereinkarnasi di tubuh remaja ringkih seperti ini." Ucap Alexa ngomel-ngomel sendiri.
Bagaimana tidak kesal, jika dirinya yang sudah berumur 25 tahun harus kembali menjadi remaja 19 tahun. Alana merupakan agen rahasia yang paling ditakuti banyak kalangan. Sebisa mungkin mereka tidak bersinggungan jika tidak ingin dibantai habis olehnya. Pemegang sabuk hitam taekwondo, dan ahli dalam dunia IT harus hidup di tubuh lemah.
Saat sebelum Alex dan Chelsea datang, ketika Alana baru membuka mata dengan tubuh milik Alexa. Gambaran kehidupan Alexa seperti sebuah tayangan film yang terekam nyata. Dulu, Alexa hidup damai bersama saudara kembar dan kedua orang tuanya. Tapi kedamaian itu tidak berlangsung lama karena kehadiran Chelsea, putri tunggal sahabat Ibu Alexa.
Kedua orang tua Chelsea meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat 5 tahun yang lalu. Dan pesan terakhirnya adalah meminta orang tua Alexa merawat dan membesarkan Chelsea. Sejak saat itu dunia Alexa menjadi suram, Chelsea sering mencari masalah tapi dia juga yang bertingkah seolah korban yang paling menderita karena tersakiti oleh Alexa.
Chelsea pandai bersilat lidah dengan air mata buaya yang menjadi andalannya. Entah sihir apa yang telah Chelsea berikan pada seluruh keluarga Alexa. Hingga di mata keluarganya sendiri, Alexa adalah gadis nakal yang suka membully Chelsea.
Puncaknya adalah seminggu yang lalu penyebab Alexa kehilangan nyawanya di tangan gadis licik penuh drama.
"Aku butuh laptop, karena jika dibiarkan gadis itu bisa sangat berbahaya. Tidak mungkin pemilik tubuh yang lemah ini tergelincir sendiri dari tangga. Pasti dia sudah melakukan sebuah jebakan yang terencana." Gumam Alana di tubuh Alexa.
Alana atau Alexa berjalan tertatih menuju kamar mandi, dia ingin melihat wajahnya sendiri di cermin.
"Sial, kaki ini keseleo parah. Untung tidak sampai patah tulang." Gumamnya lagi, lantas melanjutkan langkahnya dengan cara menyeret satu kaki.
"Ahhh... Kamu cantik juga gadis manis, sayangnya tubuhmu tidak terawat. Wajah kusam, dan berjerawat. Padahal jika aku lihat kamu bukan dari kalangan masyarakat miskin. Saudara angkatmu saja glowing." Ucapnya sendiri.
(Mulai sekarang kita sebut Alexa saja ya, supaya tidak bingung)
Alexa berjalan tertatih berpegangan pada tembok keluar dari ruang perawatan. Tujuannya hanya satu yaitu pulang. Setelah sebelumnya dia sudah melepaskan sendiri jarum infus di tangannya. Mengendap-endap menghindari tangkapan cctv. Jiwa Alana sang agen tentu hal seperti ini mudah untuknya.
Dengan menumpang pada sebuah taxi, Alexa tidak pulang ke rumah keluarga Johnson. Melainkan dia menuju ke apartemen mewah milik Alana. Tanpa banyak kendala, Alexa sudah berada di kamar milik Alana. Bergegas membuka laptop, dengan kemampuannya meretas cctv Alexa atau jiwa Alana ini langsung menemukan rekaman tempat tubuhnya terjatuh di tangga.
"Hmmm... Benar-benar licik, bagaimana jika rekaman ini tersebar di forum Sekolah. Pasti seru! Semua orang menganggap jika pemilik tubuh ini licik yang terkena karma. Apa pandangan orang akan tetap sama, jika mengetahui sepak terjangnya?"
Dengan lincah, jari jemari Alexa menari di atas keyboard laptopnya. Bagaikan menjentikkan dua jari saja.
Setelah puas membuat huru hara, Alexa atau jiwa Alana tertidur di atas kasurnya yang empuk. Ranjang yang belum sempat dia tiduri malam terakhir sebelum tubuhnya hancur masuk ke dalam jurang.
Dalam tidurnya, Alana bermimpi bertemu dengan seorang gadis cantik bermata bulat akan tetapi pandangannya kosong.
"Kak Alana, perkenalkan aku Alexa."
"Sebelumnya, aku minta maaf jika meminta pada Tuhan jiwa seorang wanita kuat untuk menggantikan tubuhku. Aku lelah Kak, rasanya sudah tidak sanggup bertahan di dunia yang keras ini. Lima tahun aku dijauhi oleh keluargaku sendiri, rasanya sangat sakit. Dia hanya anak angkat, tapi justru di ratukan oleh kedua orang tuaku."
"Sepertinya umur Kakak sudah dewasa, dan aku yakin kalau Kakak adalah wanita kuat yang dipilih Tuhan untuk membantuku membalas dendam. Terserah Kakak mau bagaimana, aku sudah tidak peduli akan cinta keluarga. Yang aku inginkan hanya satu, nama baikku kembali pulih. Setelah itu, Kakak bebas melakukan apa pun dengan tubuhku ini."
"Oh... Iya aku punya buku diary yang aku simpan di bawah ranjang. Juga ada rekaman percakapan Chelsea dengan beberapa orang yang membantunya mencelakaiku hari itu. Kakak bisa menggunakannya sebagai bukti. Sekali lagi terima kasih telah menggantikan tubuhku." Ucap jiwa Alexa.
Detik berikutnya, Alana dalam tubuh baru terbangun dan tersenyum menyeringai.
aihhhh ko bisa kecolongan bodyguard ga ada Tah
aku suka..
semangat 😍😍😍
semangat terus nulisnya😍😍😍
musuh bebuyutan kan Thor
wah minta di kirim ke Amazon mereka