NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:109.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 26

Baru kalai ini Galang merasa tergeser kan, bagaimana tidak, kejadian langka ada seorang wanita mengatakan hanya tertarik uangnya saja secara terang-terangan.

Harusnya Galang merasa senang, karena memang tujuan awal tidak ingin di ganggu dengan urusan perasaan, tapi entah mengapa, seketika hatinya terasa tak rela.

*

*

Hari Senin.

Perusahaan Ambarawa Company berjalan seperti biasanya, hanya saja pada siang ini beberapa orang yang bisa dibilang para petinggi di perusahaan Tengah berkumpul di satu ruangan.

"Ada hasil?" Tanya Zaki ke sosok Indra yang seolah tidak bisa hidup tanpa laptop yang selalu menemaninya.

"Belum, tidak ada kemajuan sama sekali, informasi masih tetap sama seperti yang telah aku bilang kemarin" jawab Indra.

"Benarkah?, tumben sekali kecepatan teknologi mu sepertinya perlu dipertanyakan" sahut Lea.

"Ck, yang ini beda, begitu rahasia, Aku bahkan tidak bisa menembus data pribadinya terlalu jauh"

"Dan sepertinya memang Ambar sendiri tidak tahu akan hal itu, eneh bukan?" Tanya Zaki.

"Lah, memangnya siapa yang membatasi, tentunya bukan orang sembarang bisa melakukan hal itu, benar kan?" Tanya Sukma dengan melihat ke arah Indra.

"Ya kalau aku sudah tau ngapain juga aku pusing-pusing membicarakan hal ini dengan kalian"

"Ambar Azkia Ardiansyah, bisa menggunakan senjata api, gerakan bela diri yang cepat dan sebuah balpoin bisa d sulap menjadi alat mematikan dalam sekejap, menurut kalian ini hal wajar?" Ucap Zaki.

"Tentu saja tidak, mangkanya untuk apa aku pusing setiap hari untuk mencari informasi akan hal ini" sahut Indra sambil memijit dahinya perlahan.

"Tapi satu yang pasti, Dia wanita yang sopan, sangat menghormati orang lain, dan cerdas" sahut Sukma.

"Hem, setuju, tidak banyak kata tapi menghasilkan kinerja yang luar biasa, bahkan di luar ekspektasi ku, dia _, Sempurna" kini Lea mengatakan perasaannya.

"Dan selama hampir dua Minggu berkerja, tidak ada satu hal pun yg mencurigakan bahwa dia mempunyai maksud buruk di Ambarawa Company" Zaki berkata sambil menatap Lea dan Sukma.

"Terlalu sempurna" gumam Indra.

"Jadi menurutmu?" Tanya Zaki.

"Tetap melakukan pendekatan, walaupun aku tahu sosok Ambar sangat susah untuk diprediksi, perkataan dan cara berpikirnya jelas berbeda dari wanita kebanyakkan, dan yang bisa kita lakukan saat ini harus lebih dekat lagi dengannya, Bagaimana menurutmu Zek?"

"Tunggu, bagaimana dengan medsosnya?" Lea baru ingat akan sesuatu.

"Tidak ada yang istimewa, menurutku itu terlalu_"

"Biasa" sahut Sukma sebelum Indra menyelesaikan kalimatnya.

Ada anggukan samar, nampak sekali Indra sedikit frustasi akan sosok Ambar saat ini, seorang wanita yang bisa menggunakan senjata api, jelas sangat berbahaya, dan tugasnya saat ini adalah memastikan bahwa Ambar cukup bisa dipercaya untuk berada di dekat sang pimpinan yang tak lain adalah Pradana Galang Ambarawa.

"Story nya juga hanya hal-hal kecil, seputar perjalanan, pemandangan dan kata-kata untuk memboster semangat saja, hal yang lumrah dan seperti kebanyakan orang" Lea menambahkan.

"Satu-satunya cara adalah dekat dengannya secara langsung" Indra lalu menegakkan punggung nya setelah menutup laptop yang dari tadi menyala dengan jari jemarinya yang bekerja disana.

"Tapi kan gak lucu juga kalau kita semua tiba-tiba saja mendekat padanya, bisa-bisa dia malah curiga, dia tipe wanita yang jeli dan teliti, lihat saja pekerjaannya, aku saja di buat tak percaya di hari pertama dia bekerja" sahut Lea.

Semua terdiam, memang tidak mudah melakukan pekerjaannya kali ini, dan hanya untuk satu wanita dengan penampilan sangat sederhana namun di balik itu semua ada kejutan-kejutan tak terduga.

Sebenarnya bukan tanpa alasan mereka semua melakukan hal ini, keamanan sahabat sekaligus atasannya adalah prioritas utama, karena beberapa tragedi pembunuhan yang tak jarang hampir merenggut nyawanya.

"Pusing juga ya, bagaimana kalau kita cari makan siang dulu?" Sukma merasa perutnya sudah mulai meronta-ronta.

"Yuk lah, aku juga sudah lapar" sahut Lea.

"Bos gak ikut?" Tanya Indra.

"Kita disuruh duluan, dia masih ada kerjaan di ruangannya katanya?" Jawab Zaki.

Ke empat orang itu keluar bersama dengan masih melakukan perbincangan kecil menu Resto langganan yang ada di sebelah perusahaan.

"Tapi aku lihat kau sudah melakukan pendekatan, bukannya ruang kerja kalian berseberangan?" Tanya Lea ke Zaki.

"Sudah" jawab Zaki malas.

"Tidak ada hasil" sahut Indra.

"Masak sih, biasanya kan Zaki punya tampang paling di minati kaum hawa ni?" Sambar Lea.

"Mana bisa berhasil, Bos kita saja dia gak minat" sahut Zaki.

"HAA!!" Tiga orang lainnya paduan suara.

Jelas setelah itu makin riuh, bahkan sampai di tempat makan pun masih berlanjut pembahasan seputar Bos dan Asisten pribadinya.

*

*

Sementara dalam ruangan, Galang masih melanjutkan pekerjaannya yang tinggal sedikit lagi, tangannya meraih berkas terakhir dan membuka perlahan untuk di baca dengan hati-hati, Derik berikutnya semua sudah selesai sesuai yang di inginkan.

Kembali Galang melihat jadwal kegiatan hari ini yang sudah masuk di email pribadinya, sejenak terdiam, bukan jadwal yang padat yang dilihat.

Tapi_, pesan yang berada di bawahnya, dimana Kia menuliskan untuk semangat dan berhati-hati memulai pekerjaan hari ini.

Senyuman, entah sejak kapan, tiba-tiba saja terbit dari bibir Galang, tanpa disadari sama sekali.

Galang segera beranjak setelah merasa bodoh sesaat tadi, lalu kemudian keluar dari ruangannya, berjalan menuju ke sebuah tempat dimana para sahabatnya sudah ada di sana.

"Sorry terlambat" ucap Galang.

"Asal jangan keterlaluan" protes Zaki saat teringat pernah berada dimana dirinya hanya makan separuh porsi karena Galang sudah menginterupsi untuk pergi karena jam istirahat telah lewat, dan itupun karena sang atasan yang gila kerja hingga tak mengingat kan jam istirahatnya.

Galang hanya terdiam, ada senyuman tipis sebelum akhirnya makan sajian yang baru saja datang.

"Hari ini aman?" Tanya Indra.

"Hem" jawab Galang dengan anggukan.

"Jadi_, dia anak Ambar?"

Uhuk_

Seketika Galang tersedak, dan Lea buru-buru mendekatkan minuman.

"Tidak bisakah aku tenang saat makan?" Sontak Galang merasa kesal.

"Oh jadi masalah apapun tentang Ambar, membuat mu tidak tenang?" Zaki menimpali sambil tersenyum.

"Jangan bicara yang membuat banyak persepsi"

"Jadi?"

"Dia keponakannya, lebih jelasnya, anak dari sahabatnya" Galang menjelaskan tanpa di minta.

"Oooo, kok Pak Galang bisa tau?" goda Sukma dengan menaik turunkan alisnya.

"Bisa diam gak kalian?" Galang merasa di jebak dan tak nyaman sekarang.

"Bisa sih, asal kita gak di buat penasaran lagi" jawab Lea senyam senyum sendiri.

"Kebetulan ketemu mereka di Mall" ucap Galang singkat sambil berusaha konsentrasi menikmati makanannya.

"Oh ya, Kapan?" Kepo lah Zaki saat ini, di susul Indra yang hanya nampak diam, padahal menghanyutkan.

"Ck, Makan!"

Perintah Galang, dan sontak, empat orang yang sudah tak sabar menunggu jawaban, langsung berdecak kecewa saat itu juga, jawaban yang di harapkan hanya tinggal impian, jelas sang bos saat ini masih belum mau berbagi.

Ditunggu Komennya, Jangan lupa like Vote dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Arw
d tunggu up nya kak...makin seruuuu
Isabela Devi
sella itu Uda gila da opsesi
Isabela Devi
Galang Galang tapi sayang kia uda pergi
Isabela Devi
moga kia bisa buktikan bahwa sella yang membunuh Ghea
Isabela Devi
Galang yang membunuh adikmu adalah mama tirimu sendiri bukan kia
Sastri Dalila
👍👍👍👍 seru ceritanya
Ummah Intan
pdhl sella dan ibunya Galang saudara kembar apa tdk ada sedikit pun rasa sayang terhadap keponakannya apalagi dah bersama sejak kecil hanya krn dendam dan ambisinya?
Ummah Intan
jd krn isi surat wasiat itu makanya sella mau memusnahkan semua keturunan Ambarawa?
Ummah Intan
apa sella jg yg membunuh ayahnya Galang dgn meracuninya secara perlahan²?
Ketika Kepercayaan Dihianati
pasti fto Ghea dan kia, sedangkan kia orang yang slma ini dicari2 orlh galng orng yg diduga terlibat pembunuhan ghea,akn kh acara petunangn kia dn Galang batal karna kia lh orng yg dicari galang selma ini???
apakh galang lebih percaya kia atw malh lbh percaya kepda sella???
wahh makin seru saja,tp sedikit udah ada titik terang klw pembunuhan berencana ghea adalh sella
Sri Haryati
ceritanya bagus....
Sri Haryati
tegang ...seruuu
Ninik Rahayu
Lanjut....
Ninik Rahayu
Seruuuu... jd ikut tegang thor....
Whatea Sala
Saudara kembaran aja bisa sebengis itu
Whatea Sala
Lanjut..lanjut...mmm...gak sabar
Whatea Sala
Seru banget ka....brasa mau mencak2 klu ada orang berkelahi😁😁
Laila Amalia
udah mulai terbuka semuanya
Arw
kereen kak....cerita ini bagus banget dan bikin penasaran...lanjut kak... semangat
Arw
cinta segitiga akar dr masalah ini ternyata ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!