NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Berlarut-Larut

..."Tidak ada masalah tanpa sebab dan tidak ada kata maaf tanpa penjelasan. Jika ingin semua masalah terselesaikan, maka harus berani mengambil langkah untuk penyelesaian."...

...~~~...

Sesampainya di dalam rumah, Raihan segera berjalan menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya. Dan di dalam kamarnya, mata Raihan langsung menatap ke arah tempat tidur. Di mana terlihat seorang wanita yang sudah terlelap tidur di atas tempat tidur, tanpa menunggu dirinya seperti biasanya.

"Alya ternyata memang sudah tidur, dia tidak menungguku lagi," ucap Raihan di dalam hatinya bersedih, dengan wajah datar menatap sang istri yang sudah terlelap di atas tempat tidur.

Ia pun menutup pintu kamar dengan rapat, lalu segera berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka, lalu kembali dengan sudah menggunakan kimono tidur, dan segera berjalan ke arah tempat tidur untuk menyusul Alya yang mungkin sudah masuk ke alam mimpi.

Dengan menaiki tempat tidur, Raihan membaringkan tubuhnya itu dengan menghadap kepada sang istri. Namun, tanpa terduga Alya membalikan tubuhnya, berubah menjadi memunggungi dirinya.

"Huf! Alya masih marah sepertinya kepadaku," lirih Raihan di dalam hatinya yang tahu betul bahwa Alya sangat kecewa kepada dirinya atas apa yang telah terjadi tadi siang.

Dan dengan pasrah, Raihan tertidur dengan posisi Alya yang sudah memunggunginya, tidak seperti biasanya yang selalu memeluknya dengan mesra dan tanpa menyisakan jarak.

Kali ini Raihan harus terima, tidur tanpa pelukan sang istri, serta hangatnya tubuh Alya yang selalu membuatnya begitu di cintai. Malam yang panjang itu seperti mimpi buruk bagi Raihan, karena Alya tidak sedikit pun berbalik menghadapnya selama tidur. Bahkan, mungkin akan berlangsung sampai matahari terbit esok hari.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya, Raihan terbangun pukul enam pagi. Ia tidak bisa tidur semalaman dan baru bisa tidur pukul tiga pagi, sehingga membuatnya kesiangan untuk bangun pagi.

Ia melihat ke samping, tapi Raihan sudah tidak menemukan keberadaan Alya di sampingnya itu, sehingga membuatnya segara bangun dari tempat tidur.

"Alya pasti sudah di bawah, aku harus segera membersihkan diri, sebelum terlambat ke kantor," ucap Raihan sembari beranjak dari tempat tidur, dengan masuk ke dalam kamar mandi.

***

Di meja makan, Alya dan Bunda Zahra sudah menyiapkan sarapan pagi yang begitu enak untuk semua orang. Dan Raihan terlihat terburu-buru turun ke bawah, dengan berjalan mendekati meja makan, dan duduk di kursi yang kosong, tepat dekat Alya yang sudah siap melayani suaminya itu.

"Kamu kenapa tidak membangunkan Mas tadi subuh, sayang?" bisik Raihan pada saat Alya sudah duduk di sampingnya.

"Mas terlalu lelap tidurnya jadi tidak bisa di bangunan, walupun sudah di coba berulang kali juga tetep sama," jawab Alya pelan dan hanya Raihan yang tahu.

"Oh, kan bisa kis pagi Mas kayak biasanya pasti langsung bangun," kata Raihan pelan di dekat telinga Alya sembari tersenyum tipis.

"Gak mood," balas Alya singkat dan begitu menohok.

Hal itu membuat hati Raihan sakit, karena sang istri terlihat begitu ketus, dan mendiamkannya selama satu hari kemarin. Bahkan, berlangsung lama sampai saat ini.

"Kalian berdua kenapa bisik-bisik begitu? Bukannya makan sarapannya itu," tutur Bunda Zahra dengan menegur Raihan dan Alya.

"Iya Bun, ini mau makan kok," sahut Raihan sembari tersenyum tipis.

Hal itu tidak luput dari pandangan Rayan yang memang sering memperhatikan pasangan pengantin baru itu. Dan masih bisa di lihat, keduanya belum berbaikan, setelah apa yang ia ketahui dari Alya kemarin.

Di meja makan itu suasa menjadi hening hanya terdengar suara dentuman sendok dan piring yang saling beradu. Terlebih lagi, Alya hanya diam saja di sana, sampai sarapan pagi selesai dan ia mengantar Raihan ke depan rumah, Alya masih diam tanpa mengatakan apapun kepada Raihan, sehingga membuat Raihan tidak bisa tenang selama di perjalanan menuju kantor.

***

Sesampainya di kantor, Raihan banyak melamun dengan wajah masam yang terlihat jelas oleh banyak karyawan di sana.

Sampai ia berada di dalam ruangan kerjanya, Raihan masih melamun di kursi kebesarannya itu. Memikirkan sikap Alya yang terlalu lama mendiamkannya dan terlalu dingin kepada dirinya.

"Ini sudah tidak bisa di biarkan, Alya sudah berlarut-larut mendiamkanku. Sampai ia bersikap dingin kepadaku, aku tidak mungkin bisa membiarkan ini terlalu lama, aku harus segera mencari cara untuk membuatnya bisa memaafkanku," gumam Raihan yang tengah memikirkan Alya yang bersikap dingin kepada dirinya.

***

Di rumah, setelah mengantar Raihan ke teras depan rumah. Alya pun bergegas ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya supaya terasa segar dan lebih cerah.

Terlebih lagi, hari ini Alya ada jadwal pemotretan di mall untuk promosi tas branded baru yang ada di sana, sehingga membuatnya bersiap sepagi ini, walupun acaranya pukul sepuluhan siang, tapi karena Alya selalu membutuhkan waktu lama untuk sekedar berdandan, sehingga ia sudah bersikap dari pukul delapan pagi.

Sampai pada pukul setengah sepuluh siang, Rayan keluar dari kamarnya, dengan berjalan menuju kamar Alya dan Raihan, walaupun menuju ke sana adalah suatu hal yang berat bagi Rayan sebelumnya. Namun, kali ini tidak ada keraguan lagi bagi Rayan untuk pergi ke sana, karena ada pekerjaan dengan Alya, serta ia ingin memastikan bagaimana keadaanya pada hari ini.

Tok! Tok!

Pintu itu di ketuk dari luar oleh Rayan dan Alya masih bersikap di dalam, dengan memastikan penampilannya di depan kaca.

"Kak Alya, ayo kita berangkat sekarang!" panggil Rayan dengan panggilan formal.

Meskipun begitu, pada nyatanya ia tidak enak memanggilnya begitu, tapi ia berusaha untuk membiasakan diri, karena sekarang Alya telah menjadi kakak iparnya. Walupun demikian, Rayan belum bisa memanggilnya seperti itu, jika berada di luar rumah.

"Sebentar Rayan, ini bentar lagi selesai kok," sahut Alya dari dalam dengan memastikan penampilannya yang sudah siap dan cantik.

Alya memakai baju gamis berwarna pink dan hijab pasmina bewarna putih yang sudah di lilit rapih, dengan tambahan aksesoris pita di hijab samping kanannya itu membuatnya terlihat sempura. Wajahnya pun terlihat begitu cantik dengan makeup natural. Dan tidak lupa juga, Alya membawa tas selempang yang telah siap, serta memakai sepatu putih yang membuatnya terlihat sedikit lebih tinggi.

Dengan penampilan seperti itu, Alya terlihat sempurna dan cantik dalam balutan pakaian muslimah. Kali ini Alya berusaha tersenyum tipis, meskipun rasanya belum siap untuk sekedar tersenyum, setelah mengetahui pengkhianatan suaminya itu.

"Aku harus kerja hari ini, dengan berusaha melupakan hari kemarin, dan fokus pada diri aku sendiri untuk hari ini saja, walupun itu sekedar melarikan diri sejenak dari rasa sakit di khianati," ucap Alya dengan tersenyum getir meratapi nasibnya yang tidak seindah mimpi.

.

.

.

1
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
nah begitu dong jangan disembunyikan kalau dia tuh mantanmu.
Seuntai Kata: Iya ya nanti makin parah kalau di sembunyikan.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
ceritakan saja sama bunda kalau Raihan tuh udh menyakiti mu jangan malu² alya
Seuntai Kata: Betul tuh biar bisa langsung di nasehatin tuh suaminya. 😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
udh mulai tak waras nih abangmu,trs awasi dia jangan sampai Alya jadi korban
Seuntai Kata: Betul tuh Raihan mulai" menunjukan sikap aslinya. Siap pasti Rayan siap siaga untuk Alya.
total 1 replies
Nar Sih
mampir kak
Seuntai Kata: Wah terimakasih banyak kak udah mau mampir, semoga suka ya sama ceritanya dan bertahan bacanya. 😊.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
waduh bisa gawat nih kalau Raihan marah lagi sama alya
Seuntai Kata: Betul tuh bisa kacau ini mah nantinya ya kak. 🙁
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
knp gak dibolehin melihat hasil pemotretan nya
Seuntai Kata: Nah hayo kenapa tuh? Apa jangan-jangan ... 🙂
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
apakah nantinya Alya akan jadi bintang setelah melakukan pemotretan&+mempromosikan produk itu ?
Seuntai Kata: Wah kira" gimana tuh jadinya nanti ya? 🤔
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
kamu pasti bisa Alya
Seuntai Kata: Bener tuh semangatin Alyanya terus kak 🙂.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
diingetin sama Rayan malah jawaban nya begitu.
Seuntai Kata: Iya ngeselin banget ya tuh Raihan! 😬
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
mungkin kah yg datang tuh Raihan sampai Rayan kaget begitu
Seuntai Kata: Nah bisa jadi tuh. 😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
ortunya blm tau kalau dibelakang Alya&Raihan gak begitu romantis hanya didepan doang biar dpt perhatian.
Seuntai Kata: Betul tuh hanya mau di lihat orang saja ya? Berdua mah boro" 🙁.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan gak dimaafin atas perilaku mu Raihan makanya jngn macem² sama alya
Seuntai Kata: Bener itu jangan main" kalau sama Alya jadi kena kan tuh si Raihan!
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
kasian bunda nya dibohongi
Seuntai Kata: Iya kasian banget ya itu Bunda Zahra yang udah di bohongi Raihan dan percaya begitu saja. 🤧
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
siapa yang datang tuh,,sampai Raihan kaget begitu
Seuntai Kata: Hayo siapa tuh kira-kira? 🤔
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
akan kah Rayan akan membantu mslh yg di hadapi Alya
Seuntai Kata: Hayo bakalan di bantu gak ya? 😁
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
bnr juga firasat nya Rayan kalau Abang nya tuh udh mengkhianati Alya.
Seuntai Kata: Nah kan terjawab juga ya kak.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
jangan sampai Alya bundir disana 🤭
Seuntai Kata: Emmm, iyain gak ya? 🤔😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
harus sabar Rayan suatu saat nanti dia pasti akan bercerita kpdmu
Seuntai Kata: Rayan : Gak tahu kapan Alya akan cerita, tapi aku nunggu dengan setia.

Wkwk 😄.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
yuk cari tau masalah mereka Raihan
Seuntai Kata: haha gak papa kak, santai aja namanya mirip soalnya. 😅
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ: sorry Thor salah ngetik 🤭
total 3 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
pasti ada sesuatu nih antara Raihan&silvi
Seuntai Kata: Nah hayo mulai tebak"an kita. 😄🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!