NovelToon NovelToon
HAMIL ANAK JIN

HAMIL ANAK JIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Suami Hantu
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Lions

Siti tak bisa mencegah sahabatnya berbuat tak senonoh bersama kekasihnya di sebuah pemandian air panas Gunung Keramat.

Kejadian memalukan itu mengundang kemurkaan para penunggu gunung. Masyarakat setempat sejak dulu percaya ada sejenis siluman ular pertapa di tempat itu, yang mana jika menggeliat bangun longsor tercipta, jika membuka mulutnya maka mata air deras membuat banjir bandang melanda desa-desa di bawahnya.

Malam itu Siti yang nekad menyusul temannya ke pemandian air panas mengalami kerasukan. Rohnya ditukar oleh Siluman ular pertapa itu, Roh Siti ada di alam jin, dan tubuh Siti dalam kendali Saraswati Sang Siluman berkelana di alam manusia, berpura-pura menjadi mahasiswi pada umumnya.

Di alam manusia, Saras dikejar-kejar oleh Mekel dan Jordan, wakil presiden BEM dan Presiden BEM itu sendiri. Sedangkan di alam jin, Siti malah membuat seorang Pangeran harimau bernama Bhre Rakha jatuh hati.

Bhre Rakha mau membantu Siti mendapatkan kembali tubuhnya, asal mau menikah dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Lions, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Yes Istriku Yes Aww

Melihat Siti terdiam berekapresi ketakutan begitu, Rakha merubah wujudnya kembali jadi ganteng, 'cling,' "Istriku, ini Abang," katanya mendekat.

Siti terus mundur-mundur ketakutan, "jadi Abang selama ini… macan ?"

"Kerajaan ini ada di bawah kepemimpinan siluman harimau, Dek, kau kan pernah lihat pasukan Abang latihan, ya begitulah wujud mereka, sama kayak Abang ini," jawabnya.

"Abang jauu lebih besar ukurannya dari mereka," ujar Siti mulai ngesot sandaran ke pintu, masih syok, tapi bisa menebak dari awal.

"Iya, gak usah takut, Sayang," katanya mengulurkan tangan hendak membantu bangun tapi Siti masih enggan walau cuman ditoel dikit.

"Pantesan selama ini Abang doyan banget makan daging, terutama daging kijang, dan gak begitu doyan sayur buah," kata Siti.

Rakha berlutut, "sayur dan buah tetap penting, tapi makanan pokok jenisku ya daging."

"Abang gak makan manusia kan ?" tanyanya.

Rakha menyeringai, ini pertanyaan seperti candaan saja, meski wajah Siti serius sekali, "tergantung."

"Tergantung ?" ucap anak Babe mulai panik.

"Tergantung manusianya punya daging nggak, hehe," jawab Rakha ngetes reaksi.

"Hah ?!! Abang juga bakal makan Siti ?" tanyanya merangkak makin jauh.

"Tergantung Siti punya daging nggak ?" jawab Babang tamvan ini.

"Ya punya," jawabnya meraba perut dan dada.

"Keliatannya cuman tulang sama kulit hahahahah," kata Rakha ngakak.

Sebeluk tawa itu berhenti Siti tiba-tiba mendekat cepat dan langsung mengeluarkan jurus capit kepitingnya mencubit lengan Rakha, "aaaahhh !!! Aaawww sadis ih kamu, Sayang, duh !" pekik pangeran mesum ini.

"Habisnya ngehina mulu," kata Siti emosi.

"Eeiits jangan galak-galak, Dek, Adek udah jadi bininya Abang, Abang ini serem lho, macan lho, jangan macam-macam ya, haha," kata Pangeran Bulu tertawa lagi.

Siti bangkit dan membantu Rakha bangkit, "Abang nggak akan makan istri sendiri kan ?"

"Yah mungkin suatu saat kalau cerewet, haha," katanya terus terbahak.

"Hmmm," Siti menghela nafas lelah menanggapi candaan yang bikin merinding ini, baru ia tahu bahwa ia sedang ada di dalam kandang harimau siluman.

Rakha berhenti tertawa dan langsung membelai rambut panjang itu dengan satu tangan, "ini malam pengantin kita, Istriku."

"Gue belom mandi, gue mau mandi dulu ya, gatel abis perjalanan jauh," jawab Siti menghindar.

Rakha ingin cepat-cepat, tapi sepertinya mandi dulu adalah ide yang bagus, "oke, aku anterin, Sayang," katanya.

"Nggak usah !! Gue bisa sendiri kok," jawab Siti sembari mencari-cari pintu belakang.

"Ini udah malem, takutnya ada pocong, kamu kan takut pocong," kata Rakha.

"Gak, di sini penduduknya gak ada pocongnya," kata Siti membuka salah satu pintu, "ups… hehe, ruang penyimpanan senjata," katanya.

"Yang itu pintunya," jawab Rakha mendekat sambil menunjuk pintu satunya.

"Oke," jawab Siti pringisan kemudian tiba-tiba berlari keluar menjinjing jariknya.

Rakha mengejar di belakang dengan riang bak adegan di film India. Siti tak tahu kenapa ia berlari sekarang, di satu sisi ia mencintai Rakha, di sisi lain ada rasa takut yang datang dari penjuru arah. Kaki yang telanjang itu menapaki dedaunan di kebun perbatasan. Rakha terus mengejar, Siti mempercepat langkahnya sambil sesekali menoleh ke belakang. Cinta itu aneh, ia indah bak permata, dan tentu setiap yang punya permata berharga akan takut kehilangan.

Selendang warna merah itu berkibar indah, Rakha mengulurkan tangannya menariknya, dan mendekapnya di dada. Sebenarnya ia bisa saja mendahului Siti yang larinya klemar-klemer, tapi ia tetap di belakang seperti ini mengejar, di dunia ini laki-laki memang tercipta mengejar perempuan, jangan sampai sebaliknya, karena di situlah perempuan menjadi sangat amat berharga.

Sesampainya di petirtaan, Siti langsung menaiki undak-undakan dan nyebur masih dengan pakaian, dinginnya air mak nyeeesss di kulit. Siapa sangka Rakha juga ikut nyebur tanpa melepaskan pakaiannya kemudian mendekap tubuh sang istri yang ia impikan.

"Kau takut padaku, Istriku ?" tanya Rakha merasakan gemetar di tubuh Siti.

"Iya, tapi lebih ke takut buat ngelakuin semua ini, entah ini bener apa enggak, pastinya enggak, ini kagak wajar aje, gue takut, tapi gue sayang sama elu," jawabnya.

"Maaf, aku minta maaf Istriku, aku egois sama kamu. Aku juga takut, hampir tiap hari aku selalu mikir gimana kalau kami pergi, aku hancur tanpa kamu, aku juga cinta sama kamu, cinta pool wes. Tapi seenggaknya aku bisa mewujudkan 1 cita-citaku, menikah sama kamu, sebagai kenangan paling indah dalam hidupku," ucapnya.

Siti mengalungkan lengannya di pundak Rakha. Dan Rakha pun memeluk pinggang kecil itu, melekatkannya pada tubuhnya, terasa ada yang keras mengganjal dan Siti paham apa itu. Ciuman kali ini tak langsung panas seperti sebelumnya, Sang Pangeran mulai dengan hati-hati, tak mau tergesa, setiap momen patut diresapi dengan detail, bak sedang mencicipi hidangan mewah di restoran mahal.

Keduanya saling terpejam, lidah kucing itu menelusup bermain-main di sana, kemudian turun ke area leher. "Ahahahahaha hahahahha !!!!" Siti langsung terbahak keras bak Mak Lampir.

Rakha melepaskan ciumannya kaget. "Hahaha, gue geli di leher, pokoknya kelemahan gue di leher sama paha, geliiii banget," katanya.

Rakha tersenyum dan mencipratkan air kolam dingin ke istri tersayang, 'crat ! Crat !!' "Hehe, dingin," jawab mahasiswi asal Jakarta ini.

Rakha memeluk lagi, kali ini ia cumbu Siti sambil membuka gulungan panjang stagennya, Rakha berputar-putar mengelilingi hingga stagen itu benar-benar lepas kemudian mencium lagi sembari melepas jarik dan apapun yang tersisa. Tubuh itu polos sekarang sepolos kertas putih, Siti berjongkok agar tubuhnya terendam aie sepenuhnya, tapi Rakha tak membiarkannya, ia gendong tubuh itu dan meletakkan di tepi undak-undakan kolam ini yang masih tergenang air di dekat pancuran.

"Ehhmmhh ehhhnmmm jangan di sini, aaah takut ada… yang lihat, jadi tontonan gratisan aaah," ujar Siti menahan erangan.

Rakha beraksi di sana, dasar kucing nakal, seluruh bagian tubuh itu tak lepas dari lidah kucing dan jari-jemarinya, "klo gitu kita bikin loket di sana biar klo ada yang mau nonton bayar," jawabnya.

"Anjaaaay hahaha," gumam Siti menahan tawa. Dalam situasi begini masih bisa ngebanyol aja Pangeran bulu.

Di saat 1 bagian khusus dan kecil itu mulai tersentuh, sesuatu terasa keluar cukup banyak, ini semacam oli mesin alami yang dihasilkan tubuh manusia, gunanya agar memperlancar terjadinya gesekan dan pelindung agar tidak lecet. Tuhan menciptakan tubuh manusia dengan sistem yang sempurna, bahkan oli pun gak perlu beli castrol.

"Aawwww stop ! Berenti gue nggak kuat aaaahh udah udah, udah gue sampe kaku udaaah !" jerit Siti mulai mencak-mencak, bahkan ia sendiri baru tahu badannya bisa bereaksi sehebat itu saat bagian itu disentuh. Ada juga rasa malu, nggak enak sama lawan main takut bau apa atau rasanya gimana gitu kan, normal lah itu.

Rakha berhenti sejenak, "aku gak bisa berhenti, Sayang, ya… bisa kalau gantian, gimana ?"

Tak ada pilihan, mau dikerjain atau ngerjain, akhirnya Siti bangkit, Rakha melepaskan pakaiannya yang basah. Sesekali anak Babe melihat ke arah pintu masuk petirtaan takutnya ada pelayan atau siapa yang masuk. Ini tempat private tapi kadang kan ads tukang bersih-bersih ke sini.

"Ini bener-bener gilak, udah kayak mimpi, ngapa nggak di kamar aja sih ? Jadi keinget si Yuli dan pacar mokondonya, Vano," batin anak Babe.

Saat sang pangeran menunjukkan sesuatu yang selalu ia tutupi dari pandangan mata semua orang itu, Siti memalingkan wajahnya enggan melihat, wajahnya memerah malu sekali. "Ternyata kayak gini bentuknya," batinnya.

"Kenapa ?" tanya Rakha meraih dagu itu.

"Gak papa," jawabnya tetap malu-malu, namanya juga perawan. Rakha sendiri juga malu, ingin sekali rasanya ia bisa baca pikiran lawannya, ia takut lawan mainnya yang cantik ini kurang suka bentukannya atau dengan ukuran, warna dan aroma, hehe. Namun sebenarnya itu gak penting sama sekali, memang mau yang kayak gimana lagi ?

Rakha mencium bibir itu lagi. Dan kali ini Siti yang agresif, kemudian turun membelai perut roti sobek itu. Stagen membuat perut laki-laki atau perempuan tetap langsing, tegap dan mencegah mereka makan terlalu banyak, sangat ramping hampir semua penduduk di alam ini bak jam pasir. Siti mencoba hal baru untuknya, awalnya ia tak begitu suka, namun melihat wajah Rakha menyukai ia lanjutkan. 

Nafas Rakha naik turun makin pelan seperti menahan gejolak di dadanya. Ia bangkit dan bergerak. Siti kuwalahan tapi Rakha agak memaksa. "Uhuk uhuk uhuk," gadis itu terbatuk sebentar tapi Rakha memaksa lagi. Pria ini gak tau apa yang namanya pelan-pelan, ia bergerak cepat dan Siti kemudian mendorong tubuhnya karena merasa sesak.

Kali ini tak ada percakapan lagi. Rakha angkat tubuh itu dan ia baringkan ke tepian kolam. Gak ada bayangan sama sekali di hati Siti jika ia pertama kali akan melakukan di sini di tepian kolam cuyy. Mana dingin malam-malam. Yuli sama Vano mah masih enak di kolam air anget.

Lagi-lagi Pangeran Harimaw malaya ini nggak ngerti apa artinya pelan, ia langsung gass bak kereta masuk ke terowongan, dan langsung bergerak cepat padahal Siti masih perawan. "Aaaahhhh aaaah sakiit !!"

Teriakan itu tak dihiraukan. Rakha terus bergerak secepat mungkin. Darah mengalir di sana sangat deras ke tepian kolam dan menetes di air. Cipratan pancuran pun ke atas tubuh keduanya menambah perihnya. Air mata mengalir, deras di pipi anak Babe, tapi frekuensi tak berkurang.

"Udah stop udah berenti sakit," rengek Siti.

"Gak bisa sekarang, istriku, yess.. istriku yes awww," oceh sang pangeran.

Brutal. Itu kata yang tepat. Kalau dipikir-pikir Rakha makanannya selalu daging, dan dalam hidup ia tak pernah bersolo karir pakai sabun sambil nonton hp seperti para perjaka di alam manusia, kebanyakan penduduk jin polos, tiap hari sibuk kerja di luar rumah, mandinya di sungai tempat terbuka gitu, pakaiannya saja ribet, gak ada waktu buat begitu, intinya mereka kebanyakan gak pernah coba main sendiri memang, jadi pas pertama kali melakukan… wah seluruh hasrat yang terpendam dicurahkan, dan tentu ia sangat kuat.

Akhirnya Siti pasrah saja. Lama-lama rasa sakitnya berkurang, tapi jujur ini sudah berlangsung setengah jam lamanya. "Abang udah dingin… hiks… udah plis plis," gumamnya memohon-mohon.

Rakha berhenti, melepas sebentar kemudian menggendong tubuh Siti keluar. Siti panik di gendongan. "Heeeh !! Apa-apaan ? Gue belum pake apa-apa, Abang !!" pekiknya.

"Gak ada siapa-siapa malam ini, jarang ada yang lewat di sini jam segini, gak papa," jawab Rakha.

"Tetep aja," kata Siti takut, tengok kanan kiri resah. Rakha sih nyantai, lagipula siapa yang berani menyebarkan aibnya jika ada yang lihat ? Mau dipancung kah ?

Hari memang sudah gelap. Hari ini sangat tumben pada sepi. Saat melewati kebon jiwa liar macan si Rakha terpanggil, "kita lanjutkan di sini," katanya.

"Heh ?!!" Siti kaget, ia teringat mimpinya, kok bisa mirip ? Apa mimpi jadi kenyataan ?

Rakha seperti kerasukan binatang mau di kebon, eh tapi dia memang siluman setengah binatang. Ia pun melakukan seperti cara binatang di sini, cara harimau style. Dan lagi-lagi ia gak mau pelan, malah dengan keadaan seperti ini ia bergerak makin cepat dan leluasa.

"Aaaahh aaah aaah !!" Siti menjerit-jerit, sebenarnya gak kepengen berisik, hanya saja memang gak bisa ditahan.

Jari dan tangan anak Babe ini meremas dan menggaruk-garuk tanah, kuku-kuku itu kotor dan patah. Rasanya kayak dihajar habis-habisan. Mana si Rakha lama banget. Lutut Siti sampai sakit memerah dan lecet di atas tanah tertutup dedaunan itu.

'Jreeesss !!!' mendadak air terjun mengalir, bajir lokal.

Rakha terdiam sejenak bertanya-tanya, "ada apa ini ?"

Siti malu, udah gedhe kok ngompol, "maaf," katanya singkat.

Rakha tersenyum dan melanjutkan. Si Siti jadi menyesal minta maaf tadi, "ngapain juga gue minta maaf ? Kan Bang Rakha yang bikin gue begini."

'Jrees !!' Air terjun banjir lagi.

Siti menangis karena malu dan capek. 1,5 jam bukan waktu yang singkat. Normalnya manusia paling lama lah ya 30 menit, ini 1,5 jam dan masih on fire, gilak gak sih ? Siti jadi berpikir mungkin saja para perempuan jin juga kuat-kuat.

Rakha berhenti sejenak, nafasnya terengah-engah, "capek, Istriku ?"

"Pake nanyak lagi Abang ni, hiks," jawabnya pelan-pelan membalik posisi rebahan, terlentang di tanah becek dan kotor, tak peduli sudah, mau ada yang lewat atau lihat. Rasanya kayak habis ikut lomba lari marathon nggak sih.

Kemudian Siti tengok benda sakti itu, "masih aja," batinnya.

Rakha melanjutkan kembali, ia angkat kedua kaki Siti di pundaknya dan bergerak brutally. Seluruh tubuh Siti kotor, bau dan berlumpur. Tubuh Rakha juga. Apa faedahnya mandi di kolam tadi kalau akhirnya jadi kayak begini ? Malam pertama kok gini amat, liar. 2 jam barulah Pangeran bulu ganteng ini angkat tubuh Siti dan bawa pulang kembali ke rumah. Siti sudah tak berdaya, menggerakkan kaki saja lemes. Lututnya berdarah tergores-gores kerikil di tanah tadi, kuku-kukunya ada yang patah ada yang kotor.

Rakha membaringkan Siti ke ranjangnya dan melanjutkan lagi. "Aaaaakkhhh !! Abang mau bunuh gue ya ? Abang udah Bang, berenti Bang huhu huwaaa," gadis itu menjerit menangis.

"Maafkan aku, Istriku, maaf, nanti kamu akan terbiasa ya, ini udah mau selesai kok, bentar lagi ya, 5 menit," bisiknya menjawab.

Tangis Siti reda dikit mendengarnya, 5 menit gak masalah lah, tapi kok ditunggu-tunggu gak kelar juga, mana udah hampir sejam. "Aaah aaah kayaknya habis ini gue bakal mati atau sekarat, gue harap dokter kura-kura yang waktu itu nggak lagi tidur nggak enak mau ganggu," batin anak Babe.

Mata Siti mendadak rabun, kepalanya pening, seluruh tenaganya terkuras. "Apa aku mau pingsan ?" gumamnya. 3 jam bukan waktu yang sebentar.

"Aaaaaarrrghhhhh !!!!" Rakha tiba-tiba mengerang hebat, seluruh ototnya menegang.

Siti menatap wajah itu samar-samar, merasakan denyutan hebat itu, sesuatu masuk ke dalam dirinya dan ia bisa merasakannya. Sprei ranjang ini udah gak karuan, basah, kotor dan…  diperparah lagi.. 'bruaaak,' patah, membuat pasangan pengantin baru ini terperosok masuk.

"Aaahhh Abang, kasurnya rusak," gumam Siti.

Rakha masih di atas sana, menahan tubuhnya sekuat tenaga karena ia tahu Siti tak akan kuat menahan berat badannya, "iya. Gak papa, emang udah reot ni ranjang," gumamnya.

"Gue lemes Bang, rasanya mau pingsan," bisik gadis itu lirih sambil memejamkan mata.

Rakha menarik tubuhnya, mengecup keningnya, "tidurlah, sayang, Abang mau mandi dulu, biar pelayan ganti dengan ranjang yang baru nantinya," katanya.

Rakha menggendong Siti dan meletakkannya di atas kursi panjang. Siti langsung terlelap hingga tak sadar apa-apa, saat ia bangun ia melihat Rakha sudah kembali dengan badan bersih, meletakkannya di kasur yang baru.

"Gue belom mandi, kapan kasurnya diganti ?" gumam Siti merasakan dipeluk kembali.

"Tadi, sejam yang lalu, tidurlah, Sayang, muuah. Makasih Istriku, kau hebat," bisiknya.

"Yaeyalah hebat, untung aja masih idup, gak lagi-lagi deh sama elu, Bang, kapok gue, udah sekali aja, habis ini gue balik ke alam manusia yeeeaaaah," batin Siti sebelum terlelap kembali.

***

'Kukuruyuuk,' ayam jago jin berkokok.

Siti terbangun, kelaparan, kehausan, badannya masih kotor tapi masih ingin tidur kembali. Ia meraba sampingnya, "Bang Rakha mana ? Suami macan gue mana ?" ujarnya mencari-cari.

Terdengar suara dua orang lelaki marah-marah di luar jendela. Siti bangkit, langsung ambruk karena kakinya sakit gemetar. Ia merangkak seperti bayi kemudian meraba tembok agar bisa berdiri, ia buka tirai jendela dan melihat Sang Raja di sana marah-marah, sedang Rakha berdebat dengannya hanya pakai kain jarik di pinggang, ujungnya belum diikat sama sekali sehingga harus dipegangi dengan salah satu tangan. Tapi pertengkaran keduanya tak begitu jelas terdengar.

"Ternyata raja datang, ada masalah apa ?" gumam Siti bertanya-tanya.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
biset dah jor ... mekel piye
wisss angel2 angel tenan
wahh kasihan siti klo amoe di bunuh yaaa
Ai Emy Ningrum
si Jordan ini ,dasar anak manja ,blom dewasa ,ga bisa apah tunggu bentaran sampe ortu mu bangun,duduk santai ..ini gedar gedor pintu minta kawin 😏😏 kek anak kecil minta jajan aja jd nya 🙄
FiaNasa
apa gak tambah runyam nantinya ya klau Siti mau nikah ma Jordan,pastinya persahabatan Mekel & Jordan akan keruh,bingung juga m.siti nih katanya kuliah tp kok jalan pikirnya pendek..kau kan pernah dikasih emas sama Rakha pergunakan itu Siti,buang egomu itu,,carilah tempat dimana orang tak mengenalmu,setidaknya sampai anakmu lahir,dg emas dari Rakha itu kau bisa hidup ditempat lain
kalea rizuky
bodoh pergi jauh hidup sendiri ambil emas dr rakha
Yuli a
gila si Jordan ini... musuh dalam selimut. pagar makan tanaman... lu salah cari temen mek...
Siti juga bukannya cari solusi tapi malah mau nambah dosa... ya Tuhan... nggak mikirin nyak babe kayaknya...
cocoklah sama Jordan... sama-sama nggak jelas...
kasihan aja kang mas Mekel...😂😂😂
Yuli a: lelah pakek bngt....🤨
Ai Emy Ningrum: lelah hayati /Gosh//Gosh/
total 10 replies
Ai Emy Ningrum
waduh 😳 pada kmn loncat nya tu kue 🍰 ,loncat ke perut si Jordan jgn2 😋😆
Yuli a: kasihan bangeeet tuh semut., 😭😭😭🤧🤧🤧
Ai Emy Ningrum: hooo ohhh pada meninggoy 🐜🐜🐜
total 13 replies
Novia
Rakhaaa plis lu harus munculll. Muncul gak loooh tolongin tuuuh istri kesayanganmuu..
Novia: Hahaha puas banget rasanyaaa…
Mama Lions: nanti malah Rakha munculnya pas Siti malam pertama pernikahannya sama Jordan Kak. langsung cemburu tuh. langsung panas
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh ribet deh jadinya ini
kek mana yaaaa
alah sittt kabur aja dlu napa ambil tuh emas dr raka hidup mnydrindlu jauh keluarga tau anak udh gede aja gtu dan kmu akan tau klo ank mu membatu mu meyangimu gtu nya sit
Yuli a: /Good//Ok/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: betull betul betul
total 16 replies
Yuli a
sit... sit... aduh... kamu sibuk bersedih... sibuk nyalahin BPK Mekel, sibuk nyalahin Rakha, sibuk nyalain bayi... udah sih langsung ke pak ustad aja... rebes.... kamu kan bisa baca ayat kursi... tiap saat, tiap menit, tiap detik bacain aja ... biar tunanak jin minggat. kalo perlu minum air Yasin. biar kepasan terus keluar tuh jin...
Yuli a: iya... terus nanti nggak ada lagi yang di komentari...😂😂😂
Mama Lions: ini bagus sih idenya. tapi.... novelnya bakal cepet tamat kalau begitu. happy ending dong, Siti gak jadi hamil, trus dia kuliah kayak biasanya, lulus, kerja jadi guru TK, nikah, bahagia. 😁
total 6 replies
FiaNasa
aduh malah mau bundir nih si Siti,,aduh babe kenape elu kagak percaya ma anak lu sendiri,,coba bawa si Siti itu ke ustad / kyai gitu biar babe tau Siti kagak bohong be,,ternyata papa Mekel mulutnya kek kaleng rombeng ye
Mama Lions: Papinya Mekel sejak awal gak suka sama Siti Kak.
total 1 replies
Ayu Putri
Siti jgn smpe bundir thor
Mama Lions: 😂😂🤣 bisa aja
Ai Emy Ningrum: ga jg sih makn 🤣 aku ga ada bacaan yg rada nyeleneh lg gitu lhoh 😽
total 5 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
waduhhhh piyeee ikiiii tuloooooooongggg tulungggggggg
Yuli a: api dong.. masak pake air 🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wahh pake apa
total 13 replies
Ai Emy Ningrum
iisshh babe,Istighfar be ,jgn asal nuduh,ga boleh suudzon ...Siti jarang, bhkan ga prnh baca nopel online ...ga tau kalok tmn nya tuh si Yuli..😚😗
Yuli a: /Kiss//Heart/
Ai Emy Ningrum: /Drool//Good//Good/
total 27 replies
Kyriechan
Tolong siti jangan gegabah bundir, dateng ke pa ustad aja! pasti aman
Mama Lions: shut down
Ai Emy Ningrum: log out nyawa nya 🙈🙈
total 5 replies
kalea rizuky
hmmmm uda lah sit jalanin aja tanpa lelaki tanggung resiko aja
Mama Lions: 😔 baik Kak. pelan-pelan Siti juga udah nerima kok
total 1 replies
Yuli a
yaelah ti.... kok malah nyalahin papi Mekel. ya beliau pingin yang terbaik buat anaknya dong. mungkin babe lh juga bakal kayak gitu...
makanya pergi deh ke ustad, buat apa coba mempertahankan bayi jin... nggak ada faedahnya...
orang-orang yang ketempelan jin sayton aja pingin diruqyah. lah kamu malah pingin mempertahankan tuh anak jin...🤦 itu pilihanmu ti.. semua ada resikonya..
Yuli a: 😭😭😭 pasti bbabe bakalan murka. marah2 ke Yuli...😂
Mama Lions: nanti Siti akan jujur ceritakan semua pengalamannya ke Babe. tapi entah Babe mau percaya apa enggak. 😥
total 12 replies
Yuli a
yah.... kamu minta tolong kepada orang yang salah mek... bukannya ditolong, yang ada kamu malah ditikung loh...😂😂😂...
Yuli a: yaelah... kasihan kang mas Mekel...😭
Mama Lions: 😂 mungkin emang rezekinya Jordan
total 10 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nanti sama aja mami nya jordan pun begitu krn siti bukan org kaya
emg nasib2 sit bener2 lu dah tgl di hutan aja dlu lahirain itu anak buat di bahagia so tau nnti bisa bahagian in lu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: yo kuiii mauuu
Yuli a: yah gimana ya...
total 6 replies
Ayu Putri
eettt daaahh Jordan ketemu pak Prabowo
Mama Lions: acata open house Kak 😄
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
harapan hanya berwujud angan tanpa menjadi kenyataan 🥺🥺
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: yoo kuiiiii
Yuli a: 😭😭😭😭🤲🤲🤲
total 10 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!