NovelToon NovelToon
Cinta Antar Dua Alam

Cinta Antar Dua Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Kutukan
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Soraya Kusuma, Gadis Yang Akrab Di Sapa Raya Anak Dari Wijaya Kusuma Dan Naraya Sekar Sari, sejak Ia Lahir Hidupnya Sudah Penuh pantangan. Ada Beberapa Pantangan Yang Tidak Boleh Di Lakukan Oleh Raya Yaitu Pergi Ke Air Terjun.

Larangan Itu Sudah Di Beritahukan Oleh Ibunya Raya. Saat Usianya Genap Sepuluh Tahun.

Namun Saat Raya Menginjak Usia Sembilan Belas Tahun Ia Diam-Diam Pergi Ke Sebuah Curug Bersama Kedua Teman Nya. Karena Mereka Membangun Sebuah Komunitas Untuk Di Unggah Di Sosial Media Nya. Hanya Untuk Memecahkan Sebuah Misteri Yang Sudah Di percaya Oleh Ibunya.

"Yang Sudah Di Takdirkaan Akan terus Membersamai" Ujar Arya Narendra

Sosok Laki-Laki Tampan Yang Membuat Mata Raya Terazimat Saat Pertama Kali Melihat Nya.


( Sambungan Kisah dari Cinta beda Alam )

" Happy Reading "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Cuaca Yang Tadinya Cerah, Seketika Menjadi Mendung, Angin Berhembus Kencang, Suara Halilintar Menyambar Di Langit Sore, Gerimis Mulai turun Bersamaan Dengan Hembusan Angin Kencang di Luar Rumah.

Dan Di Luar Rumah Terdengar Suara Ketukan Pintu...

"Siapa Yang Datang Bu?" Ucap Desta Menoleh Wajah Sang ibu.

Sedangkan Bu Nara Dan Anjani, Nampak Terpejam Sambil Merapal Doa. "Jangan Di Buka.... jika tidak Sampai Lima Kali Ketukan." ucap Anjani, Matanya Masih Terpejam.

"Tapi Ketukan Nya Sampai Lima Kali Mba..." Desta mendengarkan, Sambil Memastikan.

Bu Nara Dan Anjani Membuka Mata Nya. "Sekarang Kita Bisa Membuka Nya..." Anjani Beranjak Dari Duduk Nya.

Semua nya. membuntuti Langkah Anjani Keluar Dari Kamar, Mengikuti Langkah Anjani. menuju Pintu Saat Gagang pintu Di Buka, di Ambang Pintu Terlihat seorang Raya Telah Kembali, Tubuhnya Nampak Kurus, Kantung Mata Nya Terlihat Menghitam, Kulit nya Sedikit Pucat. ia Tersenyum tipis, Kemudian Tubuh nya Lemas Dan Langsung pingsan tidak Sadarkan Diri.

"Mba Raya...." Pekik Desta, Memapah Tubuh Raya Yang Basah Kuyup.

"Cepat Kita Bawa Masuk, Bau harum Nya Akan Banyak Di Sukai Mahluk Halus." Ujar Anjani.

Mereka Bertiga Langsung Membawa Tubuh Raya Masuk Kedalam Kamar, Rasa Haru Bu Nara Menggebu Dalam Dada, Namun Keadaan Raya Sekarang sangat memprihatinkan kesembuhan Raya Lebih Penting Dari Apa Pun.

Bu Nara Tergopoh Memasuki Dapur, Mengambil wadah Kecil Untuk Menampung Air Hangat Di Dalam Nya, Rasa Kasih Sayang Bu Nara Begitu Besar Kepada Raya.

Bu Nara Memasuki Kamar Raya Kembali, Sambil Di Tangan Nya Terdapat Wadah Kecil Dan Sudah Ada Kain Bersih Untuk Mengompres.

Baju Raya Sudah Di Ganti oleh Desta, Tubuh Raya Yang Dingin Mulai Menghangat, Bu Nara Tersipu Di Lantai, Memeras Handuk Kecil, Lalu Menempelkan Nya Pada Kening Raya.

"waktu Di Sana ibu belum Sempat Menyentuh wajah mu Nak' Dan Ibu Bersyukur Kamu telah Kembali Ke Dunia Ini." Batin Bu Nara, Sedikit Mengukir Senyum. Meskipun Saat jiwa Nya berada Di Alam Lain. ia telah Menerima Kenyataan Pahit, Kalau Adanya Raya Ada Campur Tangan dari Raja Arya Narendra.

"Setelah Ini Apa rencana ibu Selanjutnya?.... Karena Saya Merasa Ada Sosok Jin Yang Mengikuti Raya, Ia Memang tidak Berniat Mengganggu, Namun Kelihatannya ia Ada Maksud Lain Dengan Raya!" Lagi-Lagi tebakan Anjani Membuat Bu Nara Terpaku.

Bu Nara Terdiam, Sambil Berpikir Sejenak tentang Ucapan Anjani. "Apa Yang Anjani Maksud Adalah Sailendra?" Gumam Bu Nara.

"Mungkin Sesuai Awal Yang Pernah Saya Terapkan, Saya Akan Menikahkan Raya Secepat Nya!" Ucapan itu Nampak Sudah Terpatri di Dalam Fikiran Bu Nara.

"oh... Baik bu, Kalau Soal itu Biar Menjadi Kehendak Ibu Saja, Saya Hanyalah Membantu ibu." Anjani Tersenyum Masam, Saat Mendengar Keputusan Bu Nara.

Desta Dan bibi Puspita Tarik Nafas, Sekarang Mereka Berdua Juga Tidak Berani Menggangu Keputusan Yang Telah Bu Nara Buat.

.

.

Sebuah Mobil Hitam terparkir Di Halaman Rumah Yang Cukup Luas, Terlihat Bu Tantri Keluar Dari Mobil Setelah Pulang Dari Pengajian. Sudah Satu Minggu Ini Beliau Mengikuti Pengajian Rutinan.

Sedangkan Suami Nya Pak Hari, Sama Sekali Belum Mau Di Ajak Bertaubat Padahal Kondisi Beliau Sekarang Semakin Parah, Luka yang Ia Alami Bukan Hanya Di punggung Dan Wajah.

Namun Sudah menyebar Pada Kaki, Dan pergelangan Tangan. Bau Yang Sangat Menusuk, Bahkan Untuk Membasuh Luka Nya Sekarang tidak Di Lakukan. Karena Bu Tantri Juga Sudah Merasa Tidak Kuat Dengan Bau Sang Suami.

Di Tambah Pak Hari Akan Marah, Jika Luka Nya Di Bersihkan, Karena Ia Selalu Berteriak Kesakitan, Dan Memanggil Nama Sinta Yang Raga Nya Masih terbaring, Sedangkan Jiwa nya Tersesat Ke Alam Lain.

Nampak Pak Hari Sedang Tertatih Keluar Kamar Mengunakan Tongkat Nya. Berteriak Kelaparan Meminta Makan. Namun Saat Berada Di Ruang Tamu. Amarah Nya Meledak Saat Mendapati istrinya Bu Tantri Memakai Hijab, Yang Baru Saja Pulang Dari Pengajian.

"Darimana Saja kamu?" pekik Pak Hari Menggelegar, Ruangan Yang Kedap Suara Itu Langsung Menggenggam.

Bu Tantri Diam Menunduk, Kemudian Melirik Sang Suami yang Semakin Hari Sudah Semakin Kurus.

"Suami Mu Kelaparan, Eh-Malah De Ajeng Enak-Enakan Keluyuran." ucap Pak Hari Sambil Jalan Tertatih Ke Arah Bu Tantri Yang Masih Berdiri Mematung.

"Jawab De Ajeng?... Darimana Saja!" Mata Nya Membulat, Tongkat Nya Ia Hentakan Pada Lantai.

"Mengikut Kajian Kak Mas, Sudah Ku Bilang Aku Tidak Mau Hidup Dalam Ke Sia-Siaan Lagi. Tolong Biarkan Aku Menuju Jalan Yang Lurus kak Mas," ucap Bu Tantri Nanar, Air Mata Nya Meleber, Mengingat Hidup Bergelimang Harta Namun Penuh Dengan Dosa.

Pak Hari Meludah Sembarang Ke Lantai. "Cuih... Dasar Munafik, Baju ini Yang Kau Pakai untuk Kau Pergi Ke Sebuah Kajian Kau Pikir Di Beli Dengan Uang Halal? Baru Saja Kau Melihat Keadan Ku Sekarang, Kau Sudah Berani Melawan Ku! ingatlah Tantri Dulu Kau Adalah perempuan Miskin." Pak Hari memicingkan Mata Nya.

Mendengar Ucapan Sang Suami yang Lagi-Lagi Seolah Merendahkan Nya Bu Tantri Langsung Menatap Pak Hari Sinis, Meskipun Air Mata Nya Hampir Jatuh.

"Jadi Selama ini Kau Hanya Mengganggap Ku Apa?" Mata Bu Tantri Tak Kalah Sengit, Nampak Nya Mata Itu Sudah Siap perang...

Hidup Bersama Pak Hari Selama Dua puluh Tahun, Bukanlah Hal Yang Singkat, Namun selama ini Juga Bu Tantri tidak Pernah Merasakan Ketenangan Dan Kedamaian Hati Nya.

"Harusnya Kau Lebih Patuh Pada Ku Perempuan Miskin.... Karena aku Adalah Suami Mu!" unjuk Pak Hari tepat di wajah Bu Tantri.

"Tidak Ada Yang Harus Ku Patuhi Lagi Sekarang Kak Mas!... Di Hari Ini Juga Aku Minta Cerai!...." Dengan Kesadaran Bu Tantri Mengucapkan Kalimat Itu Langsung Dari Mulut Nya. Mata Nya Memanas, Keputusan Terberat Yang Di Ambil Oleh Bu Tantri, Namun Apalah Daya Hidup Kaya Bersama Pak Hari Namun Dengan Jalan Yang Sesat, Membuat Bu Tantri Terbayang-Bayang Akan Dosa itu.

"Jadi Kau Sudah Siap Hidup Miskin?... Dan Menjadi Gelandangan?" Pak Hari Seolah Menertawakan Keputusan Bu Tantri.

"Lebih Baik Aku Hidup Miskin Di Dunia Kak Mas, Daripada Aku Harus Miskin Dan Tindak Mendapatkan Ridho Nya Allah Di Akhirat..." Ucap Bu Tantri Sambil Mengusap Air Mata Nya.

"Baik Jika Itu Mau Mu Tantri, Mulai Sekarang Tantri Ningrum Ku Ceraikan Engkau...." Dengan Nada Suara Yang Sedikit Bergetar Pak Hari Membuat Keputusan Terberat Dalam Hidup Nya.

Bu Tantri Langsung Berjalan Ke kamar Nya Meninggalkan Pak Hari Yang Masih Mematung Di Tempat,

Di Dalam Kamar Bu Tantri Hanya Membawa Satu Baju Yang Waktu itu Hadiah Dari Sang Sahabat, Bu Tantri Pergi Meninggalkan Rumah Mewah Tampa Membawa Apa Pun, Bahkan Emas Dan Uang Satu Kotak Pun Bu Tantri Tak sudi Memegang Nya.

1
Mutia
bagus
Mom Young: maksih Bintang Lima Nya
total 1 replies
RaNia Annisa
up
Mom Young: di tunggu yh kak Rania
total 1 replies
Msubhan Sahil
up lg Plis ❤
Mom Young: Yh di Tungu kak
total 1 replies
Msubhan Sahil
up
Sahil
luar biasa
Mom Young: maksih kak bintang 5 nya
total 1 replies
M Subahan Sahil
up
Malihatu Rahma
karen
Queen Ara
lanjut kk, ceritanya seru 💪
Mom Young: makasih kak❤ tunggu yh
total 1 replies
Maliha Ayu
up
Mom Young: makasih kak
total 1 replies
Maliha Ayu
semangat
Maliha Ayu
🤗🤗🤗
M Subahan Sahil
Luar Biasa
Ayu Rahma
Bagus banget
Mutia Frhn
menarik
Mutia Rmdhani
keren
RaNia Annisa
Luar Biasa
Msubhan Sahil
satu End Langsung Up karyya baru semoga Berhasil Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!