NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28

" Gadis itu... Nayla " ucap Saga dalam hatinya.

Beberapa detik kemudian Saga menggelengkan kepalanya perlahan dan tersenyum samar.

" aku pasti sudah gila, mana mungkin gadis itu adalah Nayla, ada apa dengan otakku ini kenapa aku selalu melihat gadis itu berada dimana mana " ucap Saga kembali dalam hatinya, untuk beberapa saat Heri melihat kearah Saga dengan pandangan aneh, selama yang dia tahu, Saga ini paling susah dekat dengan perempuan, tapi saat dia menunjukan Nayla dia seperti melihat Saga tak seperti biasanya, apa mungkin Saga juga menyukai gadis itu, kalau iya bakal ada peperangan antar saudara nih.

Saga melanjutkan langkahnya kembali dan Heri pun mengikutinya hingga pintu keluar club dan melihat Saga masuk ke mobil, dan perlahan meninggalkan area club.

.

.

.

" aduh panas banget, kepala aku juga gatal " ucap Nayla sambil melepaskan wig yang berwarna rambut pirang. Ya.. sekarang Nayla dan Lusi memakai rambut palsu, Nayla memakai wig panjang dan berwarna pirang sementara Lusi memakai warna pink, dan mereka juga memakai kaca mata yang berbentuk bintang. Pantas saja kalau Saga kurang bisa mengenali Nayla apalagi jarak lihat mereka terlihat jauh.

" ya mau gimana lagi, daripada nanti kita ketahuan oleh kelompok ONE PUNCH bisa mati kita " timpa Lusi.

" Nay apa tak sebaiknya kita melihat tuan muda Fino kerumah sakit " mendengar ucapan Lusi Nayla sontak langsung menggelengkan kepalanya.

" tidak..  tidak.. aku tidak mau berurusan dengan orang itu lagi " ucap Nayla.

" heh.. dengar gadis bodoh.. kita harus datang dan bertemu dengannya, kita harus meminta maaf, dengan begitu kita bisa menyelamatkan nyawa kita dan juga keluarga kita dari kelompok REG EAGLE yang terkenal kejam itu " ucap Lusi menjelaskan.

" baiklah.. aku paham setelah pulang kerja kita akan kerumah sakit untuk melihat keadaannya, karena besok siang aku tidak bisa aku harus bekerja ditempat lain " ucap Nayla dengan lemah.

" baiklah nanti aku akan tanyakan pada bang Heri dimana dia dirawat " ucap Lusi dengan antusias.

.

.

.

" bagaimana keadaan Fino sekarang?? " tanya Saga begitu sampai didepan ruangan dimana Fino dirawat.

" dokter bilang dia hanya mengalami Luka ringan dan sudah mendapatkan beberapa jahitan, tidak ada masalah yang serius, mungkin dalam beberapa hari kedepan dia bisa langsung pulih " Galang menjelaskan, Saga mengangguk setelah mendengarkan penjelasan dari Galang.

" aku akan menempatkan beberapa pengawal disini untuk berjaga, lalu Siapa yang akan menjaga dia disini " ucap Saga, karena dia sendiri tidak bisa menunggunya.

" biar aku saja, kalian pulanglah, lagipula aku belum punya tanggung jawab sebagai Ceo jadi aku bisa mangkir kerja beberapa hari " ucap Galang.

" baiklah kalau begitu, sorry aku nggak bisa lama lama, biasa si tua itu mencari masalah lagi,  aku pergi sekarang kalau ada apa apa hubungi aku secepatnya " ucap Saga sambil menepuk bahu Galang, sementara galang dia hanya mengangguk mengerti akan keadaan Saga. Dia paham betul apa yang dialami oleh sahabatnya yang satu ini, walaupun dia terkenal tegas dingin dan juga arogan, tapi sang ayah tetap masih bisa mengendalikan Saga, orang tua yang sering disebut Saga adalah ayahnya sendiri, dia sangat membencinya tapi dia tidak bisa berbuat apapun padanya, kekuasaan ayahnya jauh lebih besar darinya, bukan soal harta apalagi perusahaan, tapi ayah Saga adalah seorang ketua kelompok mafia yang sangat kejam dan juga kuat, bahkan kelompok yang dipimpin oleh Saga Cs yaitu RED EAGLE bukan apa apa bagi ayahnya Saga, sehingga untuk saat ini Saga pun belum bisa berbuat apapun terhadap ayahnya padahal dia sendiri sudah muak pada ayahnya, apalagi ayahnya sering sekali mengirimkan wanita ke villa nya untuk menghangatkan malam Saga, dan jika cocok maka hubungan akan berlanjut ke jenjang selanjutnya.

Setelah Saga pergi meninggalkan rumah sakit, Galang masuk keruangan dimana Fino sedang terbaring, namun saat melihat Fino Galang langsung tertawa berbahak, pasalnya saat ini bibir Fino sedang bergerak gerak seolah sedang berciuman.

Rupanya saat ini Fino sedang bermimpi berciuman panas dengan Nayla.

" Dalam keadaan sakit pun masih saja memikirkan hal seperti itu, dasar pria mesum " ucap Galang perlahan dan masih menampilkan tawa nya.

.

.

.

Dalam perjalanan pulang ke villa ponsel Saga berbunyi setelah melihat nama si pemanggil dia langsung menjawab panggilan tersebut.

" hallo "

" Saga aku dengar kamu telah membuang Fiona beberpa hari yang lalu " ucap pria disebrang yang ternyata adalah tuan Adrian Calvin ayah dari Sagara Calvin.

" ya itu benar, aku rasa papa sudah tau bukan " ucap Saga dengan malas.

" tidak apa tidak masalah aku akan memberikanmu pengganti Fiona yang pastinya lebih cantik dan masih perawan "

" pah ... mau sampai kapan papah akan mengirimkan aku wanita, aku tidak mau pah .. " ucap Saga dengan kesal.

" kenapa?? Kamu harus mengeluarkan nya secara rutin, atau jangan jangan kekuatanmu dia ranjang sudah menurun?? "

" pah bukan itu masalahnya "

" sudahlah papah sudah menyuruh anak buah papah untuk mengantarkan wanita baru ke villa malam ini " ucap tuan Adrian tak mau dibantah.

" pah aku... " sebelum Saga menyelesaikan ucapannya tuan Adrian sudah menutup telpon yang membuat Saga kesal dan membanting ponselnya. Sang supir dan juga Juna hanya melirik sekilas Saga melalui kaca spion, lalu mereka pun terdiam.

Tiga puluh menit kemudian Saga sampai divilla yang biasa di tempati selama ini, saat pintu villa tersebut terbuka dia disambut oleh gadis cantik berperawakan tinggi putih langsing, siapapun yang melihatnya akan tergoda namun tidak bagi Saga.

Saga duduk di sofa dengan menyandarkan punggungnya di sandaran sofa, dia memperhatikan gadis itu yang masih berdiri cantik bak seperti boneka.

" oh.. jadi kamu wanita yang dikirim oleh ayahku " ucap Saga yang masih memperhatikan gadis itu, Saga berfikir tidak mungkin ayahnya mengirimkan dia gadis sembarangan, pasti asal usul gadis itu bukan gadis biasa.

Gadis itu berjalan pelan dan mendekati Saga lalu dia berdiri tak jauh dari Saga duduk.

" hallo Saga.. perkenalkan namaku lily Syailendra, saya putri tunggal dari pengusaha batu bara Syailendra Corp, saya diminta oleh papah anda untuk belajar mengurus segala hal pribadi anda " ucap gadis itu memperkenalkan dirinya tanpa diminta Saga, dan memang benar tebakan Saga gadis itu bukan gadis biasa.

" mengurus pribadi ??.. apa itu termasuk dengan tidur diranjang ?? " sontak perkataan Saga yang vulgar itu membuat lily terkejut  dan ada semburat merah dipipi nya.

" aku percaya kalau aku bisa melayani anda dengan baik, dan juga masalah di Ranjang, kalau anda mau kita bisa mencobanya sekarang " ucap Lily yang mulai berani dan tersenyum nakal.

" tapi aku tidak tertarik " seketika ucapan dari Saga membuat senyuman di wajah Lily langsung berubah canggung dan masam, namun tak lama dia kembali lagi senyum.

" tidak masalah.. jika anda memerlukan saya panggil saja saya kapanpun akan siap melayani anda " Saga tidak memperdulikan lily, dia langsung berdiri dan berjalan kearah tangga menuju kamarnya yang terletak dikamar atas, sementara lily dia memperhatikan punggung Saga lalu dia tersenyum smirk.

" kau sungguh menarik Saga, aku tidak akan melepaskanmu, akan aku buat kamu bertekuk lutut padaku, tidak ada yang bisa menolak pesona seorang lily " ucap Lily dalam hatinya.

.

.

.

Jam kerja Nayla dan Lusi sudah berakhir sesuai dengan ucapan mereka, mereka akan menjenguk Fino dirumah sakit malam itu juga. Mereka menuju rumah sakit menggunakan motor matic milik Lusi. Saat tiba disana Nayla melihat ada begitu banyak orang yang berbadan tinggi besar dan berpakaian serba hitam, dan Nayla yakin kalau itu anak buah Fino.

" gimana ini kak, kita nggak mungkin bisa masuk begitu saja, bagaimana kalau mereka tahu bahwa kitalah yang mencelakai  pria itu " ucap Nayla dengan cemas.

" aku juga nggak tahu, gimana dong... aku nggak mau kalau sampai nenek ku juga ikut celaka, didunia ini aku cuma nenek " ucap Lusi dengan cemas dan hampir menangis. Ketika mereka berbincang tiba tiba Heri datang dan menghampiri mereka.

" loh Nay, Lusi sedang apa kalian disini ?? " ucap Heri yang berpura pura kaget, padahal dia tahu kalau kedua gadis ini pasti ingin menemui Fino, pasalnya sebelum nya di club Lusi sempat menanyakan dimana Fino dirawat.

" ehh.. bang Heri.." sapa Lusi sambil nyengir kuda.

" anu bang... ini Nayla katanya mau bertemu dengan Fino.. " sontak Lusi mendapat tatapan tajam dari Nayla, bisa bisa nya Lusi bilang kalau dia yang mau bertemu, padahal bukannya dia sendiri yang ingin bertemu dan meminta maaf secara langsung pada Fino.

Heri melihat kearah Nayla seolah meminta jawaban, apa benar kalau dia kemari ingin menjenguk Fino?? Melihat tatapan Heri dengan Ragu Nayla mengangguk.

" baiklah akan akan mengantarmu kedalam, tapi hanya boleh satu orang saja, jadi siapa yang mau masuk kedalam ?? Kamu atau Lusi ?? " tanya Heri.

" Nayla saja bang " ucap Lusi dengan cepat, Nay makin melotot pada Lusi, namun lusi seakan cuek saja, dan akhirnya Nayla pasrah dan mengikuti Heri masuk kedalam.

Saat tiba diruangan Nayla melihat Fino sedang berbaring di bangkar dengan tangan yang tertancap jarum infus dan juga kepala yang dibalut perban, ada rasa bersalah ketika melihat Fino berbaring tak berdaya.

" Nayla aku pulang duluan, kamu tunggu saja disini " ucap Heri pamit, entah kemana Galang berada, seharusnya dia menemani Fino didalam. Nayla hanya mengangguk perlahan, kemudian Heri berjalan keluar dari ruangan Fino dan menuju dimana Lusi sedang menunggu Nay keluar.

" Lusi.. " panggil Heri.

" eh.. ya bang " balas Lusi sambil tersenyum.

" sebaiknya kamu pulang saja ini sudah larut malam, Nayla bilang dia akan menginap disini " ucap Heri berbohong.

" oh.. iya ya kalau begitu saya pulang duluan " ucap Lusi dengan berbata, sebenarnya dia agak ragu buat ninggalin Nay, tapi dia melihat Heri tidak beranjak pergi dia masih berdiri dan melihat ke arah Lusi seolah memastikan kalau dia harus pulang.

Ketika punggung Lusi sudah tidak kelihat tiba tiba Heri tertawa kecil.

" wah.. ini kesempatan nih, kalau Nayla sampai jadian dengan tuan muda Fino, itu akan sangat menguntungkan bagiku " guman nya yang diiringi tawa pelan.

Tiga puluh menit kemudian Nayla keluar dari rumah sakit, dia memutuskan pulang karena sudah malam, lagipula Fino tidur dan dia tidak tega untuk membangunkannya, apalagi dia juga cemas karena Lusi sedang menunggunya diluar.

Saat tiba dihalaman rumah sakit ternyata Lusi sudah tidak ada, Nay mencoba untuk menelpon Lusi tapi tidak tersambung.

" duh.. kak Lusi malah pulang lagi, trus bagaimana dengan aku?? Aku harus naik apa, mana ini udah tengah malam lagi " ucap Nayla.

" sebaiknya aku jalan saja lah, lagipula jarak kerumah tidak jauh dari rumah sakit hanya beberapa kilo meter saja " guman Nayla.

Sudah hampir tiga puluh menit Nay berjalan dengan bermodalkan setengah ingatannya, karena jujur saat ini dia sangat lelah dan juga mengantuk, sehingga dia kurang fokus untuk mengingat jalan apalagi dalam keadaan gelap begini.

Saat berjalan suasana terasa sepi, udah sangat dingin hingga menusuk ketulang, di bagian sisi Nay ada sebuah semak semak yang daun nya rimbun, terus terang Nay sedikit begidik ketika melewati semakin tersebut, kemudian daun daun disemak itu bergerak gerak hingga membuat Nayla benar benar ketakutan hingga dia lari secepat  mungkin tanpa melihat arah jalan, dia berlari sambil berteriak minta tolong.

Setelah dirasa sudah jauh dan dia juga sudah sangat kelelahan akhirnya dia berhenti disebuah tempat duduk yang terbuat dari batu, nafas nya ngos ngosan dia juga berkeringat sangat banyak, Nay mengipas ngipas dirinya menggunakan tangannya, karena dia merasa kepanasan.

Namun beberapa saat kemudian tiba tiba saja ada tiga orang pemuda yang berbadan kekar dan penuh tato, berdiri dihadapan Nayla.

" hai manis sendirian aja nih " ucap salah satu preman yang berdiri dihadapan Nayla.

" iya nih sendirian aja, mending kita temenin aja, biar nggak kedinginan "

" si..siapa kalian tolong jangan ganggu saya " ucap Nayla dengan ketakutan.

Para preman tersebut malah tertawa mereka seolah senang seperti mendapat mainan baru.

" tidak usah takut manis kita bukan orang jahat kok " ucap preman lainnya.

Nayla memasukan tangannya secara perlahan kedalam tas nya, dia berusaha mengambil sebuah semprotan merica yang baru dikasih oleh salah satu pelayan wanita di club,  untuk melindungi dari costumer yang akan berbuat jahat.

Saat para preman tersebut sedang tertawa tawa tiba tiba Nayla mengeluarkan semprotan tersebut dan menyemprotkannya pada wajah para preman tersebut secara acak, akibatnya para preman tersebut berteriak pada Nayla.

" dasar gadis sialan, aw.. " pekik salah satu preman, Nayla dengan cepat mendorong satu persatu para preman tersebut, hingga tersungkur, kemudian dia berlari secepat mungkin, saat dia melihat sebuah tempat tersembunyi, dia pun berhenti dan bersembunyi ditempat itu.

Nayla berjongkok dengan sebaiknya mungkin dia berusaha bersembunyi dari para preman tadi, lalu dengan tangan yang bergetar  Nay mengeluarkan ponselnya, dan menelpon sebuah kontak dengan nama bos mesum.

Tut..

" ada apa tengah malam begini kamu menelponku, apa sebegitu kangennya ya sampai sampai tidak bisa menunggu sampai besok "

" tuan.. tolong saya Tuan "

" kamu dimana sekarang ?? "

" saya di... "

1
Adinda
Author aku mau diajari bahasa prancis agar aku dapet cowok prancis hehe
partini
wanita yang dicintainya 🙄🙄
aihhh utong lu aja main masuk lobang Mulu ,,masa kawin busehhh kata itu kaya buat bintang masa kawin
partini
saga ada kelainan sex ya thor
partini
emang ada kaya gitu ,,baru denger Otong bisa tegak tapi ga ada birahi
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!