Vikayla Marino kabur dari keluarganya yang toxic dengan di bantu adik angkat dan temannya menuju kota lain.
Pada saat di kota lain dia bertemu dengan seorang lelaki misterius bernama Alvaro Bastian. Dia yang membantu Vikayla Marino melewati trouma yang cukup mendalam.
《 CERITA CHAT STORY YG DI RILIS KE NOVEL DENGAN CERITA BERBEDA SEDIKIT 》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIVIKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7
Zefran kaget mendengar kabar dari Damian. Dia langsung mengajak Echa ke rumah sakit. Meninggalkan Dahlia yang sedang asik menonton drakor. Dahlia baru saja sadar saat pintu garasi di buka. Dan mobil keluar dari sana. Dahlia berdiri dan berlari keluar bersama bibinya.
"Sial... Kemana sih dia main pergi aja. Padahal kan tunangan nya disini!"dumel Dahlia saat melihat mobil Zefran keluar dari rumah.
"Apa dia menyusul cewek sialan itu! Ini ga bisa di biarkan Dahlia.. Nanti dia bisa merebut posisi kamu!"kata Fani menghasut Dahlia.
Membuat pikiran Dahlia makin tidak karuan dan sangat marah. Dia membenci Vikayla dan akan bertekad membuat cewek itu sengsara seumur hidupnya.
...----------------...
Zefran berlari bersama dengan Echa mencari ruang rawat Vikayla. Di koridor ternyata sudah ada Damian yang menunggu nya. Sedangkan Bunga sedang berada di dalam menunggu Vikayla yang belum sadarkan diri.
"Dam... Gimana keadaan Vikay??"tanya Zefran dengan panik.
"Dia baik baik aja. Hanya terluka karena goresan ujung meja. Untung kepala nya tidak ada cedera serius. Tapi tetap saja kita harus lihat kondisinya. Takutnya dia kena gegar otak. Jadi nanti perlu di CT scan,"jelas Damian.
"Kok bisa sih Kak Vikay masuk rumah sakit. Gimana kejadian nya sih Bang?"tanya Echa bingung.
Damian menghela napasnya untuk menahan kekesalan dan amarahnya. Lalu dia melanjutkan.
"Saran gue, lo batalkan pertunangan lo sama Dahlia segera! Perempuan itu bahaya buat lo termasuk Echa nanti!"tegas Damian memperingati.
Zefran mengerutkan keningnya. Dia bingung dengan pernyataan Damian. Memang sih dia mau memutuskan hubungan nya dengan Dahlia. Tapi tidak hari ini juga. Dia hanya menunggu waktu yang pas untuk membongkar tabiat Dahlia pada kedua orang tua Alvaro.
Karena dia merasa tidak enak pada kedua orang tua Alvaro dan sahabatnya itu. Mereka sudah kenal dari kecil. Dia tidak ingin ada masalah atau menJadi putus silahturahmi hanya memutuskan hubungan.
"Hemmm... Gue udah mikirin ini kok Dam. Dan gue juga udah bilang sama Alvaro. Jujur gue juga ga kuat sama sikap Dahlia!"jujur Zefran.
Dia memang jadi membatin karena hubungan nya bersama Dahlia. Awalnya sih Dahlia cewek yang baik dan tidak suka macam macam. Tapi karena di manja oleh kedua orang tua Alvaro jadi nya dia seperti itu.
Bucin Zefran juga sudah tidak terlalu pada Dahlia. Dia sudah tidak ada rasa sama sekali. Malah ilfil karena sikap Dahlia belakangan ini.
"Lo tahu ga, Vikay begini karena tadi gue liat dia udah ga sadarkan diri di rumah. Tapi disana gue sempet liat Dahlia dan tantenya sedang memaki Vikay. Gue yakin kalau mereka yang mencelakai Vikay! Psikopat tau tu cewek!"geram Damian.
"Ya ampun... Aku mau liat Kak Vikay di dalam,"ucap Echa yang langsung masuk ke dalam.
"Jadi maksud lo? Ni ada kaitan nya sama Dahlia? Dahlia yang mencelakai Vikay gitu??"
"Lo bisa tanya sendiri ke Vikay atau lo lihat aja cctv rumah lo!"
Zefran menghela napasnya dan mengangguk pelan. Dia mengikuti Echa ke dalam dan Damian pun menyusul nya dari belakang.
Ternyata Vikayla sudah bangun. Dia sedang diintrogasi oleh Echa.
"Kakak yakin ga apa apa? Ga ada yang sakit Lagi kah??"tanya Echa pelan.
Vikayla hanya menggeleng lemah dan tersenyum. Dia menatap Zefran dan juga Damian bergantian.
"Zef.. Gue mau ngekos ya setelah pulang dari rumah sakit. Gue ga enak tinggal di rumah lo terus. Apa kata tetangga nanti,"kata Vikayla pelan.
"Ihh Kakak kenapa bilAng kaya gitu. Tetangga kita kan ga ada yang usil. Lagian Kakak kan bisa nemenin aku dirumah,"protes Echa.
"Iyaa Vi. Lo ngapain ga enak segala. Lagian tetangga gue ga ada yang kepo kali. Gue juga udah anggap lo saudara sendiri. Damian aja biasa nginep dirumah gue. Santai aja Vi,"jelas Zefran.
Vikayla hanya tersenyum menanggapi protes dari Echa dan Zefran.
"Bukan gitu Zef. Ga baik juga kan takut ada fitnah. Apalagi gue itu janda loh. Tolong hargai keputusan gue untuk ngecos. Nanti tiap libur gue akan nginep kok dirumah lo buat nemenin Echa,"jelas Vikayla.
Sebenarnya dia mau menghindar dari amukan Dahlia yang tidak jelas itu. Dan memang dia juga tahu diri karena menumpang. Lagian kan dia sudah dapat kerjaan yang bagus. Gaji nya juga lumayan. Apa salahnya mengontrak rumah.
"Yaudah deh gue hargai keputusan lo. Besok akan gue bantu lo cari kontrakan. Sekarang lo istirahat lagi ya,"kata Zefran.
"Iyaa makasih yaa Zef. Makasih juga untuk Damian dan Bunga udah anter gue kesini. Padahal kan ga usah segitunya. Gue bisa di obatin dirumah. Cuma luka dikit kok."
"Luka dikit gimana? Lo hampir gegar otak. Itu aja lo masih harus observasi dulu dan CT scan kepala bagian dalam. Takutnya benturan itu bisa jadi penyakit serius,"jelas Damian kesAl.
"Yaampun. Gue udah biasa lecet jatuh kaya gini Dam. Terlalu lebay banget deh sampai di bawa ke rumah sakit segala,"protes Vikayla.
"Lagian aku mau nanya Kak, kok bisa Kaka terluka. Kata Bang Damian ada hubungan nya sama Dahlia yaa??"tanya selidik Echa.
Ini topik yang paling ingin di hindari Vikayla. Kalau dia mengadu akan jadi masalah. Tapi kalau dia diam saja apa nanti ga bahaya buat Echa dan Zefran. Karena kelakuan Dahlia seperti orang psikopat.
Vikayla bingung harus menanggapi gimana. Jujur atau ga.
"Malah bengong. Ditanya loh sama Echa!"tegas Zefran.
Membuat Vikayla kaget lalu nyengir dan garuk kepala.
"Ga ada kok. Tadi tuh gue kepeleset ga tahu kenapa. Terus pas kena meja deh. Ya udah gue ga sadar. Itu Si Dahlia bingung kali mau nolong gue,"kata Vikayla bohong.
Kebohongan nya si kentara banget ya. Notabene semacam Dahlia mana mau nolongin Vikayla. Apalagi tadi Damian sempet berdebat sama Dahlia yang menyalahkan Vikayla bahkan masih merendahkan nya. Jadi mana mungkin nolongin. Kalau mencelakai mungkin.
"Yakin ..??"tanya Zefran menatap tajam Vikayla.
Dia tidak percaya dengan jawaban ngasal Vikayla. Sangat jelas dia menutupi kejadian sebenarnya.
"Iya kok. Ini cuma masalah sepele. Udah sih lupain aja. Lagian gue ga ngerasa sakit ko di kepala gue. Udah ilang sakitnya. Ni aja gue udah ga rasain apapun. Boleh gue pulang kan?"mohon Vikayla.
"Tunggu konfirmasi dokter dulu lah Vi. Kan kepala lo belum di CT scan. Nunggu itu dulu kalau hasilnya keluar baru pulang,"kata Damian.
"Gue ga mau ah. Gue mau balik aja. Gue udah ga apa apa kok. Gue mau beres beres biar kalau dapat kosan langsung cabut."
"Ya ampun Kak... Kok pengen buru buru banget sih. Kaya dikejar setan aja,"kata Echa bingung.
Vikayla hanya tertawa menanggapi nya. Dia langsung tersenyum dan dalam hati berucap "Gue takut monster Dahlia serang. Bisa mati tar gue sama psikopat."
...----------------...
lanjut thor 🙏
berprasangka buruk terus.
lanjut thor
mohon maaf lahir bathin. jg🙏
lanjut