NovelToon NovelToon
Derita Gadis Yang Terhina

Derita Gadis Yang Terhina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:197.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: khitara

dia hanya anak yang rerlahir dari rahim seorang wanita kedua.
ia harus terima perlakuan orang orang di sekitarnya yang tidak ikhlas karena terpaksa merawatnya.

ia di besarkan oleh seorang wanita tua yang ia panggil nenek.
walau perlakuan wanita tua itu cenderung buruk dan tega kepadanya, ia tetap menyayangi wanita itu.

juga seorang wanita yang kini tak lagi tinggal bersama dengannya kaeena sedang bekerja di kota.

wanita itu adalah istrinpertama sang ayah.

dan di usianya yang je 17 tahun, karena sang nenek telah tiada, ia beeniat menyusul sang ibu tiri.

dan di sanalah petaka itu terjadi menimpanya.

kehornatannya di renggut paksa hingga ia hamil.

belum selesai sampai di sana, ia di paksa menggugurkan kandungannya.

mampukah Kayra Afanin Azzahra mempertankan bayi dalam kandungannya itu.......



sekuel dari novel aku yang berjudu " dia yang ternoda.....
pingin tahu ceritanya, oabtengin ya.....🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28 sakitnya hati Kayra

Rayyan terus melangkah sambil menggandeng tangan Kayra meninggalkan kafe itu.

Pria itu tetap tak menyadari keberadaan seseorang yang terus memotret momen momen dirinya bersama Kayra.

Hingga keduanya masuk kedalam mobil, Rayyan tetap tak menyadari akan hal itu.

Rayyan terus melajukan mobilnya menyusuri jalan raya beraspal.dan membelah keramaian jalan raya yang di padati oleh deru kendaraan bermotor, setelah beberapa saat yang lalu keduanya keluar dari area sebuah masjid.

Lampu lampu jalanan ibu kota juga telah berpendar sejak tadi.

Tak lama, mobil Rayyan memasuki parkiran sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota ini.

Kayra mengerutkan keningnya.

" ayo.." ajak Rayyan yang tiba tiba telah berdiri di luar mobil.

Tepatnya di samping pintu sebelah Kayra.

Pria itu juga bahkan telah membuka pintu mobil itu.

" kenapa anda membawa saya kemari ?! " tanya Kayra dengan wajah penuh tanya.

" kita cari sesuatu untuk mahar kamu " jawab Rayyan lagi dengan tegas dan wajah seriusnya.

Kayra terperangah.

" anda...'

" tolong....aku tidak ingin lagi berdebat denganmu, Keputusanku sudah bulat...kita akan menikah dua hari lagi " jawab Rayyan lagi dan lagi lagi dengan begitu tegasnya.

Kayra tak lagi bisa menjawab.

Akhirnya melangkah mengekor mengikuti langkah Rayyan.

" kenapa berjalan di belakangku...kau malu berjalan di sebelahku ?! " tanya Rayyan sambil menghentikan langkahnya.dan menoleh kepada Kayra.

Lagi lagi Kayra terhenyak mendengar penuturan laki laki itu yang menurutnya sangat sarkas dan kasar.

Malu...?!

kenapa ia harus malu, yang ada dirinya malah insecure berdiri di sisi laki laki itu.

Postur tubuh Rayyan sangat atletis dan bagus.

Tentu saja, Rayyan adalah seorang prajurit. Tentu pria itu rajin berolah raga untuk menjaga tubuhnya.

Pria itu bahkan memiliki tinggi badan yang menjulang.

Sedangkan dirinya....ia hanya memiliki tinggi yang minimalis.

Yakni hanya sebatas pundak pria itu.

Tanpa menjawab, Kayra hanya menghela nafas,

namun akhirnya ia pun melangkah bersisihan dengan pria itu.

Dan tanpa ia tahu, sudut bibir Rayyan nampak sedikit melengkung ke atas.

Entah lah apa yang sebenarnya pria itu tengah rasakan.

Ia sendiri tak tahu.

Yang jelas, hatinya cukup berbunga saat ini.

Ia merasa sudah seperti abg yang baru pertama kencan saja.

Kayra dan Rayyan nampak terus melangkah masuk makin kedalam.

Keduanya pak menaiki lufy.

Sebenarnya tadi Kayra hendak kelantai dua melalui tangga saja, karena jujur ia takut naik lift.

Pengalaman pernah terjebak di dalam lift yang macet ketika study tour saat sekolah dulu masih membekas di benaknya.

Tapi Rayyan melarangnya.

Pria itu khawatir dengan kejamilan gadis itu.

Juga kondisi Kayra yang menurutnya masih lemah.

Apalagi perut Kayra yang mulai nampak jelas membuncit jika dress gamisnya tertiup angin.

Semakin membuat hati Rayyan dan berdesi dan semakin mencemaskan gadis itu.

Di dalam lift, Rayyan memeluk pundak Kayra juga tangannya dengan erat.

Ada rasa nyaman menelusup pada relung jiwa gadis itu ketika ia berada dalam.dekapan laki laki dewasa itu.

Ia memang tak bisa menolak ketika Rayyan meraih tubuhnya dan membawanya dalam dekapannya.

" jangan takut, ada aku di sini..." bisik Rayan di telinga Kayra.

Kayra memejamkan matanya dan menganggukkan kepalanya.

Mendapat dekapan dari Rayyan.

tubuhnya yang tadinya gemeteran perlahan tenang.

Meski jemarinya masih menggenggam erat pergelangan tangan Rayyan.

Tink....pintu lif terbuka.

" ayo...kita sampai " bisik Rayyan.

Kayra membuka matanya, dan ia kembali mengikuti langkah Rayyan, karena memang pria itu menggenggam jemarinya.

Suasana mall sangat ramai.

Rayyan tak ingin kehilangan Kayra, karenanya ia memutuskan menggenggam erat jemari gadis itu.

Kayra pun tak berniat kenolak,

Meski awalnya ia merasa.ragu, namun pada akhirnya ia menurut saja.

Langkah kaki Rayyan dan Kayra memasuki counter perhiasan.

" kamu pilihlah mana yang kamu suka ?! " kata Rayyan.

Kayra melongo menatap Rayyan.

" hemmm..." Rayyan mengangkat dua alisnya menanggapi respon Kayra.

" anda saja, saya menurit saja " jawab Kayra.

Jujur, ia sungguh saat ini ia benar benar tak enak hati.

Rayyan memilih milih cincin.

Hingga tatapan matanya berhenti pada sebuah cincin dengan sati mata berwarna putih yang nampak minimalis namun begitu elegan.

Pelayan toko mengambilkan kemudian menyerahkannya pada Rayyan.

Rayyan menarik tangan kiri Kayra kemudian menyematkan cincin itu pada jari manis Kayra.

Senyum tipis tersungging di bibir pria itu.

" saya bayar dulu yang ini " kata Rayyan sembari meyerahkan sebuah card.kepada pelayan itu.

" jangan di lepas, langsung pakai saja. Aku suka melihanya di jarimu....terlihat cocok dan cantik " kata Rayyan kepada Kayra ketika ia melihat gadis itu hendak melepas cincin itu.

Wajah Kayra bersemu merah, ia melipat bibirnya kuat kuat.

" satu ser lagi mbak...catikan yang cocok untuknya " kata Rayyan lagi sambil menerima cardnya yang di kembalikan pelayan toko perhiasan itu kepadanya.

Mata Kayta melebar mendengar ucapan pria itu kepada pelayan.

" sudah... ini saja sudah cukup " bisik Kayra kepada Rayyan.

Tanpa sadar, ia menyenderkan tubuhnya pada Rayyan.

Seketika Rayyan merasakan jantungnya berdetak lebih kencang.

Darahnya seolah berdesir.

Tatapan manya tertuju pasa kayra, ia seolah tak bisa berpaling dari gadis itu

Sementara Kayra masih memperhatikan pelayan toko yang sibuk mencari permintaan Rayyan.

Rayyan masih setia menatap Kayra ketika smart phonenya berbunyi.

dering suara ponselnya membuat Kayra menoleh kepadanya.

" ada apa.?! " tanya Rayyan kepada Kayra sambil mengangkat kedua alisnya.

ia tak menyadari dering ponselnya karena sibuk memperhatikan Kayra.

" ponsel anda " jawab Kayra pelan.

Rayyan menatap ponselnya. Kening pria itu berkerut ketika ia membaca nama ng tertulis di layar ponselnya.

 PAPA

Rayyan bangkit dari duduknya dan melangkah sedikit menjauh dari Kayra.

Kayra menatap langkah kaki pria itu yang kian menjauh darinya.

Entahlah, tiba tiba ia merasa jantungnya berdebar debar.

Seolah ada sesutu yang akan terjadi. Tapi ia tak tahu apa itu.

Kayra menghela nafas.

" mbak..

Ada kamar kecil kah ?! " tanya Kayra kepada pelayan toko.

" ada mbak...silahkan di sana " jawab pelayan toko itu sambil menunjuk ke luar.

" di ujung lorong, belok ke kiri dari pintu keluar toko ini mbak " terang pelayan itu lagi,

Kayra tersenyum dan menggangguk. Selanjutnya ia melangkah ke arah yang d tunjuk oleh pelayan toko itu.

Langkah Kayra terus melangkah maju, dari kejauhan ia melihat kerumunan.

Merasa kepo, gadis itu membelokkan langkah kakinya kearah kerumunan itu.

Mata gadis itu membulat sempurna ketika ia melihat apa yang tengah terjadi di kerumunan itu.

Hatinya berdenyut nyeri melihat pemandangan itu.

Untuk kesekian kalinya,

Ia melihat Fakry kembali terlihat merendahkan dirinya dengan kembali mengemis cinta pada seorang wanita berhijab yang juga ia lihat di parkiran rumah sakit.

Matanya terpejam ketika Fakry dan seorang pria terlibat baku hantam.

Fakry memperebutkan wanita yang sudah bersuami kah...

Tanyanya dalam hati.

Sungguh saat ini hatinya begitu sakit melihat hal itu.

Hingga akhrinya perkelahian berakhir seri.

Fakry terhuyung dan jatuh ke lantai.

Kayra menghela nafas.

Kedua tagan gadis itu mengusap perutnya yang mulai membuncit.

" kita tak membutuhkannya atau siapapun nak....sekarang atau nanti hanya akan ada kau dan aku. Kau mengertikan sayang...."

1
Retno Harningsih
lanjut
Dhewi Nurlela
semoga fakry segera dikasih jodoh sama author🤣🤣
Dhewi Nurlela
klu hamil kasih lah anak kembar Thor🤭😂
Rona Vidia Iskandar
aww, lucu amat pasangan satu nii 🤧❤️
Sugiharti Rusli
wah apa benar nih akan dipindahkan lagi ke pusat si Rayyannya,,,
Tuti Tyastuti
masih lama ray😂😂😂
Siti Nurhasanah
ahh elaah...masih 2 jam lagi, Ray, masih sempat lah itu main quicky. Biar aja si Iwan jamuran menunggu komandannya 😄😄
Dhewi Nurlela
Rayyan emang takdirnya berjodoh sama kayra
Rona Vidia Iskandar
lucu amat Rayyan ma si Kayra ini 😭🤧
Rona Vidia Iskandar
ayo donggg, kapan ketemuan nyaa! ga sabar nih 😫
Rona Vidia Iskandar
RAYYAANNN, buruan ketemu dong sama kayra 🤧
Dhewi Nurlela
buat lah kayra keguguran Thor biar bisa pergi dr keluarga laknat itu percuma jd abdi negara kelakuan ga bermoral
indy
lanjut...
Dhewi Nurlela
Luar biasa
Dhewi Nurlela
tinggal kabur aja Bu Rahma bawa kayra pergi yg jauh
Titin Rosediana
up lagi donk kaa....
Rona Vidia Iskandar
huaa... mewek mulu aku baca nya🤧
Rona Vidia Iskandar
bagus banget! ini cerita yang sangat bagus, kurasa ini seharus nya ramai yang membaca. walau banyak kalimat yang typo, namun ini sudah cukup bagus, atau bisa di bilang bagus banget! 👍
Rona Vidia Iskandar
astaghfirullah... kok sedih banget ya Allah.. 🤧
Rona Vidia Iskandar
kata nya keluarga terpelajar, tapi bodoh begitu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!