Buku itu, buku yang tidak sengaja ku temukan di sebuah rumah kosong peninggalan nenek ku berhasil membawaku ke dunia asing yang tidak pernah masuk kedalam wish list hidup ku selama ini. Entah apa yang sebelumnya terjadi padaku sehingga aku bisa berada di tempat yang ku sebut gila ini. dunia yang penuh dengan makhluk-makhluk aneh yang belum pernah ku temui, juga hewan-hewan serupa seperti didunia asliku berasal namun mereka bisa bicara.
siapa dia sebenarnya? kucing putih yang ku beri nama Noir itu? dia sedikit misterius. Namun meski begitu berkatnya aku bisa memahami sedikit demi sedikit mengenai dunia ini.
next story? ikuti cerita ini selanjutnya.
see you next story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gytftrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAGIAN 27 : KAISAR KENDRICK
Gerald yang ditanya malah terkekeh geli. "tentu saja, sepertinya ia sudah siap kehilangan anak hasil percobaannya itu".
"Kirimkan balasan surat itu, katakan bahwa aku menerima tantangan duel hidup dan mati. Tapi dengan satu syarat, setelah anak hasil percobaannya mati, Glean harus bersedia berduel hidup dan mati juga denganku". Ucap Gerald membuat seluruh yang mendengar itu bergidik ngerih.
Mereka mengetahui bahwa seekor naga raksasa dengan kekuatan yang sangat dahsyat saja bisa ia bunuh dengan mudah, apalagi hanya untuk membunuh satu sampai dua kaum immorland. mengingat bahwa mereka bukan tandingannya sepertinya pertandingan ini akan menjadi pertandingan singkat yang mematikan
"kapan duel itu akan berlangsung?" tanya Jean, tidak mungkin dalam waktu singkat bukan?
"satu bulan dari sekarang" sahut Gerald,
.
.
.
.
Kerajaan Dracania
"izin yang mulia". Seorang prajurit berjalan masuk ke aula kerajaan kemudian berlutut hormat ada Glean.
Glean mengangguk. "katakan".
"hamba menerima surat balasan dari Lord Gerald". Ucap prajurit itu sembari memberikan surat itu pada Glean.
Glean menerima surat itu kemudian mulai membacanya dengan teliti.
"Sialan!" ucap Glean murka setelah membaca isi surat balasan itu. Gerald menyobek surat itu dengan rahang yang terlihat mengeras dan tangan terkepal. "berani sekali dia mengajakku berduel!" geram Glean kemudian mengepalkan tangannya sehingga mengeluarkan kekuatan kabut tebal nya untuk menghilang.
..............
"Sudah tidur, Queen?" Gerald yang baru saja memasuki kamarnya dan melihat mata Queen nya terpejam mencoba bertanya dengan suara kecil.
Satu detik
Dua detik
tidak ada jawaban terdengar, Gerald menghembuskan nafasnya pelan, beruntung Queen nya itu sudah tertidur pulas, sehingga ia bisa membaringkan tubuhnya di sebelah Queen nya.
Gerald mulai berjalan perlahan ke samping ranjang, menaiki ranjang dengan hati-hati kemudian mulai membaringkan tubuhnya.
"kau belum selesai bercerita, siapa yang memperbolehkan mu berbaring di situ?" suara Fiona tiba-tiba terdengar, membuat Gerald terkejut dan meringis.
"kau masih mau mendengarnya?" tanya Gerald berharap agar Fiona menjawab tidak.
"ya!".
Gerald memiringkan tubuhnya menghadap Queen nya, menarik nafas kemudian bercerita.
Gerald menceritakan semuanya dari awal sampai habis, tidak melewatkan sedikitpun kalimat yang tertinggal. Namun, diluar dugaan, Queen nya sudah tertidur lebih dulu.
Gerald memperhatikan wajah cantik dan tenang Queen nya itu, jika ia sedang tidak marah seperti ini, wajahnya terlihat jauh lebih damai. berbeda saat ia sedang marah-marah.
Gerald mendekatkan tubuhnya pada Queen nya, mendekap tubuh Queen nya dalam pelukannya, kemudian ikut memejamkan mata. sebenarnya, kaum demon tidak butuh tidur, namun ia tidak bisa melewatkan hal seperti ini dengan ratu nya.
........
di istana langit
"berita apa yang ku bawa?"
"hamba membawa berita besar, Yang Mulia kaisar Kendrick". Ucap nya.
Lilyana, wanita cantik yang berasal dari kaum penyihir tiba-tiba saja datang kehadapan Kendrick dan bertekuk lutut memberi hormat.
"hamba mendengar kabar dari immorland bahwa Lord Gerald telah memecahkan kutukannya dan kembali ke immorland". Ucap Lilyana.
Kendrick terkejut, ia bangkit dari duduknya. "benarkah? lalu apakah ramalan itu benar? Ia membawa gadis dari kaum elf?". Tanya Kendrick memastikan.
Lilyana mengangguk, "benar Yang Mulia kaisar Kendrick, sekarang mereka tinggal di istana tersembunyi kaum Anggel." Lilyana berdeham, "hamba dengar, bahwa sebentar lagi Gerald dan anak percobaan Glean akan melakukan duel hidup matinya". Jelas Lilyana.
kaisar Kendrick mengangguk, "aku harus pergi ke istana kaum Anggel".
.
.
.
.
kayak Mak lampir sih Elena. giliran ditinggal malah sad
bener gak nih Thor?
untung gak di kuliti hidup-hidup