Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Saat ini Dewi sudah beristirahat di dalam kamarnya, akibat terlalu kelelahan.

Akibat terlalu kelelahan, Dewi pun terbangun di pukul 15:00 sore. Deng tubuh yang mulai ringan, Dewi pun segera berjalan ke arah kamar mandi untuk menuntaskan mandi sorenya. Setelah beberapa menit kemudian, Dewi sudah selesai dengan mandinya dan berjalan menuju lemari pakaian nya.

Saat hendak memakai pakaian pintu kamar milik Dewi di ketuk dari luar.

Tok"

Tok"

"Non apa saya bisa masuk? Tanya bibi Inah.

"Bentar bi! Aku mau pakai baju dulu!? Jawab Dewi dari dalam kamar, setelah beberapa menit akhirnya Dewi pun sudah keluar dengan pakaian seadanya.

"Ada apa bi? Tanya Dewi dan membukakan pintu, dan melihat bibi Inah sudah ada di depan pintu kamarnya.

"Di depan ada seorang wanita sedang menunggu nona?. Jawab jujur bibi Inah.

"Siapa bi? Tanya Dewi yang penasaran, siapa wanita yang sedang menunggu dirinya.

"Bibi tidak kenal non, tapi seperti nya wanita berkelas. Jawab bibi Inah.

"Baiklah, bibi tolong buatkan teh ya? Dewi ke depan dulu. Jawab Dewi dan segera berjalan menuju ruang tamu.

Dewi yang melihat wanita paruhbaya sedang duduk manis di sova yang ada di ruang tamu, sedang menunggu dirinya. "Sampai Dewi melihat siapa qanita yang sedang menunggu dirinya.

"Tante? Tanya Dewi pada wanita parubaya yang sedang menatap nya, dengan senyuman manis nya.

"Sayang...." Kamu apa kabar? Dah lama tante gak dapet kabar dari kamu?" ucap nyonya Caroline, dan langsung memeluk tubuh mungil Dewi.

"Iya tante, Dewi baik ko tan. Tante sendiri gimana kabarnya? Tanya Dewi dan menuntun nyonya Caroline menuju sova untuk duduk.

"Maaf, tante dah lama ya nunggu Dewi? jawab Dewi setelah mereka duduk di sova.

"Tidak apa sayang, lagian tante juga baru nyampe.

"Siapa yang ngantar tante ke sini?

"Biasa supir tante. Jawab nyonya Caroline.

"Tante datang ke sini mau ngundang kamu sayang untuk ikut makan malam di rumah tante. Kamu bisa kan!?. Mohon nyonya Caroline pada Dewi dengan mengubah mimik wajah nya menjadi sendu.

"Apa mas Bram boleh ikut tan? Tanya Dewi.

Bibi Inah pun sudah datang dengan dua gelas minuman, dan beberapa snack makanan ringan, untuk di nikmati nona mudan nya dan tamu.

"Non, ini minuman nya." Silahkan di minum dulu non, nyonya!?. Jawab bibi Inah, dan meletakkan beberapa camilan, dan minuman yang di buatnya tadi.

"Kalau begitu bibi ke dapur dulu ya non, nyonya?. Jawab bibi Inah yang setelah mendapat izin dari nona mudan nya.

"Silahkan di minum tan, mumpung lagi hangat!. Tawar Dewi pada nyonya Caroline.

"Baiklah. Dengan meminum teh nya nyonya Caroline, bercerita panjang lebar tantang anak nya Adrian.

"Gimana sayang, kamu mau kan?. Mohon nyonya Caroline.

"Kalau Bram mau ikut, kamu ajak ajah." jawab nyonya Caroline.

"Aku yakin Bram tidak akan ikut dengan Dewi!? Batin nyonya Caroline

"Nanti Dewi minta izin dulu ya tan, sama suami Dewi. Jawab Dewi dengan menggenggam erat tangan nyonya Caroline.

"Baiklah kalau begitu tante pergi dulu ya sayang. Ucap nyonya Caroline, dan langsung memeluk tubuh Dewi dengan pelukan kasih, layak nya seorang Ibu.

"Kalau gitu Dewi anter ke depan ya tan?. Ajak Dewi dan berjalan berbarengan dengan nyonya Caroline.

"Jangan lupa dateng, tante berharap banget kamu datang sayang!? Dengan senyuman manis nya nyonya Caroline pun segera masuk ke dalam mobil, yang sedari tadi sudah di tunggu supir pribadi nya.

"Bye sayang...? Ucap nyonya Caroline, mobil yang di kemudi supir pun segera melaju dan keluar dari perkarangan rumah mewah milik Dewi dan suaminya.

Setelah kepergian nyonya Caroline, Dewi segera masuk ke dalam rumah dan berjalan memasuki dapur utama, untuk memasak makan sore.

******

Kembali ke tempat studio foto.

Saat ini Yuni dan kedua sahabatnya sedang melakukan sesi foto, untuk majalah yang akan di terbitkan oleh prusahaan Pratama Group (Pratama Company).

"Ya bagus sekali Yuni, kamu memang berbakat di bidang fashion dan model. Puji Jerikho sang fotografer.

"Tidak salah papah menyuruh ku pulang, akhirnya bisa bertemu gadis yang sangat mengagum kan. Batin Samuel, pria pemilik Agensi model tempat Yuni dan kedua sahabat nya.

Samuel tidak henti-hentinya memandang Yuni gadis yang sudah membuat hatinya nyaman. Dan sangat menarik bagi Samuel."

"Baiklah sesi foto hari ini sudah selesai, dan kalian boleh pulang!. Ucap Jerikho pada Yuni, Claudia dan Monica.

"Apa sudah siap? Tanya Samuel pada Yuni.

"Sudah ka. Jawab Yuni yang segera berjalan menuju ruangan ganti, untuk mengganti pakaian yang tadi di gunakanya untuk sesi foto.

"Eh ada mas ganteng? Puji Monica, saat melihat kedatangan Samuel. Biasanya Samuel tidak akan datang untuk menyaksikan sesi foto, entah apa yang membuat seorang Ceo, atau pemilik agensi model ternama rela menunggu sesi foto hingga selesai.

"Iya kamu apa kabar? Tanya Samuel sekedar basa basi untuk menutupi ke gelisahan nya.

"Aku baik ko pak. Pak Samuel apa kabar? Tanya Monica dan semakin mendekat ke di mana Samuel sedang duduk.

"Hmm oya. Jawab santai Samuel, dan mata nya pun tertuju pada seorang gadis yang baru saja keluar dari dalam ruangan ganti.

"Maaf ka, kalau aku lama?. Ucap Dewi saat menemui Samuel dan Monica, yang sedang asik berbincang-bincang.

"Tidak apa ko, kamu dah siap? Tanya Samuel dengan senyuman manis nya, yang sangat jarang di tunjukkan pada siapa pun kecuali pada gadis yang sedang berdiri di hadapan nya.

"Giliran sama Yuni ajah, langsung senyum-senyum. Dasar nyebelin? Batin kesal Monica, yang melihat perubahan Samuel saat bersama nya, dan saat bersama Yuni sahabatnya itu.

"Apa kita sudah bisa pergi dek? Tanya Samuel.

"Sudah ka. "Mon, Clau aku pergi dulu ya. Ucap Yuni pada kedua sahabat nya.

"Hati-hati di jalan ya besty?. Ucap kedua sahabat nya Yuni, setelah mendapat anggukan dari kedua sahabat nya, Yuni segera pergi dengan pemilik Agensi.

"Tampan banget si tuh pangeran? Puji Monica.

"Lebih tampan Adrian Pratama. Puji Claudia, dan berhasil membuat Monica memukul lengan nya.

"Enak ajah, Adrian tetap punya gue ya!. Ucap Monica dengan nada kesal, Adrian adalah pria yang sangat di sukai dan di incar oleh Monica.

"Sudah-sudah, lebih baik kita balik. Apa lo mau masih di sini? Kalau gue mah ogah!. ucap Claudia dan segera meraih tasnya, dan berjalan keluar menuju mobil pribadi miliknya.

"Tunggu gue dong? Dasar besty jahat. "Ucap Monica dengan sedikit berdrama.

Setelah masuk ke dalam mobil, kedua sahabat itu langsung melajukan mobilnya menuju apart temen milik nya.