NovelToon NovelToon
Aku Hanya Lelah

Aku Hanya Lelah

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:238k
Nilai: 4.9
Nama Author: ibu ditca

Generation Sandwich, istilah yang sering di gunakan baru-baru ini. Mungkin sebagian ada yang menjadi pelakunya, ada juga yang menganggapnya hanya sebuah sudut pandang semata.

Tumbuh dan besar dari kalangan menengah kebawah menjadikan seorang gadis cantik bernama Hima Narayan kuat dalam menjalani kehidupannya.

Tanpa di ketahui banyak orang, nyatanya Hima menyimpan luka dan trauma tersendiri dalam hidupnya. Tentang pengkhianatan dan kekecewaan di masa lalu.

Ganindra Pramudya Suryawilaga : " Saat aku pikir kamu adalah rumah yang ku tuju. Tapi kamu justru menjauh saat aku ingin menggapai mu. Beri aku kesempatan sekali lagi Hima!"


Kehidupan keluarganya dan kisah cintanya tak pernah berpihak padanya. Akankah Hima menyerah dengan kehidupannya???? Lantas bagaimana dengan kisah cinta gadis itu?


Semoga para reader's kesayangan berkenan mampir, terimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Ganin memesan taksi online di depan bersama dengan Hima yang masih seperti tadi tak banyak bicara. Padahal, saat ada anak-anak lori ia benar-benar seperti petasan merepet ke mana-mana. Sayang usai pembahasan tentang kecelakaan motor, wajah Hima seperti memikirkan hal yang berat.

Ada beberapa SPG yang caper pada Ganin, tapi lelaki itu mengabaikannya. Apalagi usai pengakuannya pada Helga tadi yang mengatakan bahwa kedua orang tuanya merupakan orang berada. Banyak di antara mereka semakin mendekati Ganin.

Ganin menggandeng tangan Hima yang masih melamun. Gadis itu tak sadar jika jemari Ganin sudah berada dalam genggamannya.

Para SPG yang tadi caper mengubah ekspresinya menjadi kesal. Tapi sebagian juga ada yang baper dengan perlakuan manis Ganin pada Hima.

Kok Hima bisa luluh sama brondong? Apa karena doi anak orang kaya ya? makanya Hima mau sama Ganin?

Banyak spekulasi bermunculan dan mungkin salah satunya mungkin seperti itu.

"Kamu yang bayar taksi nya ya!", celetuk Ganin di samping telinga Hima. Jika dari sudut pandang orang lain, mungkin mengira jika Ganin sedang mengecup pipi Hima. Padahal hanya berbisik.

"Hah?", Hima membeo.

"Iya, kamu yang bayar taksinya!", kata Ganin lagi. Setelah beberapa saat loading, akhirnya Hima sadar.

"Eh... nggak ah?! Mahal! Naik angkot aja kalo gitu!", kata Hima. Ganin terkekeh kecil. Ternyata begitu cara menyadarkan Hima dari lamunannya. Bahkan mungkin Hima masih belum menyadari kalau jemari lentiknya ada di genggaman Ganin.

"Belom muhrim woooyyy...!", teriak salah satu Pa yang tak jutek pada Ganin. Ganin tersenyum mendengar ledekan rekannya tersebut.

Hima baru ngeh saat dia melihat tangannya sendiri. Dan saat akan melepaskan tangannya dari Ganin, justru Ganin semakin kuat menggenggamnya.

"Itu, taksinya datang!", ujar Ganin. Hima terperangah.

"Ganin, ongkos taksi mahal! Ya Allah, Lo ngga tahu gue kudu ngirit gimana coba! Duuuh....!", Hima sudah mulai panik.

Ganin kembali berbisik.

"Gue bayar ongkos taksi, tapi ngga gratis. Lo harus ikut gue ntar! Kita jalan, nunggu temen gue anterin motor ke kostan!", kata Ganin.

Hima memanyunkan bibirnya. Modusnya Ganin emang begitu!!!!

Taksi online yang di pesan Ganin tiba di depan mereka. Keduanya langsung masuk di belakang. Ganin masih tak melepaskan genggamannya dari Hima.

Supir taksi online itu tersenyum melihat keduanya dari kaca spion.

"Gandengan terus, kaya mau nyeberang!", kata supir taksi itu amat pelan. Tapi sayangnya Ganin dan Hima mendengarnya.

Kedua sejoli itu melepaskan tautan tangannya.

"Ma...!", panggil Ganin pada Hima.

"Kenapa?"

"Makasih ya, kalo bukan karena Lo ngomong soal motor tadi... mungkin kita berdua udah jadi korban kecelakaan gara-gara rem motor ku ngga berfungsi."

Hima menghela nafas beberapa saat.

"Itu artinya Allah masih melindungi kita, Nin!", kata Hima. Tapi matanya beralih ke jendela. Suasana sore cukup syahdu dengan gerimis kecil yang menitik di kaca berwarna gelap itu.

Ganin tak ingin mengajak Hima berbicara lagi. Ia membiarkan Hima menikmatinya suasana hujan yang sepertinya enggan untuk deras tapi juga ogah untuk mereda.

Beberapa menit berlalu, Ganin menyerahkan ongkos taksi itu dan segera mendorong Hima agar keluar dari mobil itu.

"Katanya aku yang bayar?", tanya Hima.

"Udah, aku aja!", kata Ganin berjalan beriringan menuju ke kamar kost mereka.

"Makasih ya Nin!", ujar Hima.

"Sama-sama."

Ponsel Hima berdering, nama ibunya muncul di sana.

"Angkat dong, ibu mu kan?", tanya Ganin. Hima mengangguk pelan. Dan setelah itu ia menjawab panggilan telepon dari ibunya tersebut.

[Assalamualaikum Ma!]

[Walaikumsalam, kamu sudah pulang kerja?]

[Baru sampai, kenapa Bu? Kalau mau transfer, Hima udah ngga punya ya. Bilangin sama mba Alin juga, kalau hubungin Hima jangan pas butuh duit aja!]

Ganin menaikkan salah satu alisnya. Tapi ia juga tak berkomentar apapun.

[Ngga, Alin sudah di omelin Agus. Kerjaannya cek out melulu di kajada! Mending kalo punya duit, kalau nggak? Ibu juga yang repot]

Hima menghela nafas berat. Dia sedikit lega karena yang di bahas ibunya bukan soal duit. Tapi Ganin yang masih ada di dekatnya juga membuat gadis itu sedikit minder. Apalagi di awal ia dan ibunya membahas tentang duit ...

[Terus ada apa Bu, tumben?]

[Kamu tuh ya, orang tua telpon bukan tanya kabar malah di katain tumben!]

Ganin tertawa pelan karena ia mendengar suara ibu Hima yang protes.

[Ya maap Bu, habisnya kan biasa ibu bahasnya begituan melulu]

[Dah...udah...! Bulan depan, kamu ngga usah transfer ngga apa-apa, buat ongkos kamu pulang]

[Hah? Pulang kampung? Beneran Bu?]

[Iya beneran lah! Ibu mau kenalin kamu sama anak temen ibu yang baru pulang dari Korea. Katanya tiga bulan lagi, eh...malah katanya bulan depan dia balik ke Indonesia. Habis itu dia kerja di Jakarta ,di perusahaan yang sama kaya yang di Korea]

Ganin yang mendengar ucapan ibunya Hima merasa jika dirinya sedang dalam posisi tak aman.

[Ibu mau jodohin Hima ,gitu maksudnya!?]

[Ya ...ngga ada salahnya kan kenalan dulu. Lagian mau sampai kapan kamu inget almarhum Nanda terus. Ibu sama bapak juga udah pengen liat kamu nikah, Hima]

[Bu...udah lah, ibu ngga usah khawatir soal itu. Takdir sudah di atur sama yang di atas. Maaf, tapi Hima ngga mau kalo jodoh-jodohan segala]

[Ibu ngga akan jodohin kamu kalo kamu punya pacar atau calon suami tanpa pacaran sekalipun terus kenalin ke ibu]

Hima menggaruk pelipisnya. Dengan santainya Ganin merebut ponsel Hima.

[Assalamualaikum ibu, perkenalkan nama saya Ganindra. Dan saya pacarnya Hima , Bu]

Hima tak dapat mencegah Ganin yang bocor. Murtini langsung mengubah panggilannya menjadi video.

Wajah Murtini yang sudah tak lagi muda tapi masih ada sedikit kemiripan dengan Hima muncul di layar.

[Kamu... pacaran sama Hima? Siapa tadi namanya?]

[Ganindra,Bu]

Ganin memberikan senyuman terbaiknya. Murtini yang sudah berumur saja sempat terkesima dengan wajah tampan Ganin.

[Beneran, Hima?]

Hima yang ada di samping Ganin pun mengangguk lemah. Sudah... sudah di pastikan urusannya bakal panjang!

[Sejak kapan Hima suka sama cowok yang lebih muda, Ma?]

Ganin yang tadinya tersenyum mendadak lesu. Benarkah wajahnya sama sekali tak menunjukkan bahwa ia sudah dewasa?

Padahal...Hima saja imut-imut kok??? Masa iya kalau sejajar dengan Ganin, Hima masih kalah imut???

[Ibu...udah ya Bu, Hima mau mandi. Assalamualaikum]

Hima langsung mematikan ponselnya dan menyimpannya di saku. Dia menoleh ke Ganin yang tengah menatapnya.

"Aku mandi duluan!", kata Hima bersiap membuka pintu kamarnya. Tapi Ganin mencegahnya.

"Apa kamu sepemikiran dengan ibumu? Apa laki-laki yang lebih muda dari perempuannya tidak layak untuk di jadikan pendamping?", tanya Ganin.

Hima mengusap lengan kekar Ganin.

"Ngga usah di ambil hati omongan Ibu ku! Lagi pula, kita ngga pernah tahu kedepannya nanti seperti apa. Bisa saja di tengah jalan nanti, kamu menemukan seseorang yang lebih tepat, iya kan?"

"Kalau aku serius sama kamu, apa aku harus melamar sama ibu sekarang juga?", tanya Ganin. Hima menarik nafas dalam-dalam. Lalu setelahnya, ia mengacak rambut Ganin pelan sambil tersenyum.

"Sudah ya, aku mau istirahat. Katanya nanti mau jalan!", ujar Hima. Mau tak mau Ganin pun membiarkan Hima masuk ke kamarnya.

Ganin masih berdiri di depan kamar Hima. Batinnya sedang beradu argumen. Jujur dengan pekerjaannya yang sebenarnya, atau tetap melanjutkan sandiwara itu sampai kasus yang ia tangani selesai!

🌾🌾🌾🌾🌾

Terimakasih 🙏🙏🙏

1
Siti Nurjanah
semakin seru 👍👍👍
meilanyokey
syukur deh kang selingkuhnya dah modar tpi ini yg buat hina trauma, semoga dpt gantinya yg lbh baik ya
Jue
Apa Hima ini ada penyakit kurang percaya diri atau kurang percaya pada janji Allah SWT , Jodoh itu bukan di tangan kita tapi ditangan yang menjadikan seluruh kejadian alam , Kaya atau miskin itu hanya di dunia , Keluarga Bima aja tidak memandang hina dirinya tapi Hima yang menjadikan dirinya sendiri hina , Sepatutnya setiap ada kemusykilan itu di lakukan solat dhuha tapi lebih kepada keras kepala .
Guntur Al khalifi
love you
Ambu Rinddiany Thea
Alhamdulillah tamat we nya Mak . moal cnh lahiran hela Mak Hima na .. hyg liat proses lahiran na Mak .pingin liat ganin yg d uwek2 ma c Hima nya 🤭😆
Ambu Rinddiany Thea: ti mangkuk na Mak tos d bayangkn 😆😆
Ksatria_90: sok bayangin ayeuna wae mbu 🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Ambu Rinddiany Thea
Alhamdulillah ga kerasa ya mak , dah tamat lagi, perasaan baru kemarin Deng Mak baca nya , mungkin karena isi cerita nya yg ga ngebosenin ,meski sesekali d buli jg sih pemeran utamanya 🤭😆 ,,. sehat sehat trs selalu buat Mak otornya dan keluarga , semoga selalu semangat dalam berkarya ya mak,semoga Ilham nya selalu ada dekt emak otornya jg 🤭
dewi rofiqoh
Happy ending... 💕💕💕
Kasih bonchap dong
Ksatria_90: 🙏🙏🙏🙏 Alhamdulillah makasih kk 🤗
total 1 replies
jumila tsari
Alhamdulillah...barakallah semuanya...aamiin...
Ksatria_90: aamiin....makasih teh 🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Atmita Gajiwi
/Smile//Slight//Determined//Kiss//Rose//Rose/
Mbing
sukses selalu thor
Ksatria_90: aamiin...mksh Kk ✌️🙏
total 1 replies
🍀fatima🍀
semoga semakin banyak yg bertamu ke hima dan ganin, dan untuk mak authornya sukses selalu😘
Ksatria_90: aamiin...
makasih bunda2 cantik
@fatima@muthia 🙏🙏🙏
muthia: sedih berpisah Ganin Hima, selalu di tunggu cerita selanjutnya
total 2 replies
Gadis Manggar
thor tidak sampai anak y lahir
Ksatria_90: /Tongue//Sneer//Sneer/
ngga kk, kayaknya biasa bgt klo kaya bgtu 🤭
btw makasih banyak ya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Ambu Rinddiany Thea
sebelum udhan pingin skak Mak s sela dulu Mak .. asa geregtan wae ath da .
Yuliana Tunru
akhir bahagia ..smoga cerita ank2 ganin dan hima selanjut x makkk..❤❤❤
Ksatria_90: makasih y bund Yuliana Tunru 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Dewi Lestari
Yaaaahhhh tamat....tapi ok lah bagus endingnya....terima kasih kakak...sehat selalu ya kakak...Aamiin
Ksatria_90: 🙏🙏🙏
aamiin, makasih kk 🤗🙏
total 1 replies
Suci Dava
Terimakasih mak, saya tunggu novel2 mak berikutnya, love you mak sing uuaakkeeehhhh 😘😍🙏
Ksatria_90: makasih y bunda Suci Dava 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Widi Yanti
aaaaahh sedih ..happy ending sih. cm gak rela tamat 😭😭😭
Ksatria_90: 🥺🥺🥺🥺
makasih y kk Widi Yanti 🙏🙏🤗
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah.. hima hamil smg sehat2 ya smp hpl dan banyak di kasih gama² Junior.. ko jd sedih udh ending 😭😭😭
mksh ya thor atas bacaannya yg luar biasa sukses trs dengan karya² baruy..love² buat ithor💖💖💖💖💖💖💖
Ksatria_90: 🙏🙏🙏🙏🙏 makasih banyak bunda Siti.R
total 1 replies
Zahbid Inonk
yah ga nunggu sampai lahiran dulu thor 🤔🫣
Zahbid Inonk: Yach bakal kangen dong sama baby pash nya Ganin dan jutek nya Hima 😊
sama" thor d tunggu karya" baru nyasehat selalu othor dan reader semua
Ksatria_90: 😔😔😔😔
ngga teh, terlalu biasa itu mah 🤭
betewe terimakasih banyak2 y 🤗🙏🙏
total 2 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
smg hima cpt hamil ya sesuai keinginan ganin..mereka hidup bahagia selamanya bersama anak cucu nya nanti.. happy ending ya mak..jd melo de ngikutin kisah gama,gak terasa mau end..😢😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!