NovelToon NovelToon
Kupilih Jalur Langit

Kupilih Jalur Langit

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:68.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

"Bagaimana aku jadi makmum kamu kalau kamu tak sujud pada tuhanku"

"Namun kupilih jalur langit untuk membuat kita bisa bersatu"

Sulit untuk Inayah atau biasa di panggil Naya untuk bisa bersatu dengan laki-laki yang telah mengisi hatinya, bahkan semakin Naya berusaha untuk menghilangkan perasaannya, perasaan itu justru semakin dalam.

Bisakah keduanya bersama?
Atau justru memang perpisahan jalan terbaik untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Di tambah sekarang perasaan Naya mulai tumbuh pada Pak Azka, seiring dengan hubungan mereka yang semakin dekat, meskipun pembahasan mereka hanya sebatas masalah pekerjaan saja.

Bahkan Pak Azka tak sedingin dulu pada Naya, jika Naya ingat-ingat perubahan sikap Pak Azka terjadi ketika Naya mulai memakai cadar, mungkin perempuan bercadar adalah kriteria istri idaman Pak Azka.

Bunyi bel pulang membuyarkan semua lamunan Naya, Naya segera mengemasi barang-barangnya lalu memasukan ke dalam tas. Naya langsung pulang ke asrama, baru saja menaiki anak tangga HP-nya berbunyi.

"Assalamualaikum, Umi" sapa Naya ketika menerima sambungan telepon dari uminya

"Walaikumsalam, hari ini kamu pulang ya" pinta Erisa pada sang anak

"Umi kenapa?" tanya Naya merasa cemas

"Umi tidak kenapa-kenapa, ada hal penting yang ingin Umi dan Abi sampaikan. Umi sudah minta izin tadi dengan Ustad Ilyas, Anisa juga sudah tau kalau Umi memintamu pulang"

Naya pun mengiyakan, Naya begitu takut terjadi sesuatu pada kedua orang tuanya. Bergegas Naya berbalik lalu menuju parkiran, tanpa pamit sama siapapun Naya langsung pulang menuju rumahnya.

Mobil melaju dengan kecepatan tinggi sembari berdoa meminta keselamatan dan berdoa buat kedua orang tuanya agar tidak terjadi apa-apa pada keduanya, sesampai di halaman rumah Naya langsung turun.

Tanpa sempat lagi memasukkan mobil ke dalam garasi, mobil terparkir di depan teras. Naya masuk ke dalam rumah dan kedua orang tuanya tidak kenapa-kenapa, keduanya malah sedang santai di ruang keluarga.

"Ada apa, Mi?" tanya Naya saat sudah berada di dekat kedua orang tuanya

"Duduk dulu" titah Erisa pada sang anak

Dengan patuh Naya pun segera duduk di hadapan kedua orang tuanya dengan penuh tanda tanya, kedua orang tuanya tersenyum sembari menarik napas untuk menyampaikan hal penting ini pada Naya.

"Hem, pihak keluarga Nak Azka meminta untuk secepatnya ta'aruf denganmu. Ini lebih baik, Naya. Kedekatan kalian tidak bisa terlalu lama, takutnya malah di goda syetan" jelas Rendi memulai pembicaraan, membuat Naya kini paham kemana arah pembicaraan ini

"Iya, Nduk. Umi dan Abi sebenarnya tidak memaksamu untuk menikah dengannya, apalagi yang menjalani pernikahan nanti adalah kamu. Sebagai orang tua, kami hanya ingin yang terbaik buat kalian" ucap Erisa dengan lemah lembut

"Apa ini tidak terlalu kecepatan, Bi?" tanya Naya

"24 tahun itu sudah waktunya, Nduk. 24 tahun itu sudah dewasa, pikiran kamu juga sudah matang" jawab Rendi

Naya lalu menatap ke arah uminya, uminya langsung mengangguk membenarkan perkataan abinya. Sebenarnya pendapat abinya memang tidak salah, teman-temannya di pesantren di usia segitu sudah menikah.

Bahkan ada sebagian sudah memiliki anak, tapi bagi Naya masalah bukan di usia tapi di hatinya yang belum mau terbuka lagi setelah tertutup rapat setelah kejadian satu tahun yang lalu, yang masih membekas di ingatnya.

"Umi Abi, Naya minta maaf. Naya sudah berusaha mendekatkan diri pada Allah, tapi masalah hati Naya memang belum bisa membukanya lagi. Entah kenapa begitu sulit, Naya takut ketika membuka hati kembali dan takut kecewa lagi Naya belum siap"

Naya menatap kedua orang tuanya secara bergantian lalu menunduk sepertinya rasa sakit itu benar-benar masih membekas, jadi setiap kali membahas tentang pernikahan selalu teringat akan kejadian dulu.

"Hubungan kalian dulu tidak syar'i, Naya. Kalian tidak ta'aruf, melainkan pacaran" bentak Rendi

Naya terlonjak kaget mendengar bentakan abinya, hatinya terasa perih menyaksikannya. Terakhir abinya membentaknya ketika Naya terakhir kali bertemu Samuel, apa abinya masih egois memaksa kehendak sendiri.

Seolah memaksa Naya untuk menerima perjodohan dengan Pak Azka, meski rasa itu mulai tumbuh tapi untuk membuka hati kembali Naya memang belum siap untuk kecewa dan sakit hati lagi.

"Naya, Umi mohon. Kamu ta'aruf dulu, Nak Azka orangnya baik dan bertanggung jawab. Kamu tau kan dia idaman para wanita muslimah, jika setelah ta'aruf kamu memutuskan tidak menerimanya tidak apa-apa. Setidaknya Nak Azka bisa ta'aruf dengan wanita lain nantinya, kamu paham kan apa maksud Umi?"

Deg

Jantung Naya berdegup kencang saat mendengar uminya mengatakan Pak Azka akan mencari wanita lain, sepertinya tak salah Naya mencoba untuk menerima ta'aruf ini apalagi laki-laki Pak Azka.

Yang memang menjadi idaman para wanita muslimah, jangan sampai nanti Naya tidak menerima Pak Azka jadi mencari wanita lain dan Samuel tak kembali, membuat Naya semakin susah lagi membuka hatinya.

"Baiklah, Umi. Naya akan coba menerima ta'aruf ini" jawab Naya

"Alhamdulillah" ucap Erisa sembari menatap ke arah sang suami yang tampak juga wajah bahagia di wajah beliau

"Kalau begitu Abi akan mengabari Ustad Ilyas untuk segera merencanakan ta'aruf ini"

Abinya tampak begitu antusias setelah mendengar keputusan Naya, Naya hanya bisa pasrah pada Allah dan berharap ini yang terbaik untuknya. Setelah itu, Naya pamit ke kamarnya untuk istirahat.

.

.

Berdasarkan kesepakatan bersama hari ini Naya dan Pak Azka akan berkenalan lebih jauh, yang biasa di sebut ta'aruf. Pertemuan ini akan di lakukan di ruang yayasan di temani Anisa, setelah semua guru pulang.

Naya melangkah masuk ke dalam ruang yayasan, mereka bertemu ketika sekolah sudah sepi karena dalam kesepakatan tidak boleh para dewan guru lain tau dulu, karena takut mendatangkan fitnah di kemudian hari.

"Assalamualaikum" ucap Naya ketika masuk ke dalam ruang yayasan

"Walaikumsalam, ayo Naya. Aku sama Bang Azka udah nungguin kamu dari tadi" ujar Anisa sembari menggeser posisi duduknya sehingga Naya bisa duduk di sampingnya

"Maaf ya, Pak Azka menunggu lama. Tadi saya menunggu kantor sepi, gak enak soalnya kalau ada yang lihat"

Naya jadi tak enak hati membuat Anisa dan Pak Azka menunggunya, Naya duduk bersebelahan dengan Anisa sementara Pak Azka duduk di depan mereka berdua, sehingga terlihat jelas wajah tampannya.

"Tidak apa-apa, Bu. Karena ini di luar jam kerja, panggil nama saja biar lebih akrab" titah Pak Azka dengan senyum ramahnya yang jarang sekali di perlihatkannya

Naya menundukkan kepala malu harus bertamu tatap dengan Pak Azka, bahkan Naya bisa melihat Pak Azka yang tengah menautkan kedua telapak tangannya membuat kesan cool semakin terlihat.

"Santai Naya, santai" oceh Anisa mencairkan suasana agar tidak terlalu kaku

Pengenalan diri masing-masingpun di mulai, dari Naya yang mulai menceritakan kisah hidupnya. Setelah itu, di lanjut dengan Pak Azka yang juga menceritakan kisah hidupnya sampai tentang pendidikannya hingga S2 dan pernah menjadi asisten dosen di Arab Saudi.

1
kalea rizuky
mundur aja naya pergi jauh sial emank si samuel
kalea rizuky
umi nya ini istri kok bloon ya manut aja suami patriarki gini itu anak berdua lo qm berhak berpendapat
💟노르 아스마💟
samuel kh itu?
Heni
Luar biasa
Heni
Lumayan
Eliest R@di
Bagus bgt
Lili
akhirnya.....
Terima kasih banyak ya Tor atas cerita yang sudah dibuat
tetaplah semangat dan terus berkarya
semoga selalu sehat , sukses , dan bahagia
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): aamiin terima kasih doanya, semoga doa baik ini juga kembali ke kk
total 1 replies
Adinda Kusuma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yulia Pancawati
haduh Naya gimana sih kamu kaya orang yang ga tau agama aja
Yulia Pancawati
maaf thor namanya kadang Naya kadang nara
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf KK salah, ini kisah Naya. maklum di keyboard HP ada nama Nara mungkin langsung aja tepencet, terima kasih koreksinya
total 1 replies
Nor Azlin
tukan apa aku udah kata mantapkan diri mu dulu sam ...biar pun kamu itu mualaf kalau kamu udah mantap tidak jadi masalah yah ...ini kamu baru aja menjadi mualaf nya udah mau nikah ...ayah mana mau anaknya menikah dengan orang yang baru aja menjadi mualaf rasanya tidak mungkin kan ...tapi tidak apa lah kamu harus belajar bersungguh2 yah & kamu naya nya kamu itu kan belajar mondok di pasantran dulunya kan kamu harus membimbing sam juga yah kerana dia akan menjadi suami mu & imam mu nantinya bimbing lah dia dengan penuh sabar & iklas agar dia merasa nyaman berdamping dengan mu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
pasti keluarga nya si sam akan menentang hubungan mereka ini belum bersatu bari jumpa aja kakak perempuan nya udah kayak mau makan orang deh ...kita tau sam beda agama yah dengan naya tapi perlukah tidak sopan kayak gitu menegur orang yang bahkan baru aja kenal udah begitu pandangan nya ...betul lah apa yang kaya kata berteman dengan orang yang bukan seiman atau seagama dengan kita tidak bermakna kita tidak boleh berteman ya ...berhemah dengan orang itu tidak kira bangsa atau agamanya asal kan kita yang beragama islam tau batasan kita begitu juga teman kita yang bukan seagama dengan kita & kita juga tidak memaksa orang untuk pindah agama semata2 kerana cinta nya pada perempuan itu atau lelaki itu yah kerana pindah agama itu harus tulus dari hati nurani nya bukan kerana cinta manusia tapi cintanya pada agama islam yang akan dia anuti nanti nya...kalau boleh sam belajar lah ilmu agama islam terlebih dahulu kerana itu tiang agama orang islam...kalau pegangan udah kukuh baru rumah tangga tidak akan goyah yah walau pun keluarga mu membantah nantinya ...sekedar kamu berlandaskan cinta di hati mu buat naya itu belum cukup teguh sam ...kerana kebanyakan orang yang pindah agama itu cabarannya terlalu banyak yah satu harus meninggalkan apa kebiasaan nya yang dia minum atau makan yang di larang agama islam kedua tampa restu keluarga rumah tangga yang akan kamu bina bisa binasa kerana di situ nanti akan menjadi topik pertengkaran ...lanjutkan thor
muhammad ihsan
bagus
muhammad ihsan: sama 2
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
udh tamat aja.... alhamdulillah happy ending. ternyata cinta menyatukan mereka dngn caranya sndri. yg gk prnh disangka sangka. sekarang lanjut cerita nara ya kk author?
nara sm rendi aja kk, rendi agamanya bagus. ibadahnya bagus.
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @: tapi y trserah kkak sih... pasti punya cerita yg lbih seru..❤️
total 4 replies
Wahyu Nengsih
,👍👍👍👍
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
wah.... keren ... plotwisnya gk nyangka bngt... tdinya aq jg ikut sedih. mewek. trnyta prank...
samuel trnyta jg msih ingat sm naya. mengharukan bngt. selamat brbahagia naya. untuk anisa yg caktik dn baik hati mudah2an dpt jodoh yg lebih baik lg dr samuel. masyaAllah... anisa baik bngt...
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
mengandung bawang 😭😭😭
Zahwa Ziarani Asyara
author up y jangan lama2 y aku tunggu cerita selanjut y,,nangis bombay aq/Sob//Sob/
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
nyesek bngt ... gini amat kisah cinta naya. knpa jg susah move on 😅. pfhal msih bnyk laki2 baik pilihan abi. tpi namti ujung2nya anisa bkal tauu kok. dn mgkn jg bkal ngalah. kn anisa sayang bngt sm naya.,
muhammad ihsan
double up dong thor kan udah lama ngak update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!