NovelToon NovelToon
My Idiot Wife

My Idiot Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: AzieraHill

COVER FROM PINTEREST

Cerita pernah dipublishkan di Wattpad dan republish serta kontrak dengan MangaTonn setelah melakukan beberapa revisi

Namanya Lolita, otaknya LOLA! Dia terlalu lamban dan tidak pantas jadi istriku. Seandainya bukan karena pernikahan bisnis. Aku tidak sudi menikahinya! Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku ke depannya harus tinggal satu atap dengan wanita ini! Dia hanya merepotkan hidupku saja dan sangat memalukan saat bersamanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AzieraHill, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26: Bussines

***NOTED: Sebelumnya mau ngasih tahuu IDIOT di sini sesuai dengan judul punyaku yang pakai bahasa inggris ya. Jadi jangan tanya\, kok LOLI-nya kayak gak idiot? hihiihihi. Idiot dalam bahasa inggris itu artinya orang bodoh. Di sini penulis menggambarkan LOLI sebagai sosok yang agak LOLA (loading lama) dan polos. Jadi jangan dipatokkan idiot yang kalian pikirkan^^  ***

 

 

SELAMAT MEMBACA^^

 

Axel POV

Kupandangi wajah istriku yang masih di atas ranjang.

Selimut menenggelamkan tubuhnya yang kelelahan karena semalam. Aku pikir, beberapa minggu ini, kami terlalu bersemangat melakukannya. Terkadang aku sangat khawatir dengan kesehatan Loli. Bagaimana jika dia sangat kelelahan karenaku.

“Den, sudah bangun?” suara Bi Tikah yang menyembulkan kepalanya di pintu kamar kami.

“Hemm aku akan bersiap-siap. Biarkan Loli istirahat, tolong jangan dibangunkan,” kataku dan Bi Tikah menutup bibirnya dengan tangannya membuatku langsung menggelengkan kepala.

“Hihihi kelelahan ya Den?” kata Bi Tikah dan aku mengangguk pelan seraya beranjak dari pinggir ranjang setelah mengecupnya, gemas dengan wajahnya yang tertidur. Lalu berjalan ke arah lemari untuk mengambil jas kerjaku.

“Yaudah nanti Bibi bangunin pas mau kursus masak aja.” Aku mengangguk seraya merapikan jas dan juga dasi kerja yang sudah kupakai di depan cermin. Lalu berjalan ke arah pintu kamar dan menutupnya pelan agar Lolita tidak terganggu.

“Hari ini ada kursus Bi?”

“Iya Den, seminggu jadwalnya empat kali.” Kata Bi Tikah seraya berjalan berdampingan denganku yang menuruni tangga.

“Yasudah nanti tolong bilangin ke Lolita. Dia tidak usahantar makan siang ke kantor ya Bi. Saya juga kebetulan ada makan siang dengan rekan kerja.”

Bi Tikah mengangguk. “Iya Den, nanti Bibi sampaikan.” Kata Bi Tikah seraya menarik kursi meja makan untukku duduk lalu mengambil sebuah piring yang dia isi nasi.

“Pagi,” suara Reyes seraya duduk di sampingku. Aku lihat dia sudah berpakaian rapi entah ingin kemana.

“Kau akan kemana?” tanyaku menyipitkan mata ke arahnya. Berusaha menyelidiki kemana dia pergi dengan pakaian dan juga potongan rambut yang rapi.

“Kau terlalu ingin tahu!” hardiknya membuatku langsung memukul kepalanya dan dia meringis kesakitan.

“Kau kira tidak sakit?!” amarahnya, tapi aku kembali ingin melayangkan pukulan lagi, tapi dia melindungi kepalanya sehingga pukulanku mendarat ke punggung belakangnya.

“Aku tidak akan mengajak istrimu! Dia masih tidur juga kan?” katanya dan aku mendengus kesal.

“Jangan pernah mengajaknya pergi lagi!” sergahku.

“Huhuhuhu dasar suami yang posesif!” katanya membuatku ingin memukulnya, tapi aku enggan dan hanya menyantap makananku dengan tenang.

“Aku ingin mencoba ke rumahnya.” Kata Reyes tiba-tiba membuatku tersedak.

“Kau sudah tahu kalau dia tidak lagi di sana,” ucapku karena aku rasa, Reyes benar-benar seperti orang gila yang

kehilangan kekasihnya. Sebelumnya dia tak pernah seperti ini bahkan Reyes tak pernah memutuskan liburan di Indonesia. Apa sekarang dia benar-benar menyadari perasaannya yang tak pernah berubah?

“Aku akan mencoba bertanya pada orang-orang sekitar,” mantapnya dia berbicara membuatku semakin yakin kalau pepatah itu benar, “kita akan menyadari sesuatu itu sangat penting ketika kita sudah kehilangannya”.

Melihat Reyes yang seperti ini. Aku jadi ingin menjaga Lolita selama yang aku bisa. Aku tidak mau menyesal melepaskan wanita baik seperti Lolita dan itulah yang Reyes rasakan saat ini. Reyes melepaskan wanita baik hanya karena hal sepele yang menurutku tak perlu dibesar-besarkan. Reyes terlalu asyik dengan rasa malunya saat itu hingga akhirnya dia menyesal karena telah melepas wanita baik itu.

“Bagaimana jika dia sudah menikah?” Reyes terdiam mendengar pertanyaanku.

“Aku tetap ingin mencarinya untuk memastikan supaya hatiku tenang.”

Aku mengangguk pelan lalu kembali menyantap makananku. Setidaknya Reyes berani menggerakkan hatinya kembali untuk mencari pertanyaan yang belum mampu dia jawab hingga saat ini. Apakah wanita itu sudah melupakannya? Apakah wanita itu sudah menikah? Dan apakah wanita itu justru tak mau memaafkan kesalahannya?

..............................................................................

Irene terkekeh pelan setelah dia berhasil menelan steaknya. Lalu dia menaruh garpunya dan sedikit mencondongkan wajahnya ke arahku. “Kau tahu bagaimana ekspresimu sekarang?”

“Aku akan membawa istriku juga dalam per-“

“Kau kira perjalanan bisnis ini hanya bisnismu sendiri? Aku juga ikut turun mengurus bisnis ini tahu! Jangan menjadi orang yang menyebalkan karena kau sudah menikah dan aku belum menikah, kau jadi menyudutkanku seperti wanita penggoda,” katanya dengan nada yang sedikit meninggi membuatku menghela nafas panjang.

Bukan maksudku menghindarinya atau beranggapan dia akan menggodaku. Aku hanya takut kalau nanti Lolita salah paham lalu marah padaku. Melakukan perjalanan bisnis ke luar kota hanya dengan Irene membuatku tidak nyaman karena tahu sendiri kejadian terakhir kali begitu tak menyenangkan.

“Kau mau dia menyebabkan kekacauan di sana, heuh?”

Aku pun terdiam tak langsung menjawab. Mencoba untuk tetap tenang di depan Irene. Aku pun menyantap steak daging milikku.

“Itu urusanku. Aku akan mempertimbangkannya, tapi yang jelas jika aku membawanya kau tidak bisa melarangku,” kataku dan Irene tiba-tiba bangun dari duduknya dengan kasar hingga kursi yang dia duduki jatuh ke atas lantai menimbulkan sebuah pandangan aneh para pengunjung ke arah kami.

“Akan aku tarik semua kerja sama kita, pikirkan itu! Aku akan tunggu keputusanmu hingga nanti malam,” ucapnya lalu meninggalkanku dengan rasa serba salah.

Aku tidak mau meninggalkan Lolita. Entah kenapa rasanya berat sekali, tapi jika aku membawanya Irene mengancam akan menarik semua kerja samanya. Bukankah itu mengerikan? Saat ini kantorku masih pada masa-masa pemulihan setelah kemarin hampir gulung tikar dan dibantu oleh Aldi karena menikahi Lolita. Rasanya, mustahil sekali jika aku kembali menjeremuskan perusahaanku seperti sebelumnya. Ada banyak orang yang harus

aku apikirkan di dalam perusahaan jika kerja sama kami dibatalkan.

..................................................................

Aku masih terus memikirkannya. Apa sebaiknya Lolita tak perlu ikut kami? Kalau begitu sekretarisku harus membawa orang lain ke dalam perjalananku selain sekretarisku yang juga perempuan.

“Heii, bengong saja!” suara seseorang membuyarkan lamunanku, membuatku mendengus kesal.

“Aku kembali dari dinas kau tidak sama sekali menyambutku,” kata Damar dengan nada jengkelnya. Dia menjatuhkan dirinya di atas sofa berbaring menatap langit-langit.

“Untuk apa?” gerutuku membuat Damar kembali bangun dari baringannya.

“Kau bilang untuk apa?” suara Damar meninggi. Aku pun tak menanggapinya dan menyandarkan tubuhku di atas bangku kebesaranku.

“Heii, aku membawakanmu oleh-oleh dan sudah bekerja dengan baik sesuai dengan tugasku. Apa kau tidak mau mengatakan sesuatu atau memeriksanya?”

“Aku sangat mengenalmu, kau pasti melakukan yang terbaik,” ucapku dan dia pun terkekeh mendengar jawabanku.

“Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu. Apa yang membuatmu melamun seperti tadi, hah?”

Mengingat pikiranku yang tadi. Apa tidak lebih baik aku membawa Damar ke dalam perjalanan bisnisku? Aku pun bangun dari dudukku lalu berjalan ke arah sofa. “Lusa kau pergi denganku ke Lampung.”

“Hah? Keluar kota lagi?” tanyanya dan aku mengangguk seraya memasukkan jari-jariku ke dalam kantung celanaku.

“Denganmu?” tanya lagi dan aku kembali mengangguk.

“Dan Irene,” sambungku lagi.

Damar menjatuhkan dirinya seolah-olah dirinya pingsan. “Jangan katakan cinta lama bersemi kembali,” ucapnya membuatku meraih sebuah bantal kecil dan memukulnya.

“Aku sudah melupakannya,” sergahku. Damar yang berbaring di sofa pun menyelipkan bantal kecil di bawah kepalanya seraya tertawa pelan.

“Aku juga sudah mendengar gosip terbaru dari kalian. Kau membela istrimu ketika seorang karyawan membicarakannya. Bukan hanya itu, kau juga ingin memecat karyawan yang mencibir istrimu, tapi Lolita memintamu untuk tak memecatnya.”

Aku menghela nafas dari mulut. “Seperti biasanya, kau memang paling pintar mencari informasi di kantor.”

“Hahaha baiklah, aku ikut. Aku tahu kau ingin menghindar darinya dan menjadikanku tamengmu kan?”

“Yappp!”

“Kalau begitu di sana aku tidak membantu pekerjaanmu kan. Hanya menjaga Irene agar tidak terlalu dekat denganmu,” katanya seraya menaikturunkan alisnya ke arahku seakan memberi kode padaku akan sesuatu.

“Betul!!! Kau juga akan aku berikan bonus dan boleh makan apa saja di sana.”

“Setuju!!!” teriak Damar membuatku menggeleng kepala seraya tersenyum. Dia memang orang yang paling pintar menguras sahabatnya.

............................................

Thx for reading^^

1
nurule
luar biasa
Anonymous
seruuuu
udh bbrpa kali ku baca msih ttp seru

btw ada yg tau judul novel
kalo gak salah namanya Amera
dia juga lola, menceritakan tentang anak perempuan suka sama most wanted di sekolah nya tapi otaknya agak lemot juga
kalo gak salah ibu nya jualan gorengan.
gitu deh
kalo ada yg tau tolong info in yah
sakura
..
Cahaya Warna
aku jg nangis thoooor
Linda Areros
aku dah baca novel.ini berulang ulang dan selalu mewek di part ini
Indah Sri Rezeki
jadi ikut sesak thor
Chantika putri borpas(mukhbita
sangat menarik
Yakuza
mantap
Fitri Riyani
meninggalkan jejak thor
Rasidah Armaini
Lumayan
Rasidah Armaini
lucu
Henni
❤🌹
Erina Situmeang
😭😭😭😭
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Linda Areros
q udah baca loli ini berkali kali dan selalu mewek🥺🥲🥲
inayah machmud
axel manis banget. ..🥰🥰🥰
inayah machmud
seru nih klo damar berjodoh sama irene. ..
inayah machmud
loli ketagihan hukuman dari axel. .🤭🤭🤣🤣🤣🤣
inayah machmud
mertua yg baik seperti mama nya axel mungkin ada tapi kurasa sudah jarang. ..
inayah machmud
untung loli punya mertua yg baik dan menyayangi nya, ,,
benar yg di katakan oleh ibu nya axel seorang ibu yg baik akan selalu menyayangi dan mencintai anak nya seperti apa pun anak. .. bahkan meski bandel, ,, nakal, ,, dan sulit di atur pun karena rasa sayang ibu ke anak nya lebih dari apa pun. ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!