Sudah tiga bulan Kinara merasakan perubahan pada sang suami. Suaminya seperti tak berhasrat ketika bersama-nya. Merasakan perubahan sang suami yang sangat signifikan, diam-diam Kinara pun mencari tahu apa yang menyebabkan suami-nya berubah. Dan ternyata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DLHS 28
Sedangkan Mama Rena, ia memberi tatapan tajam pada Erika, melihat penampilan Erika dari ujung kaki sampai ujung rambut.
"Eh... ada Mama juga ternyata." ucap Erika sambil tersenyum ketir.
"Mama, mama, mama! Sejak kapan saya nikah sama bapak kamu!" protes Mama Rena.
"Maaf Tante." balas Erika.
"Sejak kapan juga saya nikah sama om kamu Panggil saya Nyonya!" balas Mama Rena.
Erika mengeraskan rahangnya kesal dengan permintaan Mama Rena. Tapi demi mengambil hati Rangga, mau tidak mau Erika menuruti kemauan Mama Rena.
"Maaf Nyonya." balas Erika sambil menundukkan wajah-nya. Ia mencoba bersandiwara menjadi perempuan yang polos dan baik hati.
"Ngapain kamu pake baju kayak gitu? Mau goda anak saya kamu! Cih... kaget kan kamu karena ternyata Rangga dateng gak sendirian?" sindir Mama Rena sambil berjalan menuju ruang tengah.
"Ganti baju kamu! Jangan buat Mama salah paham sama aku!" perintah Rangga lalu menyusul Mama Rena ke ruang tengah.
"Hish!!!! Sial!!! Gagal lagi, gagal lagi!" gerutu Erika pelan.
Mau tidak mau Erika mengganti pakaiannya.
Setelah mengganti pakaiannya, Erika pun mengajak Rangga dan Mama Rena untuk makan masakannya. Tapi Mama Rena menolak dan juga melarang Rangga untuk memakan masakan Erika.
Lagi dan lagi semua rencana yang sudah di susun Erik gagal total.
"Jadi kamu nyuruh Rangga dateng kesini untuk apa?" tanya Mama Rena.
"Mmm... itu Nyonya, saya ngidam pengen ketemu sama Mas Rangga. Sepertinya anak-nya Mas Rangga kangen sama Papa-nya." jawab Erika.
"Darimana kamu tahu anak itu kangen sama Rangga? Memangnya dia udah bisa ngomong? Kamu gak usah banyak drama deh! Saya ini juga pernah hamil, jadi saya tau drama-drama itu. Jangan manfaatkan kehamilan kamu itu untuk membuat Rangga sering-sering menemui kamu!" ucap Mama Rena.
"Sepertinya saya harus ingatkan kamu lagi, kalau Rangga hanya menemuimu saat jadwal pemeriksaan kandungan. Tapi saya lihat akhir-akhir ini kamu malah sering-sering manggil Rangga untuk menemui kamu dan bahkan kamu berani nelpon ke hape utama Rangga. Maksud kamu apa? Kamu sengaja mau bikin menantu kesayangan saya, istri sah Rangga tahu tentang masalah ini?" lanjut Mama Rena lagi.
"Kok Nyonya ngomong gitu sih? Saya juga gak mau dalam posisi seperti ini Nyonya. Kata-kata Nyonya sangat menyinggung perasaan saya, seolah-olah dalam hal ini hanya saya yang salah, seolah-olah saya yang menjebak Mas Rangga untuk meniduri saya malam itu. Kalau memang saya mau menjebak, saya gak akan menjebak Mas Rangga, lebih baik saya menjebak duda atau pria single kaya raya ketimbang pria beristri." balas Erika sambil menangis. Playing victim.
Rangga yang mendengar perdebatan Erika dan Mama Rena hanya diam saja, ia tidak membela Mama Rena dan tidak membela Erika.
Melihat Rangga yang diam saja, Erika pun menggunakan cara lain untuk membuat Rangga berpihak padanya.
"Aaargh..." tiba-tiba saja Erika berteriak sambil memegang perutnya.
Melihat itu, sontak Rangga panik dan langsung berlari mendekati Erika. Sedangkan Mama Rena ia hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah Erika yang Mama Rena yakini hanya lah akting semata. Dan kalau pun Erika benar-benar kesakitan Mama Rena juga tidak peduli.
"Kamu gak pa-pa?" tanya Rangga.
"Perut aku keram, Mas." jawab Erika sambil meringis memegang perutnya.
"Ayo kita ke klinik." ucap Rangga yang takut kenapa-napa dengan kandungan Erika.
"Gak usah! Baringkan aja dia disini, terus kasih minum air hangat, selesai!" sahut Mama Rena.
"Kalau kandungannya kenapa-kenapa gimana?" tanya Rangga.
"Gak bakalan kenapa-kenapa! Mama juga dulu sering drama kayak gitu sama Papa kamu kalau Papa kamu cuekin Mama." jawab Mama Rena.
"Maksud Mama, Erika lagi drama sekarang? Dia kesakitan Ma." protes Rangga.
"Mau Mama buktiin kalau dia lagi drama atau gak? Tunggu Mama telpon dokter kandungan kenalan Mama, biar dia yang periksa langsung." ucap Mama Rena.
Shiiit! umpat Erika dalam hati.
"Udah Mas, gak usah ke klinik, ikutin aja kata-kata Mama kamu, aku istirahat dan minum air hangat aja." ucap Erika.
"Beneran gak pa-pa?" tanya Rangga memastikan dan di jawab dengan anggukkan kepala oleh Erika.
Rangga pun memapah Erika menuju kamar, tapi lagi-lagi langsung di larang oleh Mama Rena dan malah menyuruh Rangga untuk membaringkan Erika di sofa. Mama Rena melarang Rangga masuk ke kamar Erika.
💋💋💋
Bersambung...
cepet sehat nara... biar ada tenaga buat benyek2in suami kamu...