NovelToon NovelToon
CINTA YANG SALAH

CINTA YANG SALAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:313.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: farala

Mencintainya bukan bagian dari sebuah kesalahan,namun melupakannya adalah sebuah keharusan, meskipun bukan sebuah keinginan.
Mampukah Rayyana mendapatkan cintanya atau sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Abian vs Rayya

BUAT PARA READERS YANG LAGI PUASA, SEMANGAT TERUS,,, GASKEUNNN, PUASA UDAH PERTENGAHAN, JANGAN LUPA STOR HAPALAN.🥰🥰

...****************...

Butuh waktu seminggu Rayyana harus di rawat di rumah sakit.Mbak Hilya hanya bisa menemaninya selam dua hari saja,sisanya reka rekan Rayya di bangsal yang bergantian menjaga.

Setelah kunjungan Abian beberapa hari lalu saat dia bertemu dengan Hilya, dia tidak pernah lagi datang mengunjungi Rayya.Sempat terbersit kecewa yang Rayya rasakan, namun kembali lagi, mungkin ini memang adalah yang terbaik yang harus dia jalani, seperti ucapan Hilya tempo hari.

Hari ini Rayya sudah di ijinkan pulang, Devi sibuk membereskan barang bawaan yang akan dia bawa pulang.Untuk sementara dia akan menemani Rayya di rumah kontrakannya, sampai keadaan Rayya pulih kembali.

"Yang ini aja kak Ray..? " tanya Devi sambil membawa beberapa kantong barang barang yang habis di gunakan Rayya selama di rawat.

"Iya itu aja kayaknya, udah ah, ayo kita pulang.. " Rayya berjalan di depan di ikuti Devi yang selalu berteriak memperingati Rayya untuk mau di dorong menggunakan kursi roda keluar rumah sakit, bagaimanapun, tubuhnya masih terlihat sangat lemah.

"Kak Ray.. di dorong aja ya..badan kakak tuh masih lemes banget.. "Devi terus mengekor dan mengingatkan Rayya.

" Iiiihhh, bawel banget sih kamu,aku bilang kan nggak u....!! "

"Naik..!!!" Entah dari mana datang nya, Abian dengan wajah dingin menyuruh Rayya untuk naik ke kursi roda.Melihat raut wajah Abian yang sangat tidak bersahabat,tanpa sepatah katapun Rayya akhirnya mengalah.

"Vi...kamu aja yang dorong!!" perintahnya sama Devi.

Dengan perasaan sungkan dan tidak enak hati, dia meminta pada Abian untuk mengambil alih kursi tersebut.

"Maaf dok biar aku yang dorong.. "

Abian membiarkan Devi membawa Rayya ke parkiran setelah pamit pada rekan sesama perawat yang bertugas di bangsal interna(penyakit dalam).

Sebenarnya selama Rayya di rawat Abian justru datang tiap hari,kadang jadwal berkunjung nya melebihi aturan minum obat yaitu tiga kali sehari,namun dia tidak menemui Rayya,hanya memantau dari jarak aman, agar tidak banyak yang curiga.Itupun sudah berhasil membuat perawat perawat di bangsal interna menatap Abian dengan penuh tanda tanya.

,,,,,,,,,

Perut Jelita sudah mulai terlihat membesar, sekarang kehamilannya memasuki usia dua belas minggu.Pertemuannya dengan Damien masih intens seperti biasa.hubungan terlarang itupun masih mereka lakukan.

Jelita selalu mencari kepuasan di luar sana karena dia tidak mendapatkan nya dari Abian.Jangankan menyentuh, bertegur sapa saja Abian malas.Selama beberapa bulan ini, Abian tidak pernah tidur sekamar dengan Lita,dia memilih mengistirahatkan tubuh lelahnya di ruang kerjanya.Setiap malam dia selalu terjaga,memikirkan hubungan rumah tangga yang dia bina dengan Lita berubah jadi semakin rumit semenjak Lita hamil.Padahal rencana awal dia akan menceraikan Lita, namun seperti nya niat itu tertunda untuk sementara waktu.Itulah kenapa Abian meminta visitnya di ganti ke siang hari,karena dia baru bisa tidur setelah pagi menjelang.

Abian tidak pernah berpikir sekalipun kalau anak yang di kandung Lita itu adalah anaknya,dia terus mencoba mencari tahu, dengan siapa Lita berhubungan selama ini.

Sebenarnya melakukan tes DNA bisa saja Abian lakukan,apalagi kehamilan Lita yang sudah memasuki usia dua belas minggu,hitungan aman untuk melakukan tes DNA pada janin,namun Abian masih menghargai sang ayah.

Semenjak mengetahui kehamilan menantu kesayangannya,ayahnya jadi lebih semangat untuk bekerja.

Lagian dia yakin kalau ayah Alfian tidak akan percaya dengan pemeriksaan DNA pada saat janin masih dalam kandungan, jadi dia harus memiliki kesabaran ekstra untuk menunggu sampai bayi itu lahir.

Lain lagi dengan bunda Dewi, justru dia yang memaksa Abian untuk segera melakukan tes tersebut.Mungkin ini adalah feeling seorang ibu kalau itu bukan anak Abian.

"Apa yang kamu tunggu Bi? " tanya bunda suatu hari.

"Sabar bunda,kita harus menunggu sampai Lita melahirkan, ayah tidak akan membiarkan aku melakukannya sekarang."

"hhhhhh... ayahmu itu,, apa sih yang dia sukai dari Lita? bunda heran... "Bunda Dewi menggerutu.

" Sudahlah,,, kita ikuti saja dulu maunya ayah."ujar Abian menenangkan sang bunda.

"Aku dengar ayahmu akan memberikan seperempat sahamnya pada Lita saat dia melahirkan!!" bunda Dewi berbicara penuh emosi."Bunda nggak akan setuju Bi..."lanjutnya.

"Biarkan saja bunda... itung itung untuk membalas kebaikan ayah David dulu."

"Abi...kamu tau kan Grahatama perusahaan seperti apa?Seperempat dari saham perusahaan kita itu bisa membeli sebuah rumah sakit besar dan mewah dengan fasilitas lengkap!! "Geramnya.

" Bunda nggak akan rela memberikan semua pada istrimu itu.. "lanjut bunda.

Abian hanya terdiam, tidak ingin menyela perkataan sang bunda yang sedang dalam keadaan emosi.

Untuk Abian, lebih baik dia memberikan seperempat saham itu kepada Lita kemudian berpisah, anggap saja sebagai kompensasi karena telah hidup bersamanya selama lima tahun ini.

,,,,,,,,,,,,,,,

Dua minggu setelah di rawat, Rayya kembali aktif bekerja.Setumpuk pekerjaan sudah menantinya.Dokter Anton seperti tidak membiarkan Rayya untuk beristirahat. Melihat Rayya menginjakkan kakinya di bangsal pagi ini,membuat senyumnya melebar.

"Halo kak Ray, bagaimana kabarmu hari ini? " Sapanya.

"Alhamdulillah,ini semua berkat doa dokter juga." Jawab Rayya sekenanya.

"Syukurlah, karena hari ini akan ada banyak pekerjaan yang akan ku berikan." lanjut dokter Anton.

"Silahkan dok,jangan terlalu sungkan." jawab Rayya cuek.

Abian datang setengah jam,setelah Rayya meladeni dokter Anton yang super rempong.

Seperti biasa dia akan langsung duduk di samping Rayya saat memasuki nurse station.

"Bagaiman kabarmu?Apa masih ada yang sakit?? " tanyanya menatap Rayya intens dengan suara pelan dan sangat lembut,dan itu berhasil membuat jantung Rayya berdegup kencang.

deg.. deg.. deg..

"Udah nggak ada.. " ujar Rayya salah tingkah, di pura pura menyibukkan dirinya dengan berkas rekam medis yang sebetulnya sudah dia isi sejak tadi.

Sejak beberapa minggu terakhir ini, dia sulit sekali mengendalikan perasaannya.Di satu sisi dia ingin sekali mengungkapkan rasa yang kian hari bukannya tambah hilang malah terasa bertambah kuat.Namun di sisi yang lain hati kecilnya tidak menginginkan itu.Dia tidak akan pernah menjadi duri dalam rumah tangga seseorang,sekalipun dia yang harus hidup menderita.

"Jangan memaksa tubuhmu kalau belum sanggup.. istirahat saja."

"Jangan terlalu perhatian padaku dokter, nanti aku bisa salah paham... " Rayya berdiri dan meninggalkan Abian setelah mengatakan kata kata itu.Sebenarnya bukan itu jawaban yang dia harapkan dari Rayya, tapi mendengarnya mengatakan sesuatu yang bisa saja membuka peluang untuk Abian memasuki hatinya, membuat Abian tersenyum penuh arti.

"Eehhh.. kamu mau kemana??" teriaknya, karena tanpa sadar Rayya sudah menghilang dari jangkauan nya.

"Lapar,, mau sarapan dulu." Rayya terlihat tidak terbebani setelah mengatakan kalimat yang dia sendiri bingung, kenapa bisa kata kata itu keluar dari mulutnya.

Rayya masuk ke dalam kamar perawat,jantungnya tidak bisa dia kondisikan, takut jangan sampai Abian mendengarkan detak jantung nya yang terdengar begitu kencang.

Sarapann.... itu hanyalah kamuflase semata untuk menghindari Abian.Rayya sudah menghabiskan seporsi gado gado pagi tadi saat berangkat ke rumah sakit bersama Devi.

Abian sumringah,sekarang dia mulai paham perasaan Rayya padanya.

"Aku sungguh berharap kau bisa menunggu ku, tidak lama,,,,sungguh aku punya harapan besar untukmu dan yakinlah, tujuan utama ku setelah semua ini berakhir adalah dirimu.... " Batinnya sambil menatap pintu kamar perawat yang tertutup rapat.

...****************...

1
Seri Puti
Kecewa
Seri Puti
Buruk
Lia Kiftia Usman
astaghfirullah....reza reza reza
Lia Kiftia Usman
😁😁😁😁raya..raya
Lia Kiftia Usman
sakit si lita...
Lia Kiftia Usman
jleb..🤪🤪🤪
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
sediih banget.... kok ya laki2 yg statusnya suami ... emosi, egonya dulu yg jalan sementara g sadar diri..🤔
Putra Pratama
tadi Abian bilang Lita. ap jng2
hafidah naza
suka ceritanya. sudah kubaca seluruh novelmu Tor. Suka,,suka,,,suka
Rima Agustina
😂
Sidieq Kamarga
Alhamdulillaah, tamat juga aku baca novel ini. TerimaKasih Author Farala salam sehat dan tetap semangat berkarya ❤❤❤😍😍😍🤩🤩🤩
3 dhi: makasih ya kak Sidieq🥰
total 1 replies
Sidieq Kamarga
Aha ha ha haaaa ada tersangka !!! 😂😂😂😂😂😂
Lia Kiftia Usman: reza kah
total 1 replies
Sidieq Kamarga
Haaaah tegang juga, takut tiba-tiba Rayya berbalik haluannnn 🤔🤔🤔
Sidieq Kamarga
Astagfirullooh si wanita lucknut sudah ada di rumah Rayya saja, jangan sampai dia menganoaya Rayya. Jika iya, lawan Rayya !!!
Rima Agustina
ya allah dokter...
segitunya-.....
Rima Agustina
😂
Rima Agustina
modus
Suciana Anita Wardani
Luar biasa
Sidieq Kamarga
Aha ha ha ha haaaa ada panggilan baru "Abi" ❤❤😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!