Almira Denasya Putri Sekalipun tak pernah terpikir jika secepat itu ia akan menikah dengan pacar nya yang bernama David itu. Ibu Almira yang menjabat sebagai seorang CEO Diperusahaan besar itu ternyata memiliki alasan mengapa Almira dinikahkan secepat itu dengan seorang lelaki yang justru lelaki itu ternyata telah mengkhianati cinta Almira sendiri. Lalu Apakah Almira akan tetap bertahan mempertahankan cinta nya setelah ia tahu siapa perempuan yang telah merebut hati suami nya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikko Suwais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MERTUAKU SELINGKUHANKU
IBU Melinda dan David masuk ke kamar nya Ibu Melinda. Mereka berdua tak melihat bahwa ada yang tak sengaja melihat mereka berdua masuk ke kamar itu bersamaan.
"Untuk apa pacar nya Non Almira bersama Nyonya masuk ke kamar?" Salah satu pembantu itu pun segera pergi menemui dua rekan pembantu lain nya yang masing-masing sedang beristirahat dikamar belakang tempat tidur para pembantu.
Ibu Melinda segera mengunci pintu kamar itu dan David langsung memeluk Ibu Melinda dari belakang.
"Achhhh sayang..." David meremas dua bukit kembar yang sekal itu dan menciumi leher Ibu Melinda dengan lembut. Ibu Melinda lalu mengajak David ke ranjang nya dan mereka berdua melepas pakaian masing-masing disana.
Dikamar para pembantu, ketiga pembantu itu nampak sedang membicarakan majikan nya dengan calon menantu nya yakni David.
"Tadi aku melihat Nyonya Meli masuk ke kamar nya bersama Den David. Apa yang sedang mereka lakukan ya disana?"
"Serius kau!? Apa kau tak mengarang cerita?"
"Untuk apa aku mengarang cerita? kalau kau tak percaya coba tengok saja ke kamar nya nyonya."
"Aku curiga terhadap Nyonya Meli, jangan-jangan ia jatuh cinta pada pacar anak nya sendiri."
"Iya sepertinya memang begitu, tadi waktu makan siang pun mereka saling memanggil dengan kata 'Sayang'. Aku pura-pura tak mendengar nya saja tadi."
"Hmm berarti benar, mereka berdua pasti sedang melakukan percumbuan dikamar itu."
"Jangan berpikir negatif dulu, siapa tahu Nyonya meminta Den David untuk membetulkan shower nya yang bocor."
"Ah ada-ada saja kau, tapi aku kasihan kepada Non Almira jika benar Nyonya dan Den David memiliki hubungan spesial seperti..., yah begitu pokoknya nya."
"Sudah lah biarkan saja, mau mereka berselingkuh atau berpacaran. Aku tak perduli, yang penting pekerjaan kita disini baik-baik saja. Jika kita ikut campur urusan mereka, Karir kita sebagai Babu dirumah ini akan berakhir. Apa kalian berdua ingin menjadi Ibu Rumah Tangga yang pengangguran...???" Kedua teman nya menggelengkan kepala nya.
"Yasudah kalau tak mau, kita jalani saja pekerjaan kita ini di sini. Meskipun perbuatan Majikan kita itu tercela, kita tak ada hak untuk melarang nya. Biarkan saja seperti itu, pasti suatu saat nanti perbuatan mereka berdua itu akan terbongkar oleh Non Almira sendiri." Kedua pembantu itu pun menuruti ucapan rekan pembantu nya yang lebih tua umur nya dari mereka itu.
Kini para pembantu itu sudah melupakan obrolan itu dan lanjut menonton televisi yang kala sore itu menayangkan siaran sinetron yang berjudul 'MERTUAKU SELINGKUHANKU'. Judul sinetron tersebut tepat dengan apa yang sedang terjadi kepada Ibu Melinda dan David. Ketiga pembantu itu pun terhanyut dalam cerita fiksi yang tak mungkin ada di dunia nyata, tapi ternyata isi judul sinetron tersebut sudah mereka sadari bahwa cerita fiksi itu sudah terjadi kepada Majikan mereka saat itu.
Ibu Melinda berdiri dan David langsung memeluk nya dari depan. Keduanya sudah sama-sama toples atau tanpa pakaian yang menutupi tubuh kedua nya. Bibir mereka berdua menyatu saling memagut bibir masing-masing. Lidah kedua nya sesekali terjulur dan masing-masing menghisap nya seperti permen lollipop. Kedua tangan David mengusap-usap punggung Ibu Melinda yang kulit nya sangat halus sekali seperti kulit bayi. Kedua tangan Ibu Melinda memegang buah ***** nya David dan meremas-remasnya.
David merasa geli dan burung nya sudah menegang kuat dan berurat. Ibu Melinda tak tahan akan besar nya burung David itu dan ia segera berjongkok ******* habis batang burung nya David itu. David mengerang ke enakan dan tangan David pun *******-***** dua buah dada yang sekal itu.
"Arghhh enak sayang, ***** terus..." Ucap David disela erangan nya dan Ibu Melinda semakin gencar melancarkan aksi nya.
Tubuh David yang atletis itu nampak tegang sekali karena ia merasakan ada sesuatu yang keluar dari burung nya. Ibu Melinda melahap cairan itu dan menelan nya tanpa merasakan jijik. Napsu dari kedua nya telah membuat mereka lupa pada waktu dan David segera menyuruh Ibu Melinda berbaring di ranjang nya. Ibu Melinda mengangkat paha nya agar David bisa leluasa bermain di dalam goa kenikmatan itu. Ibu Melinda menjerit kecil dan menggigit bibir bawah nya dan mata ny merem melek ke enakan.
"Teruskan sayang, ouchhh nikmat sekali...Achhh enak... enak..." Ibu Melinda meracau seperti itu dan David terus menjilati goa kenikmatan itu dengan napsu membara nya.
Tubuh Ibu Melinda kemudian mengejang kuat dan napas nya semakin memburu kencang.
"Teruskan sayang...Ouchh aku mau keluar..." Erangan tersebut semakin membuat David bergairah dan David terus gencar memainkan lidah nya seperti itu. Tubuh Ibu Melinda nampak naik turun tak beraturan karena kenikmatan nya sudah tersalurkan saat itu juga. David sudah tak sabar lagi dan memasukan burung nya itu ke dalam sarang nya. Percintaan tersebut semakin memanas di dalam kamar tersebut dan sama sekali tak terdengar suara erangan kuat dari Ibu Melinda serta David diluar kamar itu. Kedua nya bercumbu terus saja berganti posisi bercinta dan pada akhirnya kedua nya sama-sama menikmati percumbuan itu dengan banjir keringat dan cairan lengket yang keluar dari barang nya masing-masing.
David menindih tubuh Ibu Melinda karena tubuh nya lemas dan kini David mengangkat tubuh nya lalu terbaring disamping Ibu Melinda. David nampak ngos-ngosan sekali dan begitu juga dengan Ibu Melinda. Dada mereka berdua nampak naik turun tak beraturan dan posisi nya masih dalam tanpa busana.
"Bagaimana sayang apa kamu puas?" Tanya David kepada Ibu Melinda.
"Puas sekali sayang,...." Ucap Ibu Melinda dan David pun menciumi pipi Ibu Melinda dengan gemas.
"Andai aku adalah istri mu, mungkin aku akan sering mendapatkan jatah seperti ini darimu sayang."
"Tak perlu risau sayang, meskipun kau adalah Calon Mertua ku. Aku akan tetap memberikan mu jatah batin mu."
"Terimakasih sayang." Ujar Ibu Melinda dan kini mereka berciuman kembali.
Pada saat itu waktu sebentar lagi sore hari dan sudah dua jam mereka melakukan hubungan badan seperti tadi. Badan kedua nya nampak lelah dan akhirnya mereka berdua pun mengantuk.
"Mata ku lengket sekali sayang, aku ingin tidur dulu." Ujar David.
"Iya sayang aku juga sama, yasudah kita tidur saja dulu di sini sayang."
"Apa nanti Almira tak akan curiga melihat ku berada di kamar ini?"
"Kau tak usah cemas sayang, nanti aku yang akan beralasan mengapa kau ada di kamar ini."
"Hmm yasudah kalau begitu." Ujar David lagi tak mau memikirkan yang aneh-aneh dan setelah itu kedua nya tertidur dalam posisi berpelukan.
tapi tapi kalau
seorang istri (pemeran utama wanita) yang selingkuh dengan ayah mertua pasti novel itu sangat banyak penggemarnya, (karena banyak pembaca novel alias reader adalah pecinta PEBINOR dan PRIA TUA BANGKA)