viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Viola dilecehkan
" Tolong !", Viola berteriak saat pria yang ada di hadapannya memeluk tubuhnya. dan dengan kurang ajar pria itu meremas kencang buah dadanya .
Plak !
Viola menampar keras pipi pria itu .
" Kau", pria itu geram menahan amarahnya saat ia di tampar oleh Viola . Dia tidak terima atas perlakuan Viola yang telah menamparnya . tapi dalam sekejap pria itu tertawa
Viola terus saja berteriak keras sambil memberontak ingin dilepaskan saat pria itu menurunkan pakaian dressnya secara paksa sampai ke dadanya.
"Tolong lepaskan aku, dasar pria brengsek kau", ucap viola terus memberontak
Pria itu tersenyum dan langsung melahapnya Viola terus saja memberontak dan terus berteriak histeris untuk meminta tolong .
Viola memejamkan matanya hingga air matanya pun keluar dan mengalir ke pipinya . Viola tidak bisa berbuat apa-apa saat pria itu melakukan pelecehannya karena pergerakannya terkunci .
"Hei, tolong aku", teriak Viola dan tidak ada satu pun dari mereka yang mendengarnya Mereka sibuk dengan masing-masing
Viola mengedarkan pandangannya untuk mencari bantuan atau barang . Viola menatap botol wine yang tersisa di atas meja .
Viola menunduk di saat pria itu lengah, Viola langsung meraih botol itu ia pun langsung memukul pria itu .
Buk ! Prang!
Viola memukul keras kepala pria itu, hingga botol kaca itu pecah berceceran di lantai.
"Apa yang kau lakukan padaku !", pria itu dengan terpaksa menghentikan pergerakannya . Menatap Viola dengan amarah yang menggebu bersamaan keluarnya darah yang mengalir dari keningnya.
Viola berhasil melukai pria itu. nafas viola terengah-engah dan berusaha melangkah mundur Saat pria itu berjalan semakin mendekat .
"Arghh !", Viola mengerang saat pria itu mencekik kuat lehernya membuat viola susah bernafas
Viola memegang kedua tangan pria itu yang sedang mencekiknya . Viola berusaha melonggarkan tangan pria itu meski ia mustahil karena tenaga pria itu lebih kuat darinya. sambil memukul tangan pria itu untuk mencoba dilepaskan tapi hasilnya nihil.
Dalam sekejap suasana menjadi hening suara musik keras pun ikut berhenti .
Plak!
Pria itu langsung menampar keras pipi Viola hingga wajah Viola menoleh ke samping , bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah .
"Dasar wanita sialan", desisnya
Pria itu semakin kuat mencekik leher viola dengan satu tangannya . Sedangkan tangan satunya untuk menjambak rambut Viola hingga Viola kepalanya mendongak ke atas .
Keadaan Viola benar-benar kacau . Namun orang yang berada di dalam ruangan itu tidak ada satu pun yang membantu .
Viola memejamkan mata dengan nafas naik turun . wajahnya memerah karena kehabisan bernafas, tangannya berusaha melepaskan tangan pria itu yang masih mencekiknya. kini Viola semakin melemah karena nafasnya terengah-engah.
'Apa ini akhir hidupku mama, papa maafkan Viola', batin Viola
"Ada apa ini", suara bariton Abimanyu yang terkesan dingin membuat semua orang menoleh padanya. Abimanyu berjalan memasuki ruangan itu yang diikuti oleh Bimo yang terlihat sok melihat keadaan viola yang telah diperlakukan jahat oleh pria itu
Pria yang sedang mencekik Viola ikut menoleh untuk melihat siapa yang datang dan langsung melepaskan tangannya yang mencekik Viola. pria itu langsung menjauhkan tubuh Viola .
" Abi", gumam Viola dengan nada lirih sambil menatap Abimanyu dengan pandangan nanar iya berusaha menetralisir pernapasannya yang terputus-putus
"Dia yang merayuku !", pria itu berbicara sambil menunjuk ke arah wajah Viola
"Wanita ini benar-benar kurang ajar padaku ! dia telah melukai keningku dengan botol sialan itu ", pria itu berusaha membela diri sambil menunjuk wajah Viola yang terus menatap ke depan sambil menangis . pria itu terus saja menyalahkan Viola agar Viola yang disalahkan merasa kotor
Abimanyu melirik Viola yang masih diam .
"Wanita itu benar-benar sialan ! Jika saja ia tidak berbuat apa padaku . Mungkin aku tidak akan mencekiknya. Sebaiknya kau lenyapkan saja wanita brengsek itu", geram pria itu berusaha menghasut Abimanyu agar ia tidak menyalahkannya.
Abimanyu tambah respon perkataan pria itu, matanya terus saja memandang ke arah Viola yang kini masih menatapnya dengan sendu , namun Viola tetap diam tidak berbicara sepatah kata pun .
Abimanyu terus saja menetap ke arah Viola yang sudah kacau dengan pakaian yang dia kenakan sudah merosot ke bawah
Abimanyu melirik pipi Viola yang sudah memerah air matanya terus saja mengalir. setelah mengamati Viola atas perlakuan buruk terhadapnya. Abimanyu berjalan mendekatinya .
Viola sadar jika Abimanyu tidak merespon perkataannya dia takut albino akan memarahinya dan malah berjalan mendekatinya
Viola menatap Abimanyu yang berjalan menghampirinya dengan kening mengkerut.
,
" AKU KOTOR,ABI ", gumam Viola sambil bibirnya bergetar saat berkata . Viola mendongak ke atas untuk menatap Abimanyu
Tatapan Viola terus saja ke arah Abimanyu.
"I 'am here", bisik Abimanyu tepat di telinga Viola.
Perkataan Abimanyu bahkan tidak didengar oleh orang-orang yang berada di kamar . hanya Viola saja yang mendengarnya karena jarak mereka sangat dekat dengan.
Viola terpaku dan berlahan mendongak ke atas. Abimanyu langsung menutup matanya menggunakan tangannya.
satu tangannya lagi mengambil sesuatu yang ada di saku celananya .
Dor !
"Brengsek kau!"umpatnya sambil mengeluarkan setelah itu terdengar teriakan histeris dari para wanita di sana yang bergema
Abimanyu menurunkan tangannya yang tadi menutupi mata Viola .
Viola memandang di sekitar untuk mencari tahu apa yang telah terjadi .
"Jangan melihatnya ", gumam Abimanyu sambil menutupi tubuh Viola dengan jasnya
setelah itu Abimanyu langsung membawa tubuh Viola ke dalam gendongan.
Abimanyu melangkah menuju keluar pintu . tetapi ia menghentikan langkahnya sejenak saat berpapasan dengan Bimo yang semakin sok melihatnya. apa yang baru saja yang dilakukan oleh Abimanyu.
"Bersihkan mayat itu dan bungkam mulut orang-orang yang melihat kejadian ini agar tidak membeberkan apapun tentang kejadian ini ", setelah mengucapkan itu Abimanyu kembali melangkah dan keluar dari ruangan itu
Viola tidak tahu apa yang telah terjadi . Tapi saat melihat pria yang telah melecehkannya kini sudah tergeletak tewas di lantai dengan bersimpah darah yang mengalir di dadanya.
Abimanyu menembaknya menggunakan pistol yang tidak bersuara. yang baru saja dikeluarkan dari bisnis dunia gelapnya .
Ternyata pistol ini hasilnya sangat memuaskan untuk mengecoh musuh.