NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Adalah Yang Kedua

Ternyata Aku Adalah Yang Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bikrum

aisyah abraham putri dari arahman Abraham , tepaksa menikah dengan lelaki yang tidak dikenal nya
karna permintaan terakhir ayah nya aisyah pun menyetujui nya.

tapi ternyata pria yang menikahi nya sudah memiliki istri sebelum nya

bagai mana kah nasip Aisyah ?
apa kah ia akan bertahan atau mungkin akan mengakhiri nya?
yuk simak kelanjutan nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bikrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aisyah.

  #aisyah

 apa lagi ini? ucap ku sambil membuka lebar-lebar mulut paperbag coklat yang besar itu dan menemukan sepasang high heel hitam, alat make up dan kotak perhiasan.

Aku membulatkan kedua mata ku, mulut ku seketika menganga. sungguh tidak ku percaya dengan apa yang sedang ku lihat, apa aku bermimpi?? Tidak mungkin, kenapa nyonya Linda memberi kan ku barang-barang mahal seperti ini. Pikir ku

Dret dret dret suara ponsel ku membuyar kan lamunan ku, aku mengambil benda pipih yang ku simpan di atas kasur ku, melihat siapa yang menelepon ku, aku pun mengerut kan dahi ku, nyonya Linda? Kenapa menelfon? Kan tinggal manggil saja kalau ada perlu. tidak mau berpikir terlalu lama aku pun menggeser tanda hijau di ponsel ku.

"hallo"

"Aisyah sayang pakai cepat semua yang Tante kasih ya, itu untuk Aisyah, jangan hanya melamun melihat nya, kamu pakai ya itu pemberian dari Tante" ucap nyonya Linda dari sebrang telpon

"tapi nyo" tet tet tet aku menatap ponsel ku dengan wajah yang cemberut, baru saja aku mau ingin mengajukan protes tapi panggilan nya sudah di matikan secara sepihak.

Baik lah, aku akan pakai gaun ini, persetan dengan pandangan orang, toh ini kan bukan aku yang minta, nyonya Linda sendiri kan yang ngasih, ini nama nya rezeki anak Solehah, pikir ku

aku kembali mengukir senyum di wajah ku, kapan lagi dapat barang-barang mahal seperti ini.

Selesai dengan berdandan aku pun keluar dari kamar menghampiri nyonya Linda dan tuan Azzam, yang saat ini berada di sofa ruang tamu.

Nyonya" panggil ku lembut, sambil menundukkan kepala ku seperti biasa, dan berhasil mengalihkan pandangan kedua manusia dari televisi besar dihadapan mereka.

Tapi bukan nya merasa cantik, aku menjadi merasa gugup, nyonya Linda dan tuan Azzam tidak menjawab sapaan ku, malah melihat ku seperti itu, kenapa? Apa gaun sebagus ini tidak cocok di tubuh seorang pembantu seperti ku, atau make up ku jelek? Pikiran tidak enak sudah menguasai otak ku.

Aku meremas tangan ku, seperti aku ingin hilang dari hadapan mereka, aku malu! Malu dengan tatapan kedua nya.

"aisyah, apa ini kamu sayang?" ucap nyonya Linda , bangkit dari duduk nya berjalan menghampiri ku

Aku mengerutkan kening ku heran, pertanyaan macam apa itu,,emang siapa lagi? Apa mereka sudah hilang ingatan?

"iya nyonya" jawab ku, mengikuti alur cerita yang nyonya Linda buat saat ini

"Masya Allah nak, kamu cantik sekali"

Blussss . Seketika wajah ku merasa panas karna pujian dari nyonya Linda mungkin sekarang pipi ku sudah seperti udang rebus, apa itu benar? Aku cantik?

"apa nyonya ? Aisyah cantik?" tanya ku lagi, itu tidak apa-apa bukan aku harus percaya diri.

"iya sayang ayo kita berangkat sekarang, kita udah terlambat" tanpa menunggu jawaban dari ku nyonya Linda menarik tangan ku membawa ku terlalu dari hadapan tuan Azzam, tapi aku menahan tubuh ku karna ingin berpamitan kepada bos ku dulu.

"tuan, Aisyah pamit ya" ucap ku sambil melambaikan tangan ku satu karna yang satu nya sudah di pegang nyonya Linda

"iya" jawab nya sambil memalingkan wajahnya dari ku, karna yang ku lihat dari tadi dia memandang ku seperti tidak berkedip. Kalau dia terpana dengan kecantikan ku, berarti benar aku saat ini sangat cantik, ahhh aku harus terus memuji diri ku sendiri, biar kepercayaan pada diri ku semakin besar.

...****************...

Setengah jam perjalanan, akhir nya kami sampai di pesta teman nyonya Linda ,

pesta mewah di hotel bintang lima. sudah jelas ini adalah pesta para sultan, aku mengedarkan kan pandangan ku melihat-lihat hiasan yang menurut ku simple tapi terlihat elegan ala orang kaya.

"kamu duduk dulu di sini ya, Tante mau ke sana " ucap nyonya Linda dan aku menganggukkan kepala ku pertanda bahwa aku mengiyakan ucapan nya, nyonya Linda pun berlalu dari samping ku.

Tepat saat aku ingin duduk di kursi yang nyonya Linda tunjukan, suara seseorang menghentikan pergerakan ku.

"wah wah wah si pelakor ternyata ada di sini juga, laki-laki mana lagi nih yang kamu goda" suara yang menggelegar di dalam pesta, membuat semua yang hadir memandang ke arah kami. Aku menoleh ke sumber suara itu seperti ku kenal tapi siapa ?

"mbak Vania" ucap ku kaget, saat melihat siapa orang yang menyebut pelakor. entah apa maksud nya, kenapa dia berbicara seperti itu dan seperti sengaja meninggikan suara nya biar semua yang ada di sini mendengar nya.. kenapa? Apa yang Vania mau dari ku lagi.

"kenapa? Kaget dasar pelakor tidak tau diri" kata nya lagi membuat orang-orang berbisik memandang ku sebelah mata, aku tau itu.

" stop mbak, aku bukan pelakor " aku tidak terima kalau aku di sebut pelakor, padahal nyata nya aku tidak pernah tau siapa Dafa.

"alah sekali pelakor tetap pelakor," mata ku memerah, aku ingin sekali menghajar nya saat ini juga , tapi aku tidak mau kalau nyonya Linda menjadi malu karna ulah ku, aku hanya menatap sayu kepada nya memohon dengan kode mata , meminta nya berhenti berbicara.

"kalian tau, wanita ini adalah pelakor, dia pernah menjadi istri kedua suami ku" aku memejam kan mata ku mendengar apa yang Vania katakan lagi, kenapa mulut ku mendadak bungkam, kenapa seperti aku menerima apa yang Vania ucap kan, kenapa dengan diri ku?.

"ih sayang ya cantik-cantik pelakor"

"wajah sok polos ternyata pelakor"

"dasar nggak punya malu"

"wanita murahan"

"wanita jal*Ng"

ku tahan cairan putih itu di kelopak mata ku, cacian yang ku dengar sangat begitu melukai hati ku, aku tidak pernah mau jadi pelakor yang seperti Vania katakan, aku tidak pernah mengira kalau mas Dafa sudah memiliki istri sebelum nya, kenapa? Aku sudah pergi dari hidup mereka, kenapa mereka masih menganggu ku.

aku diam, mendengar semua hinaan itu, aku tidak mau merusak nama baik nyonya Linda di pesta ini karna aku kesini bersama nya, lebih baik aku membiarkan diri ku dihina karna memang benar kalau aku ini adalah istri kedua mas Dafa dulu.

"ada apa ini" suara wanita paru baya mengalih kan pandangan ku ,

dia nyonya Linda sedang berjalan menuju ke arah ku, aku memejamkan mata ku entah apa yang akan nyonya Linda pikirkan tentang ku, aku tidak tau apa yang akan terjadi, apa kah nyonya Linda akan memecat ku jadi pembantu di rumah tuan azzam?

"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ibu'e Syfa
hhhhh sabar sabar aisyahhh , antara benci ma cinta beda tipis Lo ais🤭🤭🤭🤭
Ibu'e Syfa
semngat kak author
Ngastini Yuniarti
semangat thor
Bikrum: makasih say🫶
total 1 replies
Suyati
lanjuut thor
Suyati
cakep aisyah
Chris Antono
Luar biasa
Alisa channel
Aku berharap cerita ini bisa diadaptasi menjadi film, jangan berhenti menulis thor!
Bikrum: makasi besty kuu🥰🥰
total 1 replies
Kiran Kiran
Ga tahan nih, thor. Endingnya bikin kecut ati 😭.
Bikrum
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!