Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Omelan bunda Ella
...~Happy Reading~...
Setelah beberapa saat, Dokter Farah sudah selesai memeriksa kondisi Claudia. Wanita itu juga sudah di pindahkan ke ruang perawatan. Membuat semua keluarga nya bisa leluasa untuk menjenguk dan bertemu.
"Kandungan nya masih baik baik saja, hanya kini terlihat begitu lemah sehingga mengharuskan pasien untuk bed rest sementara waktu." ujar dokter Farah.
"Pendarahan tadi?" tanya Kiano menatap dokter Farah.
"Syukurlah tidak terlalu parah. Saat terjatuh, dia. berusaha menahan dirinya agar tidak terlalu berbenturan keras dengan lantai. Jadilah pendarahan itu tidak begitu parah. Akan tetapi, jika ini sampai terjadi lagi, saya tidak bisa menjamin jika bayi kalian—" ucap dokter Farah tidak melanjutkan ucapan nya.
"Baiklah, terimakasih Far!" ujar Kiano membuat dokter Farah menganggukkan kepala nya dan segera pergi meninggalkan ruangan Claudia.
"Ayah, Bunda. Kakak, kalian bisa pulang dulu untuk istirahat. Dokter Farah juga mengatakan bahwa Claudia akan sadar besok pagi, karena kini masih dalam pengaruh obat. Jadi, biar saya yang menjaga nya disini," ucap Kiano kini menatap mertua nya.
"Kamu yakin, gapapa?" tanya bunda Ella menghampiri brankar Claudia.
"Saya tidak apa apa Bunda." jawab Kiano dengan sopan.
"Ckckck kau menyuruh kami pulang agar kau bisa bebas berduaan dengan dokter tadi bukan?" tuduh ayah Stive seketika membuat dahi Kiano langsung berkerut heran.
"Baru sehari menikah, kau sudah berniat untuk berselingkuh!" imbuh ayah Stive semakin melantur.
"Tapi saya—"
"Halah, lebih baik kau saja yang pulang. Biar aku yang menunggu anak ku sendiri!" balas ayah Stive ketus.
"Mas, udah cukup!" seru bunda Ella tertahan, semakin lama, semakin tua makan sifat suaminya semakin. menjadi tidak jelas.
Ella pikir, semakin bertambah nya umur, Stive bisa semakin dewasa dan mengurangi sifat buruk nya. Namun ternyata ia salah, laki laki yang pernah menjadi pemimpin mafia itu, justru kini semakin terlihat menyebalkan dan pecemburu akut.
"Kiano, kami titip Claudi. Kalau ada apa apa, tolong segera kabari ayah bunda atau Clayton," ujar bunda Ella begitu lembut kepada Kiano.
"Iya Bunda," jawab laki laki itu menganggukkan kepala nya.
"Kau itu terlalu lembut pada nya. Dia sudah membuat anak kita—"
"Aku bilang cukup Mas! Aku capek kamu selalu nyari kesalahan Kiano. Padahal dia tidak berbuat apa apa, dia sudah menjadi laki laki tanggung jawab dengan membawa istrinya ke rumah sakit. Dan dia juga sudah berbaik hati menyuruh kita pulang karena dia tahu kamu pasti capek. Kiano paham kalau mertua nya sudah tua dan gampang lelah jadi dia menyuruh mu untuk pulang dan istirahat. Kamu itu bukan nya berterimakasih dan bersyukur malah marah marah kaya gitu, heran aku tuh." omel bunda Ella panjang lebar di sepanjang jalan.
Dan saat itu juga ayah Stive langsung diem dan kicep. Karena bisa bahaya bila ia menjawab kembali ocehan istrinya. Karena akan ada dua alamat, yang satu dirinya di suruh tidur di luar, atau alamat kedua, istrinya akan kembali menginap di rumah Clayton. Yang mana membuat nya harus berpuasa.
"Clay, Bunda ikut pulang sama kamu!" ucap bunda Ella saat sudah tiba di parkiran mobil.
Nah kan, sesuai perkiraan ayah Stive. Sudah ia duga bahwa istri nya akan memilih anak nya di banding dirinya.
"Clayton harus pulang, kasihan Chloe dan Claire rewel! Jadi kamu pulang dengan ku!" ucap ayah Stive penuh penekanan dan segera menahan tangan istri nya yang hendak masuk ke dalam mobil Clayton.
"Kalau begitu, aku akan ikut ke rumah mereka. Kamu pulang sendiri! Aku mau sama cucu ku!" balas bunda Ella lalu menepis tangan suami nya dan segera duduk di kursi depan.
"Maafkan Clay, Ayah. Ini semua salah ayah sendiri!" ucap Clayton mengangkat kedua tangan nya seraya menahan tawa lalu segera masuk ke dalam mobil dan pulang.
'Shittt!' umpat ayah Stive semakin kesal karena meskipun dirinya sudah mengalah, tetap saja ia di tinggalkan.
...~To be continue......