NovelToon NovelToon
The Story Of Miss Buket

The Story Of Miss Buket

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Chicklit / Tamat
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Bercerita tentang kisah pahit manisnya Ririn si penjual buket.
Seorang gadis sederhana yang memiliki cita-cita setinggi langit.

Kisah cintanya dengan seorang pria yang cukup sederhana namun ternyata sangat pelik.

Akankah kisah hidupnya berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Misbuk

Flashback on

Satu minggu setelah kejadian itu, Ririn dikirimkan pesan oleh Rianti untuk bertemu kembali. Rianti mengajaknya untuk membicarakan hal yang terjadi pada mereka berdua. Ririn berjalan menuju salah satu kursi di cafe yang ditempatinya sekarang.

"Duduk Rin." Kata Rianti.

"Aku minta maaf selama ini udah bohongin kamu. Kamu boleh marah Rin, kamu juga boleh pukul aku. Tapi tolong jangan benci aku. Aku gak mau persahabatan kita hancur."

Ririn masih diam. Dia ingin mendengarkan kata yang selanjutnya keluar dari mulut Rianti.

"Rin, aku mohon jangan benci aku. Aku salah, aku memang salah Rin. Aku minta maaf." Rianti mulai terisak. Dia tidak sanggup jika dijauhi oleh sahabatnya.

"Hufft... Gak usah minta maaf An. Kamu gak salah. Niat aku ketemu kak Yusuf waktu kejadian itu, aku emang mau putus dari dia." Ririn menghela napas.

"Aku benar-benar minta maaf."

"Iya An, kamu gak salah kok." Ririn tersenyum menenangkan.

Tidak lama kemudian Yusuf datang. Rianti sudah merencanakan ini agar masalah ketiganya selesai.

"Rin, aku benar-benar minta maaf sama kamu. Aku minta maaf banget sama kamu. Mungkin kamu udah gak mau liat muka aku disini. Mungkin juga kamu udah benci sama aku. Aku mint...."

Belum sempat melanjutkan, Ririn menyelanya.

"Aku udah maafin kakak. Aku juga gak mau kalo kita canggung kayak gini."

"kamu maafin kita kan Rin? Aku benar-benar minta maaf sama kamu."

"Iya kak."

"Rin kamu masih mau temanan sama aku kan? "

"Iya An, aku masih teman kamu." Kini keduanya berpelukan, Ririn sangat baik memaafkan keduanya meski masih terluka dalam hati.

Yusuf yang melihat itu tersenyum tipis, dia merasa dirinya banyak salah dengan Ririn. Dia kira Ririn tidak akan memaafkannya tapi gadis itu sungguh berhati mulia mau memaafkan orang yang sudah membuatnya terluka.

Flashback off*

Kini ketiganya pulang sehabis berbelanja. Pulang ke rumah masing-masing Ririn berjalan santai, tapi langkahnya terhenti karena Ilham ada di depannya.

"Rin."

"Maaf Ham, aku gak bisa."

"Kenapa? Karena kakak aku?"

Ririn terdiam. Beberapa hari yang lalu Ilham menemuinya dan menyatakan cintanya. Dia senang mengetahui jika Ilham menyukainya. Tapi dia masih tidak bisa menerimanya. Dia sudah tidak lagi sakit hati karena Yusuf, tapi dia hanya tidak mau mengecewakan ibunya untuk kedua kalinya. Dia memang suka dengan Ilham sudah lama dia menginginkan momen ini, disukai balik sama orang yang disukainya. Tapi kembali lagi ke masa lalunya Ririn masih tidak mau menjalin hubungan dengan orang lain.

"Maaf Ham." Ririn segera pergi dari hadapan Ilham.

Sampai di rumah Ririn melihat ibunya di ruang tamu, segera saja dia menghampirinya.

"Tumben mama disini. Biasanya ada di dapur. "

"Iya sayang, tadi ada teman kamu datang ke rumah."

"Siapa mah? " Ririn mengernyit.

"Namanya Ilham."

"Ilham? Mama ketemu sama dia? Dia ngapain kesini mah?" Pertanyaan beruntun Ririn tujukan kepadanya ibunya.

"Kok jadi panik sih kamu?" Canda ibunya.

"Mah ih, aku serius."

"Dia minta izin sama mama buat jalan sama kamu. Dia mau serius sama kamu."

"Trus mama bilang apa? "

"Mama yakin sama anak itu. Sebelumnya dia sudah ketemu sama mama."

"Maksud mama?"

"Sebelum kamu pacaran sama Yusuf, dia nemuin mama."

Flashback on*

Beberapa minggu sebelum Ririn dan Yusuf menjalin hubungan, Ilham sempat pergi menemui ibu Ririn. Dia memasuki pekarangan rumah tersebut dan mengetuk pintu.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam. Siapa ya?"

"Saya temannya Ririn bu." jawab Ilham.

"Oh iya silahkan masuk nak. Tapi Ririnnya lagi di luar."

" Oh iya bu. Saya sengaja kesini pas Ririn lagi pergi."

"Ada apa nak? " Ibunya Ririn heran, mengapa teman anaknya kesini pas Ririn tidak ada di rumah.

"Sebelumnya saya minta maaf jika kedatangan saya mendadak. Sa-saya mau izin bu. Saya minta izin sama ibu. Saya mau serius dengan anak ibu. Mungkin gak sekarang waktunya, karena saya masih sekolah. Tapi saya janji untuk kembali kesini dan menyatakannya kepada Ririn." Gugup Ilham.

Ibu Ririn terdiam, baru kali ini dia melihat laki-laki yang seberani Ilham yang datang kepadanya. Dia juga belum menemui putrinya dan langsung meminta izin kepadanya.

"Alasan kamu menyukai anak saya karena apa?"

"Karena dia baik, saya bisa melihat kebaikan dari dirinya. Saya juga pernah melihat Ririn membantu anak-anak panti bu. Saya menyukainya karena kebaikannya."

"Ibu salut sama kamu. Ibu mengizinkan kamu menjalin hubungan dengan anak saya. Tapi saya tidak tahu apakah anak saya menyukai kamu atau tidak?"

"Urusan itu biar saya saja yang pikirin. Untuk saat ini saya hanya ingin meminta izin dari ibu. Terima kasih bu. Terima kasih banyak."

"Iya sama-sama nak."

Flashback off*

Ririn mulai berpikir, apakah seharusnya dia menerima Ilham? Ah dia pusing memikirkan hal ini.

"Mah aku ke kamar dulu ya." Mengalihkan pembicaraan sekaligus Ririn pergi daru hadapan sang ibu.

Di dalam kamarnya Ririn masih memikirkan hal yang dibicarakan tadi dengan ibunya. Apa benar Ilham menemui ibunya sebelum dia berpacaran dengan Yusuf? Apa Ilham menyukainya sejak lama? Tapi mengapa baru sekarang Ilham menemuinya? Daripada memikirkan itu, lebih baik dia membersihkan tubuhnya.

***

Malam harinya Ririn diajak ibunya untuk makan malam. Tumben sekali ibunya ini mengajak makan diluar.

"Tumben banget mama ngajakin Ririn. Ada nih? Pasti mama ada maunya ya?"

"Emang gak boleh ngajakin anak sendiri buat makan diluar? Sedih mama."

"Eh bukan gitu mah. Iya iya maafin Ririn mama sayang. "

Sampingnya ditempat tujuan, Ririn dan ibunya segera masuk ke dalam cafe tersebut.

"Kok gak ada orang sih mah? Kan biasanya rame kalo hari libur." Ririn merasa heran, dia tidak melihat siapa-siapa disini. Hanya dia san ibunya saja.

Ibunya hanya tersenyum mendengarnya.

"Sini, duduk dulu."

"Mau pesan apa sayang?"

"Samain aja deh kayak mama." Ucap Ririn.

Mereka menunggu makanan datang. Tapi sebelum itu ibunya berpamitan untuk pergi ke toilet.

"Jangan lama mah."

Ririn bukannya takut, tapi dia hanya heran mengapa cafe ini sepi padahal biasanya dia selalu melihat cafe ini dipenuhi oleh banyak pengunjung.

Tiba-tiba lampu di cafe tersebut mati.

"Mah, mama kemana?"

"Mah Ririn takut." Ririn mulai merasa takut. Mengapa harus mati lampu sih? Ririn kan takut kegelapan.

"Mah, aku takut hiks... hiks... " Ririn mulai menangis.

Mendengar tangisan Ririn, tiba-tiba lampu menyala kembali. Terlihat ada sosok laki-laki yang berjalan ke arahnya.

"Kamu siapa? "

Saat diterangi oleh cahaya ternyata sosok itu adalah Ilham.

"Ilham? Kamu ngapain disini? "

Ilham tersenyum lalu memberikan buket bunga yang dipegangnya.

"Aku udah lama suka sama kamu Rin. Dari awal aku udah jatuh hati sama kamu. Waktu itu aku gak tau perasaan aku kayak gimana. Tapi pas liat kamu dekat sama cowok lain, hati aku sakit liatnya. Aku suka liat kamu bantu orang, aku suka kebaikan yang kamu lakuin. Aku gak tau perasaan aku bakal ke balas apa ngga? Aku bakal terima keputusan kamu. Ririn apakah kamu bersedia menjadi pendampingku?." Ilham mengeluarkan cincin dari kotaknya dan membawanya ke hadapan Ririn.

Ririn masih kaget dengan apa yang terjadi. Dia menangis haru dengan perlakuan Ilham kepadanya. Sosok lelaki romantis ini berharap cinta kepadanya?

"Ham, ibu a-aku... "

Ilham menggeleng "Kamu gak perlu khawatir, aku udah izin sama mama kamu dan mama kamu setuju."

"Apa kamu mau?" Ilham menyodorkan cincin itu.

"Iya aku mau." Ririn tidak menolak pernyataan cinta itu. Dia juga sudah lama menyukai Ilham bahkan dari kelas 10.

Ilham kini memasangkan cincin itu ke jari manis Ririn, sangat pas dan terlihat cantik saat Ririn memakainya.

Ririn berharap Ilham adalah cinta terakhirnya dan semoga kebahagiaan selalu menyertai keduanya. Cinta itu bukan hanya dari perkataan saja tapi butuh pembuktian dan perjuangan.

TAMAT

Terimakasih banyak othor ucapkan untuk para pembaca setia yang sudah menemani kebersamaan Ririn si Miss Buket.

Love you all dan sampai berjumpa kembali dikarya yang lain ya😍😘

1
Krystal Zu
haii mampir nihhh
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
Sesilia Juwita
baru mampir ,,jd kopi doloh dek 😁😁
minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin 🙏🙏
Bhebz: minal Aidin wal Faidzin akak cantik 😍
total 1 replies
penggemar novel onlen
semua akan Baek Baek saja, dan pasti ada hikmah di semua yang terjadi.
Mammeng
hadeuhhh.....seru2x malah the end...😎
Mammeng
sahabat sejati
Mammeng
pengen jitak tu si akal bulusss....😡😡
penggemar novel onlen: hahaha jitak aja
total 1 replies
Mammeng
ohhh...bgtu too...😄
Mammeng
kata ilham.....atau kata yusuf???🤣...thor thorr......focusss...
Mammeng
dasarrr...cowok nggk tau diuntung....timpuk aja pk botol itu.....😡
Mammeng
punya nama bagus bangettt......trnyata kelakuan negatifx sebagus namax....🤣🤣
Mammeng
teringat dehh..si fathanah yg berkasus dulu...🤣🤣
Bhebz: lupa kasusnya hahahaha
total 1 replies
Mammeng
hadeuhhh...si ririn....kasih ksmpatan....putusin ajaa...tu ada cadangann.....🤣🤣
Mammeng
mikirx jngn trlalu thorr....🤣...msh ke kinian....
Mammeng
kasihann......jambak juga tu rambutx si nisa menorrr....💪💪
Mammeng
pura2 aja pingsan lg.....🤣..
Mammeng
siapa sih yg suka ngintip2..???..dr td ceritax spionerr melulu.....penasaran...🤔🤔
Mammeng
jangan lg kesandung......spy bisa ketahuan siapa sih cowok itu???🤣🤣
Bhebz: hahahaha
total 1 replies
Mammeng
dasarrrr mata baskettt....😡
Mammeng
100%....si yusuf tuu.......dasarrrr...pengen jitak deh....💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!