NovelToon NovelToon
Cintailah Aku

Cintailah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anma Wijaya

Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengembalikan

"Tidak tahu pak,tapi sepertinya tas Wulan berat banget".jawab Agus sambil meletakan tas Wulan didepan bapak juru kunci.

Begitu tas ditaruh beban Agus serasa hilang begitu saja.Badannya kembali ringan dan dia tidak merasa lelah lagi.

"Ini Gus, diminum dulu".Lisa yang melihat Agus kecapean berinisiatif mengambilkan Agus minum.

"Terimakasih".Agus menerima minuman itu dengan binar bahagia.

Dia meminumnya sampai habis bahkan minta tambah.Melihat cara minum Agus yang sama dengan Wulan Lisa merasa ada yang tidak beres.

"Ya sudah kamu istirahat dulu saja sana, nanti kalau butuh apa-apa bapak panggil lagi".kata bapak kepala sekolah.

"Iya pak".jawab Agus sambil menundukkan kepala.Kemudian dia keluar dari tenda dan merebahkan diri di tikar yang berbeda di luar tenda.

Teman-temannya Agus yang berada di luar tenda langsung minggir memberi tempat Agus beristirahat.Percaya tidak percaya itulah kenyataannya.

Mereka kalau tidak melihat sendiri pasti tidak akan percaya.Hidup di kota membuat kebanyakan dari mereka tidak akan percaya dengan hal-hal yang berbau mistis.

Pada dasarnya kita hidup di dunia ini, hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata.Mereka memang ada tapi kita tidak bisa melihatnya.

Karena ada kejadian yang tidak terduga untuk sementara kegiatan dihentikan dulu.Kepulangan pun di undur sampai masalah ini selesai.

"Bisa kamu ambilkan cincin itu".pinta bapak juru kunci.

Wulan menganggukkan kepala dan bangun dengan dibantu oleh Sita.Badannya sudah lebih enakan tidak seperti tadi.

Bapak kepala sekolah membantu mendekatkan tas Wulan supaya Wulan lebih mudah untuk mengambilnya.

Dengan perlahan Wulan membuka resleting tasnya kemudian dikeluarkan nya kantong kecil di dalamnya lalu dia membuka dan mengambil bungkusan kecil yang dibungkus tissu.

Wulan menyerahkan bungkusan itu kepada bapak juru kunci.Beliau menerima bungkusan itu lalu membukanya.

Setelah melihat isinya bapak juru kunci membungkus nya lagi lalu menyerahkan nya kepada Wulan.

"Setan itu akan melepaskan mu asal kamu sendiri yang mengembalikannya ditempat semula".

Mendengar penuturan bapak juru kunci Wulan tersentak kaget dan langsung melihat ke arah bapak juru kunci.

Dia tidak menyangka karena kecerobohannya bisa berakibat seperti ini.Kegiatan perkemahan terhenti, semua peserta seharusnya sekarang sudah pulang kini harus tertunda karena masalah yang dia timbulkan.

"Maafkan saya,,karena kesalahan saya kegiatan ini jadi tertunda".Wulan meminta maaf sambil menangis.

"Tak apa,,yang penting kamu baik-baik saja dan ini bisa menjadi pelajaran buat kamu dan yang lainnya ". bapak kepala sekolah menenangkan Wulan.

Sita langsung maju ke depan memeluk Wulan dan memberi pelukan supaya Wulan lebih tenang.

Merasa lebih tenang dan badannya juga lebih enakan Wulan meminta untuk mengembalikan cincin itu supaya masalah biar cepat selesai dan mereka semua bisa cepat pulang.

Melihat tatapan Wulan, bapak juru kunci sudah paham dan beliau menganggukkan kepalanya.

"Baiklah kalau kamu sudah siap,ayo bapak temani".kata bapak juru kunci.

"Kamu yakin sudah kuat untuk ke sana lagi??". bapak kepala sekolah meyakinkan Wulan.

"Iya pak, saya sudah siap". jawab Wulan yakin.

"Baiklah,,tapi kalau kamu belum kuat kita masih bisa kok menunggu ".

"Tidak pak,, semakin cepat masalah ini akan cepat selesai ".

"Bagaimana ini pak?". tanya bapak kepala sekolah kepada bapak juru kunci.

"Tidak apa,,mumpung hari masih terang.Benar kata Wulan semakin cepat masalah akan cepat selesai".

"Mari pak kalau begitu,biar saya ikut menemani". tawar bapak kepala sekolah.

"Tidak perlu banyak orang cukup Wulan, saya,bapak trus pemuda tadi dan mbak nya ini saja ( menunjuk pada Sita ),,,o ya baru saja saya mendapatkan bisikan untuk mengajak anak perempuan yang bernama Silla ".kata bapak juru kunci .

Mendengar nama Silla disebut membuat bapak kepala sekolah terkejut dan heran.

"Ada apa dengan Silla pak?". tanya bapak kepala sekolah.

"Saya juga tidak tahu pasti tapi dia meminta kita mengajak Silla juga dan kita akan tahu setelah sampai di sana ".

"Mana yang namanya Silla apakah kamu?". bapak juru kunci menunjuk Lisa.

"Bukan pak,,saya Lisa". jawab Lisa.

"Terus mana yang namanya Silla??".

"Akan dipanggilkan pak".

"Baik cepat panggilkan keburu sore ".

Bapak kepala sekolah memanggil Agus untuk meminta Silla datang ke tenda pembina.

"Agus panggil Silla kemari".

"Siap pak".

Agus bergegas menuju ke tenda Silla.Kebetulan letak tenda Silla cukup dekat cuma berjarak tiga tenda saja.

"Silla,,kamu diminta ke tenda pembina sekarang juga".kata Agus setelah sampai di tenda Silla.

"Kenapa??". tanya Silla bingung.

"Nggak tahu,aku diminta memanggil kamu saja,ayo buruan".

Karena melihat Silla yang bengong saja akhirnya Agus menarik tangan Silla untuk cepat menuju ke tenda pembina.

Bukan hanya Silla tapi teman satu regunya juga heran bahkan yang lainnya pun juga heran dan bertanya-tanya ada apa.

Sampai di depan tenda pembina bapak juru kunci merasakan sesuatu yang berbeda,beliau langsung menoleh ke arah pintu masuk tenda.

Begitu masuk bapak juru kunci melihat aura di belakang Silla.Beliau langsung menundukkan kepala dan tersenyum.

"Permisi pak".sapa Silla saat hendak masuk ke dalam tenda.

"Masuklah ".

Bapak kepala sekolah sedikit terkejut melihat reaksi dari bapak juru kunci.Tetapi beliau hanya diam saja tidak berani untuk bertanya.

"Mari kita berangkat sekarang".ajak bapak juru kunci.

"Mari pak silakan,,". bapak kepala sekolah mempersilahkan bapak juru kunci untuk di depan memimpin jalan.

"Agus,Sita dan kamu Silla ikut bapak mengantar Wulan". interupsi bapak kepala sekolah.

Silla yang namanya juga dipanggil sedikit terkejut,dia tidak mengerti kenapa harus ikut.

"Saya juga pak??". tanya Silla.

"Iya,,kamu juga ikut".

Mereka semua keluar dari tenda dan mulai perjalanan menuju ke sungai.Silla yang masih bengong tangannya ditarik oleh Agus.Sedangkan Sita membantu menuntun Wulan.

Saat sudah keluar dari area perkemahan bapak juru kunci menghentikan langkahnya.Melihat ke arah Silla.

"Kamu bawa bungkusan itu". perintah bapak juru kunci sambil menunjuk Silla.

Beliau mendapat bisikan kalau setan itu ingin Silla yang membawa cincinnya.Walau bingung Silla hanya mengikuti perintah saja .

Dia masih bingung kenapa dia bisa diikutkan dalam perjalanan ini.Dia ikut saja mungkin nanti dia akan mengerti.

Entah perasaan Silla saja atau memang kenyataan.Dia merasa perjalanan kali ini terasa cepat dan dia merasa tidak lelah.Dia merasa baru berjalan selama lima menit tapi sudah sampai.

Sampai di sungai bapak juru kunci meminta Wulan untuk turun ke sungai dan mengembalikan cincin itu ketempat semula.

Wulan menurut.Dia mengambil bungkusan cincin itu dari Silla dan berjalan perlahan menuruni sungai hingga sampai di batu besar tempat dia mengambil cincin itu, kemudian dia menaruhnya lagi disana.

Setelah menaruh nya Wulan kembali menuju rombongan.Saat Wulan menaruh cincin di tempat semula semua pandangan mengarah pada Wulan tapi berbeda dengan bapak juru kunci, beliau justru melihat pada Silla.

Beliau yakin akan ada hal menakjubkan yang akan terjadi.Beliau punya firasat yang sangat baik.

1
Mala Mala
keren
Dzakwan Dzakwan
Ngga nyangka sebagus ini!
Mala Mala: Terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!