Arissa Diamanda seorang gadis berusia 18 tahun memiliki sifat centil dan sedikit bar-bar, terlahir dari keluarga sederhana yang harmonis membuat ia merasa hidup nya selalu sempurna.
❤️❤️❤️
Gael haydar guinandra seorang duda yang di tinggal mati saat malam pertama membuat ia menjadi sosok yang gampang emosi dan sedikit menghindar dari makhluk yang bernama perempuan karna rasa trauma nya yang membuat ia memilih menjaga jarak oleh kaum hawa tersebut.
-> JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 : Mulai penasaran
Setelah tadi di buat jantungan oleh kehadiran Ica yang tiba-tiba saat ini Gael sudah kembali berada di dalam mobil nya seraya menikmati es cincau dan kue cubit yang tadi ia beli, sudah sangat lama Gael tidak menikmati makanan pinggir jalan itu mungkin terakhir kali nya waktu ia masih sekolah menengah atas karna saat waktu kuliah ia lebih memilih universitas di luar negri dan setelah itu ia sudah tidak pernah lagi menikmati jajanan pinggir jalan.
" Ck kenapa jantung aku gak karuan begini sih dari tadi !" Decak Gaep kesal karna detak jantung nya yang memompa lebih cepat dari detak jantung normal dan itu sejak kemunculan Ica yang tiba-tiba tadi.
" Apa aku harus mencari tau tentang dia, karna semenjak aku bertemu dengan nya dan terus memikirkan nya mimpi itu gak pernah muncul lagi !" Gumam Gael lirih dengan tatapan yang menerawang ke beberapa minggu belakangan, sejak pertemuan nya dengan seorang Arissa Diamanda Gael sudah tidak pernah lagi memimpikan almarhumah mantan istri nya.
" Ver apa kamu sudah ikhlas jika aku kembali memulai hubungan dengan wanita lain, tetapi kenapa harus dia, sahabat keponakan aku sendiri ?" Gumam Gael lagi, karna sudah beberapa kali Gael mencoba berhubungan dengan wanita lain tetapi almarhumah sang istri selalu menghantui nya lewat mimpi tapi saat ia bertemu dengan Ica mimpi itu tidak pernah muncul lagi dan Gael pun tidak mengerti dengan apa yang terjadi.
Karna keasikan melamun Gael sampai tidak sadar jika sang bunda dan keponakan nya mengetuk kaca mobil sedari tadi hingga dering ponsel di saku celana nya membuat Gael terlonjak kaget dan ternyata sang bunda lah yang menelpon.
Gael Reflek menoleh ke arah samping saat sang bunda memekik di balik telpon dan Gael pun buru-buru menekan tombol kunci pada mobil nya.
" Kamu tuh kenapa sih, dari tadi bunda sama Carol ketuk kaca mobil gak denger ?" Gerutu Bunda Melisa saat Gael membuka pintu mobil nya dan turun untuk membantu sang bunda memasukan belanjaan ke dalam bagasi.
Ternyata bunda Melisa tidak hanya membeli buah tetapi berbagai macam sayuran dan lauk pauk lain nya, pantas saja Gael sampai merasa lumutan menunggu nya.
" Maaf bun, El lagi gak fokus tadi !" Jawab Gael sedikit meringis mendengar omelan sang bunda.
" Bun mobil El jadi bau dong kalo kaya gini mah, bunda kenapa beli ikan segala sih, kan tadi bilang nya cuma beli buah doang !" Sekarang gantian Gael yang menggerutu karna bunda Melisa yang membeli ikan, ayam dan daging yang paati akan membuat mobil nya menjadi bau.
" hehehe abis pada seger-seger banget sih ngeliat nya jadi ya udah bunda beli aja, lagian tinggal di cuci aja nanti mobil nya, gak usah repot deh El !" Jawab Bunda Melisa membuat Gael menghela nafas nya pasrah karna mau gimana pun ia tidak mungkin menang debat dengan sang bunda.
" Ya udah sini El masukin dulu ke bagasi belanjaan nya !" Ucap Gael pasrah membuat bunda Melisa tersenyum penuh kemenangan.
Setelah memasukan semua belanjaan sang bunda ke dalam bagasi mobil nya Gael pun segera masuk dan menduduki kursi kemudi untuk segera kembali ke rumah besar Guinandra sementara kedua wanita kesayangan nya sudah lebih dulu duduk manis di dalam mobil.
" Ca tadi Uncle ketemu sama temen kamu !" Ucap Gael pada sang keponakan membuat Carol langsung mengalihkan perhatian nya pada sang Uncle.
" Temen Caca, Siapa ?" Tanya Carol dengan alis yang mengernyit bingung.
" Ica, temen kamu yang centil itu !" Celetuk Gael dan di balas kekehan oleh Carol.
" Loh kok tadi kita gak ketemu ya ?" Tanya Carol entah pada siapa.
Sedangkan Gael hanya menggedikan bahu nya dan berlagak cuek.
" Terus tadi kalian ngobrolin apa aja ?" Tanya Carol lagi yang merasa sangat penasaran karna Ica sering mengatakan jika ia menyukai sang Uncle jadi tidak mungkin kan jika gadis itu melewati kesempatan.
" Gak ngobrol apa-apa, cuma nyapa biasa aja !" Jawab Gael tak acuh lengkap dengan wajah datar nya, karna tidak mungkin jika ia mengatakan pada Carol kalau Ica lagi-lagi menyuruh nya untuk menunggu hingga gadis itu lulus kuliah, sedangkan Gael tidak mengerti apa maksud dari perkataan gadis itu.
" Ohh kirain kalian ngobrol banyak, Ica itu orang nya enak loh Uncle, dia itu baik banget walau pun agak bar-bar sih emang !" Ucap Carol seperti nya ia sedang berusaha mencomblanglan kedua nya.
" Tapi centil !" Celetuk Gael, sedangkan bunda Melisa hanya menyimak saja obrolan anak dan cucu nya.
" Hahaha dia emang gitu uncle, tapi asli nya gak gitu kok bukti nya dia masih jomblo sampe sekarang, dan yang aku tau sih dia belum pernah pacaran !" Jawab Carol sambil cengengesan mengingat betapa konyol nya sang sahabat.
" Ica itu yang mana sih Ca ?" Tanya Bunda Melisa tiba-tiba pada sang cucu.
" Itu loh oma yang semalem ngeledekin Oncle El, yang kata nya di suruh nunggu dia sampai lulus kuliah !" Sahut Carol dengan antusias membuat bunda Melisa menganggauk-anggukan kepala nya tanda ia sudah mengingat sosok gadis yang sedang menjadi topik pembicaraan, sedangkan Gael langsung berdehem pelan saat Carol mengatakan semua nya.
" Iya sih lucu emang anak itu Oma juga suka, sikap nya itu loh yang apa ada nya, padahal selama ini yang Oma tau cewek-cewek apalagi gadis kaya dia selalu cari perhatian kalo ngeliat om kamu, tapi dia beda dan dengan berani nya malah ngusilin Om kamu !" Ucap Bunda melisa membuat Carol mengangguk setuju.
" Iya, bahkan hampir satu sekolah ngefans sama dia karna ke unikan nya !" Jawab Carol semakin membuat Gael penasaran tapi tidak mungkin jika harus bertanya langsung pada sang keponakan tentang gadis itu, bisa habis Gael di ledekin.
Tidak lama kumudian mobil yang di kendarai oleh Gael pun tiba di rumah besar keluarga Guinandra dan seorang Art dari dalam rumah dengan sigap membantu membawakan barang belajaan sang majikan.
" Pak karno nanti tolong bawa mobil saya buat di cuci ya, di tempat biasa aja !" Ucap Gael pada salah satu supir keluarga nya.
" Siap tuan !" Jawab pak karno seraya menyambut kunci mobil yang Gael serah kan.
Setelah menyerah kan kunci mobil pada sang supir Gael pun mengayun kan langkah nya menuju dalam rumah dan langsung menuju kamar nya di lantai atas untuk membersikan diri nya.
Pada saat sampai di kamar Gael langsung menuju kamar mandi dan tidak lama kemudian ia sudah keluar dengan handuk yang hanya melilit punggang nya.
Kemudian ia mengambil ponsel milik nya dan menghubungi seseorang.
" Ethan tolong cari informasi tentang teman Carol yang bernama Arissa Diamanda, saya tunggu secepat nya !" Ucap Gael dan langsung mematikan sambungan telpon nya setelah mendalat jawaban dari orang itu yang ternyata adalah ETHAN si asisten pribadi Gael.
*
*
***JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK NYA, TERIMA KASIH 🙏🙏🙏🙏🙏
LUV YU 😘😘😘😘😘***