NovelToon NovelToon
Teka-teki Forensik

Teka-teki Forensik

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Misteri
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: sintasina

Detektif Arthur dihantui oleh kecelakaan mengerikan yang merenggut ingatannya tentang masa lalunya, termasuk sosok seorang gadis yang selalu menghantuinya dalam mimpi. Kini, sebuah kasus baru membawanya pada Reyna, seorang analis forensik yang cerdas dan misterius. Semakin dalam Arthur menyelidiki kasus ini, semakin banyak ia menemukan kesamaan antara Reyna dan gadis dalam mimpinya. Apakah Reyna adalah kunci untuk mengungkap misteri masa lalunya? Atau, apakah masa lalu itu sendiri yang akan membawanya pada kebenaran yang kelam dan tak terduga? Dalam setiap petunjuk forensik, Arthur harus mengurai teka-teki rumit yang menghubungkan masa lalunya dengan kasus yang sedang dihadapinya, di mana kebenaran tersembunyi di balik teka-teki forensik yang mengancam kehidupan mereka keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sintasina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tendangan

Ketika Arthur hendak berjalan menuju markas, ia melihat Reyna berlari cepat dari pintu masuk. Ia mengangkat satu alisnya, bingung dengan tingkah Reyna yang buru-buru entah untuk apa. Arthur berpikir itu konyol, atau lebih dari itu… Ia melihat Reyna seperti kelinci kecil yang melompat-lompat dengan cepat, membuat Arthur mengejek dalam hati. Tanpa sadar, senyum kecil terbentuk di bibirnya. Ia berjalan ke arah Reyna lalu menarik kerah baju Reyna, membuat Reyna terhenti.

"Ahhh! Lepaskan!" Reyna menggeliat, berusaha melepaskan diri. Ia menoleh dan menyadari itu Arthur. "Arthur sialan! Lepaskan aku! Kenapa kau terus menggangguku?!" Reyna semakin menggeliat, seperti ikan yang tersangkut di pancingan.

"Kau mau ke mana buru-buru seperti kucing yang mendengar suara bungkus wiskas di buka?" tanya Arthur sambil terkekeh sinis.

"Bukan urusanmu!"

"Yah… aku memang tidak mengurusi cacing yang kepanasan," kata Arthur dengan nada mengejek, membuat Reyna melotot ke arahnya. "Tapi aku harus mengatur rekkanku agar tidak terlambat ikut rapat," lanjutnya.

Reyna tidak tahan lagi dan akhirnya... "Aku hanya ingin mengambil tasku yang ketinggalan di mobil, sialan!" teriak Reyna nyaring, membuat telinga Arthur berdenging, Arthur langsung melepaskan Reyna dan menutup kedua telinganya. Reyna segera berlari ke mobilnya untuk mengambil tasnya.

"Aku bersumpah, wanita itu bisa menjadi sirene dan seluruh bumi akan mendengarnya," gerutu Arthur sambil mengusap telinganya yang masih berdenging.

Ketika Reyna sudah mengambil tasnya yang ada di dalam mobilnya, ia kembali berlari untuk segera masuk ke dalam markas. Ia berlari melewati Arthur, dan tepat saat itu Sabrina berjalan ke arah Arthur dan brukk! Reyna dan Sabrina bertabrakan. Tas mereka masing-masing terjatuh ke tanah. Sabrina hampir jatuh tetapi masih bisa menyeimbangkan diri, sedangkan Reyna terduduk di tanah, mengerang kecil, "Ahh…"

Setelah beberapa detik terduduk di tanah, Reyna perlahan berdiri, mengusap pantatnya yang terasa agak sakit. Ketika ia menyadari orang yang ditabraknya adalah Sabrina, seniornya, ia langsung membungkuk dan meminta maaf. "Maaf, saya minta maaf, saya benar-benar tidak sengaja…" katanya.

Sabrina sudah memasang wajah kesal, hendak berkata sesuatu, tetapi tiba-tiba Arthur melangkah di depannya, menghalangi pandangan Sabrina. Punggung Arthur menghadap Sabrina. Awalnya Sabrina berpikir Arthur hendak membelanya, tapi ternyata Arthur hanya ingin mengambilkan tas Reyna yang jatuh di tanah tadi dan menyerahkannya pada Reyna, "Kau bodoh dan ceroboh," katanya Arthur, seperti biasa, sinis dan penuh ejekan.

"Namanya juga tidak sengaja!" kata Reyna, wajahnya berubah dari yang awalnya meminta maaf menjadi kesal kembali. Ia mengambil tasnya dari tangan Arthur dengan gerakan cepat.

Melihat interaksi antara Arthur dan Reyna, Sabrina menjadi kesal dan sedikit iri, ia berpikir Reyna sengaja menggoda Arthur. Ia mengatur napasnya, lalu memasang senyum menggoda, ia akan membuktikan pada Reyna bahwa Arthur sebenernya menyukainya, lalu berkata, "Hm… Arthur, tasku juga…" katanya sambil menunjuk ke tasnya yang masih ada di tanah. Ia sengaja menggoda Arthur dengan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dan memajukan dadanya; pakaian Sabrina memang termasuk kategori terbuka, sengaja memperlihatkan belahan dadanya.

Reyna merasa sedikit gugup dan canggung. Reyna selalu berusaha bersikap hormat pada Sabrina karena ia tahu Sabrina adalah seniornya, tapi kadang sikap Sabrina membuat Reyna bingung karena Sabrina seperti menganggap Reyna saingannya. Ia tidak pernah ingin berurusan dengan Sabrina maupun senior lainnya.

Arthur menoleh ke belakang, menatap Sabrina dengan wajah datar. Tepat ketika Sabrina berpikir Arthur hendak mengambilkan tasnya, Arthur tiba-tiba menendang jauh tas itu dengan kakinya, membuat Sabrina dan Reyna terkejut.

Reyna terkejut karena Arthur punya keberanian seperti itu pada seorang senior, meski setelahnya ia menyadari bahwa Arthur juga termasuk senior.

1
Adaralyraa
wei
sjulerjn29
ceritanya bagus..kak
jangan lupa mampir ya di karyaku..
makasih 😊
Legato Bluesummers
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Sâu trong em
Cerita yang menghanyutkan.
SugaredLamp 007
Gak bisa berhenti! Pagi siang malam cuma baca ini terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!